Anda di halaman 1dari 13

Kisi kisi ekonomi

Kelangkaan

Kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua
kebutuhan kita. Dengan singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari
jumlah barang dan jasa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau
ditemukan

Jenis jenis kelangkaan

4 Jenis Kelangkaan: Sumber Daya Alam, Tenaga Kerja, Modal, dan Keterampilan Kewirausahaan.

Dampak

Selain itu, kelangkaan akan berdampak besar dalam kegiatan ekonomi, sebab semua alat pemenuh
kebutuhan manusia membutuhkan sumber daya untuk diolah. Dampak ekonomi kelangkaan sumber
daya adalah produksi menurun, harga barang meningkat, dan pendapatan masyarakat menurun.

Permintaan dan penawaran

Teori penawaran dan permintaan dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-
hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan
permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar

Fungsi permintaan dan penawaran

Secara singkat, fungsi permintaan akan berkaitan dengan jumlah barang yang diminta konsumen.
Sedangkan fungsi penawaran akan berkaitan dengan jumlah barang yang ditawarkan konsumen

Pengertian Fungsi Penawaran dan Permintaan

Fungsi penawaran (supply) adalah hubungan antara banyaknya barang atau jasa yang ditawarkan dan
harganya. Dikutip dari e-Modul Ekonomi Kemdikbud karya Siti Mugi Rahayu, M.Pd., pengertian
penawaran sendiri yaitu banyaknya barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen.

Hukum penawaran: "Jika harga naik maka penawaran akan naik, dan apabila harga turun maka
penawaran juga turun".

Fungsi permintaan (demand) adalah hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta konsumen.
Fungsi permintaan akan menunjukkan hubungan yang berlawanan atau berbanding terbalik.

Permintaan diartikan sebagai jumlah barang yang ingin diminta konsumen, dengan kemungkinan tingkat
harga dan waktu tertentu. Permintaan muncul jika pembeli memiliki keinginan, untuk membeli barang
dan jasa dengan kemampuan untuk membayarnya.

Hukum permintaan: "Naik turunnya harga akan menjadi penentu permintaan".

Rumus Fungsi Penawaran:

Qs = a + bPs
Keterangan:

Qs = jumlah barang yang ditawarkan

Ps = harga barang yang ditawarkan

a & b = konstanta

Dalam fungsi penawaran, kita akan mengenal istilah kurva penawaran. Kurva penawaran yaitu grafik
yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang, yang ditawarkan pada waktu dan
tempat tertentu. Pergerakan kurva penawaran yaitu dari kiri bawah ke kanan atas. Baik harga dan
jumlah penawaran artinya positif.

Pengertian Biaya Peluang

Dalam ekonomi dikenal istilah biaya peluang (Opportunity Cost). Biaya peluang adalah biaya yang timbul
akibat memilih sebuah peluang terbaik dari beberapa alternatif yang tersedia. Ketika seseorang
dihadapkan pada beberapa alternatif pilihan dan harus memilih salah satu di antaranya maka alternatif
yang tidak dipilihnya itulah yang menjadi biaya peluang. Sumber daya selain bersifat langka atau
terbatas juga mempunyai kegunaan alternatif.

Apabila suatu sumber daya digunakan untuk tujuan yang satu, tidak dapat sekaligus digunakan untuk
keperluan yang lain. Tanah yang sudah digunakan untuk membangun rumah tidak dapat digunakan
untuk menanam padi atau palawija pada saat yang sama, di tempat yang sama. Demikian pula dengan
tenaga kerja. Apabila seorang tenaga kerja pada saat tertentu dikerahkan di bidang pertanian, maka
tidak bisa sekaligus dikerahkan di bidang industri.

