Anda di halaman 1dari 12

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : ………………………………………………………………………………………..

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : ………………………………………………………………………………………..

Tanggal Lahir : ………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama Mata Kuliah : ………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama Program Studi : ………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama UPBJJ : ………………………………………………………………………………………..

Hari/Tanggal UAS THE : …………………………………………………………………………………………

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ……………………………………………………………………………………..


NIM : ……………………………………………………………………………………..
Kode/Nama Mata Kuliah : ……………………………………………………………………………………..
Fakultas : ……………………………………………………………………………………..
Program Studi : ……………………………………………………………………………………..
UPBJJ-UT : ………………………………………………………………………………………

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
……., ………………………

Yang Membuat Pernyataan

Nama Mahasiswa
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Produksi barang publik seperti aluminium tentnya akan menimbulkan polusi. Untuk setiap
aluminium yang mereka produksi, sejumlah asap kotor yang mengotori atmosfer tersembur dari
corong pabrik-pabrik tersebut. Karena asap itu membahayakan kesehatan siapa saja yang
menghirupnya, maka asap itu merupakan eksternalitas negatif dalam produksi aluminium. Pengaruh
eksternalitas negatif ini terhadap efisiensi hasil kerja pasar yaitu pada biaya yang harus dipikul
masyarakat yang bersangkutan secara keseluruhan dalam memproduksi aluminium lebih tinggi dari
pada biaya yang dipikul oleh produsennya. Biaya sosial (social sost) untuk setiap unit aluminium
yang diproduksikan, mencakup biaya produksi yang dipikul produsen – biasa disebut “biaya pribadi”
(private cost) – plus biaya yang harus ditanggung oleh pihak lain yang ikut mengalami kerugian
akibat polusi. Pada Gambar menunjukkan besarnya biaya sosial produksi aluminium. Kurva biaya
sosial itu berada diatas kurva penawaran, karena di dalamnya tercakup pula biaya-biaya eksternal
yang ditimpakan ke pundak masyarakat oleh para produsen aluminium. Nilai atas selisih atau jarak
antara kedua kurva itulah yang mencerminkan biaya atau jumlah kerugian akibat polusi dari proses
produksi aluminium.

2. Pajak pigouvian merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi eksternalitas.
Konsumen atau perusahaan yang menyebabkan eksternalitas harus membayar pajak sama dengan
dampak marjinal dari eksternalitas yang dibuat. Dengan itu membuat konsumen atau perusahaan
aluminium memperhitungkan berapa banyak manfaat dan dampak dari jumlah barang yang
diproduksi atau dikonsumsi perusahaan ataupun konsumen. Artinya dengan diterapakannya pajak
akan memberikan insentif kepada para pemilik pabrik untuk sebanyak-banyaknya mengurangi
polusinya. Semakin tinggi tingkat pajak yang dikenakan maka semakin banyak penurunan polusi yang
terjadi. Eksternalitas menyebabkan perbedaan antara manfaat privat dan biaya social yang
menyebabkan tidak tercapainya kondisi pareto optimal. Pemerintah harus campur tangan untuk
mengatasi eksternalitas negatif. Ekonom Pigou menyarankan metode untuk mengatasi eksternalitas
yaitu pajak pigovian. Ketika biaya marginal social melebihi biaya marginal pribadi pajak harus
dikenakan kepada produsen. Dengan diwajibkannya pajak maka menyebabkan peningkatan harga
dari komoditi yang diproduksi sehingga jumlah komoditi yang diminta menjadi berkurang. Sehinggaa
produsen mengalami kerugian sehingga biaya marjinal social sama dengan biaya marginal privat.

Kurva diatas menunjukkan hubungan antara harga dan output yang di produksi perusahaan. Kurva
PMC menunjukkan jumlah output yang ditawarkan dan kurva PMB menunjukkan jumlah output
yang diminta konsumen. Dan jumlah barang yang diminta sebesar x*. karena adanya pajak maka
jumlah barang yang ditawarkan semakin rendah yaitu sebesar PMC’ dan harga semakin rendah
sehingga jumlah output yang diminta semakin sedikit yaitu menjadi x°.

3. Terdapat dua jenis fenomena yang terjadi terhadap sumber daya tidak terbarukan, yaitu:
a. Positif
 Meningkatnya teknologi untuk memperbaiki kehidupan manusia dan lingkungan menjadi
lebih baik (dibuat peralatan yang ramah lingkungan dan memiliki pemakaian energi yang
sedikit).
 Semakin tinggi tingkat kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan (polusi semakin
dikurangi dan mulai ditingkatkan penghijauan).
 Semakin berkurang pemakaian sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sehingga
kemudian beralih ke sumber daya alam yang dapat diperbaharui (ex: dari bahan bakar
fosil ke bahan bakar tumbuhan).
b. Negatif

 Pemenuhan kebutuhan semakin terbatas dan berdampak pada ketidakstabilan di semua


sektor terutama perekonomian.
 Persaingan di semua sektor semakin meningkat yang mengakibatkan negara miskin
semakin miskin dan negara kaya semakin kaya.
 Meningkatnya keserakahan dan ketidakpedulian pada penderitaan orang lain karena
mengutamakan kebutuhannya sendiri.

4. Terdapat dua pengukuran berkelanjutan lemah yang sering digunakan untuk menguji pembangunan
berkelanjutan suatu negara, yaitu:
a. Kesinambungan yang sangat lemah (very weak sustainabillity) atau “Hartwick-Solow
sustainability”, yang hanya mensyaratkan  kapital dasar total yang harus dipelihara.
Kesinambungan ini dapat dicapai dengan memastikan bahwa tingkat/laju  konsumsi berada di
bawah Hicksian income, dimana Hicksian income ini didefinisikan sebagai tingkat konsumsi
maksimum yang dapat membangun kondisi masyarakat yang lebih sejahtera di akhir perioda
pembangunan dibandingkan dengan kondisi awalnya. Diasumsikan natural capital dapat
disubsitusi dengan kapital buatan manusia (man-made capital) tanpa batas.  Dengan kata lain,
deplesi sumberdaya alam tidak diperhitungkan dalam penilaian kegiatan ekonomi (Harnett,
1998).
b. Teknik pengukuran indikator keberlanjutan dengan cara yang berbeda dikenakan oleh Pearce
dan Atkinson (1993), pada prinsipnya mereka menggunakan indikator yang lebih sederhana,
yakni untuk perkapita, baik untuk tabungan (saving) maupun output yang tidak menurun
sepanjang waktu. Pengukuran indikator ini sering juga disebut pengukur genuine saving. Asumsi
dasar yang digunakan oleh pearce dan Atkinson adalah adanya substitusi sempurna antara
kapital fisik sumber daya alam dan kapital buatan manusia.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai