Anda di halaman 1dari 6

Forum Diskusi 1.

Forum Diskusi 2
Diskusi 2

Akhir-akhir ini bermunculan perusahaan dan pebisnis yang secara eksplisit menunjukkan
orientasinya yang ingin mencari makna yang lebih tinggi, tidak sekedar profit. Di antaranya,
ada Timberland di bawah CEO Jeff Swartz yang mempelopori pengembangan standar
layanan masyarakat-yang kini umum dikenal dengan program corporate social responsibility
(CSR). Southwest, perintis bisnis low cost carrier, yang mengembangkan folosofi servant
leadership, yang menekankan pada unsur kesopanan dan kerja tim (modesty dan teamwork).
Howard Schultz dan Orin Smith, dua perintis Starbuck yang menghargai para pekerjanya-
bahkan pekerja paruh waktu-dengan benefit kesehatan dan stock option. Starbuck
memberikan penghargaan lebih untuk kalangan petani kopi pemasoknya yang tidak merusak
hutan lindung untuk menanam kopi. Contoh lain adalah The Body Shop, yang selain
mengembangkan produk yang ramah lingkungan juga meminta karyawannya memainkan
peran voluntir di masyarakat pada sebagian waktu kerja mereka.

Belakangan, gerakan spiritualme dunia bisnis ini memang makin kencang.

Menurut Saudara apakah gerakan spiritualisme ini akan membuat perusahaan mereview visi
dan misinya dan bagaimana perkembangan spiritual company ini di Indonesia.

Forum Diskusi 3
Silahkan berdiskusi di forum ini.

Terima kasih

Salam,

Tutor
Tugas 1
Tugas 1
Berikut ini adalah tugas pertama dari TUTON Manajemen Stratejik. Jangan lupa untuk mengerjakan
tugas ini dan mengumpulkan pada tutorial tatap muka yang pertama.

Berikut ini adalah deskripsi dan pertanyaan dari tugas 1.

Tujuan:

Melalui tugas ini mahasiswa diharapkan dapat mengevaluasi misi suatu perusahaan

Jenis Tugas:

Mencari sebuah organisasai/perusahaan yang memiliki pernyataan misi tertulis dan mengevaluasi
misi organisasi tersebut.

Ruang lingkup

Mencari contoh misi perusahaan dan mengevaluasi.

Diskripsi tugas

Pilih sebuah organisasi (profit/non profit) yang memiliki pernyataan misi tertulis. Evaluasi
pernyataan misi tersebut dengan kriteria sebagai berikut:

1. Apakah pernyataan misi tersebut bersifat menyeluruh (mencakup seluruh aktifitas perusahaan)
tetapi relatif singkat?

2. Apakah misi tersebut mendeskripsikan (secara garis besar) apa produk/jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan?

3. Apakah misi tersebut mendefinisikan wilayah geografi yang dilayani organisasi/perusahaan?

4. Apakah pernyataan misi tersebut konsisten, ketika organisasi tersebut bergerak dari level
corporate ke level unit bisnis?

5. Apakah misi organisasi tersebut konsisten dengan aktivitas aktual dari organisasi tersebut dan
prospek persaingan di level corporate? (contohnya, Misi Chrysler untuk menggunakan teknologi
untuk beroperasi baik di industri outomobile maupun di industri pertahanan telah gagal
menyelaraskan posisi competitifnya. Menghadapi kompetisi internasional yang sangat kuat dalam
industri automobile mensyaratkan Chrysler untuk berkonsentrasi secara total dalam industri ini.
Akhirnya, hal ini memaksa Chrysler untuk menjual bisnis yang tidak ada kaitannya dengan industri
automobile.

6. Apakah misi organisasi konsisten dengan aktivitas aktual organisasi dan prospek persaingan pada
level unit bisnis? (Misalnya, misi General Motor’suntuk menghasilkan output yang berkualitas
selaras dengan operasi dari salah satu unit bisnisnya yaitu Electronic Data System, tetapi kualitas dari
kendaraan yang dihasilkannya dipertanyakan oleh para pemerhati industri dan konsumen).

Gunakan BMP Managemen Strategik atau textbook lainnya untuk menjawab pertanyaan saudara

Tugas ini adalah tugas individual.

Kumpulkan tugas saudara pada tutor tatap muka pada saat tutorial tatap muka yang pertama.

Selamat mengerjakan dan ingat tugas ini mempunyai kontribusi terhadap nilai Akhir Saudara.

FORUM DISKUSI 4
2_8_maret
Tugas 2
Tujuan: Melalui tugas ini mahasiswa diharapkan dapat menganalisis lingkungan bisnis suatu
organisasi.

Jenis Tugas: Analisis lingkungan bisinis dari case studi mengenai Garuda Indonesia.

Ruang lingkup: Menggunakan berbagai tools yang ada dalam mata kuliah Managemen
Strategik untuk menganalisis suatu case study.

Deskripsi tugas:

 Bacalah case study mengenai Garuda Indonesia.


 Lakukan Environmental Screening (hasil:SWOT)
 Identifikasi core competence dari Garuda Indonesia, berikan penilaian tentang
sustanability dari kompetensi tersebut.

Tugas ini adalah tugas individual.


Kumpulkan tugas saudara pada tutor tatap muka ketika tutorial tatap muka yang ketiga.
Selamat mengerjakan.

Tugas 2

PDB GARUDA INDONESIA


POSITIONING, DIFFERENTIATION, BRANDING

POSITIONING

Positioning adalah proses penciptaan akan image dari produk untuk dapat dipegang dalam
pikiran konsumennya sehingga dapat bersaing melawan produk-produk pesaingnya. Dengan
positioning yang jelas, konsumen dapat dengan jelas memahami apa yang menjadi ciri unik
dalam produk kita ketika dibandingkan dengan produk pesaingnya.

