KULIAH TUGAS 1
2. PT.PLN (Persero) merupakan BUMN Indonesia yang bergerak di bidang ketenagalistrikan, dan memiliki
peran utama dalam penyediaan dan pendistribusian tenaga listrik di Indonesia. Kebijakan PT.PLN dalam
penetapan tarif dasar listrik berdasarkan pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 09
Tahun 2014 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT. PLN (Persero) yaitu strategi penetapan
harga yang digunakan oleh perusahaan antara lain strategi penetapan harga tersegmentasi yaitu dengan
membagi pangsa pasar atau segmentasi menjadi lima bagian, antara lain sosial, rumah tangga, bisnis,
pemerintah, dan industri.
Berikan evaluasi anda terhadap dampak dari penerapan kebijakan harga berdasarkan kasus tersebut !
Jawab :
Listrik merupakan komoditi strategis yang digunakan hampir disemua sektor sehingga tarif dasar listrik (TDL)
ditentukan pemerintah. Penggunaan tenaga listrik untuk mempermudah segala kegiatan manusia sudah
merupakan hal yang biasa. Hal itu juga berlaku bagi masyarakat Indonesia. Permintaan tenaga listrik untuk
masyarakat Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya. Perkiraan permintaan tenaga listrik yang akurat
akan memberikan kemudahan dalam memperkirakan besarnya suplai tenaga listrik yang berkaitan erat dengan
jumlah dan kapasitas daya mampu pembangkit.
Dalam hal penerapan kebijakan harga berdasarkan strategi penetapan harga tersegmentasi yang
dilakukan oleh PT.PLN (Persero), terdapat beberapa dampak yang dapat dievaluasi sebagai berikut:
1) Memberikan keadilan harga
Dengan adanya strategi penetapan harga tersegmentasi, harga yang ditawarkan dapat disesuaikan
dengan karakteristik masing-masing segmen, sehingga dapat memberikan keadilan harga bagi setiap
segmen konsumen.
2) Meningkatkan efisiensi penggunaan energi
Dengan penetapan harga yang berbeda untuk setiap segmen, diharapkan dapat mendorong masing-
masing segmen untuk lebih efisien dalam menggunakan energi listrik sesuai dengan kebutuhan
mereka.
3) Mendorong pertumbuhan industri
Dalam segmen industri, dengan adanya harga yang kompetitif, diharapkan dapat mendorong
pertumbuhan industri dan ekonomi di Indonesia.
Namun, terdapat juga beberapa dampak negatif yang dapat dievaluasi, antara lain:
1) Potensi penyalahgunaan harga
Dengan adanya perbedaan harga untuk masing-masing segmen, terdapat potensi untuk memanipulasi
segmen konsumen tertentu yang harga listriknya relatif lebih rendah, sehingga dapat menimbulkan
kesenjangan harga yang tidak seimbang.
2) Mempengaruhi daya beli konsumen
Dalam segmen rumah tangga, dengan adanya harga yang relatif lebih tinggi, dapat memengaruhi daya
beli konsumen dan berdampak pada kualitas hidup mereka.
3)Potensi kerugian keuangan perusahaan
Dalam segmen sosial, PT.PLN (Persero) memberikan harga yang relatif lebih murah dibandingkan
dengan segmen lainnya, sehingga terdapat potensi kerugian keuangan perusahaan jika terdapat
kenaikan biaya produksi atau operasional.
Dengan demikian, evaluasi dampak dari penerapan kebijakan harga berdasarkan strategi penetapan
harga tersegmentasi oleh PT.PLN (Persero) dapat disimpulkan bahwa terdapat dampak positif dan
negatif yang perlu diperhatikan dan dievaluasi secara cermat untuk mendapatkan kebijakan harga
yang efektif dan efisien bagi semua segmen konsumen serta dapat mendukung pertumbuhan
perusahaan.
3. Budi mengkonsumsi dua macam barang, yaitu X dan Y. total kepuasan (TU) yang diperoleh dalam
mengkonsumsi kedua macam barang tersebut ditunjukkan dalam persamaan;
TU = 10X +24Y – 0,5X² – 0,5Y²
TU adalah total kepuasan dalam mengkonsumsi barang X dan Y
X adalah jumlah barang X yang dikonsumsi
Y adalah jumlah barang Y yang dikonsumsi
Harga barang X diketahui Rp. 1 harga barang Y adalah Rp. 4 dan anggaran yang tersedia untuk membeli
barang X dan barang Y adalah Rp. 50.Tentukan jumlah barang X dan jumlah barang Y harus dikonsumsi agar
diperoleh kepuasan total maksimum. Tentukan kepuasan total yang dapat diperoleh dari konsumsi barang X
dan barang Y.
Jawab :
Diketahui :
TU = 10X +24Y – 0,5X² – 0,5Y²
Px = 1
Py = 1
I = 50
Ditanya :
Tentukan jumlah barang X dan jumlah barang Y harus dikonsumsi agar diperoleh kepuasan total
maksimum !
Dijawab :
Syarat Keseimbangan I, yaitu Py x MUx = Px x MUy
Syarat Keseimbangan II, yaitu Px(x) + Py(y) = I
Dengan : MUx = ∆TU/∆X = 10 – x dan MUy = ∆TU/∆Y = 24 – Y
Berdasarkan data yang diketahui, maka langkah perhitungan adalah sebagai berikut.
Menghitung Syarat Keseimbangan I
Py x MUx = Px x MUy
4(10 – x) = 1(24-y)
40 – 4x = 24 – 1y
1y = 4x – 40 + 24
1y = 4x – 16
Y = 4x – 4
Menghitung Syarat Keseimbangan II
Px (x) + Py (y) = I
1x + 4y = 50
1x + 4(2x + 4) = 50
1x + 8x + 16 = 50
9x = 50 – 16
9x = 34
X = 3,7
Mencari Y
Y = 1x + 4
Y = 1 (3,7) + 4
Y = 3,7 + 4
Y = 7,7
Jadi, masing-masing jumlah barang x dan y yang harus dikonsumsi agar konsumen tersebut
memperoleh kepuasan total adalah 3,7 dan 7,7.