DISUSUN OLEH :
DISUSUN OLEH :
Rezha Wiko Al Hafizh ( 113.19.010 )
MINGGU 2
CONSUMER’S CHOICE THEORY
A. Teori Constrained Utility Maximation
Utility Maximation (Pemaksimalan Utilitas) merupakan proses memaksimalkan kesejahteraan
(utilitas) individu yang sesuai pada sumber dayanya (batas anggaran yang dimilikinya).
Berdasarkan asumsi tersebut, maka dikembangkan model representasi matematis atau grafis
berdasarkan realitas untuk menunjukan bagaimana maksimasi utilitas yang dibatasi tersebut
sehingga setiap orang membuat keputusan dalam kesehariannya. Model-model ini memiliki
dua komponen utama yaitu preferensi individu atas semua kemungkinan pilihan barang dan
batasan anggarannya dan jumlah sumber daya yang dapat digunakan untuk membiayai
pembeliannya.
a) Kurva Batas Anggaran
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa kurva batas anggaran menggambarkan berbagai
kombinasi barang yang mampu dibeli konsumen dengan penghasilan yang ia miliki.
Perhatikan gambar dibawah.
Keterangan:
Garis anggaran atau hudget line (garis yang menghubungkan titik A – titik D),
merupakan kombinasi barang yang mampu dibeli konsumen dengan menggunakan
seluruh income.
Titik E dan titik lain dalam area segitiga A0D merupakan kombinasi barang yang mampu
dibeli konsumen dengan Sebagian income yang dimiliki.
Titik F dan titik lain diluar area segitiga A0D merupakan kombinasi barang yang tidak
mampu dibeli konsumen dengan penghasilan yang dimiliki
b) Kurva Indeferen
Kurva indeferen (indifference curve) adalah kurva yang menggambarkan kombinasi
konsumsi yang memberikan konsumen tingkat kepuasan yang sama. Kemiringan di setiap
titik pada kurva indeferen sama dengan tingkat dimana konsumen bersedia untuk mengganti
suatu barang dengan barang lainnya. Tingkat ini disebut dengan tingkat substitusi marginal
atau marginal rate of substitution (MRS).
Tingkat substitusi marginal F (food) untuk C (clothing) adalah jumlah maksimum F yang
bersedia dilepaskan seseorang untuk memperoleh satu tambahan unit C. Secara formal, MRS
didefinisikan sebagai negatif dari kemiringan kurva indiferen. Karena kemiringan kurva ini
negatif, maka nilai MRS positif. Selain itu, tingkat substitusi marginal berkurang ketika kita
bergerak ke bawah melalui kurva indiferens. Dengan adanya tingkat substitusi marginal yang
berkurang, maka preferensi berbentuk cembung.
c) Ekonomika Kesejahteraan (Welfare Economics)
Merupakan studi tentang bagaimana struktur pasar dan alokasi barang dan sumber daya
ekonomi menentukan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Ekonomi kesejahteraan
berusaha untuk mengevaluasi biaya dan manfaat dari perubahan ekonomi dan memandu
kebijakan publik menuju peningkatan total kebaikan masyarakat, Ekonomi kesejahteraan
sangat bergantung pada asumsi mengenai keterukuran dan komparabilitas kesejahteraan
manusia di seluruh individu, dan nilai ide-ide etis dan filosofis lainnya tentang kesejahteraan.
d) Konsep Efisiensi Dan Keadilan Dalam Ekonomi
Merupakan perbandingan antara output dan input. Dalam teori barang pribadi maupun publik,
efisiensi merupakan bahwa seluruh aktivitas ekonomi dilakukan sampai pada titik dimna
manfaat sosial marjinal (marjinal social benefit) sama dengan biaya sosial marjinal (marginal
social cost). Efisiensi dapat dikatakan apabila:
Menghasilkan output yang lebih besar dengan menggunakan input tertentu.
Menghasilkan output tetap untuk input yang lebih rendah dari yang seharusnya.
Menghasilkan produksi yang lebih besar dari penggunaan sumberdayanya.
