Anda di halaman 1dari 12

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 (2023.1)

Nama Mahasiswa : Octavia Heskia

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 044845157

Tanggal Lahir : 12 Oktober 2001

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4111/Pengantar Ekonomi Mikro

Kode/Nama Program Studi : Manajemen

Kode/Nama UPBJJ : Jakarta

Hari/Tanggal UAS THE : 07 juli 2023

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Octavia Heskia


NIM : 044845157
Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4123/Statistika Ekonomi
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
UPBJJ-UT : Jakarta

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun,
serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas
Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Tangerang, 07 juli 2023

Yang Membuat Pernyataan

(Nama)
LEMBAR
JAWABAN

Soal 1

a) Pelaku umkm

Pelaku umkm merujuk kepada individu atau kelompok yang terlibat dalam kegiatan usaha
mikro, kecil, dan menengah. Mereka adalah motor penggerak sector ekonomi yang penting
dalam suatu negara atau daerah. Pelaku umkm dapat mencakup berbagai sektor industri,
termasuk industri kreatif.

b) Pemerintah

memiliki peran penting dalam mendukung dan memfasilitasi perkembangan Umkm .Dalam
konteks artikel tersebut, pemerintah memberikan program pendampingan, pelatihan,
pembekalan, pembinaan, dan monitoring kepada pelaku umkm .Pemerintah juga membentuk
lembaga atau unit kerja yang bekerja sama dengan umkm untuk memberikan pengetahuan dan
pengalaman yang diperlukan dalam mengembangkan usaha.

c) Sumber-sumber daya

- Sumber daya manusia

Yang dimana sumber daya manusia sangat dibutuhkan dalam sector perekonomian untuk
melakukan inovasi secara terus menerus sehingga dapat meningkatkan daya beli. Kualitas
sumber daya manusia yang dimiliki oleh pelaku umkm memiliki peran penting dalam
pengembangan industri kreatif.Kemampuan dan kreativitas individu yang terlibat dalam
usaha umkm dapat meningkatkan daya saing dan inovasi dalam industri. Pelatihan dan
pembinaan yang diberikan oleh pemerintah dan lembaga terkait dapat membantu
meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam mengelola usaha mereka dengan lebih
efektif.

Kesimpulan : Pada ilustrasi tersebut terdapat 3 pelaku ekonomi yang terlibat, yaitu Rumah
Tangga Konsumsi (RTK) atau masyarakat, Rumah Tangga Produsen (RTP) atau UMKM, dan
pemerintah. Dikatakan bahwa UMKM membutuhkan sumber daya yang dimiliki oleh
masyarakat sekitar untuk memaksimalkan kinerjanya. Dalam hal ini, masyarakat sebagai RTK
memberikan sumber daya tersebut dan UMKM sebagai RTP memberikan imbal balik berupa
gaji/upah, sewa, dividen, dan lain-lain. Lalu, peran pemerintah di sini adalah dengan
mendukung perkembangan UMKM dengan memberikan pelatihan. UMKM pun akan
memberikan imbal balik berupa membayar pajak kepada pemerintah.

Soal 2
- Jika harga barang Px, maka tingkat kepuasan maksimal konsumen tercapai ketika
konsumsi sebesar X1(titik A)
- Dengan harga yng sama, bila konsumsi dilakukan sebesar X3. Maka kepuasan
kunsumen tidak akan maksimal(titik b) karena konsumen masih mengkonsumsi
lebih banyak(sebesar garis yang menghubungkan B dan A
- Demikian juga saat konsumsi sebesar X2 kepuasan maksimal tidak akan tercapai
(titik d) karena konsumen mengeluarkan usaha yang lebih besar (titik e) daripada
yang ia dapatkan(selisihnya sebesar garis yang menghubungkan D dengan E
- Jika harga barang naik dari Px menjadi Px” maka untuk mencapai tingkat kepuasan
maksimal konsumen mesti mengurangi konsumsi dari X1 menjadi X4(titik f)

soal 3
1. Persamaan produksi total: 𝑄 = 6𝐿 + 20 dengan L adalah kuantitas tenaga kerja sebagai
input variabel yang digunakan dalam kegiatan produksi. Dari persamaan produksi
tersebut, dapat dihitung elastisitas produksi terhadap perubahan kuantitas tenaga kerja
(L) yang digunakan. Elastisitas produksi terhadap perubahan kuantitas tenaga kerja
memberikan gambaran tambahan produksi yang dihasilkan setiap tambahan 1 unit
tenaga kerja yang disebut sebagai produksi marjinal terhadap tenaga kerja (MPL). Jadi
dapat dihitung dengan mencari turunan parsial fungsi produksi total terhadap variabel
L:
𝜕𝑄 𝜕(6𝐿+20)
𝑀𝑃𝐿 = = =6
𝜕𝐿 𝜕𝐿

