Anda di halaman 1dari 12

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 Genap (2023.1)

Nama Mahasiswa : Rakhmat Fanani

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 049485191

Tanggal Lahir : Jakarat, 12 November 1995

Kode/Nama Mata Kuliah : Ekonomi Manajerial/EKMA4312

Kode/Nama Program Studi : Fekon

Kode/Nama UPBJJ : Serang

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa, 8 juli 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Rakhmat Fanani


NIM : 049485191
Kode/Nama Mata Kuliah : Ekonomi Manajerial/EKMA4312

Fakultas : Fekon
Program Studi : Manajemen Ekonomi
UPBJJ-UT : Serang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Tangerang, 8 Juli 2023

Yang Membuat Pernyataan

RAKHMAT FANAN
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

NO. 1 (kurva indiferens)


A). Kurva indiferens adalah suatu grafik atau representasi visual yang digunakan dalam teori ekonomi mikro
untuk menggambarkan preferensi atau kesenjangan pribadi terhadap konsumsi berbagai kombinasi barang
atau layanan. Kurva indiferens menggambarkan kombinasi barang atau layanan yang memberikan tingkat
kepuasan atau utilitas yang setara bagi individu. Dalam analisis kurva indiferens, serangkaian kurva
indiferens yang berbeda dapat digambarkan untuk menggambarkan tingkat utilitas yang berbeda. Kurva
indiferens yang lebih tinggi menunjukkan tingkat utilitas yang lebih tinggi daripada kurva indiferens yang
lebih rendah. Pendekatan kurva indiferens membantu para ekonom memahami preferensi konsumen,
memprediksi perilaku konsumen, dan menganalisis dampak perubahan harga atau pendapatan terhadap
pilihan konsumsi.

B). Ciri-ciri kurva indiferens yang harus Sobat Quena ketahui, berikut ini penjelasannya:
 Kurva Indiferens Miring ke Bawah
Kurva indiferens cenderung miring ke bawah dari kiri atas ke kanan bawah. Ini menunjukkan
bahwa konsumen cenderung menginginkan lebih banyak barang atau layanan daripada jumlah yang lebih
sedikit. Artinya, semakin banyak jumlah barang atau layanan yang dikonsumsi, semakin tinggi tingkat
kepuasan atau utilitas yang diperoleh.

 Tidak Ada Dua Kurva Indiferens yang Berpotongan


Asumsi dalam pendekatan kurva indiferens adalah bahwa tidak ada dua kurva indiferens yang saling
berpotongan. Setiap kurva indiferens merepresentasikan tingkat utilitas yang berbeda. Dengan kata lain,
setiap kombinasi barang atau layanan pada kurva indiferens yang sama dianggap memberikan tingkat
kepuasan atau utilitas yang setara oleh konsumen.

 Kurva Indiferens Lebih Tinggi Mewakili Tingkat Utilitas yang Lebih Tinggi
Semakin tinggi posisi suatu kurva indiferens, semakin tinggi tingkat utilitas yang diperoleh. Misalnya, jika kurva
indiferens A berada di atas kurva indiferens B, maka kombinasi barang atau layanan yang berada pada kurva
indiferens A dianggap memberikan tingkat utilitas yang lebih tinggi daripada kombinasi yang berada pada kurva
indiferens B.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

 Kurva Indiferens Biasanya Berbentuk Konveks


Kurva indiferens cenderung memiliki bentuk konveks, yang berarti bahwa curvanya melembung ke arah
luar. Ini mencerminkan adanya utilitas marjinal yang berkurang. Dalam konteks pendekatan kurva
indiferens, hal ini berarti bahwa individu cenderung memiliki preferensi untuk variasi
dalam kombinasi barang atau layanan, dan tidak hanya menginginkan satu barang atau layanan tunggal.

 Kurva Indiferens Bersifat Substitusi dan Komplementer


Jika kurva indiferens memiliki kemiringan yang lebih curam, itu menunjukkan adanya substitusi antara dua
barang atau layanan. Artinya, individu cenderung menggantikan satu barang atau layanan dengan yang lain
saat harga atau ketersediaannya berubah.

C). Artinya, individu cenderung mengonsumsi kedua barang atau layanan secara bersamaan.

