Oleh:
Gimin
081365495205
gim_unri@yahoo.co.id
Langkah Proses Pembelajaran
1. 3.
2.
Tujuan Pelajari Media
Baca Tugas
Perkuliahan Pembelajaran
5.
4. 6.
Baca Sumber
Baca Buku Jawab Quiz
Lain
1. Tujuan Perkuliahan
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan konsep, Karakteristik Utilitas, dan hakikat
utilitas dalam ilmu ekonomi
2. Menjelaskan Perbedaan pendekatan cardinal dengan
ordinal dalam teori utilitas
3. Menjelaskan proses kerja teori utilitas dengan pendekatan
cardinal dan ordinal
4. Menganalisis nilai kepuasan maksimum konsumen
menggunakan teori utilitas cardinal dan ordinal melalui
kurve
5. Menghitung nilai kepuasan maksimum konsumen
menggunakan matematikan ekonomi
2. Baca Tugas
A. Baca Buku (bab yang sesuai) dan dapatkan hal-hal berikut:
1. Apa sebenarnya konsep dari Topik bahasan tersebut
2. Apa saja ciri-ciri dari konsep topic tersebut
3. Mengapa topic tersebut perlu dipelajari kaitanya dengan pendidikan
4. Bagaimana proses kerja topic tersebut (menggunakan kurve, tahapan, atau lainya
Catatan: Berikan catatan khusus terhadap aspek-aspek yang kurang sdr pahami
sebagai bahan diskusi di kelas.
3. Media Pembelajaran
Perilaku Konsumen:
Teori Utilitas
(Analisis Kebijakan Kepuasan Konsumen)
Hakikat Kepuasan Konsumen
Apa Kepuasan Konsumen?
Adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja (hasil) dengan
harapannya (Kolter (2001:46)
Mengapa kepuasan konsumen perlu kita
perhatikan?
Contoh:
Seseorang yang merasa lebih puas jika
membelanjakan uangnya untuk .........
dibandingkan untuk membeli ..............
Dua Jenis Pengukuran Kepusasan
Fungsi kepuasan kardinal (cardinal utility)
Peringkat tidak hanya menunjukkan bahwa suatu barang
lebih disukai daripada barang lain, tetapi juga ditunjukkan
seberapa besar.
Asumsi: Kepuasan konsumen dapat diukur secara kuantitatif.
(Dijelaskan dalam TU dan MU).
0 0
1 4 4
2 7 3
ty.
3 9 2
ili
gin of
ut
ar law
al
4 10 1
gm e
i n s th
5 10 0
ish ct
in le
7 8 -1
m ef
di is r
Th
Diminishing Marginal Utility
Makanan Baju
A 20 30
B 10 50
D 40 20
E 30 40
G 10 20
H 10 40
KURVA INDIFERENSI
Titik B, A, D mencerminkan
tingkat kepuasan yang sama.
Baju 50 B
H
40 E
A
30
D
20
G U1
10
10 20 30 40 Makanan
Asumsi-asumsi IC
Asumsi dasar:
Baju
Kurva indiferensi
memiliki slope ke
kanan bawah
(downward sloping)
dan cembung ke titik
origin (convex to U1
origin). Makanan
Asumsi-asumsi IC (Cont.)
Semakin jauh dari titik
origin, semakin tinggi
tingkat utilitasnya. Baju
Dalam gambar, U3
mempunyai tingkat utilitas U3
yang lebih tinggi dibanding
U2 dan U1. U2 juga U2
A, tingkat utilitas di U1
sama dengan di U2. A
dibandingkan di U1 dan D
U
2
D
B A
U3
U2
U1
Makanan
Marginal Rate of Substitution (MRS)
Slope dari kurva indiferensi menunjukkan besarnya
tingkat keinginan konsumen untuk mempertukarkan
barang.