Diketahui bahwa elastisitas produksi terhadap perubahan kuantitas tenaga kerja


bernilai positif dengan angka elastisitasnya 6. Hal tersebut mengartikan setiap
tambahan 1 unit tenaga kerja, output produksi akan bertambah 6 unit. Dan ketika
pengurangan 1 unit tenaga kerja, output produksi akan berkurang 6 unit. Produsen
bertambah 1 unit tenaga kerja yang digunakan dari total 9 tenaga kerja menjadi 10
tenaga kerja. Dikarenakan nilai elastisitas produksi terhadap tambahan kuantitas tenaga
kerja bernilai 6, sehingga produksi marjinal L bernilai 6. Hal ini dapat dibuktikan
dengan menghitung total produksi pada saat tenaga kerja sebanyak 9 dan 10 unit.
Saat tenaga kerja 9 unit: 𝑄(9) = 6(9) + 20 = 54 + 20 = 74
Saat tenaga kerja 10 unit: 𝑄(10) = 6(10) + 20 = 60 + 20 = 80
Jadi kenaikan 1 unit tenaga kerja akan menambah total produksi sebanyak 6 unit
dari 74 unit menjadi 80 unit.
Soal 4
1. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali
dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak.
Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
Pada pasar ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara
leluasa. Ada pun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan
konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran
mencerminkan keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni terdapat
terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu,
kopra, dan minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan
penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa (pertukangan, kerajinan
).

Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya,
jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli
dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan demikian masing-masing
pembeli dan penjual telah menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu datum
atau fakta yang tidak dapat di ubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan
bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang
sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia Akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan
harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.

A. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna


Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar.

Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan
dibawah ini :

1. Perusahaan adalah pengambil harga


Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahan yang ada di dalam
pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan
perusahaan dalam pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang
berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen
dan keseluruhan pembeli. Seorang produsen terlalu kecil peranannya didalam pasar
sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi dipasar.
Peranannya sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah produksi yang diciptakan
produsen merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah barang yang
dihasilkan dan diperjual-belikan.

2. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk


Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri
tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen
yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan
mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak terdapat
hambatan-hambatan, baik secara legal maupun dalam bentuk lain secara keuangan atau
secara kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan untuk
memasuki atau meninggalkan bidang usaha tersebut.

3. Menghasilkan barang serupa


Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-
bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan
yang nyata diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan lainnya. Barang seperti
itu dinamakan dengan istilah barang identical atau homogenous. Karena barang-barang
tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana
dihasilkan produsen A atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan
seorang produsen merupakan pengganti sempurna kepda barang yang dihasilkan oleh
produsen-produsen lain. Sebagai akibat dari efek ini, tidak ada gunanya kepada
perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk persaingan bukan
harga atau nonprice competition atau persaingan dengan misalnya melakukan iklan
dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan karena
pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen dalam
industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.

4. Terdapat banyak perusahaan di pasar


Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk
mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak
dan masing-masing perusahaan adalah relative kecil kalau dibandingkan dengan
keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap
perusahaan adalah sangat sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah produksi dalam
industri tersebut,. Sifat ini menyebabkan apa pun yang dilakukan perusahaan, seperti
menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit
pun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.

5. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar


Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli
adalah sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing
pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan dipasar,
yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas
harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga
yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.

Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :

- Jumlah penjual dan pembeli banyak


- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and
supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

2. PASAR OLIGOPOLI

Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa
produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana
terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan. Ini
merupakan sifat utama dari pasar oligopoli Pasar Oligopoli merupakan salah satu jenis dari
pasar persaingan tidak sempurna. Dimana pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya
terdapat beberapa perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian yang
terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari
tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru,
perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari
pesaing mereka. Praktik oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk
menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga perusahaan-
perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di
bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan
kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang


memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri
kertas. Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori
perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi,
khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga
ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang
mengatur mengenai kartel.

a. Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli

a. Efisiensi Skala Besar


Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil,
semen, kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoly. Tekhnologi padat
modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi
(biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalamskala sangat besar.
Keadaan diatas merupaka hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan pesaing.
Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.

b. Kompleksitas Manajemen
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli,dan pasar
monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non harga.
Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak menimbulkan
reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena dalam industri oligopoli, kemampuan
keungan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan
juga harus mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam
struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak perusahaan yang memilki
kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.

b. Karakteristik Pasar Oligopoli

Ada beberapa karakter pasar oligopoli, antara lain adalah :

a. Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)


