Anda di halaman 1dari 3

menurut Swastha & Philp Kotler menurut swasta pemasaran adalah salah satu dari

kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha yang mana dalam usahanya itu untuk
mempertahankan kehidupanya, untuk berkembang dan juga mendapatkan untung yang
besar. Sedangkan menurut Menurut Philp, Pemasaran yakni merupakan suatu kegiatan
manusia yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan melalui proses
pertukaran. Jadi dari pendapat kedua ahli tersebut dapat di simpulkan bahwa pemasaran
tidak membuat orang membeli hal-hal yang sebenarnya tidak mereka butuhkan tetapi
pemasaran membuat pembeli mengetahui apa yang mereka butuhkan untuk dibeli,
sehingga kebutuhan pembeli dapat terpenuhi .
Menurut Basu Swastha dan Hani Handoko (2002:17) dalam bukunya menyatakan
bahwa "Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan". Dengan kata lain, kepuasan sekaligus kebutuhan
konsumen adalah hal yang diprioritaskan. Kebutuhan adalah syarat hidup manusia,
manusia membutuhkan udara, makanan, air, pakaian, serta tempat tinggal untuk
bertahan hidup. Manusia juga memiliki kebutuhan lainnya seperti menjadi suatu
keinginan yang menjadi rasa pemuas dalam kebutuhan tersebut. Dalam memahami
kebutuhan dan keinginan pelanggan yang bermacam-macam dalam memenuhi
kebutuhannya, konsep pemasaran membedakan lima tipe kebutuhan, yaitu ;
1) kebutuhan yang dinyatakan pelanggan.
2) kebutuhan yang sebenarnya.
3) kebutuhan yang tidak dinyatakan.
4) kebutuhan kesenangan.
5) kebutuhan rahasia.
Jika pemasaran hanya melayani kebutuhan itu saja maka tidak memberi konsumen apa
yang benar-benar dibutuhkannya. Banyak konsumen yang tidak tahu apa yang
konsumen inginkan dalam sebuah produk. Sebagai perusahaan atau pelaku bisnis untuk
mencapai dan mendapatkan keuntungan, perusahaan harus membantu pelanggan dalam
mempelajari apa yang sebenarnya konsumen butuhkan dan konsumen inginkan dengan
pemasarannya. Sehingga dapat kita ketahui bahwa pemasaran tidak membuat orang
membeli hal-hal yang sebenarnya tidak mereka butuhkan tetapi pemasaran membuat
konsumen mengetahui apa yang mereka butuhkan untuk dibeli,sehingga kebutuhan
konsumen dapat terpenuhi.

Dalam hal ini saya tidak setuju, alasannya sebab stategi pemasaran yang efektif
memerlukan suatu pengetahuan tentang keinginan konsumen yang ditujukan pada
manfaat pokok, dan pasar punya kaitan yang sangat erat dengan produk yang
ditawarkan penjual. Oleh karena itu, dalam pemasaran sangat penting untuk mengetahui
segmentasi pasar agar produk yang ditawarkan dapat sesuai dengan keinginan pasar.
Maka dalam praktiknya tentu saja perlu dilakukan Penyesuaian bauran pemasaran
terhadap keinginan-keinginan tersebut.

Untuk pertama kalinya perusahaan akan mencoba mencari calon pelanggan / pelanggan
potensial untuk membeli produknya. Sama halnya perusahaan-perusahaan lain juga
akan turut menawarkan produknya dalam suatu pasar. Sifat pasar sendiri ada yang
homogen dan heterogen. Oleh karena itu selama proses segmentasi pasar bagi
perusahaan akan mencoba analisa pasar mana yang cocok dengan produknya dan
kebutuhan yang diinginkan oleh pembeli dan akan berusaha untuk menciptakan
berbagai produk. Adapun Hasil dari analisa itu yang kemudian menjadi target yang
perlu dipenuhi.

Kenyataannya memang banyak pembeli yang sifat konsumtif yang membeli barang-
barang yang tidak diinginkan karena tertarik melihat produk yang unik/berbeda dari
yang lain, ingin coba coba produk baru sehingga terjadi kemauan beli/pertukaran dalam
pasar. Persoalan terkait banyak pembeli yang membeli produk yang tidak diinginkan
bukan menjadi kesalahan penjual atau pasar itu sendiri, melainkan karena startegi
penjual dalam memasarkan produknya demi meraih keuntungan dan penjual
mempromosikan sekaligus memberi tahu ke konsumen terkait produk yang sebenarnya
mereka butuhkan serta bermanfaat. Perusahaan berusaha menerapkan startegi
pemasaran meliputi penetrasi pasar, pengembangan produk, dan pengembangan pasar.
Hal itu juga didukung oleh kondisi pasar yang sangat potensial. Adapun bagi pembeli
mungkin harus lebih selektif dalam memilih produk sesuai kebutuhan dan mencapai
kepuasan serta manfaatnya, dan bukan karena keinginan saja.

Jadi, menurut saya produk yang ditawarkan perusahaan ke setiap pasar adalah upaya
untuk memperkenalkan ke konsumen. Yang kemudian perlu dianalisa dan
ditindaklanjuti. Bauran produk kedalam pasar sifatnya umum sebab keinginan pembeli
sangat susah ditebak sehingga perlu bauran dan uji coba segmen untuk mengetahui
potensi pasar. Akan ada saja pembeli yang kemudian menjadi korban iklan suatu produk
yang ditawarkan di sebuah pasar yang penuh dengan berbagai karakter konsumen.
Sekian dan terimakasih.

Referensi : BMP EKMA4216


BMP EKMA4216 MANAJEMEN PEMASARAN HAL 2.28

SUMBER :
https://www.hestanto.web.id/pemasaran-menurut-para-ahli/
https://projasaweb.com/konsep-pemasaran/

Anda mungkin juga menyukai