Contoh: pertukaran antara mengonsumsi baju &
makanan
Ketika terjadi pergerakan sepanjang IC, konsumen
memiliki keinginan yang beragam untuk
mempertukarkan 1 unit tambahan makanan yang
dikonsumsi dengan beberapa unit baju, dan
sebaliknya.
Marginal Rate of Substitution (MRS)
(Cont.)
Ukuran yang digunakan untuk mencerminkan
tingkat pertukaran suatu barang terhadap barang
lain disebut tingkat substitusi marginal (MRS).
MRS akan turun ketika terjadi pergerakan ke
bawah sepanjang kurva indiferensi.
Sepanjang kurva tersebut, terjadi diminishing
marginal rate of substitution.
Cont.
MRS bergerak 14
MRS = 6
dari 6 ke 4, terus 12
ke 1. 10
-6
B
1
8 MRS = 2
-4
D
6
1
E
4 -2
G
1 -1
2 1
Mak
1 2 3 4 5
Bentuk IC yang Lain
Terdapat dua kasus ekstrim bentuk IC:
› Substitusi sempurna
(perfect substitutes)
› Komplemen sempurna
(perfect complements)
Substitusi Sempurna
(Perfect Substitutes)
Barang Substitusi
Sempurna adalah Jus Apel
( gelas )
4
marginalnya (MRS) 2
terhadap barang
lain adalah konstan. 1
J us jeruk
0 1 2 3 4 (gelas )
Komplementer Sempurna
(Perfect Complements)
Barang
Sptu
Komplemen Kiri
Sempurna adalah 4
barang yang tidak
dapat digunakan 3
tanpa menggunakan
barang lainnya. 2
0 1 2 3 4 S ptu Kanan
Budget Constraint (BL)
Kendala anggaran (BL) menggambarkan sejumlah
uang yang dibelanjakan sama dengan total
pendapatan.
Asumsi:
1. Konsumen membelanjakan seluruh
pendapatan yang diperolehnya dan tidak ada
alokasi untuk menabung.
2. Tidak ada tabungan.
Contoh: Amir dg Income $80
Kelompok Makanan Baju Income
@$1 @$2 I = P FF + P C C
A 0 40 $80
B 20 30 $80
D 40 20 $80
E 60 10 $80
G 80 0 $80
Definisi Garis Anggaran
Berdasarkan contoh di atas, kendala anggaran dapat
dinyatakan dengan: I = PFF + PCC
Artinya, total pengeluaran untuk baju dan makanan
sama dengan total pendapatan.
Pilihan yang berbeda dari kombinasi konsumsi baju
dan makanan dapat dihitung dengan menggunakan
seluruh pendapatan (BL: Kombinasi konsumsi 2
macam barang yang membutuhkan anggaran sama).
Pilihan-pilihan tersebut dapat digambarkan sebagai
garis anggaran (budget line).
Kurva Garis Anggaran
Baju
A
( I/P C )=
40
B
30
10
D
20
20
10
G
Makanan
0 20 40 60 80 = ( I/P F )
Karakteristik Kurve BL
Baju
(U nit/
minggu )
80
60
40
20
L1 L2
(I = $80) (I = $160)
Makanan
0 40 80 120 160 (unit/minggu)
Dampak Perubahan Harga
Baju
(Unit/
minggu) .
40
L3 L1 L2
(PF = 1) (PF = 1/2)
(PF = 2) Makanan
4 8 12 16 (unit/ minggu )
0 0 0 0
Keseimbangan Konsumen
30
D
20 C
U3
U2
U1
B
0 20 40 80 Makanan
/unit/minggu
Cont.
Konsumen akan memilih kurva indiferensi yang
paling tinggi pada garis anggaran.
Pada gambar di atas, titik C menunjukkan bahwa
kurva indiferensi bersinggungan dengan garis
anggaran.
Konsumen mencapai titik konsumsi optimal pada
saat MRS = rasio harga.
Maksimisasi Utility