Ummi
Ummi
Erdawati1, M M Desda2
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasaman12
Email : mia.muchia@gmail.com1
ABSTRAC
This research aims to see the condition of MSMEs in West
Pasaman Regency before the COVID-19 pandemic, during the
Received : COVID-19 pandemic and during the New Normal period. The
03-23-2021 research method used a qualitative descriptive approach, with
sampling using a sample size technique that is based on the
Received in Revised attainment of depth and richness of description. The research and
Format : data collection was carried out from October to December 2020, still
03-26-2021
in the pandemic period and towards the New Normal by collecting
Accepted :
03-28-2021
primary data with semi-structured interviews. The results showed that
Available Online : prior to the COVID-19 Pandemic, the operational conditions of
03-31-2021 MSMEs in West Pasaman were still above normal, while at the time
of the COVID-19 pandemic, the operational conditions of MSMEs
decreased business sales by 75%. And during the New Normal era,
the condition of MSMEs was still below normal, because people's purchasing power was still
decreasing by 50%.
31
Erdawati, M M Desda, Pandemi Covid-19 Dampaknya …
32
Erdawati, M M Desda, Pandemi Covid-19 Dampaknya …
33
Erdawati, M M Desda, Pandemi Covid-19 Dampaknya …
Ukuran sampel didasarkan pada yang dirasakan oleh pelaku usaha UMKM
pencapaian kedalaman dan kekayaan selama pandemi COVID 19 dibuat
deskripsi. Menurut Guetterman (2015), beberapa pertanyaan penelitian, diajukan
ukuran sampel bukan masalah opini pertanyaan-pertanyaan seputar masa
representatif dan pandangan, tetapi lebih Pandemi ini yang dibagi dalam kelompok
merupakan masalah kekayaan informasi. sebagai berikut :
Dalam penelitan ini sumber data dan 1. Pertanyaan terkait operasional UMKM
informasi kami dapat dari beberapa staf sebelum terjadinya Pandemi Covid 19.
pegawai dari Dinas Koperindakop yang 2. Pertanyaan terkait Operasional UMKM
membidang UMKM. Untuk lebih semasa Pandemi Covid 19.
lengkapnya data ini kami juga meminta 3. Pertanyaan terkait Operasional UMKM
data dan informasi langsung dari pelaku semasa New Normal.
usaha yang ada di Pasaman Barat.
Wawancara juga kami lakukan secara HASIL PENELITIAN DAN
semi terstruktur untuk responden yang PEMBAHASAN
dapat ditemui langsung, sedangkan untuk Hasil Penelitian
responden yang waktu dan tempat nya sulit Berdasarkan tujuan dari penelitian ini
dijangkau dibuatkan pertanyaan yang adalah untuk mendapatkan Informasi
terstruktur dalam bentuk kuesioner simple. terhadap dampak COVID-19 terhadap
Pelaksanaan penelitian dan pengambilan UMKM Pasaman Barat, baik pada saat
data kami lakukan dari bulan Oktober sebelum pandemi, pada saat pandemi,
2020 sampai dengan Desember 2020 maupun sesudah pandemi menuju new
masih dalam masa pandemi dan menuju normal., maka berikut ini adalah hasil dari
New Normal. kegiatan penelitian ini :
Pengumpulan data primer dengan
wawancara semi-terstruktur, lembaran Gambaran Profil Responden
pertanyaan yang terstruktur sedangkan Gambaran umum profil dibawah ini
data sekunder dikumpulkan dari data yang diperoleh dari sebaran pertanyaan
dipublikasikan seperti artikel jurnal-jurnal terstruktur kepada 30 pelaku usaha
dan buku. Penelitian ini terbatas pada UMKM yang ada di Pasaman Barat. Dari
ukuran responden. Penelitian ini adalah jenis kelamin responden, berjenis kelamin
studi kasus eksplorasi dan sampel dipilih laki-laki merupakan responden terbesar
menggunakan metode purposive sampling. yaitu sebesar 53,3% dan sisanya
Dalam penelitian kualitatif, teknik perempuan, sedangkan untuk usia
purposive sampling adalah metode yang responden terbesar terdapat pada usia 40
digunakan untuk mencapai tujuan tahun keatas sebesar 33,3%.
penelitian tertentu. Tidak ada batasan Semua responden 100% merupakan
jumlah responden untuk membuat sampel pemilik UMKM dan status usaha
purposive, asalkan informasi yang Responden sudah berbadan hukum 70,8%
diinginkan dapat diperoleh dan dihasilkan dan sisanya belum berbadan hukum
(Bernard, 2002). sedangkan usaha yang dihasilkan berupa
Hasil penelitian ini bersifat analisis- produk 83,3% dan sisanya adalah
deskriptif yaitu berupa kata-kata tertulis berbentuk jasa. Dan golongan usaha 36,7%
dari hasil wawancara lisan dan dari skala mikro, dan 50% skala kecil, dan
perilaku yang diamati terutama terkait sisanya untuk skala menengah dan besar.