Garuda Indonesia telah dengan jelas menyatakan posisinya. Dengan mengetahui dan
menentukan posisi dirinya, membuat Garuda Indonesia dapat dengan jelas siapa yang
menjadi target pemasaran mereka. Hal ini tercermin dalam visi Garuda Indonesia yaitu
“Menjadi perusahaan penerbangan pilihan utama di Indonesia yang berdaya saing
internasional”. Dalam gambaran yang lebih konkrit, posisi Garuda Indonesia telah
memberikan posisi yang di jelas di pandangan masyarakat luas dimana ketika seseorang
berbicara kata “Garuda Indonesia” itu berarti sebuah maskapai penerbangan yang sangat
memperhatikan kualitas pelayanan bagi seluruh penumpangnya, bukan sebuah maskapai
penerbangan yang hanya memberikan jasa tranportasi udara tetapi tanpa memperhatikan
keselamatan penumpang dan kenyamanan selama perjalanan. Garuda Indonesia melakukan
perubahan dalam usaha mengambil hati konsumennya dari company-oriented menjadi
customer-oriented. Dari sekedar “service”, kita menjadi lebih mengarah pada “caring
service”.

Hal tersebut telah tercermin juga dalam misi-misi Garuda Indoenesia dimana hal itu juga
telah mempengaruhi seluruh aspek dalam Garuda Indonesia dimana segala tindak lakunya.
Hal ini bisa dilihat pada beberapa hasil pencapaian yang telah dilakukan oleh Garuda
Indonesia seperti layanan kerja sama dengan kantor imigrasi dan layanan bea cukai, dimana
konsumen Garuda Indonesia diberikan hak khusus akan layanan imigrasi dan bea cukai
sehingga mereka tidak perlu susah payah antri menunggu giliran diproses seperti penumpang
pada maskapai penerbangan yang lain

Selain itu, Garuda Indonesia berusaha untuk memperbaiki tingkat keamanan dan jaminan
keselamatan bagi seluruh penumpangnya dengan cara mendapatkan sertifikat IATA
Operational Safety Audit pada tahun 2008 dengan cara yang sangat susah dan harus melewati
proses yang panjang. IATA Operational Safety Audit adalah sertifikasi internasional di
bidang jaminan keselamatan dan telah diakui oleh internasional. Sebagai informasi, Garuda
Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang pertama dan satu-satunya dari
Indonesia yang telah mendapatkan sertifikasi internasional tersebut.

Baru-baru ini, Garuda Indonesia juga telah membangun sebuah service center di Jakarta yang
disebut dengan sebutan Garuda Indonesia Service Center. Garuda Indonesia mencoba untuk
meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan dengan konsep “excellent service” dimana
melalui service center ini, Garuda Indonesia melayani berbagai macam kebutuhan
penerbangan bagi penumpang mulai dari sebelum penerbangan hingga sesudah penerbangan.

DIFFERENTIATION

Garuda Indonesia telah melakukan diferensiasi pada produk yang ditawarkan kepada seluruh
penumpangnya dengan konsep “excellent service”. Konsep layanan tersebut telah menjadi
faktor yang membedakan Garuda Indonesia dibandingkan para kompetitornya yang lain.
Ketika yang lain berusaha bergerak di bidang “low cost carrier”, Garuda Indonesia tidak serta
merta melakukan penghancuran harga untuk tetap mengambil hati pelanggan dimana hal ini
bisa membunuh visi Garuda Indonesia yang telah ditetapkan sebelumnya. Namun, Garuda
Indonesia justru berusaha menarik hati pelanggannya melalui konsep “excellent service”.
Garuda Indonesia percaya bahwa dengan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi melalui
kualitas layanan yang tinggi pula akan pelanggan tersebut untuk kembali lagi dan tidak
sungkan untuk mengeluarkan nilai yang lebih.

Untuk tetap mengambil hati di pandangan pelanggan yang masih berorientasi pada harga
yang murah, Garuda Indonesia telah membuat sebuah anak perusahaan baru bernama
“Citilink” dimana anak perusahaan ini menggunakan konsep “low cost carrier” namun tetap
mempertahankan kualitas layanan yang tinggi pula (walau tidak setinggi Garuda Indonesia).

Hal ini diharapkan, Garuda Indonesia dapat tetap mempertahankan standar layanan yang
tinggi serta dapat mengambil hati di masyarakat yang masih menjadikan factor harga sebagai
faktor utama dalam pemilihan maskapai.

BRANDING
Garuda Indonesia telah mempunyai branding yang cukup kuat di kalangan masyarakat
Indonesia dimana Garuda Indonesia dapat dikatakan sebagai salah satu maskapai
penerbangan yang menjadi pioner utama dalam dunia penerbangan dengan prestasi keamanan
dan jaminan keselamatan penumpang yang tinggi serta kualitas layanan yang tinggi yang
selalu diperbaiki dari waktu ke waktu. Di dunia internasional, Garuda Indonesia telah
menjadi salah satu maskapai penerbangan yang telah mempunyai beberapa rute penerbangan
internasional yang tidak kalah bersaing dengan maskapai penerbangan internasional lainnya
dimana Garuda Indonedia mencoba mengadopsi kultur Indonesia di dalam setiap layanan
penerbangan yang mereka berikan sehingga dapat memberikan unsur unik dalam
pelayanannya.

Reference:
http://om-benz.blogspot.com/

FORUM DISKUSI 5
9-15 maret

Anda mungkin juga menyukai