Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN

(BJU) UAS TAKE HOME


EXAM (THE) SEMESTER
2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : Dwi saputro

Nomor Induk Mahasiswa/NIM 042037666

Tanggal Lahir : 30 Mei 1998

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4312 /Ekonomi Manajerial

Kode/Nama Program Studi : 54 / Manajemen

Kode/Nama UPBJJ : 23 - Bogor

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu/ 16 Desember 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petun¡uk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

This study source was downloaded by 100000811958283 from CourseHero.com on 06-28-2022 22:37:36 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/86037012/EKMA4312-ariespdf/
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Dwi saputro

NIM 042037666

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4312 /Ekonomi Manajerial

Fakultas : FEKON

Program Studi : Manajemen

UPBJJ-UT : 23 - Bogor

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepadasiapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UASTHE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturanakademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidakmelakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun,
serta tindakantidakterpujilainnyayangbertentangandenganperaturanakademikUniversitasTerbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Yang Membuat Pernyataan

This study source was downloaded by 100000811958283 from CourseHero.com on 06-28-2022 22:37:36 G M T - 0 5: 00
D w i s a p u tro

https://www.coursehero.com/file/86037012/EKMA4312-
1. a. Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika kombinasi jumlah barang X dan barang Y
dikonsumsi memenuhi syarat keseimbangan sebagai berikut:

MUy
Syarat keseimbangan I MUx 
: Px Py

Syarat keseimbangan II : Px (Qx) + Py (Qy) = 1

Pada Px = Rp. 2 dan Py = Rp. 1, agar terpenuhi syarat keseimbangan I, maka tingkat konsumsi (jumlah
barang) adalah pada MUx/Px = MUy/Py. Harga barang X = Rp. 2 dan harga barang Y = Rp. 1, maka
kombinasi jumlah barang X dan jumlah barang Y yang memenuhi MUx/2 = MUx/1, yaitu MUx = 2MUy.
Table berikut ini kombinasi yang memenuhi MUx = 2MUy.

Jumlah barang X 1 2 3 4 5

MUx 10 8

Jumlah barang Y 4 5 6 7 8

MUy 8 7 6 5 4

Misalnya, jika jumlah barang X yang dikonsumsi X = 1 unit dengan kepuasan marjinal MUx= 16, maka
jumlah barang Y yang dikonsumsi Y = 4 dengan kepuasan marjinal MUy = 8. Harga barang X (Px) = 2 dan
harga barang Y (Py) = 1. Kombinasi konsumsi barang X dan barang Y ini memenuhi syarat keseimbangan
I, yaitu :

MUx MUy 16 8
Px  Py 2 1

Demikian juga pada kombinasi jumlah barang X yang dikonsumsi X = 2 unit dengan kepuasan marjinal
MUx = 14, maka jumlah barang Y yang dikonsumsi Y = 5 dengan kepuasan marjinal; MUy = 7. Harga
barang X (Px) = 2 dan harga barang Y (Py) = I. kombinasi konsumsi barang X dan barang Y ini memenuhi
syarat keseimbangan I, yaitu:

MUx MUy 14 7
Px  Py 2  1

Setelah mempertimbangkan syarat keseimbangan I diperoleh 5 kombinasi jumlah barang X dan barang
Y yang harus dikonsumsi agar konsumen tersebut memperoleh kepuasan maksimum. Kemudian
berdasarkan 5 macam kombinasi tersebut dipilih kombinasi yang memenuhi syarat keseimbangan
berikutnya, yaitu:

Syarat keseimbangan II: Px (Qx) + Py (Qy) = I

Rp. 2 (Qx) + Rp. (Qy) = Rp 12

This study source was downloaded by 100000811958283 from CourseHero.com on 06-28-2022 22:37:36 GMT -

https://www.coursehero.com/file/86037012/EKMA4312-
Kombinasi X Y MUx MUy Pengeluaran Anggaran

