Anda di halaman 1dari 49

02.

Perilaku Konsumen: Teori


Utilitas
(Analisis Kebijakan Kepuasan Konsumen)

Oleh:
Gimin
081365495205
gim_unri@yahoo.co.id
Langkah Proses Pembelajaran

1. 3.
2.
Tujuan Pelajari Media
Baca Tugas
Perkuliahan Pembelajaran

5.
4. 6.
Baca Sumber
Baca Buku Jawab Quiz
Lain
1. Tujuan Perkuliahan
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan konsep, Karakteristik Utilitas, dan hakikat
utilitas dalam ilmu ekonomi
2. Menjelaskan Perbedaan pendekatan cardinal dengan
ordinal dalam teori utilitas
3. Menjelaskan proses kerja teori utilitas dengan pendekatan
cardinal dan ordinal
4. Menganalisis nilai kepuasan maksimum konsumen
menggunakan teori utilitas cardinal dan ordinal melalui
kurve
5. Menghitung nilai kepuasan maksimum konsumen
menggunakan matematikan ekonomi
2. Baca Tugas
A. Baca Buku (bab yang sesuai) dan dapatkan hal-hal berikut:
1. Apa sebenarnya konsep dari Topik bahasan tersebut
2. Apa saja ciri-ciri dari konsep topic tersebut
3. Mengapa topic tersebut perlu dipelajari kaitanya dengan pendidikan
4. Bagaimana proses kerja topic tersebut (menggunakan kurve, tahapan, atau lainya

B. Baca Kliping Digital dan jawablah pertanyaan berikut:


5. Apa yang dibahas kliping tersebut kaitanya dengan topic bahasan
6. Ciri apa saja yang ada di isi kliping tersebut yang sesuai dengan ciri topic bahasan
7. Bagaimana tanggapan sdr terhadap isi kliping tersebut (berikan argument)

C. Jawablah Soal Quiz


Jawablah semua pertanyaan yang ada di SOAL QUIZ, dan cari argument terhadap
setiap jawaban sdr.

Catatan: Berikan catatan khusus terhadap aspek-aspek yang kurang sdr pahami
sebagai bahan diskusi di kelas.
3. Media Pembelajaran

Perilaku Konsumen:
Teori Utilitas
(Analisis Kebijakan Kepuasan Konsumen)
Hakikat Kepuasan Konsumen
 Apa Kepuasan Konsumen?
Adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja (hasil) dengan
harapannya (Kolter (2001:46)
 Mengapa kepuasan konsumen perlu kita
perhatikan?

 Bagaimana mengukur kepuasan Konsumen


menggunakan teori ekonomi
Konsep Utilitas

 Utilitas menunjukkan besarnya kepuasan


konsumen dari mengonsumsi barang dan jasa.

Contoh:
Seseorang yang merasa lebih puas jika
membelanjakan uangnya untuk .........
dibandingkan untuk membeli ..............
Dua Jenis Pengukuran Kepusasan
 Fungsi kepuasan kardinal (cardinal utility)
Peringkat tidak hanya menunjukkan bahwa suatu barang
lebih disukai daripada barang lain, tetapi juga ditunjukkan
seberapa besar.
Asumsi: Kepuasan konsumen dapat diukur secara kuantitatif.
(Dijelaskan dalam TU dan MU).

 Fungsi kepuasan ordinal (ordinal utility),


Peringkat hanya menunjukkan bahwa suatu barang lebih
disukai daripada barang lain, tetapi tidak ditunjukkan
seberapa besar.
Asumsi: Kepuasan konsumen tidak dapat diukur secara
kuantitatif, hanya bisa diperbandingkan dan bersifat
subjektif. (Dijelaskan dalam IC dan BL).
Total and Marginal Utility

 Total Utility (TU) adalah utility (nilai guna) yang


diperoleh seseorang dalam mengonsumsi suatu
barang.

 Marginal Utility (MU) adalah tambahan utility


(nilai guna) dari penambahan satu unit barang
yang dikonsumsi oleh seseorang.
Fungsi Kepuasan Kardinal
(CARDINAL UTILITY)
Jumlah Brg X yang di Konsumsi
dan Kepuasan Seseorang
Jml Brg X yang di Total utility Marginal utility
Konsumsi (TU) (MU)
(Q)
0 0 .....
1 4 .....
2 7 .....
3 9 .....
4 10 .....
5 10 .....
7 8 .....
Marginal Utility (MU)
Quantity of Apples Total utility Marginal utility
consumed (Q) (TU) (MU)

0 0
1 4 4
2 7 3

ty.
3 9 2

ili
gin of
ut
ar law
al
4 10 1

gm e
i n s th
5 10 0

ish ct
in le
7 8 -1

m ef
di is r
Th

Diminishing Marginal Utility

 Utilitas marginal akan mengalami penurunan, ini


dikenal dengan law of diminishing marginal
utility.

 Lihat kembali contoh angka sebelumnya.


