Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ayu Wandira

Nim :2019070195

Prodi/Semester/kelas :PGSD/1/F

Dosen Pembina :Dr.salahuddin,M.Pd

“Potret empiris mengenai krisis moral siswa di era kesemrawutan global”

Mengenai krisi moral siswa yang menyebar luas di era kesemrawutan


global,saya akan mengemukakan apa pengertian yang sangat berperan penting
tentang tema yang akan saya uraikan dengan nalar dan pikiran sehingga akan
tertuang ditulisan ini.

Pengertian krisis merupakan setiap peristiwa yang sedang terjadi mengarah


pada situasi/peristiwa tidak stabil dan berbahaya yang mempengaruhi
individu,kelompok,komunitas,atau seluruh masyarakat itu sendiri.

Pengertian Moral adalah sesuatu yang berhubungan dengan prinsip-prinsip


tingkah laku ;akhlak,budi pekerti dalam diri seseorang sehingga dapat menilai
dengan benar apa yang baik dan benar.

Saya Ayu Wandira ,akan berargumen tentang “krisis moral siswa di era
kesemrawutan global”real dari nalar dan pikiran saya sendiri baik mengenai hal
tersebut bahwa sangatlah tidak stabil pendidikan moral siswa di Indonesia saat
ini baik di Bima,kabupaten bima,kota mataran,provinsi dan pendidikan diseluruh
Indonesia.Sebab semakin hari terjadi krisis moral siswa yang melanda seluruh
Indonesia sangatlah memburuk sebab di era global saat ini banyak budaya di luar
baik itu hal positif dan negative masuk di Indonesia.Secara tidak sadar kita
dipengaruhi moral dan perilaku masyarakat dan mengarah kearah yang
menimbulkan krisis moral siswa dikalangan yang rentan yang mengalami adalah
anak remaja/siswa.Contohnya :krisis moral yang terjadi dikalangan siswa ,antara
lain berbagai tawuran antar pelajar atau siswa ,penggunaan obat-obat
terlarang,pelecehan seksual di usia dini pada kalangan
siswa,pencurian,perkelahian antar siswa pergaulan bebas ,menyontek disaat ujian
dll.Sehingga masalah ini sangatlah menyimpang menurut saya sebab hal tersebut
sangat merugikan setiap individu atau kelompok yang sebagian besar berperan
dalam hal yang merugikan tersebut.Terjadinya krisis moral siswa yang terjadi
adalah real yang saya amati di lingkunangan disekitar maupun diberita yang saya
tonton di televisi.Masalah tersebut sangat riskan terjadi hal yang menyebabkan
merosotnya krisis moral siswa karna kurangnya peran orang tua di pihak
lingkungan keluarga dan pendidik guru di pihak lingkungan Sekolah maupun
lingkunagan teman sebaya .

Sebab lingkungan kelurga dan sekolah memiliki peran dalam


meningkatkan kecerdasan moral anak dan melalui interaksi dengan orang tua
ataupun guru itu sendiri.Di sini peran lingkungan keluraga /orang tua sangatlah
kurang untuk mengontor pergaulan anak sehingga meraka bebas mengekpresikan
diri pada hal yang buruk baginya.Kurangnya orang Tua berinterraksi atau waktu
luang dengan anak kurang terjalin komunikasi yang erat dengan anak sebab
hal tersebut bisa mempengaruhi pergaulan bebas itu terjadi.Sebenarnya dalam
lingkungan keluarga pendidikan pertama dan utama diberikan orang tua sebab
mereka yang memberikan pondasi dasar atau madrasah pendidikan bagi anak-
anaknya .Yang memberikan dasar niali-nilai yang baik,keteladan yang baik,sopan
santun,bertutur kata dengan baik pada orang tua,teman,kaka,adik,dan teman
sebaya,dan keluarga sangat berperan penting meletakan dasar-dasar norma agama
yang terutama sebagai arahan hidup yang sangat baik tetapi sangat disayangkan
peran ini kurang berperan di anak zaman sekarang ini sehingga adanya dampak
krisis moral pada anak/siswa itu sendiri.Lingkungan sekolah disini menurut saya
kurang membina siswa –siwsa sebab sekolah sebagai Pembina watak,menumbuh
kembangkan anak melalui semua aspek pembelajaran sesui kurikulum
sekolah.kurangnya pendidikan dalam sekolah untuk menegaskan dalam
pembelajaran dan komunikasi guru terhadap siswa harus terjalin baik sehingga
anak didik nyaman untuk merima nasehat ataupun arahan positif.Lingkungan
teman atau teman bergaul ini sangat mempengaruhi sekali sebab teman A
melakukan ini dia juga ingin meniru nah disini awal masalahnya sebagai siswa
yang cerdas apabila hal tersebut tidak baik jangan ikuti arus yang membawa anda
dalam kerugian ,karna sebagia anak yang bermoral kita harus tau apakah itu hal
buruk atau tidak sebelum melakukan pikirkan apakah hal tersebut baik atau buruk
untuk kedepanya.Dan banyak faktor yang menjadi penyebabnya paling besar
pengaruhnya adalah media informasi mulai dari televisi,media internet yang tidak
di manfaatkan untuk hal yang menunjang wawasan pendidikan tetapi di
manfaatkan dengan hal yang tidak berguna seperti kebanyakan siswa sekarang ini
pergi ke warnet tujuan awal mencari tugas tapi apa kenyataannya mereka
melakukan hal seperti;main game,catting bahkan hal yang tidak bermoral
sehingga itu mampu merusak moral anak itu sendiri karna saat usia remaja anak
sangat rentan di pengaruhi oleh lingkungamn disekitar sehingga harus
diperhatikan karna disitulah fase di mana mereka rasa ingin tau lebih
banyak..Tetapi disini juga terjadinya krisis moral siswa karena kurannya
kesadaran dalam pengetahuan pendidikan moral baik diterapkan di lingkungan
keluarga ,lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat bagi siswa.

