Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Diah Rai Wardhani

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042452646

Tanggal Lahir : 26 November 1997

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4111/Pengantar Ekonomi Mikro

Kode/Nama Program Studi : 83/Akuntansi (S1)

Kode/Nama UPBJJ : 41/UPBJJ-UT Purwokerto

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa/28 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Diah Rai Wardhani


NIM : 042452646
Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4111/Pengantar Ekonomi Mikro
Fakultas : Fakultas Ekonomi (FEKON)
Program Studi : Akuntansi (S1)
UPBJJ-UT : Purwokerto

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengundudari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE
melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan
peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Purwokerto, 28 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Diah Rai Wardhani


Jawaban No 1

Kegiatan ekonomi dalam perekonomian tertutup melibatkan tiga pelaku


ekonomi, yaitu produsen, konsumen, dan pemerintah. Setiap pelaku memiliki peran
masing-masing. Hubungan antara rumah tangga konsumsi, rumah tangga produksi,
dan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat dijelaskan sebagai berikut.

Aliran 1 dan 2 menggambarkan hubungan antara rumah tangga konsumsi dan


rumah tangga produksi di pasar input atau pasar faktor produksi. Aliran 1
menggambarkan penawaran faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga
konsumsi kepada rumah tangga produksi. Faktor produksi dapat dibedakan menjadi
tanah/sumber daya alam (land/natural resources ), tenaga kerja (labor ), modal
(capital ), dan kewirausahaan (entrepreneurship ). Aliran 2 menggambarkan balas jasa
yang diterima oleh rumah tangga konsumsi atas faktor produksi yang digunakan oleh
rumah tangga produksi, baik dalam bentuk sewa (rent ), upah (wages ), bunga
(interest ), dan keuntungan (profit ). Pendapatan tersebut akan digunakan oleh rumah
tangga konsumsi untuk konsumsi dan tabungan.

Aliran 3 dan 4 menggambarkan hubungan antara rumah tangga konsumsi dan


rumah tangga produksi di pasar output atau pasar barang dan jasa. Aliran 4
menggambarkan penawaran output berupa barang dan jasa konsumsi dari rumah
tangga produksi kepada rumah tangga konsumsi. Aliran 3 menggambarkan
pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli oleh rumah tangga konsumsi kepada
rumah tangga produksi. Dari hubungan tersebut dapat diketahui jenis barang dan
jasa yang harus diproduksi, tingkat harga, dan tingkat produksi barang dan jasa.

1
Aliran 5 dan 6 menggambarkan hubungan antara pemerintah dengan rumah
tangga konsumsi dan rumah tangga produksi. Aliran 5 dan 6 menggambarkan peran
pemerintah, yaitu pengaturan dan pengawasan. Pemerintah dalam hal ini adalah
lembaga atau badan pemerintah yang bertugas mengatur perekonomian negara.
Aliran 6 menggambarkan pajak yang dibayarkan oleh rumah tangga konsumsi (pajak
penjualan dan pajak penghasilan) dan rumah tangga produksi (pajak penghasilan)
kepada pemerintah. Aliran 5 menggambarkan pemberian subsidi, pembayaran
transfer, dan pemberian pelayanan publik oleh pemerintah kepada rumah tangga
konsumsi dan rumah tangga produksi.

Referensi:
Nasir, M. & Arifin. (2021).Pengantar Ekonomi Mikro . Penerbit Universitas Terbuka.
Hal 1.15-1.17.

Jawaban No 2

Pendekatan marginal utility atau nilai guna kardinal (cardinal utility ) adalah
pendekatan dalam teori perilaku konsumen yang menganggap bahwa kepuasan
(utility ) konsumen dapat diukur dengan uang atau satuan lain. Ukuran kegunaan
suatu barang dinamakan nilai guna (utilitas). Pendekatan ini menjelaskan perilaku
konsumen dalam mengkonsumsi satu macam barang atau lebih yang disebut
konsumsi 1 input variabel. Jumlah kegunaan total suatu barang adalah fungsi dari
jumlah barang yang dikonsumsi, yang secara matematis bisa dinyatakan sebagai
berikut.

G = f(X)

G = kegunaan total (total utility )


X = jumlah barang yang dikonsumsi

Setiap jenis barang mempunyai fungsi kegunaan yang berbeda-beda sesuai


dengan selera konsumen terhadap masing-masing barang. Kegunaan marjinal
(marginal utility ) merupakan turunan pertama dari fungsi kegunaan total terhadap
jumlah barang yang dikonsumsi, yang secara matematis dapat dinyatakan sebagai
berikut.