1 1 4 16 8 6 12

2 2 5 14 7 9 12

3 3 6 12 6 12 12

4 4 7 10 5 15 12

5 5 8 8 4 26 12

Syarat keseimbangan II terpenuhi jika pengeluaran konsumen untuk mengkonsumsi barang X dan
barang Y sama dengan anggaran yang tersedia untuk mengkonsumsi barang tersebut. Total
pengeluaran untuk membeli barang X dan barang Y adalah harga barang X dikali jumlah barang Y yang
dikonsumsi. Misalnya konsumen memilih kombinasi I, yaitu mengkonsumsi I unit barang X dan 4 unit
barang Y. Total pengeluaran konsumen adalah Rp. 2 (1) + Rp. 1 (4) = Rp. 6. Pengeluaran untuk
mengkonsumsi barang X dan barang Y pada kombinasi I lebih kecil daripada anggaran yang tersedia
untuk membeli (mengkonsumsi) kedua jenis barang tersebut. Pada kombinasi konsumsi ini konsumen
belum mencapai kondisi keseimbangan (memperoleh kepuasan yang maksimum). Agar diperoleh
kepuasan yang maksimum, konsumen akan mencari kombinasi jumlah barang X dan jumlah barang Y.
Berdasrkan 5 kombinasi jumlah barang X dan jumlah barang Y tersebut, kombinasi jumlah barang yang
besarnya pengeluaran untuk mengkonsumsi barang X dan barang Y adalah kombinasi 3. kombinasi 3
menunjukkan jumlah barang X yang dikonsumsi adalah 3 unit dan jumlah yang barang Y yang
dikonsumsi adalah 6 unit. Total pengeluaran untuk mengkonsumsi barang X dan barang Y pada
kombinasi ini adalah Rp. 2 (3) + Rp. 1 (6) = Rp. 12. Total pengeluaran sebesar Rp. 12 sama dengan
anggaran yang tersedia untuk membeli (mengkonsumsi) barang X dan barang Y, yaitu Rp. 12.

2. b. Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika kombinasi jumlah barang X dan barang Y
dikonsumsi memenuhi syarat keseimbangan sebagai berikut:

Syarat keseimbangan I:

MUx MUy
Px  Py

Syarat keseimbangan II:

Px (Qx) + Py (Qy) = 1

Jika harga barang X turun dari Rp. 2 menjadi Rp. 1 pada Px = Rp. 1 dan harga barang Y tetap, yaitu Px =
Rp. 1. Agar terpenuhi syarat keseimbangan 1 adalah tingkat konsumen (jumlah barang) pada MUx/Px =
MUy/Py Harga barang X = Rp. 1 dan harga barang Y = Rp. 1 maka kombinasi jumlah barang X dan
jumlah barang Y memenuhi MUx/I yaitu MUx = MUy. Tabel berikut ini kombinasi yang memenuhi MUx
= MUy.

This study source was downloaded by 100000811958283 from CourseHero.com on 06-28-2022 22:37:36 GMT -

https://www.coursehero.com/file/86037012/EKMA4312-
Jumlah barang X 6 7

MUx 6 4

Jumlah barang Y 6 8

MUy 6 4

Demikian juga pada kombinasi jumlah barang X yang dikonsumsi X = 7 unit dengan kepuasan marjinal
MUx = 4, maka jumlah barang Y yang dikonsumsi Y = 8 dengan kepuasan marjinal; MUy = 4. harga
barnag X (Px) = Rp. 1 dan harga barang Y (Py) = Rp. 1. kombinasi konsumsi barang X dan barang Y ini
memenuhi syarat keseimbangan 1, yaitu;

MUx MUy 6 6
Px  Py 2 2

Demikian juga pada kombinasi jumlah barang X yang dikonsumsi X = 7 unit dengan kepuasan marjinal
MUx = 4, maka jumlah barang Y yang dikonsumsi Y = 8 dengan kepuasan marjinal; MUy = 4 harga
barang X (Px) = Rp. 1 dan harga barang Y (Py) = Rp. 1. Kombinasi konsumsi barang X dan Barang Y ini
memenuhi syarat keseimbangan1, yaitu:

MUx MUy 4 4
Px  Py 2 2

Setelah mempertimbangkan syarat keseimbangan1 diperoleh 2 kombinasi jumlah barang X dan barang
Y yang harus dikonsumsi agar konsumen tersebut memperoleh kepuasan yang maksimum. Kemudian
berdasarkan 2 macam kombinasi tersebut dipilih kombinasi yang memenuhi syarat keseimbangan
berikutnya, yaitu:

Syarat keseimbangan II: Px(Qx) + Py(Qy) = 1

Rp. 1(Qx) + Rp. 1(Qy) = Rp. 12

X + Y = 12

Kombinasi X Y MUx MUy Pengeluaran Anggaran

1 6 6 6 6 12 12

2 7 8 4 4 15 12

Syarat keseimbangan II terpenuhi jika pengeluaran konsumsi untuk mengkonsumsi barang X dan
barang Y sama dengan anggaran yang tersedia untuk mengkonsumsi barang tersebut. Total
pengeluaran untuk membeli barang X dan barang Y adalah harga barang X dikali jumlah barang yang
dikonsumsi ditambah harga barang Y dikali jumlah barang Y yang dikonsumsi. Misalnya konsumen
memilih kombinasi I, yaitu mengkonsumsi dengan 6 unit barang X dan 6 unit barang Y. total
pe n g e l u a r a n k o n s u m e n a d a la h R p . 1 ( 6 ) + R p. 1 ( 6 ) = R p .
This study source w as d o w n lo a d ed b y 10 0 0 00 81 1 95 82 8 3 fr om C o ur s e H er o.c om o n 0 6 -2 8-2 0 22
1 2 . P e n g e lu-0a5r:a00n untuk mengkonsumsi barang X dan barang Y pada kombinasi I sebesar
2 2 :3 7 :3 6 G M T

https://www.coursehero.com/file/86037012/EKMA4312-
Rp. 12 sama dengan anggaran yang tersedia untuk membeli

https://www.coursehero.com/file/86037012/EKMA4312-
(mengkonsumsi) kedua jenis barang tersebut. Pada kombinasi konsumsi ini konsumen telah mencapai
kondisi keseimbangan (memperoleh kepuasan maksimum). Sedangkan pada kombinasi 2, jumlah
barang X yang dikonsumsi adalah 7 unit dan jumlah barang Y yang dikonsumsi pada kombinasi ini adalah
Rp. 1(7) + Rp. 1(8) = Rp. 15. Total pengeluaran sebesar Rp. 15, yaitu lebih besar dari anggaran konsumen
untuk membeli kedua barang tersebut. Konsumen tidak mampu membeli (mengkonsumsi) barang X dan
barang Y sebanyak seperti pada kombinasi 2, karena anggaran yang tersedia untuk membeli
(mengkonsumsi) barang X dan barang Y hanya Rp.12.

2. a. Jumlah barang X keseimbangan bagi perusahaan A adalah 60 unit. Karena pada tingkat produksi
tersebut harga (P) sama dengan biaya marjinal (MC), yang merupakan persyaratan kondisi keseimbangan
bagi perusahaan di pasar persaingan sempurna. Pada tingkat output sebanyak 60 unit, perusahaan
menderita rugi. Karena pada tingkat output tersebut harga barang X (P) = Rp. 555 lebih kecil daripada biaya
rata-rata (AC) = Rp. 7

b. Rugi yang diderita perusahaan A dari barang X adalah :

π = TR – TC

= (P X Q) – (AC X Q)

= (Rp. 5 X 60 unit) – (Rp. 7 X 60 unit)

= Rp. 300 – Rp. 420 = - Rp. 120

Jadi perusahaan A menderita rugi sebesar Rp. 120

c. Dalam jangka pendek sebaiknya perusahaan tidak perlu mentup usahanya, sebab; jika perusahaan
tersebut menutup usahanya maka akan menderita rugi sebesar biaya tetap. Sedangkan jika terus
beroperasi, maka perusahaan akan rugi lebih kecil daripada biaya rata- rata. Sebagian dari biaya tetap
dapat ditutup dengan kelebihan harga terhadap biaya variabel.

3. a. Diskriminasi harga derajat pertama (perfect price discrimination) merupakan kondisi di mana harga
setiap output yang dijual oleh perusahaan tepat sama dengan harga minimum yang mau dibayarkan oleh
calon pembeli (reservation price), di mana calon pembeli berada dalam kondisi indiferens untuk membeli
atau tidak membeli. Dalam hal ini, perusahaan akan mampu meraup seluruh surplus konsumen. Terkait
dengan penetapan harga jual dalam praktik diskriminasi derajat pertama ini, perusahaan cenderung
menerapkan harga yang berbeda-beda untuk setiap unit barang yang dijual kepada pembeli. Di samping itu,
perusahaan juga tahu pasti kemauan membeli (willingness to pay) dari pembeli. Contoh: seorang dokter
memberlakukan tarif konsultasi yang berbeda-beda pada setiap pasiennya

b. Diskriminasi harga derajat kedua. Perbedaan diskriminasi harga derajat pertama dan derajat kedua
adalah lebih rendahnya surplus konsumen yang mampu diraih oleh perusahaan yang menerapkan strategi
diskriminasi harga akibat ketidakmampuan perusahaan untuk menerapkan harga output-nya pada tingkat
harga maksimum yang mau dibayarkan oleh calon pembeli (reservation price). Contoh: perbedaan harga
This study source was downloaded by 100000811958283 from CourseHero.com on 06-28-2022 22:37:36 GMT -

https://www.coursehero.com/file/86037012/EKMA4312-
per unit pada pembelian grosir dan pembelian eceran, pembeli yang membeli mie instan 1 bungkus dan 1
kardus akan berbeda harganya.

c. Diskriminasi harga derajat ketiga. Bentuk diskriminasi harga ini terjadi ketika perusahaan menerapkan
harga yang berbeda untuk produk yang sama pada pasar dengan karakteristik yang berbeda. Harga yang
diterapkan untuk pasar dengan tingkat elastisitas permintaan yang rendah (kurang elastis) cenderung lebih
rendah dibandingkan dengan pasar dengan tingkat elastisitas harga yang lebih tinggi (lebih elastis). Contoh :
barang yang dijuala di pedesaan dan di perkotaan akan berbeda harganya.

4.

a. Peningkatan tunjangan kesejahteraan oleh perusahaan peningkatan tunjangan merupakan salah


satu motivasi perusahaan kepada karyawannya, sehingga karyawan merasa nyaman dan dihargai
setiap kinerjanya.
b. Deregulasi pemerintah yang mendorong perkembangan investasi, Dengan banyaknya investasi yang
masuk maka akan mempengaruhi tingkat lapangan pekerjaan, dan tingkat lapangan pekerjaan ini
akan berpengaruh pada permintaan tenaga kerja.
c. Peningkatan tingkat upah minimum regional (UMR) yang berada di atas tingkat upah keseimbangan
pasar tenaga kerja. UMR merupakan standar bagi tenaga kerja untuk mendapatkan kehidupan yang
layak, dengan tingkat upah yang tinggi, maka akan semakin banyak tenaga kerja yang tertarik untuk
bergabung diperusahaan tersebut.
d. Peningkatan mutu pendidikan dari tenaga kerja dengan meningkatnya mutu tenaga kerja maka
daya saing tenaga kerja juga ikut meningkat, namun hal ini tentu harus diikuti dengan daya serap
industri terhadap tenaga kerja agar tingkat pengangguran dapat menurun.

This study source was downloaded by 100000811958283 from CourseHero.com on 06-28-2022 22:37:36 GMT -

https://www.coursehero.com/file/86037012/EKMA4312-

Anda mungkin juga menyukai