Saya sudah menjabarkan permasalah dan penyebab adanya hal yang


mengenai krisis moral siswa di era kesemrawutan global,nah yang jadi
pertanyaannya bagaimana langkah dan solusi dari permasalah tersebut sehingga
menguranggi,memperbaiki pola pikir anak/siswa sehingga menjadi siswa/anak
yang bermoral yang dapat mengarah kejalan yang benar dan tepat?Jawabannya
adalah Adanya inisiatif membangaun Konsep pendidikan karekter anak didik yang
arahkan disekolah seperti adanya materi pembelajaran pendidikan karekter pada
halnya pak dosen saya sendiri Dr.Salahuddin,M.Pd yang mererapkan adanya
makalah yang membahasa” pendidikan karekter “di mana hal ataupun solusi dari
permasalahan krisis moral pada siswa kita terapkan pendidikan karekter itu
sendiri.Pendidikan karakter ini merupakah salah satu alat yang paling penting dan
harus dimiliki oleh setiap orang sehingga tingkat karekter seseorang juga adalah
salah satu alat terbesar yang akan menjamin kualitas hidup sesorang dan
keberhasilan pergaulan di dalam masyarakat.Di samping itu pendidikan formal
yang kita dapatkan kemampuan perbaiki diri dan pengalaman juga merupakan hal
yang mendukung upaya pendidikan sesorang di dalam masyarakat ataupun
dikehidupan sosial.Tampa itu pengembangan individu cenderung tidak akan
menjadi lebih baik .Pendidikan karakter diharapkan tidak membentuk siswa yang
suka tawuran,nyontek,malas,penyalahgunaan obat-obatan dll.
Solusi dalam pendidikan karakter di lingkungan sekolah.Pendidikan
karekter dalam sekolah harus menciptakan komunikasi kelas yang perduli satu
sama lain sehingga mampu memberikan sentuhan positif bagi siswa.Guru
membantu siswa untuk mengembangkan daya pikir moral,disiplin diri,dan hormat
pada orang tua maupun orang lain.Memeberikan arahan pada siswa untuk
membaca buku-buku yang mengandung nilai dan moral kehidupan dan tugas
supaya mengembangkan kesadaran atau mendorong siswa itu
sendiri.Mengajarkan nilai yang harus diketahui siswa cara mempraktekannya
sehingga menjadi suatu kebiasaan .Guru mampu memberika arahan dan nasehat
kepada siswa dan guru harus mampu berkomunikasi dengan siswa sehingga
mampu menjalin interaksi dengan baik kepada siswa itu sendiri.Guru juga harus
memperhatikan skill/minat siswa dalam pengembangannya seperti keahlian dalam
olahraga beri siswa peluang positif disini untuk mengembangkan skill nya/buka
suatu forum belajar atau kegiatan yang bisa memancing siswa untuk kreatif dalam
lingkungan sekolah sehingga apabila siswa sudah mempunyai ketertarikan didunia
itu mereka akan jauh dari hal negative seprti kenakalan remaja yang marak terjadi
diseluruh Indonesia. Sehingga masalah moral adalah masalah yang sangat penting
karena menyangkut keamanan,ketertiban,dan kesejahteraan hidup individu
sehingga masalah moral harus mendapat perhatian yang cukup intenst terutama
bagi para pendidik dan orang tua.Memberikan arahan dan bimbingan dari
lingkungan keluarga.Orang tua sebenarnya harus tegas dalam mendidik anak sejak
usia dini sehingga tidak akan berdampak buruk pada saat pertumbuhan anak di
usia remaja/dewasa apabila sudah dibekali moral agama sebagai pondasi
anak.Orang tua harus banyak meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan
anak sehingga anak merasa diperdulikan.Orang tua mampu mengontrol anak
apabila ada konfil berikan perhatian,nasehat dan arahan yang baik sebagai guru di
lingkungan keluarga. . Maka dari itu perlunya proses pembelajaran yang baik
disekolah sebab pertumbuhan dan perkembangan siswa/anak akan berpengaruh
penting dengan pertumbuhan dan perkembangan bangsa itu sendiri,jika remaja
mengalami krisis moral yang berkesinambungan bangsa dan Negara akan
terancam kehilangan masa depan generasi penerus bangsa yang berintegritas baik
dan cita-cita nasional itu tidak akan terjadi untuk mencerdasan anak bangsa.

Anda mungkin juga menyukai