2
GM = dG
dX

GM = kegunaan marjinal (marginal utility )

Asumsi yang digunakan dalam pendekatanmarginal utility antara lain yaitu:


 Rationality
Konsumen diasumsikan bersifat rasional, yaitu selalu berusaha untuk
mencapai kepuasan total maksimum (maximum utility ) dengan pendapatan
yang dimilikinya.
 Cardinal utility
Nilai guna barang atau kepuasan konsumen (utility ) diasumsikan sebagai
konsep kardinal, yaitu bisa diukur atau dinyatakan kuantitasnya dengan satuan
uang atau satuan lainnya. Misalnya, utilitas yang diperoleh Ani dari konsumsi
sepotong kue adalah 5 satuan.
 Constant marginal utility of money
Nilai kegunaan uang diasumsikan konstan, yaitu setiap tambahan unit uang
akan memberikan tambahan kegunaan yang besarnya tetap bagi konsumen.
Asumsi ini memungkinkan satuan uang atau unit moneter untuk digunakan
sebagai ukuran kegunaan.
 Diminishing marginal utility
Hukum Gossen (the law of diminishing marginal utility ) diasumsikan berlaku,
yaitu besar marginal utility akan berkurang pada saat jumlah barang yang
dikonsumsi bertambah.
 Total utility
Kegunaan total (total utility ) dari sekumpulan barang tergantung pada jumlah
komoditi individual yang ada. Secara matematis,total utility dapat dinyatakan
sebagai berikut.
U = f(X1, X2, X3, ... , Xn)
U = U1(X1) + U2(X2) + U3(X3) + ... + Un(Xn)

Dalam pendekatan marginal utility , keseimbangan konsumen terjadi pada saat


marginal utility besarnya sama dengan harga pasar (MU = P). Jika ada lebih dari satu
macam barang, maka kondisi keseimbangan konsumen dapat dinyatakan sebagai
berikut.

3
MUx = MUy = MUz = 1
Px Py Pz

Utilitas total adalah jumlah kepuasan yang diperoleh konsumen dengan


mengkonsumsi sejumlah barang-barang tertentu. Utilitas total akan terus meningkat
seiring dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi, hingga akhirnya akan
mencapai titik maksimum dan kemudian akan menurun jika barang tersebut terus
dikonsumsi. Utilitas marjinal adalah tambahan kepuasan yang diperoleh konsumen
dengan mengkonsumsi tambahan satu unit barang. Utilitas marjinal akan terus
berkurang seiring dengan peningkatan barang yang dikonsumsi, dan hal ini disebut
law of diminishing marginal utility atau Hukum Gossen I. Tingkat kepuasan atau
utilitas konsumen dapat dimaksimumkan pada saat utilitas marjinal setiap barang
sama dengan harga barang tersebut.

MU = MUy = MUz
Px Py Pz

4
Referensi:
Nasir, M. & Arifin. (2021).Pengantar Ekonomi Mikro . Penerbit Universitas Terbuka.
Hal 3.3-3.10.

Jawaban No 3

Fungsi produksi barang Z:


P = f(X)
3 2
P = 2X - 2X

Fungsi produk marjinal merupakan turunan pertama dari fungsi produksi.


MP = dP = 6X2 - 4X
dX
Produk marjinal pada saat X=3
PM = 6(3)2 - 4(3)
= 6(9) - 4(3)
= 54 - 12
= 42

Fungsi produk rata-rata barang Z:


PR = P = 2X2 - 2X
X
Produk rata-rata pada saat X=3
PR = 2(3)2 - 2(3)
= 2(9) - 2(3)
= 18 - 6
= 12

Elastisitas produksi = Produk Marjinal


Produk Rata-rata
= 42
12
= 3,5

5
Pada saat X=3, nilai elastisitas produksi >1, yaitu 3,5. Hal ini berarti bahwa setiap
penambahan faktor produksi sebesar 1% akan menyebabkan penambahan produk
lebih besar dari 1%, yaitu 3,5%. Pada saat X=3, proses produksi barang Z ada di
daerah 1 dari produksi yang sering disebut daerah tidak rasional (irrational
region/irrational stage of production ). Pada daerah ini, terjadi pengembalian yang
meningkat (increasing return ) dan produk rata-rata akan terus mengalami kenaikan.
Produsen akan terus meningkatkan pendapatannya dengan meningkatkan
pemakaian faktor produksi selama produk rata-rata masih mengalami kenaikan. Oleh
karena itu, pada daerah ini pendapatan yang maksimum belum dapat tercapai karena
pendapatan masih selalu dapat diperbesar.

