Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN

BIAYA PRODUKSI

DISUSUN OLEH :
Nama : Lisdiana
Npm : 21.11.1001.3443.144
Kelas : Manajemen 07 Malam

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah-SWT yang Maha-Pengasih lagi Maha-Penyayang,
segala puji bagi Allah Tuhan semestas alam. Sehingga makalah dengan tema
biaya produksi ini dapat diselesaikan tanpa halangan yang berarti.

Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam karya ilmiah yang saya buat.
Mungkin dari segi bahasa, susunan kalimat atau hal lain yang tidak saya sadari.
Oleh karena itu saya sebagai penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
sebagai sarana perbaikan makalah yang lebih baik.

Samarinda, 23 September 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………… ii
BAB 1……………………………………………………………………………………….. 1
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………… 1
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………………… 2
BAB 2…………………………………………………………………………………………. 2
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………. 2
2.1 Pengertian Biaya Produksi………………………………………………………. 2
2.2 Faktor-Faktor Produksi……………………………………………………………. 2
2.3 Jenis-Jenis Produksi………………………………………………………………... 4
BAB 3………………………………………………………………………………………… 6
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………. 6
B. Saran………………………………………………………………………………….. 6
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………….. 7
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia tidak terlepas dari kegiatan ekonomi dalam menjalani
kehidupan sehari harinya. Seorang konsumen perlu belajar tentang
bagaimana mengatur pengeluaran mereka agar pengeluaran tidak
melebihi pendapatan, sehingga kebutuhan pun tercukupi. Seorang
produsen perlu belajar pula tentang bagaimana mengatur sebuah
perusahaan atau kegiatan produksi agar faktor-faktor produksi yang
di miliki dapat memenuhi target produksi atau dapat dioptimalkan
dengan baik dan juga agar biaya atau pengeluaran yang dibutuhkan
dapat dikelola dengan baik.

Untuk itu dalam makalah ini saya akan membahas tentang biaya
produksi. Biaya produksi ini berkaitan dengan usaha sebuah
perusahaan dalam memperoleh faktor-faktor produksi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu biaya produksi ?
2. Apa saja jenis-jenis biaya produksi ?
3. Apa saja faktor-faktor produksi ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas


mata kuliah Akuntansi Manajemen. Namun meskipun demikian,
tujuan dari penulisan makalah ini juga untuk mempelajari lebih
dalam tentang teori biaya produksi. Penulis berharap, makalah ini
juga dapat bermanfaat bagi para pembaca sebagai sebuah refrensi
dan membantu para pembaca dalam memahami teori biaya
produksi.

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Biaya Produksi


Biaya dalam ilmu ekonomi adalah semua pengeluaran yang
dibutuhkan oleh suatu perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor
produksi sehingga dapat membuat sebuah produk. Jika dikaitkan
dengan harga barang, biaya adalah uang.
2.2 Faktor-Faktor Produksi
Faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh
alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk
memproduksi barang dan jasa. Istilah lain yang digunakan untuk
mendeskripsikan faktor-faktor produksi adalah sumber-sumber
produksi. Karena faktor-faktor produksi adalah sumber-sumber atau
hal yang membuat suatu produk dapat diciptakan. Dalam ruang
lingkup kenegaraan, ketersediaan faktor-faktor produksi ini menjadi
pengaruh utama dari produktifitas suatu negara. Ketika faktor-faktor
produksi yang tersedia di suatu negara tersedia dalam jumlah yang
cukup banyak maka akan banyak pula produk yang dapat diproduksi
oleh negara yang bersangkutan, sehingga negara tersebut memilki
nilai produktifitas yang tinggi, begitupun sebaliknya.

Dalam perekonomian, faktor-faktor produksi ini dibedakan menjadi


tiga macam:

1. Tanah dan sumber daya alam


Faktor produksi ini disediakan oleh alam. Faktor produksi ini meliputi
segala macam bentuk yang ada di alam seperti tanah, batu, air, dan
hasil hutan yang dapat dijadikan modal atau digunakan untuk
membuat sebuah produk. Contoh, air yang di gunakan sebagai bahan
baku di perusahaan Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA), batu bara yang diambil atau digali untuk bahan bakar fosil,
dan lain-lain.

2. Tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan sumber daya manusia yang terlibat dalam


proses produksi. Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tiga
golongan jika ditinjau dari segi kemampuan dan keterampilannya,
tiga golongan tersebut adalah sebagai berikut:
 Tenaga kerja kasar adalah tenaga kerja yang memiliki
pendidikan yang rendah atau tidak sama sekali sehingga
mereka bukanlah orang yang ahli dalam suatu bidang
pekerjaan.
 Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memiliki
keahlian atau keterampilan dari pelatihan dan
pengalaman. Contohnya seorang penjahit, tukang
bangunan, montir mobil, dan orang yang ahli dalam
mereparasi alat-alat teknologi seperti TV, radio, komputer,
dan lain-lain.
 Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki
pendidikan yang tinggi, sehingga mereka ahli dalam suatu
bidang pekerjaan. Seperti seorang dokter, akuntan, dosen,
guru, insinyur, desainer, dan lain-lain.
3. Modal

Faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia


yang dapat digunakan untuk membuat atau menghasilkan sebuah
produk (barang dan jasa). Contohnya mesin-mesin di sebuah pabrik,
bangunan pabrik dan pertokoan, dan lain-lain.

Semua faktor-faktor produksi ini adalah sebuah pengeluaran untuk


menghasilkan suatu produk berupa barang dan jasa. faktor-faktor
produksi ini juga akan berpangaruh pada harga produk itu sendiri.

2.3 Jenis-Jenis Biaya Produksi


1. Biaya total (Total Cost)
Biaya total adalah biaya yang menjumlahkan biaya tetap dan biaya
variable.

TC = Total Cost (biaya total)

TFC = Total Fixed Cost (biaya tetap)


TVC = Total Variable Cost (biaya variable)

2. Biaya tetap (Fixed Cost)


Biaya tetap atau fixed cost adalah biaya yang besarnya tidak
bergantung pada jumlah produksi. Maksudnya biaya ini tidak
bervariasi. Biaya ini terbilang konstan dan bersifat seimbang (tidak
berubah) apapun kondisi perusahaan. Contoh biaya sewa gedung,
gaji pegawai minimal/tetap, biaya pemeliharaan pabrik, dan lain-lain.

3. Biaya variable (Variable Cost)


Biaya variable atau variable cost adalah biaya yang besarnya
tergantung pada tingkat produksi. Biaya variable sifatnya berubah-
ubah (bervariasi) sesuai kondisi perusahaan. Contohnya upah buruh
dan biaya bahan baku.

Ketika perusahaan dalam kondisi yang sangat baik, perusahaan bisa


memproduksi barang dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya
sehingga bahan baku serta pekerja yang di perlukan bertambah.
Begitu juga ketika perusahaan dalam kondisi yang lemah, jumlah
produksi direndahkan untuk menekan biaya bahan baku dan upah
pekerja.

4. Biaya semi Variable


Biaya Semi Variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah tidak
sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel
mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel, contoh; biaya
listrik yang digunakan.
BAB 3
PENUTUP

A. Simpulan
Jadi, biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh suatu
perusahaan untuk memperoleh faktor produksi. Faktor produksi ini
merupakan sebab terciptanya atau terbentuknya kegiatan
memproduksi barang. Dalam ruang lingkup ekonomi ada empat
macam faktor produksi, yaitu sumber daya alam, sumber daya
manusia berupa tenaga kerja, modal dan kewirausahaan. Dari faktor-
faktor produksi tersebut, biaya produksi dapat dibedakan menjadi
dua macam, yakni biaya produksi eksplisit atau biaya produksi yang
dapat dilihat utamanya melalui laporan keuangan seperti tagihan
listrik, upah tenaga kerja, dan lain-lain.

B. Saran
Melihat ketidaksempurnaan dalam makalah yang kami buat ini, maka
kami sarankan kepada para pembaca untuk mempelajari lebih
mendalam lagi teori dan praktik biaya produksi. Namun, meskipun
demikian kami berharap makalah kami ini dapat dijadikan referensi
awal bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Rahardja, Pratama dan Mandala


Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi dan
Makroekonomi), edisi ketiga. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
2008.
Lipsey, Richad G. and peter O. Steiner. Pengantar
Ilmu Ekonomi, edisi ketiga. Jakarta: Erlangga. 1997.
Sukirno, Sadono, Mikroekonomi, edisi ketiga. Kuala
Lumpur: Aneka Publishing, 1993.
Salvator, Dominic, Mikro Ekonomi, edisi keempat,
Jakarta : Erlangg, 2006

Anda mungkin juga menyukai