NO. 2 (Monopolistik dan pasar persaingan sempurna)


Struktur pasar persaingan monopolistik ada kemiripan dengan pasar persaingan sempurna. Namun
kedua pasar tersebut adalah suatu hal yang berbeda. Monopolistik adalah jenis struktur pasar di mana
terdapat banyak penjual yang menawarkan produk atau layanan yang diferensiasi secara nyata.
Dalam pasar monopolistik, produk dari satu penjual memiliki perbedaan dalam fitur, kualitas, merek, atau
aspek lainnya dibandingkan dengan produk dari penjual lain, meskipun masih ada beberapa tingkat
substitusi antara produk-produk tersebut. Pasar persaingan sempurna adalah jenis struktur pasar di mana
terdapat banyak penjual dan pembeli yang beroperasi dalam pasar yang homogen, artinya produk yang
ditawarkan oleh satu penjual tidak berbeda secara signifikan dari produk yang ditawarkan oleh penjual lain.

Meskipun ada beberapa kemiripan antara pasar persaingan monopolistik dan pasar persaingan sempurna,
terdapat beberapa perbedaan mendasar antara keduanya. Berikut adalah perbedaan utama antara
struktur pasar persaingan monopolistik dan pasar persaingan sempurna:
 Jumlah Penjual
Pada pasar persaingan sempurna, terdapat banyak penjual yang menjual produk homogen,
artinya produk yang ditawarkan oleh satu penjual tidak berbeda secara signifikan dari produk yang
ditawarkan oleh penjual lain.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

 Kontrol Harga
Pada pasar persaingan sempurna, penjual tidak memiliki kontrol atas harga pasar. Mereka hanya dapat
menyesuaikan kuantitas produksi untuk mengoptimalkan keuntungan. Sebaliknya,
pada pasar persaingan monopolistik, penjual memiliki beberapa kemampuan untuk memengaruhi
harga produk mereka dalam batas tertentu.

 Entri dan Keluar Pasar


Pada pasar persaingan sempurna, entri dan keluar pasar mudah dilakukan. Tidak ada hambatan signifikan bagi
perusahaan baru untuk masuk ke pasar atau perusahaan yang ada untuk keluar dari pasar.

 Daya Tawar Penjual


Pada pasar persaingan sempurna, penjual tidak memiliki daya tawar individual yang signifikan
karena produk homogen dan banyak penjual. Harga ditentukan oleh mekanisme pasar.
Namun, dalam pasar persaingan monopolistik, penjual memiliki lebih banyak kekuatan dalam menentukan
harga karena diferensiasi produk dan pengaruh merek mereka terhadap permintaan konsumen.

 Keuntungan Jangka Panjang


Pada pasar persaingan sempurna, perusahaan cenderung hanya memperoleh keuntungan normal jangka
panjang, yaitu keuntungan yang cukup untuk menutupi biaya produksi dan upah pemilik faktor produksi.

B). Perusahaan perlu melakukan diferensiasi produk yang kuat dengan beberapa alasan penting:
 Persaingan di Pasar
Di pasar yang kompetitif, perusahaan harus membedakan produk mereka dari pesaing untuk menarik
perhatian konsumen. Sehingga perusahaan dapat menciptakan keunikan yang menonjol dan memberikan
nilai tambah yang membedakan produk mereka dari produk sejenis yang ditawarkan oleh pesaing.
 Keunggulan Kompetitif
Jika perusahaan berhasil menciptakan sesuatu yang unik dan bernilai bagi konsumen, mereka dapat
menciptakan keunggulan yang sulit ditiru oleh pesaing. Ini memungkinkan perusahaan untuk menguasai
pangsa pasar dan meningkatkan keuntungan jangka panjang.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

 Permintaan Konsumen
Konsumen cenderung mencari produk yang memenuhi kebutuhan dan preferensi mereka secara spesifik. Jadi
perusahaan dapat merespons keinginan dan kebutuhan konsumen yang berbeda-beda, baik dalam hal fitur,
manfaat, harga, atau pengalaman pengguna.

 Meningkatkan Citra Merek


Produk yang inovatif dan berbeda dapat membantu menciptakan persepsi positif di antara konsumen, meningkatkan
kesetiaan merek, dan menciptakan hubungan jangka panjang dengan konsumen.