dengan sejauh mana dampak COVID-19 Responden penelitian ini dalam
terhadap Pelaku usaha UMKM di Pasaman menjalankan usahanya mempunyai target
Barat. pasar utama untuk produk usahanya, dalam
Untuk menggali dan mendapatkan hal ini sebesar 53,3% targetpasar nya
informasi atas dampak atau permasalahan masih dalam wilayah lokal atau
34
Erdawati, M M Desda, Pandemi Covid-19 Dampaknya …
kenagarian saja, dan 46,7% target pasarnya Berdasarkan tabel 3 dapat terlihat dimana
dala kabupaten Pasaman Barat. Tidak ada kondisi usaha sebelum pandemi diatas
responden yang mempunyai target pasar Normal 20%, Kondisi normal 66,7%
usahanya ke luar kota, provinsi, nasional sedangkan dibawah normal 13,3%. Artinya
maupun internasional. Karena UMKM bahwa kondisi UMKM yang ada di
yang ada di Kabupaten Pasaman Barat ini Pasaman Barat ini lebih dari 50% masih
masih belum bisa menembus pasar dalam kondisi normal.
internasional.
Tabel.4
Tabel.1 Kemampuan Daya Beli Konsumen Sebelum Pandemi
Distribusi Frekuensi Bantuan dari Pemda dan Pusat Daya Beli Frekuensi Presentase
Bantuan pemda dan pusat Frekuensi Presentase Diatas Normal 7 23,3 %
Dapat Bantuan 4 13,3% Normal 21 70%
Tidak Dapat Bantuan 26 86,7 % Dibawah Normal 2 6,7 %
Dari tabel 1 dapat dijelaskan bahwa Dari tabel 4 permintaan atas barang / jasa
responden yang mendapat bantuan hanya sebelum pandemi untuk kondisi normal
13,3% sedangkan tidak mendapat bantuan sebesar 70% , Diatas Normal 23,3%
86,7%. Sedangkan usaha yang dijalankan sedangkan tingkat permintaan dibawah
sama dengan usaha sebelum pandemi normal hanya 6,7 %. Artinya permintaan
COVID-19. atas barang/jasa masih berjalan normal
pada saat sebelum pandemi COVID-19.
Tabel.2
Apakah Bantuan di Anggap Cukup/Terbantu
Kondisi UMKM Saat Pandemi COVID-
Respon terhadap Bantuan Frekuensi Presentase 19
Adapun kondisi UMKM saat
Sangat terbantu 12 40%
Cukup Terbantu 12 40%
pandemi COVID-19 melanda, dapat kita
Tidak terbantu 6 20% lihat pada tabel dibawah ini :
Tabel.5
Dari tabel 2 jelas terlihat hanya 20% yang Hasil Penjualan Saat Pendemi Covid - 19
mengatakan merasa tidak terbantu dari Hasil penjualan saat
Frekuensi Presentase
bantuan yang diberikan oleh pemda dan Pandemi
pusat berupa uang tunai sebesar Rp. Meningkat 2 7,1 %
2.400.000,- /KK Tetap 5 17,9 %
Menurun 21 75%
Kondisi UMKM Sebelum Pandemi
COVID-19 Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa hasil
Hasil penelitian ini memberikan penjualan saat pada pandemi Menurun
gambaran bahwa kondisi usaha UMKM 75%, sedangkan 17,9% penjualan tetap
yang ada di Pasaman Barat saat sebelum dan hanya 7,1% persentase penjualan
Pandemi COVID-19 adalah sebagai meningkat.
berikut:
Tabel.3 Tabel.6
Kondisi Usaha Sebelum Pandemi Tindakan terhadap tenaga kerja di Saat Pandemi
Kondisi Usaha sebelum Status Tenaga kerja Frekuensi Persentase
Frekuensi Presentase
covid Pengurangan jam pekerja 10 33,3 %
Diatas Normal 6 20% Menghentikan pekerja 14 46,7 %
Normal 20 66,7 % Dirumahkan (dibayar
3 10%
Dibawah Normal 4 13,3 % sebagian)
Dirumahkan (tidak dibayar) 3 10%
35
Erdawati, M M Desda, Pandemi Covid-19 Dampaknya …
36
Erdawati, M M Desda, Pandemi Covid-19 Dampaknya …
37