Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 Genap (2023.1)

Nama Mahasiswa : Ni Putu puspita Sukma Melati Pucangan………………………….

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043084629……………………………………………………………………….

Tanggal Lahir : 07 Maret 1999…………………………………………………………………

Kode/Nama Mata Kuliah : Ekonomi Menejeral/EKMA4312……………………………….……..

Kode/Nama Program Studi : Management Ekonomi…………………………..………………………..

Kode/Nama UPBJJ :Universitas Terbuka…..……………………………………………………..

Hari/Tanggal UAS THE : 08 July 2023…………………………………………………………………………

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa :Ni Putu Puspita Sukma Melati Pucangan……… ……………….


NIM : 043084629……………………………………………………………………..
Kode/Nama Mata Kuliah : Ekonomi Menejeral/EKMA4312………..……………………………..
Fakultas : Managemen. Ekonomi……………………….…………………………..
Program Studi : Managemen…………………………………………………………………..
UPBJJ-UT : UNIVERSITAS TERBUKA DENPASAR…..………………………………

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Sabtu, 08 July 2023

Yang Membuat Pernyataan

Ni Putu Puspita Sukma Melati P


1. A) Pendekatan kurva indiferens adalah cara menilai perilaku konsumen dalam suatu bisnis dengan
menggunakan kurva. Kurva indiferens adalah grafik yang menunjukkan kombinasi dua barang yang
memberikan kepuasan atau utilitas yang sama kepada konsumen. Dengan pendekatan ini, kita dapat melihat
bagaimana konsumen memilih antara dua barang dengan kendala pendapatan yang tersedia.

Asumsi-asumsi dalam pendekatan kurva indiferens adalah:

• Konsumen rasional, yaitu berusaha memaksimalkan kepuasan dengan memilih kombinasi barang
yang paling disukai.

• Konsumen memiliki preferensi yang lengkap, yaitu dapat membandingkan dan menentukan pilihan
antara dua kombinasi barang.
• Konsumen memiliki preferensi yang transistif, yaitu jika konsumen lebih menyukai kombinasi A
daripada B, dan lebih menyukai B daripada C, maka konsumen juga lebih menyukai A daripada C.
• Konsumen memiliki preferensi yang tidak jenuh, yaitu selalu menginginkan lebih banyak barang
daripada lebih sedikit barang.
• Konsumen memiliki preferensi yang monoton, yaitu semakin banyak konsumsi suatu barang, semakin
besar kepuasan yang diperoleh, tetapi dengan tingkat kenaikan yang semakin menurun (diminishing
marginal utility).
• Konsumen memiliki preferensi yang konveks, yaitu lebih menyukai kombinasi barang yang bervariasi
daripada yang ekstrem (misalnya lebih menyukai 5 buah apel dan 5 buah jeruk daripada 10 buah apel
atau 10 buah jeruk).
• Konsumen menghadapi kendala anggaran, yaitu pendapatan yang dimiliki konsumen terbatas dan
harus dialokasikan untuk membeli dua barang.

1. B) Kurva indiferens adalah kurva yang menunjukkan kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan
atau utilitas yang sama kepada konsumen. Kurva indiferens mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

• Kurva indiferens memiliki kemiringan negatif (negatively slope), atau paling tidak tak pernah
mempunyai nilai kemiringan positif. Hal ini menunjukkan adanya trade-off atau pengorbanan antara
dua barang yang dikonsumsi.
• Kurva indiferens cembung ke arah titik asal (origin), yang menunjukkan derajat penggantian barang
yang semakin menurun (diminishing marginal rate of substitution). Artinya, jika konsumen
menambah konsumsi satu barang, ia harus mengurangi konsumsi barang lain dengan jumlah yang
semakin kecil untuk mempertahankan utilitasnya.
• Kurva indiferens tidak saling berpotongan, karena apabila saling berpotongan maka tidak konsisten
dengan perilaku konsumen yang rasional.
• Kurva indiferens yang semakin menjauhi titik asal menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin
tinggi. Konsumen akan memilih kombinasi barang yang memberikan utilitas maksimum.

1. C) Dari gambar yang terdapat pada soal, terdapat tiga kurva indiferens dengan tingkat kepuasan yang
berbeda. Kurva indiferens yang lebih tinggi menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi pula. Misalnya,
kurva indiferens Y1 menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi daripada kurva indiferens Y3 dan Y2.
Konsumen akan memilih kombinasi barang x1, x2 dan x3 yang berada pada kurva indiferens tertinggi yang
dapat dicapai dengan batas anggaran yang dimilikinya.

Sumber Referensi : BMP EKMA4312

2. a. Struktur pasar persaingan monopolistik dan persaingan sempurna memang memiliki beberapa kemiripan,
seperti adanya kebebasan masuk dan keluar pasar, banyaknya penjual dan pembeli, serta informasi yang
sempurna. Namun, ada juga perbedaan yang signifikan antara keduanya, yaitu:

• Dalam pasar persaingan monopolistik, produk yang dijual memiliki diferensiasi atau variasi,
sedangkan dalam pasar persaingan sempurna, produk yang dijual bersifat homogen atau sama.
• Dalam pasar persaingan monopolistik, penjual memiliki sedikit kekuasaan pasar untuk menentukan
harga produknya, sedangkan dalam pasar persaingan sempurna, penjual tidak memiliki kekuasaan
pasar sama sekali dan harus menerima harga yang ditentukan oleh mekanisme pasar.
• Dalam pasar persaingan monopolistik, penjual sering menggunakan iklan atau promosi untuk menarik
konsumen dan membedakan produknya dari pesaing, sedangkan dalam pasar persaingan sempurna,
penjual tidak perlu menggunakan iklan atau promosi karena produknya tidak dapat dibedakan.

2. b. Menurut saya, perusahaan L’Oreal Paris perlu melakukan diferensiasi produk begitu kuat karena:

• Diferensiasi produk dapat meningkatkan daya saing perusahaan di pasar persaingan monopolistik,
dimana terdapat banyak produk yang sama tetapi memiliki perbedaan pada pengemasan, bentuk,
corak, dan kualitasnya.
• Diferensiasi produk dapat menarik perhatian dan loyalitas konsumen yang memiliki preferensi dan
kebutuhan yang berbeda-beda. Misalnya, produk Maybelline’s Wondercurl yang diformulasikan
khusus untuk melentikkan bulu mata wanita Asia.
• Diferensiasi produk dapat memungkinkan perusahaan menetapkan harga yang lebih tinggi daripada
pesaingnya, asalkan produk tersebut memiliki nilai tambah atau keunggulan yang diakui oleh
konsumen.
• Diferensiasi produk dapat mendorong perusahaan untuk berinovasi dan meningkatkan mutu hasil
produksinya agar tidak kalah dengan pesaing lainnya.

Sumber Referensi : BMP EKMA4312

https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/509-pasar-monopolistik-pengertian-contoh-dan-ciri-ciri

3. A) Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sebelum menentukan strategi harga, antara lain:

• Biaya: Ini meliputi biaya produksi, tenaga kerja, iklan, dan biaya lainnya yang terkait dengan
membuat dan menjual produk atau jasa. Biaya ini harus ditutupi oleh harga jual agar perusahaan bisa
mendapatkan keuntungan.
• Pelanggan: Ini berkaitan dengan preferensi, kebutuhan, kemampuan, dan kesediaan pelanggan untuk
membayar produk atau jasa. Pelanggan juga bisa membandingkan harga dengan kualitas, manfaat,
dan nilai yang ditawarkan oleh produk atau jasa.
• Jenis produk: Ini menyangkut karakteristik, diferensiasi, siklus hidup, dan posisi pasar produk atau
jasa. Jenis produk bisa mempengaruhi tingkat elastisitas permintaan, yaitu seberapa sensitif
permintaan terhadap perubahan harga. Jenis produk juga bisa menentukan apakah perusahaan bisa
memberikan harga premium atau harus bersaing dengan harga rata-rata.
• Target pasar: Ini berkaitan dengan segmen, ukuran, lokasi, dan perilaku pasar yang menjadi sasaran
perusahaan. Target pasar bisa mempengaruhi strategi harga yang sesuai dengan karakteristik dan
kecenderungan pasar tersebut.
• Kompetitor: Ini berkaitan dengan jumlah, jenis, kekuatan, dan strategi harga pesaing yang ada di
pasar. Kompetitor bisa mempengaruhi tingkat persaingan harga, yaitu seberapa ketat perusahaan
harus bersaing dengan pesaing untuk menarik pelanggan. Kompetitor juga bisa menjadi acuan atau
pembanding bagi pelanggan dalam menilai harga produk atau jasa.
3. B) Menurut saya, baik perusahaan Wardah maupun perusahaan Samsung dalam penawaran produknya
menggunakan strategi harga bundling. Strategi ini adalah strategi yang menawarkan beberapa produk
dalam satu paket dengan harga yang lebih rendah daripada membeli produk secara terpisah. Strategi ini
bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan, mengurangi biaya persediaan, dan menarik pelanggan yang
menginginkan nilai lebih. Strategi ini juga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan memberikan
diferensiasi produk.

Contoh lain dari strategi harga bundling adalah penawaran paket internet, telepon, dan TV kabel dari
penyedia layanan telekomunikasi. Dengan membayar satu harga, pelanggan dapat menikmati ketiga layanan
tersebut dengan kualitas yang baik. Strategi ini memberikan keuntungan bagi perusahaan dan pelanggan.

