Anda di halaman 1dari 1

*1.

Sejarah penulisan kaligrafi*

Asal Mula Seni Kaligrafi

Pada abad ke-16, seni kaligrafi Islam pertama kali menjadi bentuk risalah, yang mana gaya-gaya
dalam kaligrafi telah menemukan formulasi bakunya. Al-Qur’an & puisi-puisi Islam tersebut
dituangkan secara masif ke dalam bentuk kaligrafi dengan kekhasan gaya kaligrafi dari berbagai
macam aliran. Pada sejak itu seni kaligrafi telah memainkan peran penting bagi perkembangan
kebudayaan Islam. Seni kaligrafi Islam boleh dikatakan memiliki lingkup yang tidak terbatas, karena
variasi serta aplikasi pemakaiannya bisa dituangkan ke media seni tulis manapun. Maka tidak
mengherankan, tidak hanya dunia Islam saja yang menggunakan kaligrafi dengan teks Arab tersebut,
bahkan dunia barat pun terpengaruh oleh kaligrafi Islam.

Masuknya Kaligrafi Arab ke Eropa

Kaligrafi Arab sendiri mulai dikenal di Eropa pada abad pertengahan, pada masa itu kaligrafi Arab
kerap kali dipakai untuk kepentingan dekoratif. Contohnya saja, Roger II (1095-1154), Raja Sicily,
Italia, mempunyai mantel yang diduga dibuat oleh pengrajin asal Arab.

Pada bagian bawah mantel tersebut menggunakan kufic, yang isi terjemahannya ialah: “ini (mantel)
adalah milik kerajaan yang dilindungi oleh hukum, yang diberkati oleh keberuntungan dan
kehormatan, dibuat dengan kesempurnaan, dengan kuasa dan kepantasan, dengan sanksinya serta
kesejahteraannya, dengan kemurahan hati dan keagungan”.

Anda mungkin juga menyukai