Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : Muhammad Ichsan

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 048080657

Tanggal Lahir : 12 Juli 1997

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4312/Ekonomi Manajerial

Kode/Nama Program Studi : 54/Manajemen

Kode/Nama UPBJJ : 90/PPMLN

Hari/Tanggal UAS THE : Sabtu/31 Desember 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Muhammad Ichsan


NIM : 048080657
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4312/Ekonomi Manajerial
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
UPBJJ-UT : PPMLN

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Jepang, 31 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan

Muhammad Ichsan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. a. Apakah yang dimaksud dengan pendekatan utilitas? Berikan penjelasannya.


b. Gambarlah kurva Total Utilitas dan Marginal Utility terhadap jumlah barang C yang dikonsumsi

Jawaban :
a. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dalam konteks umum pengertian utilitas adalah faedah atau
manfaat. Sedangkan pada ilmu ekonomi, utilitas adalah istilah yang diturunkan dari konsep
pemanfaatan. Mengacu pada kepuasan konsumen saat mengkonsumsi barang atau jasa.
Kegunaan teori utilitas dalam bidang ekonomi pertama kali dicanangkan pada abad ke-18 oleh Daniel
Bernoulli, seorang matematikawan Swiss. Mulai saat itu, teori ekonomi selalu mengalami
perkembangan dna mengarah ke berbagai jenis penggunaan ekonomi. Disebutkan juga dalam teori
ekonomi, berdasarkan pilihan rasional, biasanya konsumen akan berusaha meningkatkan dan
memaksimalkan utilitasnya. Namun, secara praktek, sulit untuk mengukur utilitas konsumen karena
sifatnya sangat relatif.
Dari penjelasan di atas, maka bisa kita simpulkan bahwa utilitas adalah kemampuan suatu produk atau
komoditas dalam memuaskan keinginan manusia. Sehingga, utilitas juga disebut sebagai segala sesuai
yang memuaskan komoditas produk atau layanan.
Utilitas memiliki beberapa pendekatan, yaitu :
1. Utilitas Ordinal, adalah pendekatan terhadap manfaat yang hanya dapat diukur secara subjektif. Nilai
manfaat atau kepuasan yang diperoleh konsumen tidak bisa dihitung. Melainkan hanya bisa
Marginal Utility (Mux)
dibandingkan antara satu konsumen dengan konsumen lainnya. Jadi, orang yang menggunakan
12
produk atas jasa akan memiliki preferensi secara berbeda.
2. Utilitas Kardinal, merupakan pendekataan terhadap 10 manfaat yang bisa diukur menggunakan angka.
Misalnya angka 1,2,3, an seterusnya secara 8sistematis. Pengukuran yang digunakan dalam
perhitungan pendekatan ini disebut sebagai util atau utilitas. Jadi, satu util diasumsikan sama dengan
satu unit uang. 6
3. Utilitas Total, adalah kepuasan total yang diperoleh4 oleh konsumen dari mengkonsumsi sejumlah
barang atau jasa. Biasanya kepuasan total akan bertambah
2
apabila ada konsumsi tambahan, hingga
konsumsi tersebut mencapai utilitas negatif. Dalam hal ini utilitas negatif pada konsumsi tambahan
0
disebut degan utilitas marjinal. Artinya semakin banyak
0 1barang
2 yang
3 dikonsumsi
4 5 6 tingkat
7 kepuasannya
8
akan semakin berkurang. Utilitas marginal ini biasanya digunakan untuk menentukan berapa banyak
-2
barang yaang ingin konsumen beli. Sebab, kepuasan -4 konsumen akan menurun seiring bertambahnya
konsumsi. Namun, konsumen akan membeli lebih banyak barang ketika harga jualnya lebih rendah
dari pada biasanya.
b.
Total Utilitas (Tux)
35

30

25

20

15

10

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Sumber Referensi :
- BMP EKMA4312/Modul 2
- https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/03/09/utilitas-adalah
- https://store.sirclo.com/blog/jenis-utilitas/amp/