Mencapai hasil dengan biaya serendah mungkin
MINGGU 3
TINJAUAN FUNGSI MAKROEKONOMI PEMERINTAH
A. Makro ekonomi Ekonomi
Menurut Salvatore (2001) Ekonomi Makro adalah ilmu yang membahas tentang output,
pendapatan, pekerjaan, konsumsi, investasi, dan harga secara total didalam sebuah
perekonomian dilihat secara keseluruhan
makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang secara khusus mendalami tentang kondisi
perekonomian suatu negara dan kawasan secara mendetail dan menyeluruh (komprehensif)
serta merupakan studi tentang agregat dan rata-rata dari keseluruhan aspek-aspek ekonomi.
Sedangkan ekonomi mikro merupakan kegiatan suatu perekonomian dengan memperhatikan
struktur-struktur kecil dari keseluruhan perekonomian. Tujuan Makroekonomi Alat untuk
menentukan arah kebijakan yang akan diambil suatu negara untuk saat ini dan di masa yang
akan datang.
Tujuan Ekonomi Makro
Untuk mengetahui dan memahami berbagai kejadian dan peristiwa yang berkaitan dengan
ekonomi di suatu negara serta memperbaiki kebijakan ekonomi di negara tersebut
a) Stabilitas ekonomi makro
Stabilitas ekonomi makro merupakan faktor fundamental untuk menjamin pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan (Sustainable Economic Growth).
Pengertian Utilitarian
Utilitarian / Utilitarianisme adalah suatu teori dari segi etika normatif yang menyatakan
bahwa suatu tindakan yang patut adalah yang memaksimalkan penggunaan (utility), biasanya
didefinisikan sebagai memaksimalkan kebahagiaan dan mengurangi penderitaan.
Utilitarianisme sebagai teori sistematis pertama kali dipaparkan oleh Jeremi Bentham dan
muridnya John Stuart Mill.
1. Argumen Utilitarian
Argumen yang menentang diskriminasi rasial dan seksual didasarkan pada gagasan
bahwa produktivitas masyarakat akan optimal jika pekerjaan diberikan dengan
berdasarkan kompetensi yang dimiliki masing-masing. Argumen ini menyatakan
bahwa masing-masing individu memiliki hak moral untuk diperlakukan sebagai
seorang yang merdeka dan sejajar dengan semua orang lain, dan bahwa semua
individu memiliki kewajiban moral korelatif untuk memperlakukan satu sama lain
sebagai individu yang merdeka dan sederajat.
2. Pendekatan Kontraktarian
Teori etika normatif yang disebut kontraktarianisme dan kontraktualisme berasal dari
konsepsi moralitas yang muncul dengan adanya hubungan timbal balik
antarmanusia.
Contractarianism berpendapat bahwa kita masing-masing termotivasi untuk menerima
moralitas”
Pertama karena kita rentan terhadap celaan orang lain.
Kedua karena kita semua dapat memperoleh manfaat dari kerja sama dengan
orang lain”(Narveson 1988, 148).
3. Redistribusi Sebagai Barang Publik
Pengertian Barang Publik
Barang publik adalah suatu barang atau jasa yang disediakan bagi seluruh
masyarakat tanpa pengecualian. Konsumsi terhadap barang publik bersifat
tanpa persaingan (non-rivalry) dan tanpa pengecualian atau inekslusif (non-
excludable).
Sekali diproduksi, barang publik dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat
tanpa terkecuali.
Perusahaan swasta tidak terinsentif untuk menyediakan barang publik
sehingga perlu adanya intervensi pemerintah untuk menyediakan barang
tersebut.
Contoh Barang Publik
Contoh Barang Publik DiIndonesia, setiap warga negara Indonesia berhak
mendapatkan perlindungan dari pemerintah jika terjadi perang. Karena setiap
individu berhak mengkonsumsi barang publik tanpa pengecualian. Kita tidak
diminta untuk membayar kan atas perlindungan yg kita dapatkan, karna sudah
jadi tanggung jawab pemerintah untuk menyediakan ini.
Bagaimana redistribusi sebagai barang publik?
Redistribusi ini merupakan suatu bentuk jaminan sosial dari negara kepada
masyarakat, dimana redistribusi digunakan sebagai upaya pemerintah untuk
pemerataan pendapatan masyarakat. Salah satu caranya bisa dilakukan dengan
melakukan pungutan pajak.