Pengertian dan Contoh Biaya Peluang (Opportunity Cost)

Apakah konsekuensi dari kenyataan tersebut? Konsekuensinya adalah apabila orang telah menjatuhkan
pilihan pada salah satu kemungkinan (alternatif) yang tersedia, maka otomatis ia harus melepaskan
kemungkinan yang lain. Hal ini dalam ilmu ekonomi disebut dengan istilah alternative cost atau
opportunity cost. Sering juga dikatakan ada trade-off antara dua kemungkinan. Masing-masing
kemungkinan ada untung dan ruginya atau ada cost dan benefit-nya. Orang dikatakan bertindak
ekonomis apabila ia berhasil mencapai perbandingan yang sebaik mungkin (optimal) antara hasil dan
pengorbanannya.

Contoh Biaya Peluang (Opportunity Cost)

Menurut pendapat kalian, di antara makanan dibawah ini mana yang menjadi pilihan pertama, kedua,
dan ketiga? Karena kalian hanya dapat memilih salah satu di antaranya maka pilihan kedua dan ketiga
itulah yang dimaksud dengan biaya peluang.

Pengangguran

Secara umum, pengertian pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan. Pengertian
lainnya, pengangguran adalah sebutan untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari
kerja, bekerja kurang dari 2 hari selama seminggu, atau sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang
layak.
penyebab pengangguran adalah ketidakseimbangan laju pertumbuhan penduduk dengan lapangan
kerja yang tersedia. Artinya, jumlah tenaga kerja lebih banyak dari jumlah lapangan kerja

Cara mengatasi pengangguran secara umum

Mengadakan bimbingan dan penyuluhan keterampilan kerja.

Menambah keterampilan melalui Badan Latihan Kerja (BLK)

Meningkatkan Pendidikan.

Pendayagunaan dan penyebaran tenaga kerja.

Pengembangan produktivitas tenaga kerja.

Memperluas dan membuka lapangan kerja.

Inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus
dalam jangka waktu tertentu. Deflasi merupakan kebalikan dari inflasi, yakni penurunan harga barang
secara umum dan terus menerus. Perhitungan inflasi dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), link ke
metadata SEKI-IHK.Dikatakan tingkat harga umum karena barang dan jasa yang ada dipasaran
mempunyai jumlah dan jenis yang sangat banyak, dimana sebagian besar dar harga harga tersebut
meningkat sehingga berakibat terjadinya inflasi.

Contoh inflasi seperti misalnya kenaikan minyak goreng, dapat mengakibatkan kenaikan inflasi karena
memberikan efek yang luas dan diikuti dengan kenaikan harga barang atau jasa lainnya

Cara mengatasi inflasi adalah untuk menekan inflasi adalah dengan menaikkan tarif pajak. Naiknya tarif
pajak untuk perusahaan dan rumah tangga akan mengurangi dan membatasi tingkat konsumsi.
Pengurangan tingkat konsumsi tersebut akan berpengaruh terhadap menurunnya harga suatu barang.

Moneter
Krisis moneter atau yang juga dikenal sebagai krisis keuangan, merupakan situasi di mana harga aset
mengalami penurunan nilai yang tajam, bisnis dan konsumen tidak dapat membayar hutangnya, dan
lembaga keuangan mengalami kekurangan likuiditas

Pengertian Kebijakan moneter adalah kebijakan yang mengacu pada kontrol bank sentral terhadap
jumlah uang beredar dan peredaran uang, dengan tujuan mencapai keseimbangan domestik
(pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pembangunan yang merata) dan keseimbangan
eksternal (neraca pembayaran). ) dan mencapai

Politik diskonto adalah kebijakan yang dilakukan oleh Bank Sentral untuk menambah dan mengurangi
jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan atau menurunkan suku bunga bank. Jika Bank Sentral
menaikkan suku bunga berarti bertujuan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar.

Kebijakan kredit selektif adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam pemberian atau
tidaknya suatu kredit. Kredit selektif ini dilakukan dengan cara menentukan syarat-syarat kredit yang
dikenal dengan 5C. 5C pada hakikatnya adalah akronim dari Character, Capacity, Capital, Condition,
Collateral.
Politik cadangan kas (cash ratio) adalah kebijakan bank sentral untuk menambah atau mengurangi
jumlah uang beredar dengan cara menaikkan atau menurunkan cadangan minimum (giro wajib
minimum/GWM) yang harus dipenuhi oleh bank-bank umum dalam memberikan kredit kepada
masyarakat

Kebijakan Politik Pasar Terbuka sering disebut Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation). Operasi
pasar terbuka adalah salah satu kebijakan yang diambil bank sentral untuk mengurangi atau menambah
jumlah uang beredar.

Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan dalam kemampuan dari suatu perekonomian dalam
memproduksi barang dan jasa. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi lebih menunjuk pada
perubahan yang bersifat kuantitatif dan biasanya diukur dengan menggunakan data produk domestik
bruto atau pendapatan output perkapita

Adapun, cara mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat digunakan rumus sebagai berikut :
Gt = ((PBDt – PBDt-1) / PBDt-1)) x100%. Selain itu, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi maka ada
beberapa faktor yang mempengaruhinya

Dalam hal ini, terdapat empat komponen atau indikator pertumbuhan ekonomi yang bisa digunakan,
yakni pendapatan domestik bruto, pendapatan per kapita, kesejahteraan penduduk, dan tingkat
pengangguran.

Model ini mengasumsikan bahwa terdapat lima tahap pertumbuhan ekonomi:

Tahap Masyarakat Tradisional (Traditional Society)

Tahap Prasyarat Lepas Landas (Precondition to Take Off)

Tahap Lepas Landas (Take Off)

Tahap Menuju Kedewasaan (Drive to Maturity)

Tahap Konsumsi Tinggi (Age of High Mass consumption

Sistem ekonomi
Sistem perekonomian adalah suatu tata cara yang akan diterapkan untuk mengkoordinasi perilaku
masyarakat. Sistem ini akan mengatur perilaku produsen, konsumen, bank, pemerintah, dan masyarakat
lainnya saat menjalankan berbagai kegiatan ekonomi.

Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional sebagai sistem paling konvensional dengan dua elemen utama didalamnya
yaitu menghargai tradisi dan minimnya jumlah limbah yang dihasilkan. Sistem ekonomi tradisional
sendiri identik diterapkan di masyarakat pedesaan dengan hasil ekonomi berupa pertanian.Cara
transaksi yang digunakan dengan cara bertukar barang sebab hasil dari alam dan tenaga manusia adalah
modal utama di masyarakat saat itu. Dalam sistem ekonomi tradisional Pemerintah tidak berhubungan
langsung dalam aktivitas ekonomi, ia hanya berperan sebagai penjaga ketertiban. Tujuan utama sistem
ekonomi ini sendiri hanya sampai kepada kebutuhan hidup sehari-hari masyarakatnya yang terpenuhi
bukan mencari keuntungan.

Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional :

Tujuan sistem ekonomi ini adalah memenuhi kebutuhan hidup, bukan mencari keuntungan. Sehingga
memiliki sifat kekeluargaannya yang sangat erat. Meski sifat kekeluargaan ini biasanya hanya muncul
diantara orang-orang yang sudah saling mengenal dalam waktu lama. Ciri-ciri dari kentalnya sifat
kekeluargaan ini adalah adanya fenomena hutang piutang. Karena masing-masing anggota yang terlibat
merasa bahwa batasan-batasan antara mereka bias sehingga fenomena utang piutang kemudian
muncul.

Jarang terjadi kecurangan atau saling menjegal demi keuntungan salah satu pihak. Karena memiliki sifat
kekeluargaan, ancaman persaingan tidak sehat juga dapat ditekan seminimal mungkin terhadap
berbagai jenis-jenis badan usaha yang ada. Persaingan tidak sehat merupakan sebuah tindakan yang
dapat merugikan banyak pihak. Namun, karena kegiatan produksi di dalam sistem ekonomi tradisional
sangat terbatas, persaingan tidak sehat pun dapat dihindari keberadaannya.

Rendahnya tingkat kesenjangan ekonomi karena pendapatan antar individu cukup merata

Pemerintah sekadar menjadi pengawas saja dan tidak melakukan monopoli.

Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional:

Sulit diprediksinya kualitas dan kuantitas produksi sehingga akhirnya dilakukan standarisasi karena
mengandalkan hasil alam.

