Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengundudari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE
melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan
peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
1
Aliran 5 dan 6 menggambarkan hubungan antara pemerintah dengan rumah
tangga konsumsi dan rumah tangga produksi. Aliran 5 dan 6 menggambarkan peran
pemerintah, yaitu pengaturan dan pengawasan. Pemerintah dalam hal ini adalah
lembaga atau badan pemerintah yang bertugas mengatur perekonomian negara.
Aliran 6 menggambarkan pajak yang dibayarkan oleh rumah tangga konsumsi (pajak
penjualan dan pajak penghasilan) dan rumah tangga produksi (pajak penghasilan)
kepada pemerintah. Aliran 5 menggambarkan pemberian subsidi, pembayaran
transfer, dan pemberian pelayanan publik oleh pemerintah kepada rumah tangga
konsumsi dan rumah tangga produksi.
Referensi:
Nasir, M. & Arifin. (2021).Pengantar Ekonomi Mikro . Penerbit Universitas Terbuka.
Hal 1.15-1.17.
Jawaban No 2
Pendekatan marginal utility atau nilai guna kardinal (cardinal utility ) adalah
pendekatan dalam teori perilaku konsumen yang menganggap bahwa kepuasan
(utility ) konsumen dapat diukur dengan uang atau satuan lain. Ukuran kegunaan
suatu barang dinamakan nilai guna (utilitas). Pendekatan ini menjelaskan perilaku
konsumen dalam mengkonsumsi satu macam barang atau lebih yang disebut
konsumsi 1 input variabel. Jumlah kegunaan total suatu barang adalah fungsi dari
jumlah barang yang dikonsumsi, yang secara matematis bisa dinyatakan sebagai
berikut.
G = f(X)
2
GM = dG
dX
3
MUx = MUy = MUz = 1
Px Py Pz
MU = MUy = MUz
Px Py Pz
4
Referensi:
Nasir, M. & Arifin. (2021).Pengantar Ekonomi Mikro . Penerbit Universitas Terbuka.
Hal 3.3-3.10.
Jawaban No 3
5
Pada saat X=3, nilai elastisitas produksi >1, yaitu 3,5. Hal ini berarti bahwa setiap
penambahan faktor produksi sebesar 1% akan menyebabkan penambahan produk
lebih besar dari 1%, yaitu 3,5%. Pada saat X=3, proses produksi barang Z ada di
daerah 1 dari produksi yang sering disebut daerah tidak rasional (irrational
region/irrational stage of production ). Pada daerah ini, terjadi pengembalian yang
meningkat (increasing return ) dan produk rata-rata akan terus mengalami kenaikan.
Produsen akan terus meningkatkan pendapatannya dengan meningkatkan
pemakaian faktor produksi selama produk rata-rata masih mengalami kenaikan. Oleh
karena itu, pada daerah ini pendapatan yang maksimum belum dapat tercapai karena
pendapatan masih selalu dapat diperbesar.
Berikut ini adalah contoh gambar dari daerah produksi. Pada saat X=3, proses
produksi ada di daerah I.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa nilai elastisitas produksi barang Z pada saat X=3
adalah >1, yaitu 3,5 dan daerah produksinya ada di daerah I, dan perusahaan tidak
dapat mencapai pendapatan yang maksimum pada daerah ini.
Referensi:
Nasir, M. & Arifin. (2021).Pengantar Ekonomi Mikro . Penerbit Universitas Terbuka.
Hal 4.15-4.19.
6
Jawaban No 4
Dalam perekonomian, terdapat dua bentuk ekstrim pasar, yaitu pasar persaingan
murni/sempurna (perfectly competitive market ) dan pasar monopoli murni.
Perbedaan antara kedua bentuk ekstrim pasar tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut.
Jumlah penjual
Pada pasar persaingan sempurna, terdapat banyak pembeli dan penjual.
Jumlah penjual sangat banyak sehingga produsen individu tidak memiliki
kekuatan pasar.
Pada pasar monopoli, hanya ada satu penjual dan ada banyak pembeli,
sehingga penjual memiliki kekuatan pasar (market power ).
Harga barang
Pada pasar persaingan sempurna, harga ditentukan oleh mekanisme
penawaran dan permintaan. Produsen adalah pengambil harga (price taker )
dan tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga pasar.
Pada pasar monopoli, penjual adalah penentu harga (price sette r).
Perusahaan monopoli bisa menentukan harga dengan mengendalikan
tingkat produksi dan volume produk yang ditawarkan.
7
Tingkat persaingan
Dalam pasar persaingan sempurna, tingkat persaingannya sangat tinggi
karena terdapat banyak sekali penjual yang menjual barang yang sama.
Dalam pasar monopoli, tidak ada persaingan karena hanya ada satu
penjual.
Diskriminasi harga
Pada pasar persaingan sempurna, tidak ada diskriminasi harga oleh
penjual karena harga barang ditentukan oleh kekuatan permintaan dan
penawaran.
Pada pasar monopoli, penjual dapat melakukan diskriminasi harga, yaitu
dengan menjual barang yang sama kepada pembeli yang berbeda dengan
tingkat harga yang berbeda-beda.
Referensi:
Nasir, M. & Arifin. (2021).Pengantar Ekonomi Mikro . Penerbit Universitas Terbuka.
Hal 6.4-6.7 dan 7.2-7.5.