Trade Off → situasi dimana seseorang harus membuat keputusan terhadap dua hal
atau lebih. Namun harus mengorbankan salah satunya.
Contoh mudah dari tradeoff adalah pada rumah tangga. Ketika suatu rumah tangga
membelanjakan 1 rupiah untuk pendidikan anak, misalnya, maka jumlah alokasi
dana yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya berkurang pula 1 rupiah.
MINGGU 4
BARANG PUBLIK DAN EKSTERNALITAS
mengurangi atau menghilangkan kesempatan pihak lain untuk melakukan hal serupa.
2. Exludable Consumption : yang dimana konsumsi suatu barang dapat dibatasi hanya
untuk orang yang telah memenuhi persyaratan, dan untuk yang tidak memenuhi
Contoh barang publik : Pakaian yang di jual di Toko, hanya bisa dinikmati oleh mereka yang
membeli atau membayar pakaian tersebut.
Dikatakan optimal, jika unsur public dan juga privat berada di dalam satu barang yang sama
D. Teori Eksternalitas
Eksternalitas adalah aktivitas ekonomi seseorang atau institusi yang mempengaruhi (positif
ataupun negatif) aktivitas ekonomi pihak lain, dan pengaruh ini tidak terefleksi pada harga
pasar → Yang menurut KBBI kata refleksi berarti pantulan atau cerminan sesuatu maka arti
tidak terefleksi pada harga pasar itu maksudnya eksternalitas atau aktivitas ekonomi yang
dilakukan seseorang atau institusi tersebut tidak berpengaruh dan juga tidak bisa merubah
harga pasar yang sudah ada.
Dan mungkin ada hal yang harus di ingat juga yaitu bahwa eksternalitas tidak tidak seperti
pengaruh yang ditransmisikan melalui mekanisme harga pasar, karena eksternalitas dapat
mempengaruhi efisiensi ekonomi. Fisher (1996) mengatakan bahwa eksternalitas terjadi bila
satu aktivitas pelaku ekonomi (baik produksi maupun konsumsi) mempengaruhi
kesejahteraan pelaku ekonomi lain dan peristiwa yang ada terjadi di luar mekanisme pasar.
Kebijakan Untuk Mengatasi Eksternalitas
1. Solusi dalam mengatasi polusi
Tentunya dalam melakukan proses produksi, dihasilkan pula sisa pembuangan yang
berbentuk cair, padat gas. Perusahaan dapat membayar pajak polusi sebesar polusi
yang dikeluarkan. Pengenaan pajak tersebut dapat dikatakan mampu menciptakan
internalisasi eksternalitas.
2. Tradeobel Emmisions Permit
Dapat dilakukan perusahaan terkait dengan mengurangi jumlah populasi yang
ditimbulkan dari pada harus membayar pajak yang mahal.
3. Proverty Right ( Hak asasi manusia dalam memiliki, membeli, dan menjual, serta
memanfaatkan atas sesuatu )
Dalam Coase Theorem menyatakan bahwa penerapan proverty right akan
mengarahkan pada solusi optimal, dengan memperhatikan siapa yang menerimanya,
jika transaction cost kecil dan jumlah yang bernegosiasi terbatas. Contohnya,
masyarakat disekitar pabrik atau daerah pertambangan, berhak mendapat udara bersih,
ketenangan, air bersih. Oleh karena itu perusahaan harus membayar bisa biaya untuk
masyarakat yang terkena dampak polusi.
4. Sarana dan Prasarana
Misalnya berupa jembatan penyebrangan, jalan raya, rel kereta api, dan sarana public
lainnya. Sehingga keberadaan perusahaan dirasakan manfaat bagi warga sekitarnya.
Ini juga merupakan salah satu tanggung jawab perusahaan dan limpahan manfaat dari
adanya teknologi yang dibuat.