 Peningkatan Nilai Produk


Fitur, kualitas, atau manfaat yang unik dari produk dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan membuat mereka
lebih mungkin untuk memilih produk tersebut dibandingkan dengan produk serupa yang ditawarkan oleh pesaing.

NO. 3
A). Sebelum mengambil keputusan strategi harga, perusahaan sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal
berikut:
 Tujuan Perusahaan
Perusahaan perlu memahami tujuan jangka panjang dan jangka pendek mereka. Apakah tujuannya adalah
memaksimalkan laba, meningkatkan pangsa pasar, atau memposisikan diri sebagai merek mewah.
Tujuan ini akan mempengaruhi keputusan harga yang diambil.
 Biaya Produksi
Perusahaan harus memahami biaya produksi produk atau paket yang mereka tawarkan. Ini termasuk biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead, dan biaya pemasaran.
Memahami biaya produksi akan membantu perusahaan menentukan harga jual yang memadai untuk mencapai
keuntungan yang diinginkan.
 Nilai Pelanggan
Perusahaan harus memahami nilai yang diharapkan oleh pelanggan mereka. Apa manfaat yang diperoleh pelanggan
dari produk atau paket yang ditawarkan?
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

B). Berdasarkan informasi yang diberikan, perusahaan Wardah dan perusahaan Samsung menggunakan
strategi harga bundling atau strategi penentuan harga berbasis paket.

 Perusahaan Wardah (paket "Wardah C-Defense Set")


Wardah menggunakan strategi harga bundling dengan mengemas produk-produk perawatan kulit mereka (serum,
pelembab, krim siang, dan krim malam) dalam satu paket dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan
membeli produk-produk tersebut secara terpisah.
Strategi ini memberikan nilai tambah kepada konsumen dengan memberikan produk-produk yang saling melengkapi
dalam satu paket dengan harga yang lebih hemat. Hal ini dapat mendorong konsumen untuk membeli keseluruhan
paket produk Wardah tersebut.

 Perusahaan Samsung (paket "Samsung Galaxy Note20 Ultra 5G + Buds Live + Watch 3")
Samsung juga menggunakan strategi harga bundling dengan mengemas produk-produk gadget mereka
(Samsung Galaxy Note20 Ultra 5G, Buds Live, dan Watch 3) dalam satu paket dengan harga yang lebih terjangkau
dibandingkan membeli produk-produk tersebut secara terpisah.

Dalam hal ini, Samsung memberikan paket yang menggabungkan produk-produk unggulan mereka, seperti
smartphone, earbuds, dan smartwatch, untuk memberikan nilai lebih kepada konsumen. Strategi ini dapat
mendorong konsumen untuk membeli lebih dari satu produk Samsung sekaligus. Alasan penggunaan
strategi harga bundling oleh kedua perusahaan ini adalah untuk meningkatkan nilai penawaran kepada
konsumen dan mendorong penjualan produk-produk mereka. Dengan mengemas produk-produk dalam
satu paket dengan harga yang lebih terjangkau, perusahaan Wardah dan Samsung memberikan insentif bagi
konsumen untuk membeli lebih banyak produk sekaligus, menghasilkan peningkatan volume penjualan dan
memperkuat posisi pasar mereka.

Strategi Bundling
Strategi bundling adalah strategi pemasaran di mana perusahaan menggabungkan dua atau
lebih produk atau layanan mereka menjadi satu paket yang dijual dengan harga yang lebih terjangkau
dibandingkan jika produk atau layanan tersebut dibeli secara terpisah.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

NO. 4
A). Eksternalitas:
- Terjadi ketika konsumsi atau penggunaan barang/jasa tertentu oleh individu atau produksi barang/jasa tertentu
oleh sebuah perusahaan swasta mempengaruhi fungsi kemanfaatan dari individu atau perusahaan lainnya.
- Dapat bersifat positif (kemanfaatan bertambah) dan dapat juga bersifat negatif (biaya meningkat, kemanfaatan
berkurang).
- Contoh: Positif - pendidikan, perbaikan sarana perkotaan, kesehatan umum, riset & pengembangan, dsb. Negatif –
polusi (air, udara, tanah), kebisingan, dsb.

Anda mungkin juga menyukai