Secara teoristis sulit sekali untuk menetapkan berapa jumlah perusahaan di dalam pasar,
agar dapat dikatakan oligopoli. Namun untuk dasar analisis biasanya jumlah perusahaan
diasumsikan kurang dari sepuluh. Dalam kasus tertentu hanya terdapat dua perusahaan
(duopoli). Kekuatan perusahaan-perusahaan dalam industri dapat diukur dengan menghitung
rasio konsentrasi (concentration ratio). Rasio konsentrasi menghitung berapa persen output
dalam pasar oligopoli dikuasai oleh perusahaan-perusahaan yang dominan (empat sampai
dengan delapan perusahaan). Jika rasio konsentrasi empat perusahaan (four firms concentration
ratio atau CR4) adalah 60%, berarti 60% output dalam industri dikuasai oleh empat perusahaan
terbesar. CR4 yang semakin kecil mencerminkan struktur pasar yang semakin bersaing
sempurna. Pasar suatu industri dinyatakan berstruktur oligopolistik apabila CR4 melebihi 40%.
Dapat juga diukur delapan perusahaan (CR8) atau jumlah lainnya. Jika CR8 80, berarti 80%
penjualan output dalam industri dikuasai oleh delapan perusahaan terbesar.

b. Produk Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferentiated Product)


Dilihat dari sifat output yang dihasilkan, pasar oligopoli merupakan peralihan antara
persaingan sempurna dengan monopoli. Perbedaan sifat output yang dihasilkan akan
mempengaruhi perilaku perusahaan dalam mencapai kondisi optimal (laba maksimum). Jika
dalam pasar persaingan sempurna perusahaan mengatur jumlah output (output strategy) untuk
meningkatkan laba, dalam pasar monopoli hanya satu perusahaan yang mampu mengendalikan
harga dan output, maka dalam pasar oligopoli bentuk persaingan antar perusahaan adalah
persaingan harga (pricing strategy) dan non harga (non pricing strategy). Contoh pasar
oligopoli yang menghasilkan produk diferensiasi adalah industri mobil, rokok, film kamera.
Sedangkan yang menghasilkan produk homogen adalah industri baja, pipa, paralon, seng dan
kertas. Penggolongan ini mempunyai arti penting dalam menganalisis pasar yang oligopolistik.
Semakin besar tingkat diferensinya, perusahaan makin tidak tergantung pada kegiatan
perusahaan-perusahaan lainnya. Berarti oligopoli dengan produk diferensiasi dapat lebih
mudah memprediksi reaksi-reaksi dari perusahaan-perusahaan lawan. Di luar unsur modal,
rintangan untuk masuk ke dalam industri oligopoli yang menghasilkan produk homogen lebih
sedikit, karena pada industri oligopoli dengan produk diferensiasi sangat berkaitan dengan
loyalitas konsumen terhadap produk (merek) tertentu.

c. Pengambilan Keputusan Yang Saling Mempengaruhi (Interdependence


Decisions)

Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan


mempengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah ada (existing firms) maupun yang masih
di luar industri (potensial firms). Karenanya guna menahan perusahaan potensial untuk masuk
industri, perusahaan yang sudah ada menempuh strategi menetapkan harga jual terbatas
(limiting prices) yang membuat perusahaan menikmati laba super normal di bawah tingkat
maksimum.

d. Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition)


Dalam upayanya mencapai kondisi optimal, perusahaan tidak hanya bersaing dalam
harga, namun juga non harga. Adapun bentuk-bentuk kompetisi non harga antara lain dapat
berupa sebagai berikut :

1. Pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi


2. Membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merek.
3. Mempengaruhi perilaku konsumen

Keputusan investasi yang akurat diperlukan agar perusahaan dapat berjalan dengan
tingkat efisiensi yang sangat tinggi. Tidak tertutup kemungkinan perusahaan melakukan
kegiatan intelijen industri untuk memperoleh informasi (mengetahui) keadaan, kekuatan dan
kelemahan pesaing nyata maupun potensial. Informasi-informasi ini sangat penting agar
perusahaan dapat memprediksi reaksi pesaing terhadap setiap keputusan yang diambil.