MINGGU 5
SUMBER-SUMBER PENERIMAAN PEMERINTAH
Sumber penerimaan pemerintah digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan
juga pembangunan nasional yang salah satunya adalah pajak. Penerimaan Negara yaitu
penerimaan pusat dan pemerintah daerah yang merupakan tulang punggung pelaksanaan
kegiatan pemerintah agar negara tersebut dapat mandiridalam membiayai pengeluaran yang
semakin lama semakin besar biayanya. Berikut adalah sumber-sumber penerimaan
pemerintah :
A. Pajak
Menurut UU No. 16 Tahun 2009 pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang
oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan
tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat
dipaksakan) yang terhutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan,
dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya
adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara
yang menyelenggarakan pemerintahan (Adriani 1987:2 dalam Verawati, 2007)
Penghasilan negara adalah berasal dari rakyatnya melalui pungutan pajak, dan atau dari hasil
kekayaan alam yang ada di dalam negara itu (natural resource). Dua sumber itu merupakan
sumber terpenting yang memberikan penghasilan kepada negara. Penghasilan tersebut untuk
membiayai kepentingan umum yang akhirnya juga mencakup kepentingan pribadi individu
seperti kesehatan rakyat, pendidikan, kesejahteraan, dan sebagainya.
Berikut adalah jenis-jenis dari pajak :
a) Pajak Pusat
Pajak pusat adalah Pajak yang ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui undang-undang,
yang wewenang pemungutannya ada pada pemerintah pusat dan hasilnya digunakan
untuk membiayai pemerintah pusat dan pembangunan. Pajak pusat terdiri atas :
Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau
badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu Tahun Pajak.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi
Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean (dalam wilayah
Indonesia). Orang Pribadi, perusahaan,maupun pemerintah yang mengkonsumsi
Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak dikenakan PPN. Pada dasarnya, setiap
barang dan jasa adalah Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak, kecuali
ditentukan lain oleh Undang-undang PPN
Pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) Selain dikenakan PPN, atas
pengkonsumsian Barang Kena Pajak tertentu yang tergolong mewah, juga
dikenakan PPnBM.
Bea Meterai adalah pajak yang dikenakan atas pemanfaatan dokumen, seperti
surat perjanjian, akta notaris, serta kwitansi pembayaran, surat berharga, dan
efek, yang memuat jumlah uang atau nominal diatas jumlah tertentu sesuai
dengan ketentuan
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) PBB adalah pajak yang dikenakan atas
kepemilikan atau pemanfaatan tanah dan atau bangunan.
b) Pajak Daerah
Pajak daerah adalah Kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat. Menurut Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Restribusi Daerah jenis pajak daerah digolongkan menjadi dua yaitu:
Retribusi menurut undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 adalah pungutan daerah sebagai
pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan
oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan.
Menurut Fisher (1996) retribusi pengguna adalah harga yang dibebankan oleh pemerintah
untuk layanan atau hak istimewa tertentu dan digunakan untuk membayar sebagian dari biaya
penyediaan layanan tersebut, yang salah satu fungsinya adalah membuat konsumen mengh
adapi biaya sebenarnya dari keputusan konsumsi dan menciptakan insentif untuk pilihan yang
efisien.
Sedangkan, menurut Marihot. P.Siahaan (2005:5) retribusi adalah pembayaran wajib dari
penduduk kepada Negara karena adanya jasa tertentu yang diberikan oleh Negara bagi
penduduknya secara perorangan
a) Retribusi Jasa Umum Retribusi jasa umum adalah pelayanan yang disediakan atau
diberikan Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta
dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. Contohnya seperti retribusi pelayanan
kesehatan, pelayanan pasar, pelayanan Pendidikan dan juga pengendalian lalu lintas
b) Retribusi Jasa Usaha Retribusi jasa usaha adalah pelayanan yang disediakan oleh
Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial yang meliputi pelayanan
dengan menggunakan/memanfaatkan kekayaan daerah yang belum dimanfaatkan
secara optimal dan/atau pelayanan oleh Pemerintah Daerah sepanjang belum
disediakan secara memadai oleh pihak swasta. Contohnya seperti Retribusi pemakaian
kekayaan daerah, retribusi terminal, retribusi tempat rekreasi dan olahraga dan juga
retribusi penjualan produk usaha daerah.
c) Retribusi Perizinan Tertentu Retribusi perizinan tertentu adalah pelayanan perizinan
tertentu oleh Pemerintah Daerah kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan
untuk pengaturan dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan
sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi
kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. Contohnya seperti retribusi
izin mendirikan bangunan, retribusi izin usaha perikanan dan juga retribusi izin
tempat penjualan minuman berakohol.