 Seseorang akan berhenti mengonsumsi barang
tersebut pada saat MU = P.
Contoh Lain:
Kurva TU dan MU
 Dalam gambar di
samping, dapat dilihat
bahwa TU mengalami
peningkatan ketika
konsumen menambah
jmlah barang yang
dikonsumsi.
 Namun MU mengalami
penurunan.
Fungsi kepuasan ordinal
(ORDINAL UTILITY)
Indifference Curve (IC)
Preferensi konsumen:
Menggambarkan bagaimana dan mengapa individu
lebih memilih suatu barang dibandingkan dengan
barang lain, digambarkan dalam kurva indiferensi
(IC).

Kurva indiferensi menunjukkan seluruh kombinasi


satu bundle barang yang dikonsumsi yang
menunjukkan kepuasan yang sama bagi seorang
konsumen.
Contoh:

Makanan Baju
A 20 30
B 10 50
D 40 20
E 30 40
G 10 20
H 10 40
KURVA INDIFERENSI
Titik B, A, D mencerminkan
tingkat kepuasan yang sama.

Baju 50 B
H
40 E

A
30
D
20
G U1
10

10 20 30 40 Makanan
Asumsi-asumsi IC

Asumsi dasar:
Baju
 Kurva indiferensi
memiliki slope ke
kanan bawah
(downward sloping)
dan cembung ke titik
origin (convex to U1

origin). Makanan
Asumsi-asumsi IC (Cont.)
 Semakin jauh dari titik
origin, semakin tinggi
tingkat utilitasnya. Baju

Dalam gambar, U3
mempunyai tingkat utilitas U3
yang lebih tinggi dibanding
U2 dan U1. U2 juga U2

mempunyai tingkat utilitas U1

lebih tinggi dibanding U1. Makanan


Asumsi-asumsi IC (Cont.)
 IC tidak boleh saling
berpotongan. Baju
U
U
1

 Dalam gambar, pada titik 2

A, tingkat utilitas di U1
sama dengan di U2. A

 Di titik B, tingkat utilitas B


U2 lebih tinggi U

dibandingkan di U1 dan D
U
2

dititik D, tingkat utilitas U2 1


Makanan

lebih rendah dibandingkan


di U1.
Indifference Map
Peta Indiferensi ialah kumpulan kurva-kurva indiferensi yang
dihadapi seorang konsumen.
Baju
Peta Indiferensi

D
B A
U3

U2

U1

Makanan
Marginal Rate of Substitution (MRS)
 Slope dari kurva indiferensi menunjukkan besarnya
tingkat keinginan konsumen untuk mempertukarkan
barang.
Contoh: pertukaran antara mengonsumsi baju &
makanan
 Ketika terjadi pergerakan sepanjang IC, konsumen
memiliki keinginan yang beragam untuk
mempertukarkan 1 unit tambahan makanan yang
dikonsumsi dengan beberapa unit baju, dan
sebaliknya.
Marginal Rate of Substitution (MRS)
(Cont.)
 Ukuran yang digunakan untuk mencerminkan
tingkat pertukaran suatu barang terhadap barang
lain disebut tingkat substitusi marginal (MRS).
 MRS akan turun ketika terjadi pergerakan ke
bawah sepanjang kurva indiferensi.
 Sepanjang kurva tersebut, terjadi diminishing
marginal rate of substitution.
Cont.

 Dalam gambar, Baju 16 A

MRS bergerak 14
MRS = 6

dari 6 ke 4, terus 12

ke 1. 10
-6

B
1
8 MRS = 2
-4
D
6
1
E
4 -2
G
1 -1
2 1
Mak
1 2 3 4 5
Bentuk IC yang Lain
 Terdapat dua kasus ekstrim bentuk IC:
› Substitusi sempurna
(perfect substitutes)
› Komplemen sempurna
(perfect complements)
Substitusi Sempurna
(Perfect Substitutes)
 Barang Substitusi
Sempurna adalah Jus Apel
( gelas )
4

barang yang tingkat


substitusi 3

marginalnya (MRS) 2
terhadap barang
lain adalah konstan. 1

J us jeruk
0 1 2 3 4 (gelas )
Komplementer Sempurna
(Perfect Complements)
Barang
Sptu
Komplemen Kiri

Sempurna adalah 4
barang yang tidak
dapat digunakan 3

tanpa menggunakan
barang lainnya. 2

(Contoh: Sepatu kanan


dan sepatu kiri). 1

0 1 2 3 4 S ptu Kanan
Budget Constraint (BL)
 Kendala anggaran (BL) menggambarkan sejumlah
uang yang dibelanjakan sama dengan total
pendapatan.
 Asumsi:
1. Konsumen membelanjakan seluruh
pendapatan yang diperolehnya dan tidak ada
alokasi untuk menabung.
2. Tidak ada tabungan.
Contoh: Amir dg Income $80
Kelompok Makanan Baju Income
@$1 @$2 I = P FF + P C C