Efektivitas Kerja Rendah sebab tidak adanya struktur kerja yang jelas sehingga segala aktivitas yang
dilakukan tidak terkontrol dan terevaluasi dengan baik. Tidak hanya itu, efektivitas kerja juga memiliki
dampak yang cukup besar terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat dimana jika efektifitasnya rendah
maka dapat diartikan tingkat kesejahteraan masyarakat disana juga rendah, hal ini berlaku sebaliknya.

Pertumbuhan ekonomi berlangsung dengan sangat lambat, sebab berbeda dengan sistem ekonomi
liberal, sistem ekonomi tradisional berjalan apa adanya sehingga tidak inovatif dan cenderung tidak
berkembang. Hal ini juga turut terjadi karena pola pikir masyarakat di sistem ekonomi tradisional yang
umumnya sulit menerima perubahan.

Sistem ekonomi komando memiliki sistem yang terpusat, dan terdominasi. Sebagian besar sistemnya
akan dikendalikan oleh pemerintah yang terlibat dalam proses produksi mulai dari peralatan hingga ke
fasilitasnya. Faktor dominasi sendiri jelas terlihat pada sumber daya berharga, karena sesuatu yang
mampu menghasilkan keuntungan terbesar akan dikuasai oleh pemerintah dan sumber daya lainnya
akan dikelola oleh rakyat.

Meski demikian jika pemerintah mampu membuat kebijakan yang tepat maka banyak keuntungan yang
akan didapat seperti terciptanya pemerataan pembangunan dari pemanfaatan sumber daya milik
negara tersebut. Negara yang menerapkan sistem perekonomian ini diantaranya Korea Utara, Republik
Rakyat Cina, Vietnam dan Kuba

Kelebihan Sistem Ekonomi Komando:


Pemerintah mudah melakukan pengawasan dan pengendalian harga barang di pasar, saat terjadi
masalah akan lebih mudah diatasi karena pemerintah memiliki semua data terkait perekonomian.

Pemerintah dapat mengendalikan berbagai permasalahan ekonomi seperti tingginya pengangguran,


kemiskinan, inflasi, dan lain-lain sebab ia berperan sebagai pengontrol. Ia juga dapat menjaga kondisi
ekonomi lebih stabil karena semua dijalankan berdasarkan desainnya.

Tidak terjadi kesenjangan sebab semua masyarakat memiliki kondisi ekonomi yang relatif stabil.

Pemerataan pendapatan dapat tercapai dan lebih jarang mengalami krisis ekonomi Karena kesenjangan
pendapatan, pengangguran, inflasi dapat ditangani dengan lebih baik, alhasil negara penganut sistem ini
jarang mengalami krisis.

Mudah dikontrol aktivitas ekonominya tak hanya pada produksi, tapi juga distribusi, dan konsumsi
karena pemerintah paham betul tentang arus barang dan jasa.

Kekurangan Sistem Ekonomi Komando

Hak individu tidak diakui, karenanya meski seseorang memiliki kreativitas, hal ini tidak diperbolehkan.
Pemerintah memonopoli perekonomian hingga kemudian pihak lain tidak diberikan kesempatan untuk
ikut terlibat. Hal ini amat merugikan warga untuk meningkatkan kapasitas dirinya.

Pertumbuhan ekonomi cenderung lambat, meski pemerataan pendapatan bisa dicapai, tetapi bila ditilik
secara global, perkembangan ekonomi cenderung lebih lambat. Karena perekonomian hanya dipegang
oleh segelintir orang, maka kemajuan tidak kunjung dicapai.

Sistem pasar tergantung oleh kualitas pemerintahannya. Bila kualitas pemerintah baik, maka bagus pula
kondisi perekonomian. Tetapi, bila pemerintah tidak memiliki kualitas yang cukup tinggi, maka akan
berimbas pada perekonomian. Karenanya pemerintah kemudian berupaya mencari pihak yang
kompeten dalam urusan ekonomi.

Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran atau dikenal juga dengan istilah dual economy sebab mengkombinasikan
sistem ekonomi pasar dan komando. Hasilnya pemerintah dan pasar kemudian bekerja sama dalam
mengelola sumber daya yang ada. Pemerintah mengakui hak milik perorangan dengan catatan tidak
merugikan kepentingan umum.

Pemerintah berperan dalam memberikan batasan dan dapat melakukan intervensi, Pemerintah
membuat perencanaan, peraturan, dan kebijakan yang berkaitan dengan perekonomian, Persaingan
kemudian terjadi di pasar dalam batas yang wajar dan bersih dimana pemerintah turut melakukan
pengawasan. Mekanisme pasar akan menentukan jenis dan jumlah barang yang diproduksi.Negara yang
menganut sistem perekonomian ini diantaranya: Indonesia, India, Filipina, Malaysia, Maroko, Perancis,
Mesir dan Australia.

Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran

Fluktuasi ekonomi menjadi lebih terjaga dan stabil.

Hak perekonomian individu bisa diakui serta didukung oleh pemerintah.

Dalam sektor ekonomi, pihak swasta dan pemerintah dapat dibedakan secara jelas.
Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran

Jika pihak swasta lebih mendominasi, maka bisa memunculkan terjadinya suatu monopoli.

Apabila pihak pemerintah yang lebih mendominasi, maka bisa menyebabkan terjadinya etatisme.

4. Sistem Ekonomi Sosialis

Sistem ekonomi sosialis adalah sistem yang masyarakatnya memiliki kesetaraan dalam kepemilikan atas
faktor-faktor produksi (Pekerja, pengusaha, modal dan sumber daya alam yang dimiliki oleh masyarakat
tapi pengelolaannya diatur oleh negara secara penuh).

Pemerintah juga berperan penuh dalam mengatur distribusi dan hasil produksi. Di Indonesia sendiri
terdapat satu bentuk ekonomi Pancasila yang berlandaskan kepada ideologi Pancasila dengan makna
ekonomi demokrasi dan menganut asas kekeluargaan serta gotong royong dengan konsep dari, oleh dan
untuk rakyat. Dalam sistem Pancasila tersebut, koperasi juga dijadikan salah satu ujung tombak oleh
pemerintah Indonesia dalam memajukan perekonomian.

Buku berjudul Keuangan Publik dan Sosial Islam yang ditulis oelh Solikin M. Juhro ini, akan membantu
Grameds memahami mengenai ekonomi Islam serta peran keuangan publik dan sosial Islam secara lebih
mendalam.

Buku Sistem Ekonomi

Beli Buku di Gramedia

Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis:

Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan oleh pemerintah sehingga pemerintah mudah
melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian.

Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karena distribusi pemerintah dapat
dilakukan secara merata.

Pemerintah juga dapat lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang dan jasa yang akan
diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu Pemerintah juga lebih mudah ikut campur
dalam pembentukan harga.

Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis;

Mematikan kreativitas dan inovasi setiap individu. Tidak ada kebebasan untuk mempunyai sumber daya.
Kurang adanya variasi dalam memproduksi barang, karena hanya terbatas pada ketentuan pemerintah.

5. Sistem Ekonomi Pasar

Ekonomi pasar terlihat lebih identik dengan pasar bebas. Dalam sistem ini, organisasi yang dijalankan
oleh masyarakatlah yang menentukan bagaimana perekonomian akan berjalan, bagaimana pasokan
dihasilkan hingga tuntutan apa saja yang diperlukan. Faktanya, tidak ada satupun negara di dunia yang
menerapkan sistem ini secara penuh. Keuntungan terbesar dari sistem pasar ini adalah terpisahnya
pasar dan pemerintah.
Hal ini mengurangi dominasi pemerintah dan kemajuan serta inovasi bisa berkembang dengan lebih
cepat. Dengan adanya sistem ini, maka pebisnis juga harus dapat menyikapi dengan cepat berbagai
resiko dari pasar bebas seperti kemungkinan adanya inflasi dan pahami dengan cepat penyebab dari
inflasi tersebut.

6. Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal adalah sebuah sebuah sistem ekonomi yang di mana semua anggota masyarakat
diberikan kebebasan oleh negara untuk melakukan kegiatan ekonomi. Oleh sebab itu, sistem ekonomi
yang satu ini sering juga disebut dengan istilah sistem ekonomi kapitalis. Sistem ekonomi liberal bisa
dibilang sebagai sistem ekonomi yang lebih mengutamakan untuk mendapatkan keuntungan, sehingga
pengusaha akan selalu berusaha untuk selalu produktif agar keuntungan tetap terjaga.

Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal

Mudah meningkatkan atau menumbuhkan produktivitas terhadap kualitas produk yang akan diproduksi
dan dijual.

Pengusaha dapat meningkatkan jiwa kreativitasnya dengan cara berinovasi terhadap produk yang
diproduksi.

Hanya berfokus pada keuntungan diri sendiri atau kelompok saja.

Keuntungan menjadi prioritas utama, sehingga dapat dijadikan sebagai motivasi dalam membangun
usaha.

Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal

Dapat menciptakan suatu monopoli usaha, sehingga terjadi kesenjangan sosial, seperti kaya dan miskin.

Persaingan usaha menjadi tidak sehat atau tidak seimbang.

Ketidakstabilan dalam bidang perekonomian sering menjadi tidak stabil.

7. Sistem Ekonomi Kerakyatan

Sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berlandaskan demokrasi ekonomi. Dengan kata
lain, semua kegiatan ekonomi di bawah kendali setiap anggota masyarakat, sehingga kemakmuran dan
kesejahteraan anggota masyarakat menjadi hal yang utama. Oleh sebab itu, sistem ekonomi ini sering
disebut juga dengan nama ekonomi pancasila.

Kelebihan Sistem Ekonomi Kerakyatan

Setiap sumber daya dan keuangan negara yang akan digunakan melalui proses musyawarah lembaga
perwakilan rakyat terlebih dahulu.

Perekonomian disusun dengan cara kekeluargaan.

Setiap sumber daya bumi dan air dikuasai oleh negara dengan tujuan untuk memakmurkan rakyat.

Kekurangan Sistem Ekonomi Kerakyatan


Dalam perekonomian, negara menjadi lebih dominan, sehingga bisa mematikan sektor perekonomian
yang berada di luar kapasitas negara.

Bisa menyebabkan terjadinya monopoli pada suatu kelompok tertentu.

Sistem Ekonomi di Indonesia

Pada tahun 1950-an, Indonesia menganut sistem ekonomi liberal hingga paham komunisme masuk ke
tanah air dan ekonomi kemudian berubah lagi menjadi ekonomi sistem sosialis. Selanjutnya masa orde
lama berganti dengan pemerintahan orde baru, bentuk perekonomian diubah lagi menjadi sistem
demokrasi ekonomi karena dianggap lebih sesuai dengan citra diri Indonesia.

Tak sampai disitu ketika orde reformasi bergulir, ekonomi Indonesia berganti lagi menjadi sistem
ekonomi kerakyatan atau ekonomi pancasila. Sistem ekonomi kerakyatan masuk ke dalam jenis sistem
yang campuran. Hingga saat ini Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila yang merupakan
pengembangan dari sistem campuran.

Landasan sistem ekonomi Indonesia sendiri adalah Pancasila dan UUD 1945 yang berasas kekeluargaan
dan gotong royong dari, oleh, dan dan untuk rakyat di bawah kepemimpinan dan pengawasan
pemerintah. Negara menguasai faktor produksi yang strategis dan menyangkut kepentingan rakyat
banyak.

Pemerintahnya berperan dalam mengawasi kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pihak swasta. Wujud
konkret dari konsep tersebut adalah badan usaha koperasi yang berfokus pada kesejahteraan anggota.
Selain itu, adanya perbedaan peran antara badan usaha milik negara (BUMN) dan milik swasta (BUMS)
yang kemudian berperan dalam memudahkan pengawasan pemerintah. Karakteristik sistem ekonomi di
Indonesia, diantaranya:

Aktivitas ekonomi dianggap sebagai kegiatan bersama dengan mengedepankan unsur kekeluargaan atau
disebut juga gotong-royong.