2. Struktur pasar menggambarkan tingkat persaingan disuatu pasar barang atau jasa tertentu, terdapat istilah
pasar persaingan tidak sempurna di mana pasar tersebut merupakan suatu bentuk pasar yang hanya ada
penjual tunggal atau beberapa saja. Hal ini pula yang menjadikan pembeli terlihat begitu masif. Fenomena
yang masih hangat diperbincangkan adalah terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di
Indonesia. Perusahaan yang mempelopori dan bertindak mengelola penambangan minyak dan gas bumi di
Indonesia yaitu PT. Pertamina. Perusahaan tersebut sangat mungkin sekali untuk memperoleh laba diatas
laba normal bahkan dalam jangka panjang sekalipun. Dari pernyataan tersebut, berikan tanggapan saudara:
a. Bagaimanakah bentuk struktur pasar persaingan tidak sempurna yang saudara ketahui?
b. PT. Pertamina termasuk kategori perusahaan dalam pasar monopoli, bagaimanakah cara perusahaan
monopoli memperoleh atau mempertahankan keuntungan diatas normal?

Jawaban:
a. Pasar monopoli adalah struktur pasar yang dicirikan oleh adanya seorang produsen tunggal. Sebuah
perusahaan yang monopolistik sekaligus bisa menentukan harga produk dan jumlah outputnya.
Monopolis sangat mungkin untuk memperoleh laba di atas laba normal (super normal profit),
bahkan dalam jangka panjang sekalipun.
Pasar persaingan monopolistik adalah struktur pasar yang sangat mirip dengan pasar persaingan
sempurna. Namun demikian, ada sedikit perbedaan di antara keduanya karena dalam persaingan
monopolistik ini konsumen mengetahui perbedaan-perbedaan dari produk-produk yang dihasilkan
oleh perusahaan-perusahaan yang berbeda. Seperti halnya dalam persaingan sempurna, dalam
persaingan monololistik ini, laba di atas normal hanya bisa diperoleh dalam jangka pendek.
Pasar oligopoli adalah struktur pasar dimana sebagian besar output dari suatu industri hanya
dihasilkan oleh sejumlah kecil perusahaan. Pasar oligopoli ini dibagi lagi menjadi 2, yaitu 1)
oligopoli terdiferensiasi (differentiated oligopoly) dimana produk tidak terbakukan(unstandardized),
misalnya mobil atau rokok dan oligopoli tak terdiferensiasi (undifferentiated oligopoly) dimana
produk terbakukan, misalnya baja dan semen. Dalam pasar oligopoli ini, keputusan penetapan harga
dan output perusahaan-perusahaan yanga da di pasar saling tergantung satu sama lain. Jika satu
perusahaan mengubah harganya maka perusahaan-perusahaan lainnya akan bereaksi dan pada
akhirnya, informasi perubahan harga tersebut akan dijadikan bahan pertimbangan bagi penetapan
harga dan output dari perusahaan-perusahaan tersebut.

b. 1. Hak monopoli dan paten. Kondisi monopoli yang terjadi disuatu pasar dapat terjadi karena
pemberian hak monopoli dan hak paten (biasanya dilakukan oleh pemerintah suatu negara ke suatu
perusahaan, baik perusahaan milik negara ataupun swasta). Hak monopoli (franchises) adalah hak
yang diberikan oleh pemerintah kepada perorangan/atau perusahaan tertentu untuk menjadi pemasok
tunggal barang tertentu di daerah tertentu. Sementara itu, hak paten adalah hak untuk monopoli yang
diberikan kepada seorang penemu (inventor) atau pencipta (creator) oleh pemerintah. Melalui
pemberian kedua hak tersebut, pemerintah menciptakan suatu pasar monopoli. Contoh perusahaan
monopolis adalah perusahaan listrik, telepon, jasa pos, dan penyedia jasa transportasi kereta api.
2. Skala produksi besar. Salah satu faktor penghalang utama bagi perusahaan yang akan masuk ke
pasar monopoli adalah skala produksi yang cukup besar dari monopolis yang mendorong terciptanya
skala produksi monopolis yang mengarah pada kondisi efisien. Suatu perusahaan yang berniat
memasuki pasar dan mempunyai skala produksi yang efisien (tercermin dari biaya produksi yang
sama atau lebih rendah dibandingkan monopolis) menyadari bahwa kenaikan outputnya akan
menurunkan harga produk di pasar dan tentunya akan mendapat tekanan dari monopolis. Sementara
itu, perusahaan yang skala produksinya tidak efisien (tercermin dari biaya produksi yang lebih tinggi
dibandingkan monopolis) akan mengalami kerugian jika ia masuk ke pasar.
3. Penguasaan terhadap suatu sumber daya. Seorang produsen pada pasar monopolis cenderung
akan menguasai sumber daya pokok yang akan digunakan oleh produsen lain untuk memproduksi
suatu produk. Hal ini juga menjadi salah satu faktor penghalang bagi produsen lain untuk dapat
masuk ke pasar monopoli.

Sumber Referensi : BMP EKMA4312/Modul 5

3. Dalam keputusan menentukan strategi penentuan harga setidaknya harus mempertimbangkan karaketristik
produk, permintaan konsumen, tingkat persaingan, produk lain yang ditawarkan oleh perusahaan, serta
berbagai variabel yang memengaruhi kinerja perusahaan lainnya. Diskriminasi harga sebagai kebijakan
perusahaan untuk menjual unit-unit output-nya pada tingkat harga yang berbeda-beda. Terdapat beberapa
metode yang biasa digunakan dalam menerapkan strategi diskriminasi harga di pasar. Sebagai contoh yang
dilakukan oleh Supermarket Istana Bangunan dalam memeriahkan shoping day festival 9.9.22 dengan
memberikan promo kepada konsumen dengan menghadirkan program belanja produk tertentu dengan
kupon diskon yang tersebar di iklan koran, brosur, maupun internet untuk menarik minat beli konsumen.
Berdasarkan uraian di atas, maka jawablah pertanyaan di bawah ini:

a. Sebutkan dan jelaskan metode yang digunakan dalam penerapan strategi diskriminasi harga di pasar!
Berikan contoh!
b. Berdasarkan ilustrasi di atas, tergolong kedalam kategori metode apa yang digunakan oleh
Supermarket Istana Bangunan dalam menerapkan strategi penentuan harga?

Jawaban:
a. Metode dalam diskriminasi harga
1. Intertemporal price discrimination. Strategi ini dilakukan dengan menjual output dengan hatrga
yang berbeda seiring dengan berjalannya waktu. Contoh dalam kasus produk koran atau majalah
dimasa awal penerbitannya, pembeli koran atau majalah harus membayar produk yang dibelinya
dengan hartga normal. Meskipun setelah beberapa waktu koran atau majalah dapat dibeli dengan
harga rendah.
2. Brand labels. Dalam kasus ini perusahaan menerapkan harga yang berebda untuk barang yang
identik. Perbedaannya kedua produk tersebut hanya terdapat pada label merk.
3. Loyalty discounts. Merupakan skema potongan harga yang diberikan kepada pelanggan yang
sering membeli produk atau membeli produk dalam jumlah tertentu yang ditentukan oleh
perusahaan.
4. Kupon (coupons). Dalam kasus ini sejumlah pengecer menyebarkan kupon yang menawarkan
potongan harga melalui leaflet, brosur, maupun iklan koran untuk mendapatkan kupon diskon,
Segementasi yang terjadi dalam kasus pemberian kupon ini adalah antara orang yang memiliki
banyak waktu (memiliki biaya opportunities tinggi) dan orang yang memiliki sedikit waktu
(memiliki biaya opportunities rendah)
5. Stock clearence. Praktik ini dilakukan dengan melakukan penurunan harga barang secara bertahap
sampai semua stok barang habis terbeli. Contoh adanya cuci gudang pada toko sepatu atau pakaian
karena adanya produk baru.
6. Metering. Praktik ini dilakukan dengan menerapkan harga yang relatif rendah untuk produk primer
dan menerapkan harga yang relatif tinggi untuk produk sekunder, dimana produk sekunder terikat
pada produk primer. Contoh, pengelola stadion olahraga menerapkan harga tiket pertandingan
sepakbola yang relatif murah, namun menerapkan harga produk makanan yang relatif tinggi pada
kantin yang ada di dalam stadion tersebut.
7. Free on board pricing. Skema ini menetapkan harga yang sama untuk pembelian produk dalam
batasan area geografis tertentu dan menerapkan harga yang bervariasi untuk pembelian produk di
luar batasan wilayah tersebut. Contoh pada perusahaan perusahaan yang menerapkan biaya
pengantaran atau transportasi kepada pelanggan.
8. Peak load pricing. Merupakan metode penentuan harga bagi komoditas dengan sifat non-storable
dan nilai ekonomi serta pola permintaannya berfluktuasi secara periodik. Peak-load pricing dapat
didefinisikan sebagai suatu struktur penentuan harga dimana perusahaan menerapkan harga produk
yangb lebih tinggi pada masa ramai (peak period) dan harga yang lebih rendah masa sepi (off-peak
period). Contoh produk yang mengalami fenomena seperti ini adalah jasa transportasi publik,
bioskop, tempat fitness dan gymnasium, serta objek wisata.

b. Berdasarkan ilustrasi di atas, supermarket Istana Bangunan menerapkan strategi penentuan harga
dengan metode kupon (coupons) dengan memberikan promo kupon diskon yang tersebar di iklan
koran, brosur dan internet.

Sumber referensi : BMP EKMA4312/Modul 6 hal.6.29-6.30

4. Fenomena kenaikan harga minyak goreng curah beberapa waktu lalu cukup menyita perhatian khalayak
publik, selain harga yang tinggi masyarakat juga mengeluhkan keberadaan minyak goreng yang cukup
sulit ditemukan. Terhitung pada kamis 24 September 2022 harga minyak goreng curah tertinggi diberbagai
wilayah Indonesia yang dikutip dari Kemendag.go.id berada di Provinsi Maluku Utara yaitu Rp. 19.350,-
dan harga terendah berada di Provinsi Sulawesi Tengah yaitu Rp. 19.350,-. Dengan demikian, adanya
ketidaksetaraan tingkat harga minyak goreng curah pada wilayah di Indonesia. Akan tetapi, masyarakat
Indonesia tetap membeli dengan harga tersebut disebabkan sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dalam
berumah tangga. Melihat fenomena tersebut, sangat diperlukan peran regulasi ekonomi yang masih belum
optimal sehingga jaminan kesejahteraan masyarakat pada tiap daerah wilayah di Indonesia jauh dari
harapan. Berdasarkan uraian di atas, berikan tanggapan saudara mengenai:
a. Apakah yang dimaksud dengan regulasi ekonomi? Berikan penjelasan!
b. Permasalahan apa saja yang dapat muncul dalam penerapan regulasi beserta contoh?
c. Bagaimanakah peran dan tindakan pemerintah agar mampu meratakan tingkat harga diseluruh
wilayah Indonesia?

Jawaban :
a. Regulasi ekonomi merupakan kontrol dari pemerintah terhadap aktivitas bisnis. Regulasi ekonomi
berperan dalam merancang, mengawasi dan menegakan harga dan pelayanan standar minimum
kegiatan operasional. Regulasi merupakan suatu bentuk keterlibatanpemerintah dalam penyediaan
barang dan jasa di pasar yang didasari pada keinginan untuk mengatasi berbagai macam kegagalan
pasar.

