Dibuat Oleh :
A. Ekonomi Kesejahteraan
1. Kurva Permintaan
Satu hal penting yang mendasar dari aspek ekonomi sumber daya alam
adalah bagaimanaekstraksi sumber daya alam tersebut dapat memberikan manfaat
atau kesejahteraan kepadamasyarakat secara keseluruhan. Ukuran kesejahteraan
yang sudah menjadi fondasi ekonomi neoklasik, yakni pengukuran surplus yang
dapat diperoleh dari konsumsi maupun produksi barangdan jasa yang dihasilkan
dari sumber daya alam. Surplus yang diperoleh dari sumber daya alampada
dasarnya didapat dari interaksi antara permintaan dan penawaran.
Salah satu hal yang krusial dari ekonomi sumber daya alam adalah
bagaimana surplus darisumber daya alam dimanfaatkan secara optimal. Pada
dasarnya konsep surplus menempatkan nilai moneter terhadap kesejahteraan dari
masyarakat dari mengekstraksi dan mengkonsumsi sumber daya alam. Surplus
juga merupakan manfaat ekonomi yang tidak lain adalah selisih antara manfaat
kotor dan biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk mengekstraksi sumber daya
alam. Menggunakan pendekatan surplus untuk mengukur sumber daya alam
merupakan pengukuran yang tepat karena pemanfaatan sumber daya dinilai
berdasarkan alternatif penggunaan terbaiknya.
4. Discounting
Consumption discount rate atau CDR di sisi lain diartikan sebagai rate di
mana nilai increament konsumsi berubah pada saat konsumsi mengalami
penundaan. Nilai CDR ini terkaitdengan maksimisasi kesejahteraan yang
didasarkan pada konsumsi.
Dari persamaan di atas juga dapat disimpulkan bahwa CDR akan sama
dengan SDR jika danhanya jika C / C sama dengan nol yang berarti laju
pertumbuhan konsumsi konstan sepanjangwaktu atau elastisitas n= 0 yang
berimplikasi bahwa utilitas bersifat linier (sulit ditemukan dalamrealitas). secara
umum Hanley dan Spash (1995) menyatakan bahwa SDR akan lebih kecil dari
CDR atau p < r karena beberapa alasan di bawah ini :
Market Discount Rate ( MDR ) diindentikan dengan interest rate adalah rate yang
ditentukanoleh keseimbangan borrowing rate dan landing rate dari pasar uang, itu
semacam lembagaperbankan. Meski MDR dapat dijadikan panduan untuk tingkat
rate yang tepat untuk ekstraksisumber daya alam, para ekonom sampai saat ini
belum sepenuhnya sepakat tentang penentuanrate yang tepat. Hal ini disebabkan
karena kompleksitas dari ekstraksi sumberdaya alam sertainteraksi ekonomi yang
ada di dalamnya. Sebagian ekonom mengusulkan diterapkannya discountrate
yang dibobot antara CDR dan MDR sehingga diperoleh nilai SDR yang lebih
tepat. Catatanmengenai Discount rate adalah mengenai nilai yang diukur.
Investasi kapital erat dengan risiko ketidakpastian sehingga menyebabkan terjadi
variasi untuk nilai discount rate.