Cabang produksi yang dinilai strategis sekaligus dinilai berpengaruh besar kepada hajat hidup rakyat.
Maka cabang tersebut harus dikuasai atau dikelola oleh negara untuk kemakmuran rakyatnya.

Menerapkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkelanjutan pada seluruh kegiatan ekonomi.

Pemerintah melakukan pengawasan kepada setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pihak swasta.
Hal tersebut bertujuan supaya tidak terjadi praktek kecurangan, contoh: mafia perdagangan, monopoli,
hingga penipuan. Dengan begitu, akan tercipta unsur keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pentingnya dukungan hukum dalam kegiatan ekonomi yang ada di Indonesia, dimana hingga saat ini
pertumbuhan dan perkembangan eonomi serta lembaga keuangan syariah semakin pesat dan signifikan
di Indonesia. Buku berjudul Hukum Sistem Ekonomi Islam oleh Dr. Mardani digunakan untuk
mengetahui bagimana hukum bentuk perekonomian di Indonesia.

Buku Sistem Ekonomi Islam

Beli Buku di Gramedia

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi


Supaya lebih mudah dalam memahami 7 sistem ekonomi, maka kamu perlu mengenali setiap ciri-
cirinya. Ciri-ciri sistem ekonomi sebagai berikut.

1. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional

Masih menggunakan alat-alat produksi yang sederhana

Sangat bergantung terhadap sumber daya alam

Transaksi jual beli identik dengan perilaku masyarakat sekitar

Sering diterapkan di masyarakat pedesaan

2. Ciri-ciri sistem ekonomi komando

Peraturan ekonomi diatur oleh pemerintah

Hampir semua jenis pekerjaan di bawah aturan pemerintah

Harga dari suatu produk juga ditentukan oleh pemerintah

3. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran

Sumber daya serta barang yang sangat berpotensi di bawah aturan dan diawasi pemerintah

Pihak swasta dapat peran dalam bidang ekonomi yang seimbang

Pemerintah membuat aturan agar menciptakan persaingan ekonomi yang sehat

4. Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis

Setiap alat produksi di bawah pengawasan pemerintah

Produksi, konsum, hingga distribusi sudah diatur oleh pemerintah pusat

Hak milik usaha perseorangan terbatas

5. Ciri-ciri sistem ekonomi pasar

Setiap transaksi ekonomi dilakukan oleh masyarakat atau pihak swasta

Modal usaha merupakan peran yang cukup penting

Tidak ada intervensi dari pemerintah

Usaha yang dibangun dikhususkan untuk mendapatkan laba

Setiap individu diberikan kebebasan dalam membeli barang apa saja

6. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal

Pihak pemerintak memiliki keterbatasan dalam mencampuri transaksi ekonomi

Harga suatu produk lebih sering ditentukan oleh pasar bebas


Mengutamakan prinsip imbal hasil

Pelaku usaha bebas menentukan usahanya

7. Ciri-ciri sistem ekonomi kerakyatan

Tidak adanya penguasaan suatu sumber daya alam oleh pihak-pihak tertentu

Setiap sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat ada di bawah pengawasan
pemerintah

Pertumbuhan ekonomi selalu mengutamakan keadilan, sehingga menciptakan persaingan yang sehat

Konsumen mendapatkan hak perlindungan

Pendapat nasional

Berbeda dengan pendapatan pribadi, secara sederhana, pendapatan nasional adalah pendapatan yang
diterima oleh semua orang dalam satu negara. Secara lebih terperinci dapat diartikan sebagai jumlah
total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode tertentu.

Beberapa konsep pendapatan nasional yaitu Produk Domestik Bruto (GDP), Produk Nasional Bruto
(GNP), Produk Nasional Netto (NNP), Pendapatan Nasional Netto (NNI), Pendapatan Perseorangan (PI),
dan Pendapatan yang Siap Dibelanjakan (DI).

