COVER Makalah K3LH
COVER Makalah K3LH
Nama :
Kelas :
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Penyebab (Agent)
Pada dasarnya, tidak satu pun penyakit yang dapat timbul hanya disebabkan
oleh satu faktor tunggal, pada umumnya kejadian penyakit di sebabkan oleh berbagai
unsur yang secara bersama-sama mendorong terjadinya penyakit, namun demikian,
secara dasar, unsur penyebab penyakit dapat di bagi dalam dua bagian utama yakni :
1. Penyebab kausal primer
Unsur ini dianggap sebagai faktor kausal terjadinya penyakit, dengan ketentuan
bahwa walaupun unsur ini ada, belum tentu terjadi penyakit, tetapi sebaliknya, Pada
penyakit tertentu, unsur ini dijumpai sebagai unsur penyebab kausal. Unsur penyebab
kausal ini dapat dibagi dalam 5 kelompok yaitu :
a. Unsur penyebab biologis yakni semua unsur penyebab yang tergolong
makhluk hidup termasuk kelompok mikro organisme seperti Virus, bakteri,
protozoa, jamur, kelompok cacing, dan insekta. Unsur penyebab ini pada
umumnya di jumpai pada penyakit infeksi menular.
b. Unsur penyebab nutrisi yakni semua unsur penyebab yang termasuk golongan
zat nutrisi dan dapat menimbulkan penyakit tertentu karena kekurangan
maupun kelebihan zat nutrisi tertentu seperti protein, lemak, hidrat arang,
vitamin, mineral, dan air.
c. Unsur penyebab kimiawi yakni semua unsur dalam bentuk senyawa kimia
yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan/penyakit tertentu. Unsur ini
pada umumnya berasal dari luar tubuh termasuk berbagai jenis zat, racun,
obat-obatan keras, berbagai senyawa kimia ini dapat berbentuk padat, cair,
uap, maupun gas. Ada pula senyawa kimiawi sebagai hasil produk tubuh (dari
dalam) yang dapat menimbulkan penyakit tertentu seperti ureum, kolesterol,
dan lain-lain.
d. Unsur penyebab fisika yakni semua unsur yang dapat menimbulkan penyakit
melalui proses fisika, misalnya panas (luka bakar), irisan, tikaman, pukulan
(rudapaksa), radiasi dan lain-lain. Proses kejadian penyakit dalam hal ini
terutama melalui proses fisika yang dapat menimbulkan kelainan dan
gangguan kesehatan.
e. Unsur penyebab psikis yakni semua unsur yang berhubungan dengan kejadian
penyakit gangguan jiwa serta gangguan tingkah laku sosial. Unsur penyebab
ini belum jelas proses dan mekanisme kejadian dalam timbulnya penyakit,
bahkan sekelompok ahli lebih menitikberatkan kejadian penyakit pada unsur
penyebab genetika.
2. Lingkungan fisik
Keadaan fisik sekitar manusia yang berpengaruh terhadap manusia baik secara
langsung, maupun terhadap lingkungan biologis dan lingkungan sosial manusia.
Lingkungan fisik (termasuk unsur kimiawi serta radiasi) meliputi :
a. Udara keadaan cuaca dan geografis.
b. Air, baik sebagai sumber kehidupan maupun sebagai bentuk pemencaran pada
air, dan
c. Unsur kimiawi lainnya pencemaran udara, tanah dan air, radiasi dan lain
sebagainya.
Lingkungan fisik ini ada yang termasuk secara alamiah tetapi banyak pula
yang timbul akibat manusia sendiri.
3. Lingkungan sosial
Semua bentuk kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik, sistem organisasi serta
institusi/peraturan yang berlaku bagi setiap individu yang membentuk masyarakat
tersebut. Lingkungan sosial ini meliputi :
a. Sistem hukum, administrasi dan lingkungan sosial politik, serta sistem
ekonomi yang berlaku,
b. Bentuk organisasi masyarakat yang berlaku setempat,
c. Sistem pelayanan kesehata nserta kebiasaan hidup sehatmasyarakat setempat,
d. Kebiasaan hidup masyarakat, dan
e. Kepadatan penduduk, kepadatan rumah tangga, serta berbagai sistem
kehidupan sosial lainnya.
1. Prepatogenesis
Pada tahap ini individu berada dalam keadaan normal/sehat tetapi mereka
pada dasarnya peka terhadap kemungkinan terganggu oleh serangan agen penyakit
(stage of susceptibility). Walaupun demikian pada tahap ini sebenarnya telah terjadi
interaksi antara penjamu dengan bibit penyakit. Tetapi interaksi ini masih terjadi di
luar tubuh.
2. Patogenesis
Tahap ini meliputi 4 sub-tahap yaitu:
Tahap Inkubasi : Tahap inkubasi merupakan tenggang di waktu antara
masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh yang peka terhadap penyebab
penyakit, sampai timbulnya gejala penyakit.
Tahap Dini : Tahap ini mulai dengan munculnya gejala penyakit yang
Kelihatannya ringan. Tahap ini sudah mulai menjadi masalah kesehatan
karena sudah ada gangguan patologis.
Tahap Lanjut : Merupakan tahap di mana penyakit bertambah jelas dan
mungkin tambah berat dengan segala kelainan patologis dan gejalanya (stage
of clinical disease).
Tahap Akhir : Berakhirnya perjalanan penyakit dapat berada dalam lima
pilihan keadaan, yaitu:
a. Sembuh sempurna, yakni bibit penyakit menghilang dan tubuh
menjadi pulih, sehat kembali.
b. Sembuh dengan cacat, yakn ibibit penyakit menghilang, penyakit
sudah tidak ada, tetapi tubuh tidak pulih sepenuhnya, meninggalkan
bekas gangguan yang permanen berupa cacat.
c. Karier, di mana tubuh penderita pulih kembali, namun penyakit masih
tetap ada dalam tubuh tanpa memperlihatkan gangguan penyakit.
d. Penyakit tetap berlangsung secara kronik.
e. Berakhir dengan kematian.
Upaya Pencegahan
Visi Indonesia sehat merupakan pandangan Indonesia dalam mencapai derajat
kesehatan bagi semua masyarakat. Untuk mencapai visi tesebut maka diperlukanlah
berbagai upaya dan strategi yang menunjang program tersebut. Adapun upaya yang
dilakukan adalah mencakup upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Upaya promotif dan preventif merupakan hal yang mendapat prioritas utama
namun tidak mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Upaya promotif dan
preventif ini dianggap lebih efektif untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat
kesehatan daripada usaha kuratif dan rehabilitatif, ini dapat dilihat melalui slogan
“Lebih baik mencegah daripada mengobati”.
Menurut Leavell dan Clark, menjelaskan bahwa upaya pencegahan dapat
dilakukan pada tahap sebelum terjadinya sakit dan pada tahap setelah terjadinya sakit.
Pada tahap sebelum terjadinya sakit dapat dilakukan upaya promotif dan preventif
(primordial prevention dan primary prevention) dan kuratif dan rehabilitative
(secondary prevention dan tertiary prevention). Oleh sebab itulah dikenal empat
tingkat upaya pencegahan penyakit.Upaya yang dimaksud adalah :
1. Pencegahan tingkat awal (primordial prevention)
Upaya pencegahan tingkat awal ini adalah usaha mencegah
terjadinya resiko atau mempertahankan keadaan resiko rendah kepada
masyarakat terhadap penyakit secara umum. Mengkondisikan
masyarakat agar penyakit tersebut tidak mendapat dukungan dari
masyarakat.
Upaya ini tidak hanya dari pihak petugas kesehatan saja namun
dari seluruh masyarakat. Yang terlebih sasarannya adalah kelompok
remaja dan usia muda, dengan tidak mengabaikan kelompok dewasa
dan usila. Pencegahan ini meliputi :
Memelihara dan mempertahankan gaya hidup yang sudah ada dan
benar dalam masyarakat. Agar dapat mencegah meningkatnya resiko
terhadap penyakit tertentu.
Promosi kesehatan
Konsultasi perkawinan
Pendidikan seks
Pengendalian lingkungan
Screening dini
Pemeriksaan massal
Penanganan kasus
Kemoterapi