b. Permasalahan yang muncul dalam penerapan regulasi


1. Regulasi yang memicu penurunan kualitas pelayanan. Terdapat kemungkinan bahwa pengaturan
harga oleh pemerintah berupa penetapan harga batas atas untuk melindungi konsumen justru
berpotensi mengurangi kualitas produk yang dihasilkan karena atau menggunakan input-input yang
kurang baik demi penurunan biaya produksi dalam rangka memenuhi batas atas harga produk yang
diizinkan
2. Regulasi terkait harga menghambat inovasi dan peninghkatan efisiensi. Kebijakan harga yang
ditetapkan pemerintah seringkali mengurangi motivasi perusahaan untuk mencapai kondisi efisien,
melakukan inovasi, dan pembaruan teknologi. Sebagai contoh misalkan perusahaan XYZ menjadi
sasaran penerapan peraturan pemerintah terkait pembatasan maksimal keuntungan sebesar 5%. Saat
ini keuntungan perusahaan XYZ adalah sebesar 5%. Perusahaan XYZ sebenarnya mampu
meningkatkan keuntungan nya menjadi 10-15% melalui penghematan biaya atau pun perluasan
pasar, namun karena aturan membatasi keuntungan maksimal 5% maka perusahaan XYZ
memutuskan untuk tetap beroperasi pada tingkat keuntungan 5%.
3. Munculnya fenomena regulatory capture menilik teori principal-agent, pemerintah sebagai pembuat
dan penegak regulasi merupakan principal. Sementara itu, perusahaan-perusahaan yang teregulasi
merupakan agent. Perusahaan yang teregulasi tersebut cenderung memiliki tujuan sendiri yang
berbeda dari tujuan awal pemerintah selaku pembuat regulasi. Kemudian, perusahaan-perusahaan
tersebut berkumpul membentuk kekuatan bersama dan mencoba bergerak memengaruhi pemerintah
sebagai pembuat regulasi. Oleh karena itu, waktu demi waktu dan dengan kepemilikan informasi
yang lebih sempurna dibandingkan pemerintah, perusahaan-perusahaan yang teregulasi sedikit
banyak akan memengaruhi idealisme dan tujuan awal dari pemerintah selaku pembuat dan
pelaksana regulasi. Akibatnya, kebijakan yang diambil pemerintah lebih merepresentasikan -
kepentingan keprusahaan-perusahaan yang teregulasi tersebut. Bahkan, tida kjarang bahwa pembuat
regulasi adalah orang-orang dari kalangan industri, baik yang pernah terlibat dalam industri atau
akan bekerja pada industri tersebut. Proses tersebut membuat perusahaan-perusahaan yang
teregulasi mampu menyetir pembuat (pelaksana) regulasi berikut yang dibuat (diterapkan).
Fenoimena inilah yang disebut regulatory capture.

c. Peran dan tindakan pemerintah agar mampu meratakan tingkat harga di seluruh wilayah indonesia
adalah :
1. Menaikkan Pajak Ekspor Minyak Goreng
Harga minyak goreng dunia mengalami kenaikan dari yang awalnya di harga $1100 menjadi $1340.
Untuk itu, pemerintah perlu menyeimbangkan kebutuhan dalam negeri dan luar negeri.
Harga minyak luar negeri saat ini memang cukup menjanjikan. Namun apabila dirasa kurang efektif
dalam mendorong kebutuhan pasar dalam negeri, pemerintah dapat menerapkan pajak ekspor minyak
goreng menjadi lebih tinggi. Dengan begitu pemerintah dapat memastikan pasokan minyak goreng
dalam negeri tercukupi.
Kebijakan perdagangan juga bisa dilakukan pemerintah dengan menaikturunkan kebijakan ekspor.
Apabila kebutuhan dalam negeri masih kurang, maka pemerintah bisa menaikkan pajak ekspor
sehingga mengurangi motivasi produsen domestik untuk mengekspor minyak ke luar negeri karena
pajak tinggi.
Sebaliknya, jika kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi, pemerintah bisa menurunkan pajak ekspor.
Hal tersebut akan mendorong produsen melakukan ekspor ke luar negeri sehingga tidak ada yang
menumpuk di gudang.