Rumus Pendapatan Nasional yang Sering Digunakan

Sementara rumus pendapatan nasional metode pendapatan yakni menjumlahkan pendapatan sewa,
upah, bunga, dan keuntungan (Y = rent + wage + interest + profit).

Pada dasarnya pendapatan nasional dapat dibagi menjadi enam kategori, yaitu sebagai berikut.

Produk Domestik Bruto atau GDP. ...

Produk Nasional Bruto atau GNP. ...

3. Produk Nasional Netto atau NNP. ...

Pendapatan Nasional Netto atau NNI. ...

Pendapatan Perseorangan atau PI. ...

6. Pendapatan yang Siap dibelanjakan

Tujuan mendalami pendapatan nasional yaitu untuk menilai tingkat kemajuan dan pertumbuhan suatu
negara, untuk memperoleh pemikiran yang maksimal nilai barang dan jasa yang dihasilkan rayat dalam
kurun waktu satu tahun, dan untuk membuat konsep program pembangunan yang berjangka panjang.

Beberapa manfaat pendapatan nasional adalah: Mengetahui tingkat kemakmuran dari suatu negara.
Melakukan evaluasi kinerja dari perekonomian dalam skala tertentu. Mengukur perubahan ekonomi dari
secara berkala.

Neraca pembayaran
Neraca pembayaran yaitu catatan yang sistematis tentang transaksi ekonomi internasional antara
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lainnya dalam jangka waktu tertentu. Perkembangan
neraca pembayaran memiliki keterkaitan yang erat dengan perkembangan sektor riil, fiskal, dan
moneter.Apa saja isi neraca pembayaran?

Neraca pembayaran terdiri dari lima komponen utama, yaitu: neraca transaksi berjalan, neraca
modal,neraca finansial, selisih perhitungan bersih, dan lalu lintas moneter.

Fungsi Neraca Pembayaran

1. Sebagai bahan pemerintah dalam mengambil keputusan di bidang perdagangan internasional. 2.


Sebagai bahan pemerintah dalam membuat keputusan atau kebijakan moneter yang dilaksanakan oleh
suatu negara

Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV 2022 tetap solid dan mampu menopang
ketahanan eksternal Indonesia. NPI pada triwulan IV 2022 mencatat surplus 4,7 miliar dolar AS,
meningkat dibandingkan dengan kinerja triwulan sebelumnya yang tercatat defisit 1,3 miliar dolar AS.

Neraca pembayaran sangat penting untuk dimiliki oleh suatu negara karena dengan neraca pembayaran
maka suatu negara bisa mengukur besarnya arus dana dari luar negeri, baik dana yang ke luar atau dana
yang masuk.

Apa yang terjadi apabila neraca pembayaran tidak seimbang coba jelaskan?

Dampak neraca pembayaran yang tidak seimbang sebagai berikut. 1) menguatnya nilai valas. 2) utang
luar negeri bertambah. 3) bertambahnya cadangan devisa.

Apa akibat jika suatu negara mengalami neraca pembayaran?

Dampak neraca pembayaran yakni dapat menyebabkan pendapatan negara menjadi sedikit, sehingga
utang negara bertambah besar. Selain itu, akan banyak juga perusahaan yang gulung tikar, sehingga
menambah angka pengangguran

Laporan rugi laba

adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi
yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba
atau rugi bersih

Rumus laba rugi dengan multiple step ada beberapa cara, di antaranya adalah: Laba Kotor = Penjualan
Bersih - Harga Pokok Penjualan. Pendapatan Operasional = Laba Kotor – Biaya Operasional. Penghasilan
Bersih = Penghasilan Operasional + Barang Non Operasional.

Kertas kerja

Tahap penyusunan kertas kerja atau neraca lajur di antaranya.

Menyusun neraca saldo ke dalam kertas kerja.

Memasukkan penyesuaian ke dalam kolom penyesuaian.

Memasukkan saldo yang disesuaikan ke dalam kolom neraca saldo disesuaikan.


Meneruskan jumlah neraca saldo disesuaikan ke dalam kolom laporan keuangan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai