Empat metode menghitung Inventory

• Specific Identification
• FIFO (first in first out)
• LIFO (last in first out)
• Average (weighted average)
Ending inventory FIFO
• Dihitung dengan mengalikan kuantitas ending inventory ke harga pembelian
paling akhir dan mundur harga pembelian sebelumnya.
• Hasilnya merupakan nilai ending inventory

• Untuk menghitung Harga pokok persediaan

Persediaan awal xxxx
Pembelian xxxx +
Inventory available for sale xxxx
nilai ending inventory FIFO xxxx -
COGS xxxx
Ending inventory LIFO
• Dihitung dengan mengalikan kuantitas ending inventory ke harga pembelian
paling awal (dari persediaan awal) dan maju ke harga pembelian sesudahnya.
• Hasilnya merupakan nilai ending inventory

• Untuk menghitung Harga pokok persediaan

Persediaan awal xxx
Pembelian xxx +
Inventory available for sale xxx
nilai ending inventory LIFO xxx -
COGS xxx
Ending inventory AVERAGE
• Dihitung dengan mengalikan kuantitas ending inventory ke harga rata-rata per unit
• Harga rata per unit diperoleh dengan membagi nilai dollar dari inventory available for sale
(persediaan awal tambah pembelian) dan dibagi dengan kuantititas inventory available for sale.
• Hasilnya merupakan nilai ending inventory

• Untuk menghitung Harga pokok persediaan

Persediaan awal xxx
Pembelian xxx +
Inventory available for sale xxx
nilai ending inventory AVERAGE xxx -
COGS xxx
 Menghitung INVENTORY DI AKHIR TAHUN

Transaksi Inventory PT X selama tahun 2019 sebagai berikut

Saldo awal Januari 2019 300 unit rp. 11/unit
Bulan Februari 1000 unit rp. 12/unit
Bulan April 5000 unit rp. 14/unit
Bulan Juli 3000 unit rp. 15/unit
Bulan September 1000 unit rp. 17/unit
Bulan Desember 1000 unit rp. 18/unit
 
Pada saat perhitungan fisik per 31 Desember 2019 terdapat persediaan barang sebanyak 2300 unit.

DIMINTA
Berapa nilai persediaan per 31 Desember 2019 secara FIFO, LIFO, RATA2 TERTIMBANG
Berapa Harga Pokok Persediaan barang per 31 Desember 2019 FIFO, LIFO, RATA2 TERTIMBANG
(Hint: Harga Pokok Persediaan adalah Saldo awal + Pembelian – Saldo akhir)
PT X menggunakan metode PERIODIK.
ENDING INVENTORY FIFO
• KUANTITAS 2300 UNIT
• ENDING INVENTORY PER 31 DES
• 1000 X 18 18000
• 1000 X 17 17000
• 300 X 15 4500 +
NILAI ENDING INV 39500

COST OF GOOD SOLD

BEGINNING INV 3.300
PURCHASES 162.000 +
AVAILABLE FOR SALE 165.300
ENDING INVENTORY 39.500 -
COGS 125.800
ENDING INVENTORY LIFO
• KUANTITAS 2300 UNIT
• ENDING INVENTORY PER 31 DES
• 300 X 11 3300
• 1000 X 12 12000
• 1000 X 14 14000 +
NILAI ENDING INV 29300

COST OF GOOD SOLD

BEGINNING INV 3.300
PURCHASES 162.000 +
AVAILABLE FOR SALE 165.300
ENDING INVENTORY 29.300 -
COGS 136.000
ENDING INVENTORY AVERAGE
• KUANTITAS 2300 UNIT
• ENDING INVENTORY PER 31 DES
BEGINNING INV 3.300 300
PURCHASES 162.000 + 11.000 +
AVAILABLE FOR SALE 165.300 11.300

HARGA PER UNIT RATA RATA 165.300/11.300 = RP 14.62 PER UNIT

NILAI ENDING INV 2300 X 14.62 = RP 33.645

COST OF GOOD SOLD

BEGINNING INV 3.300
PURCHASES 162.000 +
AVAILABLE FOR SALE 165.300
ENDING INVENTORY 33.645 -
COGS 131.655