Sumber Referensi : BMP EKMA4312

4. A) Eksternalitas dalam kegagalan pasar adalah dampak tindakan seseorang atau suatu pihak terhadap
kesejahteraan atau kondisi orang/pihak lain, dan orang tersebut tidak membayar maupun menerima
kompensasi dari dampak tindakannya itu. Eksternalitas dapat bersifat negatif atau positif, tergantung pada
apakah dampaknya merugikan atau menguntungkan pihak lain. Eksternalitas menyebabkan pasar tidak
efisien karena harga pasar tidak mencerminkan biaya sosial dan manfaat dari suatu barang atau jasa.

Contoh eksternalitas negatif adalah pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh perusahaan seperti PT
Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Pada tahun 2016. Perusahaan ini membuang limbah cair dan gas yang
mencemari sungai dan udara di sekitarnya, sehingga menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan
hidup. Contoh eksternalitas positif adalah vaksinasi yang dilakukan oleh seseorang. Vaksinasi ini tidak hanya
melindungi dirinya sendiri dari penyakit, tetapi juga mengurangi risiko penularan kepada orang lain, sehingga
memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat.

4. B) Kegagalan pasar yang disebabkan oleh eksternalitas negatif adalah ketika suatu kegiatan produksi atau
konsumsi menimbulkan biaya sosial atau lingkungan yang tidak ditanggung oleh pelaku pasar, sehingga
mengurangi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Contoh kasus yang ada pada soal adalah PT Indah
Kiat Pulp and Paper Tbk. yang menghasilkan limbah cair dan gas yang mencemari sungai dan udara di
sekitarnya, tanpa memperhatikan dampaknya bagi kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
Peran pemerintah dalam mengatasi kegagalan pasar ini adalah dengan mengintervensi pasar agar dapat
mencapai alokasi sumber daya yang lebih efisien dan adil. Ada beberapa kebijakan yang dapat dilakukan oleh
pemerintah untuk mengatasi eksternalitas negatif, antara lain :

• Menetapkan baku lingkungan (environmental standards), yaitu kebijakan yang menentukan batas
maksimum polusi atau emisi yang boleh dihasilkan oleh suatu kegiatan produksi atau konsumsi. Jika batas ini
dilanggar, maka pelaku pasar akan dikenakan sanksi hukum atau administratif. Contohnya adalah Peraturan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
• Memberlakukan pajak polusi (pollution taxes), yaitu kebijakan yang mengenakan pajak tambahan kepada
pelaku pasar yang menghasilkan polusi atau emisi melebihi batas yang ditetapkan. Pajak ini bertujuan untuk
membuat pelaku pasar memperhitungkan biaya sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka, dan mendorong
mereka untuk mengurangi polusi atau emisi. Contohnya adalah rencana pemerintah untuk memberlakukan
cukai plastik sebagai upaya menangani sampah plastik yang menjadi eksternalitas negatif.
• Memberikan ijin berpolusi yang dapat diperjual belikan (tradable emissions permits), yaitu kebijakan
yang memberikan hak kepada pelaku pasar untuk menghasilkan polusi atau emisi dalam jumlah tertentu, dan
memungkinkan mereka untuk menjual atau membeli hak tersebut kepada pelaku pasar lainnya. Kebijakan ini
bertujuan untuk menciptakan pasar bagi hak berpolusi, sehingga pelaku pasar yang dapat mengurangi polusi
atau emisi dengan biaya rendah akan mendapatkan insentif, dan pelaku pasar yang tidak dapat mengurangi
polusi atau emisi dengan biaya rendah akan membayar biaya tinggi. Contohnya adalah skema perdagangan
karbon (carbon trading) yang diterapkan di beberapa negara untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.
• Memberlakukan pajak/subsidi bagi perusahaan yang menghasilkan eksternalitas (pigouvian
taxes/subsidies), yaitu kebijakan yang memberikan pajak tambahan atau subsidi kepada pelaku pasar yang
menghasilkan eksternalitas positif atau negatif. Pajak ini bertujuan untuk mengurangi surplus produsen atau
konsumen yang dihasilkan oleh eksternalitas negatif, dan subsidi ini bertujuan untuk meningkatkan surplus
produsen atau konsumen yang dihasilkan oleh eksternalitas positif. Contohnya adalah subsidi pemerintah
untuk pengembangan energi terbarukan sebagai alternatif energi fosil yang menjadi sumber eksternalitas
negatif.

Sumber Referensi :

BMP EKMA4312

https://geotimes.id/opini/upaya-pemerintah-menangani-eksternalitas-negatif-sampah-plastik/

Anda mungkin juga menyukai