A 0 40 $80
B 20 30 $80
D 40 20 $80
E 60 10 $80
G 80 0 $80
Definisi Garis Anggaran
 Berdasarkan contoh di atas, kendala anggaran dapat
dinyatakan dengan: I = PFF + PCC
 Artinya, total pengeluaran untuk baju dan makanan
sama dengan total pendapatan.
 Pilihan yang berbeda dari kombinasi konsumsi baju
dan makanan dapat dihitung dengan menggunakan
seluruh pendapatan (BL: Kombinasi konsumsi 2
macam barang yang membutuhkan anggaran sama).
 Pilihan-pilihan tersebut dapat digambarkan sebagai
garis anggaran (budget line).
Kurva Garis Anggaran

Baju

A
( I/P C )=
40
B
30

10
D

20
20

10

G
Makanan

0 20 40 60 80 = ( I/P F )
Karakteristik Kurve BL

 Slope dari garis anggaran menunjukkan biaya


relatif makanan dan baju dan bernilai negatif
untuk rasio harga dua barang.
 Slope garis anggaran juga menunjukkan tingkat
substitusi antara dua jenis barang tanpa
mengubah jumlah uang yang dibelanjakan.
Perubahan Pendapatan & Harga
terhadap Garis Anggaran

 Ketika pendapatan dan harga berubah, terjadi


perubahan pada garis anggaran.
 Perubahan tersebut dapat ditunjukkan melalui
garis anggaran dan pilihan konsumen.
Dampak Perubahan Pendapatan

 Apabila pendapatan meningkat, garis anggaran


akan bergeser ke atas paralel dengan garis
anggaran awal (asumsi harga tetap).
 Individu konsumen bisa membeli kedua jenis
barang (baju dan makanan) dalam jumlah yang
lebih banyak.
Dampak Perubahan Pendapatan
(Cont.)
 Apabila pendapatan menurun, garis anggaran
akan bergeser ke bawah paralel dengan garis
anggaran awal (asumsi harga tetap).
 Individu konsumen membeli kedua jenis barang
(baju dan makanan) dalam jumlah yang lebih
sedikit.
Dampak Perubahan Pendapatan
thd Garis Anggaran

Baju
(U nit/
minggu )
80

60

40

20
L1 L2
(I = $80) (I = $160)
Makanan
0 40 80 120 160 (unit/minggu)
Dampak Perubahan Harga

Dampak perubahan harga barang terhadap garis


anggaran dapat dijelaskan sebagai berikut.
 Jika ada harga salah satu barang yang turun, garis
anggaran akan ber-rotasi ke luar, berputar dari
intercep barang lain.
Dampak Perubahan Harga (Cont.)

 Jika kedua barang tersebut sama-sama


mengalami peningkatan, tetapi rasio dari dua
harga tersebut tidak berubah, maka slope tidak
akan berubah.
 Hal tersebut juga berlaku jika kedua barang
tersebut mengalami penurunan harga bersama-
sama.
Dampak Perubahan Harga thd
Garis Anggaran

Baju
(Unit/
minggu) .

40

L3 L1 L2
(PF = 1) (PF = 1/2)
(PF = 2) Makanan
4 8 12 16 (unit/ minggu )
0 0 0 0
Keseimbangan Konsumen

 Berdasarkan gambar di bawah, dapat ditunjukkan


kurva indiferensi yang berbeda ketika konsumen
memilih kombinasi konsumsi antara baju dan
makanan.
 Kepuasan maksimum tercapai ketika tingkat
substitusi marginal (marginal rate of substitution)
sama dengan rasio harga baju dan makanan.
Keseimbangan Konsumen (Cont.)
Baju/unit
/minggu A, B, C pada BL
D utility tertinggi tak tercapai

40 C utility tertinggi tercapai


Kons. memilih C
A

30
D

20 C

U3

U2
U1
B

0 20 40 80 Makanan
/unit/minggu
Cont.
 Konsumen akan memilih kurva indiferensi yang
paling tinggi pada garis anggaran.
 Pada gambar di atas, titik C menunjukkan bahwa
kurva indiferensi bersinggungan dengan garis
anggaran.
 Konsumen mencapai titik konsumsi optimal pada
saat MRS = rasio harga.
Maksimisasi Utility

Dua kondisi yang harus dipenuhi untuk


memaksimumkan utility konsumen, yaitu:
(1) sekumpulan barang dan jasa tersebut harus terletak
di garis anggaran.
(2) sekumpulan barang dan jasa tersebut harus
merupakan kombinasi barang dan jasa yang paling
disukai konsumen.
END OF THIS LESSON
4. Baca Buku
Baca Buku-buku berikut pada bab atau topic yang
sesuai
No Judul Buku Link
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
5. Baca Kliping Digital berikut
Baca Kliping digital berikut pada topic yang sesuai

No Judul Kliping Digital Link


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
6, Quiz interaktif
Buka Quiz pada link berikut dan jawablah dengan
cermat, dengan ketentuan:
 Jawaban Benar skor 5
 Jawaban salalh skor -2
 Jawaban kosong skor 0
Link:

Anda mungkin juga menyukai