C. Intergoverentmental Transfer
Transfer antar pemerintah merupakan fenomena umum yang terjadi pada beberapa negara di
dunia yang melaksanakan sistem pemerintahan desentralisasi. Transfer antar pemerintah
tersebut bahkan sudah menjadi ciri yang paling menonjol dari desentralisasi yang ditunjukkan
dengan hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah (Kuncoro,
2007:2).
Lebih lanjut, menurut Oates dalam Kuncoro (2007:2) tujuan utama implementasi transfer
adalah untuk menginternalisasikan eksternalitas fiskal yang muncul lintas daerah, perbaikan
sistem perpajakan, koreksi ketidakefisienan fiskal, dan pemerataan fiskal antardaerah.
D. Pinjaman
Pinjaman adalah pembiayaan melalui utang yang diperoleh Pemerintah dari Pemberi
Pinjaman Dalam Negeri atau Luar Negeri yang diikat oleh suatu perjanjian pinjaman dan
tidak berbent uk surat berharga negara, yang harus dibayar kembali dengan persyaratan
tertentu. Utang negara merupakan bagian dari pengelolaan keuangan negara yang
kedudukannya tidak berbeda denan pengelolaan uang negara.
Utang negara adalah jumlah uang yang harus dan wajib dibayar pemerintah pusat yang dapat
dinilai dengan uang berdasarkan perundang-undangan yang berlaku, atau berdasarkan sebab
lainnya yang sah. Utang negara sebagai suatu kebijakan fiskal (fiscal policy) harus dikelola
secara benar. Hasil utang negara harus dimanfaatkan dan dikendalikan secara benar dan juga
efektif sehingga dapat dinikmati oleh rakyat, karena hasil utang negara negara ini memainkan
peranan yang sangat penting sebagai alternatif sumber dana pada saat terjadinya pinjaman
maupun pada saat harus dilakukan pelunasan terhadap utang tersebu agar tidak menjadi
bebanyang berkepanjangan terutama bagi generasi mendatang.
1. Menjaga momentum
2. Memberikan warisan aset
3. Menjaga pertumbuhan ekonomi
4. Mengembangkan pasar keuangan
E. Miscellaneous Expenses
Biaya serba-serbi adalah biaya yang terdiri dari bermacam-macam transaksi yang jumlahnya
kecil, tidak sering terjadi dan tidak tertampung dalam satu perkiraan biaya yang ada.
Menurut Draha 2003 Barang dan Jasa Publik adalah suatu produk yang menyangkut
kebutuhan hidup orang banyak Secara umum Barang dan Jasa Publik adalah (public goods)
adalah barang yang ketika anda gunakan tidak mengurangi ketersediaannya bagi orang lain.
Dan, Anda juga tidak dapat mencegah orang lain untuk menggunakan dan mendapatkan
manfaat dari mereka.
Menurut Savas 2000 Barang dan Jasa Privat adalah barang dan jasa yang dikonsumsi secara
individu dan bersifat privat yang tersedia melalui mekanisme pasar, baik dengan bentuk hak
kepemilikan, sistem kontrak, pasar bebas, atau bentuk pasar lainnya yang dibutuhkan.”
Secara Umum Barang privat (private goods) adalah barang apa pun yang jika digunakan oleh
satu individu atau perusahaan tidak tersedia untuk orang lain. Barang konsumen dan barang
modal adalah contoh umum barang privat. Untuk mendapatkannya, konsumen harus
membayarnya. Persediaannya juga berkurang ketika dikonsumsi oleh pengguna tertentu.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya Pengadaan barang dan jasa Menurut Bab 1
Ketentuan Umum Pasal 1 Perpres 16 Tahun 2018 disebutkan bahwa pengadaan barang/jasa
adalah kegiatan untuk memperoleh barang atau jasa oleh Kementrian/Lembaga/Satuan Kerja
Perangkat Daerah/Institusi lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan
sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa. Kegiatan pengadaan
barang/jasa tersebut dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola
maupun oleh Penyedia barang/jasa.
C. Pelaksanaan Penyediaan Barang dan Jasa Cara pelaksanaan penyediaan barang dan jasa
adalah sebagai berikut: