Anda di halaman 1dari 3

Nama : Achvita Dien Adira

Kelas : Manajemen Reguler D


NPM : 211104010545

SOAL!
1. Apakah persoalan pokok yang menyebabkan analis ekonomi diperlukan?
2. Apakah yang dimaksud dengan ilmu ekonomi, ilmu ekonomi makro dan ilmu
ekonomi mikro
3. Jelasakan beberapa istilah berikut ini dan bagaimana keterkaitan istilah-istilah
tersebut dalam menejelaskan konsep ilmu ekonomi
a. Scarcity
b. Priority
c. Choice
d. Opportunity Cost
4. Jelaskan perbedaan ilmu ekonomi positif dan normative.
5. Jelaskan alur kegiatan ekonomi sederhana (belum adanya pemerintah)
6. Jelaskan alur kegiatan ekonomi sederhana (adanya pemerintah)

JAWABAN!
1. Analis ekonomi memang sangat diperlukan karena kita perlu memahami kondisi
ekonomi yang sebenarnya. Dari analisis tersebut, barulah kita dapat membangun
strategi ekonomi yang tepat. Tanpa analisis ekonomi yang akurat dan mendalam, sulit
bagi kita melahirkan strategi yang tepat dan efektif. Terdapat dua pokok utama yang
membuat analis ekonomi diperlukan, Pertama barang apa yang harus di produksi dan
berapa banyak agar kesejahteraan masyarakat meningkat. Kedua untuk siapa barang
dan jasa di produksi serta metode dan teknologi seperti apa yang ingin digunakan.

2. Ilmu Ekonomi menurut P.A.Samuelson adalah suatu studi mengenai individu-


individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang,
dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan
dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa dating. Ilmu
Ekonomi Makro secara garis besar dapat di definisikan sebagai ilmu yang
mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan membahas
ekonomi agregatif yang dapat menunjukan hubungan bersifat kausal (sebab akibat).
Sedangkan Ekonomi Mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku
konsumen serta penentuan harga-harga pasar.
3. Pengertian istilah-istilah ekonomi:

a. Scarcity(kelangkaan) kondisi tersebut sering kali menjadi topik masalah inti


dalam ekonomi, di mana jumlah kebutuhan manusia tidak terbatas sementara alat
pemuas kebutuhannya terbatas/langka. Kelangkaan (scarcity) adalah kesenjangan
antara sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup yang
tidak terbatas.
b. Priority(prioritas) arti dari prioritas dalam ilmu ekonomi adalah skala prioritas
sangat di perhitungkan untuk suatu daftar bermacam-macam kebutuhan yang disusun
berdasarkan tingkat kepentingan nya, yaitu dari yang paling penting sampai
kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya.
c. Choice(pilihan) tujuan dari pilihan ini adalah untuk menentukan apa yang akan di
produksi dan bagaimana memproduksinya. Untuk mengatasi kelangkaan, manusia
harus memilih pilihan alternatif terbaik (best choices) dari alternatif alternatif pilihan
yang ada.
d. Opportunity cost(biaya peluang) bisa disebut juga biaya kesempatan ini adalah
biaya yang muncul akibat hilangnya kesempatan dari pemenuhan suatu kebutuhan
lain atau biasa disebut biaya peluang. Biasanya biaya disini muncul karena adanya
sumber-sumber daya ekonomi yang terbatas, sehingga memaksa manusia untuk
memilih hal sesuai kebutuhannya.

4. Perbedaan ilmu ekonomi positif dan normatif :


 Validasi pernyataan berbeba, pada ilmu ekonomi positif pernyataan atau
analisis ekonomi bersifat fakta atau sedang terjadi, jadi yang disajikan dapat di
verifikasi dengan valid. Sedangkan pada ekonomi normatif bertumpu pada
norma dan tidak mengedepankan fakta.
 Objek yang menjadi kajian berbeda, ekonomi postitif mengunakan sebab
akibat, di mana sebab tersebut mengakibatkan terjadi suatu hal secara nyata.
Ekonomi normatif memberikan penjelasan melalui etika, norma, dan nilai. Pada
pendekatan ini biasanya mereka melakukan debat ideal untuk menyelesaikan
masalah guna menghasilkan kebijakan terbaik.
 Perspektif pernyataan berbeda, pada ekonomi positif perspektif yang diarahkan
bersifat objektif, yang mana terdapat bukti empiris dimana kebenaran
pernyataan dapat langsung dibuktikan. Sedangkan pada ekonomi normatif,
perspektifnya bersifat subjektif, lebih sulit dibuktikan karena fakta belum
dapat diverifikasi.

5. Pada kegiatan ekonomi sederhana (belum adanya pemerintah) perusahaan


memproduksi dan menjual ke pasar barang dan jasa kemudian ada rumah tangga yang
membeli dan mengkonsumsi barang dan jasa. Rumah tangga konsumen akan bekerja
pada faktor produksi. Mereka yang berperan sebagai pekerja akan memperoleh gaji,
jika sebagai pemilik maka mendapatkan laba. Masyarakat yang memiliki tanah atau
bangunan bisa menyewakan ke perusahaan atau rumah tangga produen sehingga
memperoleh uang sewa. Poin utamanya disini ada dua sektor yang saling
berhubungan.

6. Pada kegiatan ekonomi modern (sesudah adanya pemerintah) hubungan nya adalah
antara pemerintah dengan konsumen diantaranya pembayaran, pemberian subsidi, dan
jasa. Rumah tangga konsumen akan membayar pajak kepada pemerintah. Pihak
pemerintah akan memberikan subsidi untuk masyarakat yang tidak mampu, layanan
Pendidikan, Kesehatan, keamanan hukum, dan lain sebagainya. Pihak pemerintah
juga membutuhkan pekerja untuk dijadikan pegawai pada faktor produksi. Imbal jasa
yang akan diberikan oleh pemerintah biasayanya beruba gaji bulanan dan uang
pensiun.

Anda mungkin juga menyukai