2. Melakukan Operasi Pasar


Dalam jangka pendek, pemerintah bisa melakukan operasi pasar. Misalnya dengan melacak dari
produsen harus memiliki kewajiban untuk mensuplai kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu sebelum
memenuhi kebutuhan ekspor. Pemerintah harus memastikan pasokan minyak goreng dalam negeri
terpenuhi dengan harga yang wajar dan terjangkau oleh masyarakat. Misalnya dengan menerapkan
kebijakan 20-30 persen dari produksi harus dipasarkan di dalam negeri.
Efektivitas kebijakan-kebijakan tersebut lebih terasa jika intervensi di sektor hulu lebih diutamakan
daripada di sektor hilir. Operasi pasar terbuka yang dilakukan pemerintah di sektor hilir dengan
menjual minyak goreng dengan harga murah, dinilai kurang efektif.

Untuk mengoptimalkan pendistribusian minyak goreng curah, pemerintah menetapkan program


Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) melalui penetapan Permendag Nomor 33 Tahun 2022 tentang
Tata Kelola Program Minyak Goreng Curah Rakyat yang selanjutnya disebut sebagai Permendag 33
Tahun 2022. Program MGCR telah tersedia di 1200 lokasi hingga 10 Juni 2022. Jumlah pengecer yang
berpartisipasi pada program ini direncanakan dapat mencapai 10 ribu titik yang tersebar di 212
Kabupaten/Kota di Indonesia. Pelaksanaan MGCR di pasar rakyat dilakukan melalui aplikasi digital
pada setiap transaksinya.
Melalui keputusan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2022 tentang Pembatasan
Minyak Goreng Curah dalam program MGCR telah ditetapkan bahwa pembatasan MGCR oleh
pengecer kepada konsumen paling banyak setara 10kg/hari untuk 1 orang konsumen dengan
berbasiskan NIK.

Kebijakan Pemerintah

Kebijakan serta program pemerintah untuk menjaga stabilitas harga minyak goreng dan menjamin
distribusi minyak goreng di masyarakat tersebut semakin dikuatkan dengan keberlakuan ketentuan
dalam Pasal 29 ayat (1) UU Perdagangan yang dengan tegas melarang pelaku usaha untuk
penyimpanan barang kebutuhan pokok dan/atau barang penting dalam jumlah dan waktu tertentu
terutama pada saat terjadi kelangkaan barang, gejolak harga dan atau hambatan lalu lintas perdagangan
barang.

Pelanggaran terhadap ketentuan pasal tersebut akan dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
tahun dan atau pidana denda paling banyak 50 milyar sebagaimana diatur dalam Pasal 107 UU
Perdagangan. Keberlakuan ketentuan dalam pasal tersebut sangat penting guna menjaga ketersediaan
dan distribusi barang pokok dan barang penting. Pasal tersebut perlu dipertahankan keberlakuannya
karena ketentuannya tersebut memberikan perlindungan terhadap seluruh masyarakat Indonesia
termasuk pemohon.
Pemerintah akan senantiasa menghormati hak asasi manusia untuk mempertahankan hidup serta
kehidupannya. Menanggapi dalil Pemohon yang menyatakan ketentuan Pasal 29 ayat (1) UU
Perdagangan telah menghambat Pemohon dalam berusaha mempertahankan kehidupannya, merupakan
kekhawatiran dari Pemohon sendiri serta merupakan penafsiran pemohon atas pasal tersebut.
Kemendag bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota telah melakukan
pengumpulan serta pelaporan data harga dan pasokan barang pokok termasuk minyak goreng secara
harian melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP). UU Perdagangan menjadi
pedoman bagi pelaksanaan kegiatan sehari-hari di bidang perdagangan. UU Perdagangan memberikan
jaminan hak dan kewajiban pelaku perdagangan serta memastikan agar relasi antara para pelaku usaha
selalu berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Sumber referensi :
- BMP EKMA4312/Modul 7
- https://news.unair.ac.id/2022/02/25/tiga-alternatif-kebijakan-pemerintah-untuk-atasi-kelangkaan-minyak-
goreng/?lang=id
- https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=18315

Anda mungkin juga menyukai