C. Ciri-ciri Pasar Oligopoli

Ciri-ciri pasar oligopoli sebagai berikut :


a. Pasar oligopoly hanya terdiri atas sekelompok kecil perusahaan. Dalam pasar
oligopoly terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai penjualan dan di
samping itu pula terdapat beberapa perusahaan kecil. Para perusahaan raksasa tersebut
saling memengaruhi satu sama lain. Sifat ini menyebabkan setiap perusaan harus
mengambil keputusan dengan hati-hati dalam mengubah harga, bentuk barang, corak
produksi dan sebagainya. Sifat saling memengaruhi (mutual interpendence) ini
merupakan sifat khusus dari pasar oligopoli.
b. Barang yang diproduksi adalah barang yang standar atau barang yang berbeda corak
atau bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu.
Barang yang diproduksi pada pasar ini ada kalanya merupakan barang yang standar
misalnya pada industry penghasil barang mentah (baja dan aluminium) dan industry
bahan baku (semen dan bahan bangunan). Selain itu pada pasar oligopoly juga
memproduksi barang yang berbeda corak. Barang yang diproduksi adalah barang akhir
seperti industry mobil, industry rokok, industry pesawat terbang, dan lain-lain.
c. Terdapat banyak pembeli di pasar, Seperti pasar persaingan sempurna, jumlah pembeli
di pasar oligopoli sangat banyak.
d. Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar.
Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja
(konglomerasi). Karena ada ketergantungan dalam perusahaan tersebut untuk saling
menunjang. Contoh: bakrie group memiliki pertambangan, property, dan perusahaan
telefon seluler (esia)
e. Adanya hambatan bagi pesaing baru.
Perusahaan yang telah lama dan memiliki pangsa pasar besar akan memainkan peranan
untuk menghambat perusahaan yang baru masuk ke dalam pasar oligopoly tersebut.
f. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen).
g. Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif.
Untuk menciptakan brand image, menarik market share dan mencegah pesaing baru.
Dalam pasar ini peran iklan sangat membantu peusahaan dagang karena iklan dapat
dengan mudah diterima oleh masyarakat atau calon pembeli, oleh karena itu iklan
terbukti ampuh dalam menarik perhatian calon pembeli yang ingin memilih barang-
barang , dengan mudah perusahaan membuat iklan tentang produknya dengan
keunggulan-keunggulan produknya dibanding produk perusahaan lain atau perusahaan
pesaing.
h. Sulit Dimasuki Perusahaan Baru.
Dalam pasar oligopoli ini mengapa dikatakan sulit dimasuki oleh perusahaan baru,
karena image dari perusahaan yang sudah lama terbangun lebih kuat dengan pembeli di
banding perusahaan yang baru muncul yang menawarkan barang yang sama namun
pembeli atau konsumen tidak tau kualitas dari barang-barang yang dijual perusahaan
baru tersebut.
i. Harga Jual Tidak Mudah Berubah.
Dalam pasar oligopoli ini harga yang keluar tidak cepat naik atau turun, bisa dikatakan
harga selalu stabil dan tidak mudah berubah, mungkin saja karena penjualan yang stabil
terhadap suatu produk yang diluncurkan oleh suatu perusahaan sudah cukup
menghasilkan keuntungan, namun apa bila tiba-tiba harga naik otomatis pembeli akan
berfikir kembali untuk membeli produk ini dan bisa jadi pembeli beralih pada produk
perusahaan lainya yang menjual varian yang sama namu harga lebih murah dengan
kualitas yang hampir sama.

D. Sifat-sifat Pasar Oligopoli

 Harga produk relative sama

 Perbedaan produk merupakan kunci sukses

 Sulit masuk pasar, karena butuh sumber daya yang cukup besar

 Perubahan harga akan di ikuti perusahaan lainnya

3. PASAR MONOPOLI

Istilah monopoli berasal dari bahasa Latin yaitu Monos Polein yang berarti “Berjualan
Sendiri”. Oleh karena itu, Monopolist adalah penjual tunggal suatu barang yang tidak
mempunyai subtitusi yang dekat atau rapat (close substitute).Sebagai penjual tunggal
monopolis tersebut lebih mampu mengendalikan tingkat harga dan out putnya dibanding
perusahaan dalam pasar persaingan sempurna. Namun demikian monopolist tersebut belum
tentu akan memperoleh keuntungan ekonomi yang positif.
a. Ciri – Ciri Pasar Monopoli

a. Pasar Monopoli Adalah Industri Satu Perusahaan


Sifat ini sudah secara jelas dilihat dari definisi monopoli di atas, yaitu hanya ada satu
saja perusahaan dalam industri tersebut. Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak
dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka
menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli
tersebut.

b. Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip


Barang yang dihasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapatdigantikan oleh barang
lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang
seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat menggantikan
barang tesebut.

c. Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri


Sifat inimerupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai
kekuasaan monopoli. Adanya hambatan kemasukan yang sangat tangguh
menghidarkan berlakunya keadaan yang seperti itu. Ada beberapa bentuk hambatan
kemasukan dalam pasar monopoli.

REFERENSI: https://www.ajarekonomi.com/2018/04/memahami-teori-utilitas-marginal.html

Anda mungkin juga menyukai