Berikut ini adalah contoh gambar dari daerah produksi. Pada saat X=3, proses
produksi ada di daerah I.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa nilai elastisitas produksi barang Z pada saat X=3
adalah >1, yaitu 3,5 dan daerah produksinya ada di daerah I, dan perusahaan tidak
dapat mencapai pendapatan yang maksimum pada daerah ini.

Referensi:
Nasir, M. & Arifin. (2021).Pengantar Ekonomi Mikro . Penerbit Universitas Terbuka.
Hal 4.15-4.19.

6
Jawaban No 4

Dalam perekonomian, terdapat dua bentuk ekstrim pasar, yaitu pasar persaingan
murni/sempurna (perfectly competitive market ) dan pasar monopoli murni.
Perbedaan antara kedua bentuk ekstrim pasar tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut.

 Jumlah penjual
 Pada pasar persaingan sempurna, terdapat banyak pembeli dan penjual.
Jumlah penjual sangat banyak sehingga produsen individu tidak memiliki
kekuatan pasar.
 Pada pasar monopoli, hanya ada satu penjual dan ada banyak pembeli,
sehingga penjual memiliki kekuatan pasar (market power ).

 Hambatan masuk pasar (barriers to entry )


 Pada pasar persaingan sempurna, tidak ada hambatan masuk pasar.
Penjual memiliki kebebasan untuk masuk dan keluar pasar (free to entry
and exit ).
 Pada pasar monopoli, hambatan masuk pasar sangat besar. Hambatan ini
bisa berupa peraturan pemerintah, kebutuhan modal yang sangat besar,
atau perlunya teknologi yang canggih.

 Barang yang diperjualbelikan


 Pada pasar persaingan sempurna, barang yang diperjualbelikan bersifat
homogen, tidak dapat dibedakan (identik), dan bersifat substitusi
sempurna, contohnya adalah buah dan sayur pada pasar hasil pertanian.
 Pada pasar monopoli, barang yang dijual tidak memiliki substitusi atau
pengganti, contohnya adalah aliran listrik.

 Harga barang
 Pada pasar persaingan sempurna, harga ditentukan oleh mekanisme
penawaran dan permintaan. Produsen adalah pengambil harga (price taker )
dan tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga pasar.
 Pada pasar monopoli, penjual adalah penentu harga (price sette r).
Perusahaan monopoli bisa menentukan harga dengan mengendalikan
tingkat produksi dan volume produk yang ditawarkan.

7
 Tingkat persaingan
 Dalam pasar persaingan sempurna, tingkat persaingannya sangat tinggi
karena terdapat banyak sekali penjual yang menjual barang yang sama.
 Dalam pasar monopoli, tidak ada persaingan karena hanya ada satu
penjual.

 Kondisi keseimbangan (equilibrium )


 Pada kondisi keseimbangan di pasar persaingan sempurna, harga sama
dengan biaya marjinal (P=MC).
 Pada kondisi keseimbangan di pasar monopoli, harga lebih besar dari
biaya rata-rata (P>AC).

 Diskriminasi harga
 Pada pasar persaingan sempurna, tidak ada diskriminasi harga oleh
penjual karena harga barang ditentukan oleh kekuatan permintaan dan
penawaran.
 Pada pasar monopoli, penjual dapat melakukan diskriminasi harga, yaitu
dengan menjual barang yang sama kepada pembeli yang berbeda dengan
tingkat harga yang berbeda-beda.

 Laba dalam jangka panjang


 Dalam jangka panjang, perusahaan pada pasar persaingan sempurna
hanya memperoleh laba normal (zero economic profit ) karena laba
ekonomi positif akan membuat perusahaan baru masuk ke pasar dan laba
ekonomi negatif akan membuat perusahaan keluar dari pasar.
 Dalam jangka panjang, perusahaan monopoli masih bisa memperoleh laba
ekonomi karena adanya hambatan masuk pasar yang menghalangi
perusahaan lain untuk masuk ke industri.

Referensi:
Nasir, M. & Arifin. (2021).Pengantar Ekonomi Mikro . Penerbit Universitas Terbuka.
Hal 6.4-6.7 dan 7.2-7.5.

Anda mungkin juga menyukai