Anda di halaman 1dari 15

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Masalah
Latar Belakang Mas
asal
alah

Pasar tradis
tradisional
ional merupakan salah satu bentukk ekonomi
isio e onomi kerakyatan dan
ek

juga merupakan
pakkan salah satu pilar
merupa pillar ekonomi
eko
konomi nasional
nomi nassio Indonesia.
i nal di Indones
sia
i . Ketahanan dan

kelangsungan
kelangsungan hidupp ppasar
gsu assar tradisional akan berpengaruh
berp
be rpen terhadap
engaruh terhad
adap kondisi

perekonomian
pe
erekonomian nnasional.
mian Berdasarkan
asionaal. B Komisi
erdasarkan data dari K Pengawas
o isi Pe
om Peng
ngaw Persaingan
awas Per
rsa
s ingan

Usaha
Usah (KPPU)
ha (K
(KPP Tahun
P U)) T ahun 2010, jumlah pasar tradisional di Indonesia
Inddonnesia mencapai
esia menca
capai

13.450
13
3.4
.450
50 ppasar
asar dengan jumlah pedagang sekitar 12,6
,6 jjuta
utaa
ut orang
oran
ng

(http://www.kppu.go.id/docs/Positioning_Paper/ritel.pdf,
(h
(htt
ttp:
p //ww
www.kppu.go.id/docs/Positioning_Paper/ritel.pdf, diakses tanggal
tan
ngg
ggal
al 28

September
Septem
mber 2013). Dari data tersebut belum termasuk jumlah
jum
mlah untuk
untu
tukk

pemasok/suplayer,
ppe massok/suplayer, buruh gendong, tukang becak, dan petugas parkir
parkir yangg

tentunya
unyya juga banyak
tentun banyak bberaktivitas
nyak erak
erakti v tas di pasar
tivi ar tradisional.
tra
radi
disi onal. Sungguhh m
sion merupakan
erupaka
kann

jumlah
jjumlah yang cukup besar sehingga tidaklah
ga tid
idak pernyataan
aklah berlebihan ketika ada pernya
yata
taan
an

bahwa
ba hwaa pasar
bahw pa tradisional merupakan salah satu pilar perekonomian di Indonesia.
Ind
ndon
nes
esiaa.

Meskipun
kipun ssaat
Meski aatt in
aa keberadaan
inii kebe
b ra
rada an ppasar
daan asaar tradi
as tradisional
disi
sion
onal mulai
al m mendapat
ullaii mendapa tekanan
patt te
tekkanan

dari ppertumbuhan
ertumbuh
er uhan
an pasar modern, tetapi
n, akan te
tet at kkita
tapi tidak dapat ita pungkiri
pung
pungkkiri bahwa

keberadaan pasar tradisional telah


telaah ada sejakk puluhan atau ratusan tahun yang lalu.

Sebagian besar pasar trdisional yyang


ang ada di Indonesia merupakan saksi sejarah

dan memiliki nilai cagar budaya. Pertumbuhan


mbuhan pasar modern yang semakin pesat
Peertumb

kelangsungan
akan berpengaruh terhadap kelangsu tradisional. Meskipun
ungan hidup pasar tradisional

selama ini pasar tradisional telah dapat bertahan selama bertahun-tahun, akan

tetapi jika tidak ada perubahan kearah yang lebih baik maka pasar tradisional
2

hanya akan menjadi sebuah sejarah. Peran pasar tradisional sebagai pilar

perekonomian nasional juga tidak akan mampu mendukung pertumbuhan

perekonomian di Indonesia.

pasa
pa sar tradisional sebagaian besar kotor
Kondisi pasar koto
torr dan tidak nyaman untuk

akan
berbelanja ak
aka ramai
an tetapi tetap sajaa ram a dikunjungi
amai dik
ikun
unju
jung pembeli,
ngi oleh pembeli hhall ini merupakan
i, ha

sebuah berhasil
h peluang yangg be
berh
rhasil dimanfaatkan ol eh ppara
oleh untuk
araa investor unt
ar tuk
u membuat

suatu
su konsep
sep ttempat
uatu kons empat be
em belanja
ela nja baru yang lebih baik dan
lanj nyaman.
dan nyama Pasar
man.. P modern
asar mod
der
e n atau

modern
toko m oder
odern mu menawarkan
muncul sebagai konsep baru yang menawark alternatif
rkan alt
ter
erna
nati tempat
tif tem
mpat

belanja
be j selain
elanja selaain di pasar tradisional. Dengan konsep dan fasilitas yang
yangg lebih
b h baik,
lebi
le baik
ik,

pasar
pasa
pa modern
sar mo Tempat
odern akhirnya mampu menggeser pasar tradisional. Tempa belanja
at bela njaa yyang
lanj ang

lebih bersih,
bersih, display barang yang menarik, fasilitas lengkap, keam
keamanan lebih
manan leb
bih

terjamin
min merupakan serangkaian kelebihan yang ditawarkan kepada ppengunjung
terjam engun
unjjungg

modern
pasarr m dengan
odern denga memanjakan
g n me
mema
manj akan dan memud
njak memudahkan
udah
ahka
kann me at bberbelanja
mereka pada saat erbelaanj
njaa

d pasar modern. Kehadiran pasar modern


di moddern / ritel modern di negara berkemb
berkembang
mban
ang

diyakini
diya
di y ki n terjadi dalam 3 gelombang (Mathew & Mukherjee, 2010).
kini

1. Gelombang
Ge
G lombang
b pertama
pert amaa terjadi
rtam di pada
terjad pada pertengahan
pertenngahan dekade
erte dekade 1990-2000
ekad 1990
1990-200 Amerika
2000 di Amerika

Selatan,
Se latan, Asia
Sela siaa Timur
Asi Timur selain Cina,
Cina, Eropa
ropa Utara, Eropa
Ero pa Tengah,
Erop h, ddan
Tenggah an Afrika

Selatan.

2. Gelombang kedua pada akhir


akkhir dekade
ade 1990-2000 di Meksiko, Amerika
dekad

Eropa
Tengah, Asia Tenggara, dan Ero
opa Se
Selatan.

33. Gelombang ketiga terjadi pada awal


wal dekade 2000-2010 di beberapa bagian di
aw

Afrika, beberapa negara Amerika Tengah, Amerika Selatan, Asia Tenggara,

Cina, India, dan Rusia.


3

Dalam perkembangan pasar modern di negara berkembang, Cina, India,

dan Rusia termasuk ke dalam gelombang terakhir kehadiran dan perkembangan

pasar modern. Hal ini disebabkan


disebaabk
bkan oleh keta
tatn
tnya
y kebijakan pemerintah terhadap
ketatnya

Foreign Direct Investment


Inves
esttment (FDI) untuk sektor perdagan
nga
gan ritel di negara-negara
perdagangan

Secara
ecara umum di Asi
tersebut. Se Asia,
sia,, sselain
e ai
el terbukanya
ainn te
terb
buk bbeberapa
u anya FDI dii be berapa negara,

perkembangan
mbangan toko mo
perkem modern
mode supermarket
kett tterkait
dern seperti supermarke erka
erk it dengan me
meningkatnya

permintaan
pe n tterhadap
ermintaan hadap jasa
erha
er jaasa yang ditawarkan oleh toko
ko modern,
modern, yyang
ern, didasari
ang didasa
an sari oleh

tingginya
tinggi nyaa tingkat
giny katt urbanisasi, peningkatan pendapatan perkapita
tingka per
erka t (pertumbuhan
k piita (pe
pert
rtum
u bu
uhan

pekerja
pe
ekerja kelas
j kela (peningkatan
las menengah), peningkatan pekerja wanita (peningk
kat opportunity
a an op
oppo
p rtunit
ityy

costt waktu
cost ktu dari ibu rumah tangga yang berkarir), gaya hidup yang
wak berkiblat
g ber
erki
kibl
blat
a ke

Barat, meningkatnya
meningkatnya penggunaan kartu kredit, dan lain-lain (Shepherd,
(Shepherdd, 2005).
2005
0 ).

Saat ini, terdapat beberapa peritel asing yang mengembangkan usahanya


mengembangkaan usaha
hany
ya

di Indonesia,
ndoonesia, antara llain
Ind ainn Carrefour,
ai Carr
Ca rref
efou Belhaize,
o r, Makro, Be
Belh
lhai
aize
ze, Ah Giant.
nt. Carrefour
Ahold dan Gian Carrefo
four
ur

ialah
iia lah sebuah kelompok supermarke
supermarket
kett iinternasional, Perancis.
nternasional, berkantor pusat di Pera
nt ranc
nciss.

Carrefour
Ca
Carrefo r adalah kelompok ritel kedua terbesar setelah Wal-Mart. Gera
efou Gerai Carrefour
raii Ca
Carr
rref
efoour

pertama
pe
pert
rtam dibuka
a a di
dib pada
bukka pad
adaa 3 Ju 1957.
Juni 19
957 Kelompok
57.. Ke
Kelo mpokk ini didirikan
lomp did
idirikan oleh
irik ollehh Marcel
Marcell Fournier
Fouurnier

Louis
dan Lo
Loui Deforey.
u s Defo
fore i, gerai ppertama
rey. Hingga kini, ertama ini merupakan
merrupa an gerai
upak ger
erai
ai Carrefour

terkecil di dunia. Kelompok Carrefour


Carrefour memperkenalkan
memperkenalkan konsep hipermarket

supermarket
untuk pertama kalinya, sebuah su
supermarke
kett besar yang dikombinasikan dengan

department store. Mereka membu


membuka
buka hhipermarket
ipermarkett pertamanya pada 1962 di

Sainte-Geneviève-des-Bois, dekat Paris,


Sainte-Geneviève-des-Bois Perancis.. Carrefour yang berasal dari
Paaris Perancis

Prancis mulai beroperasi ke Asia petama kali pada tahun 1989, yaitu ke Taiwan.

Carrefour di Indonesia hadir sejak tahun 1996 dengan membuka gerai pertama di
4

Cempaka Putih pada bulan Oktober 1998. Pada saat yang sama, Continent,

sebagai perusahaan ritel Prancis, membuka gerai pertamanya di Pasar Festival.

Pada tahun 1999, Carrefour ddan


an Promodes (s
Promodes (seb
ebagai pemegang saham utama dari
(sebagai

Continent) menggabungkan
menggab
abuungkan semua kegiatan usaha ritel
riteel di seluruh dunia dengan

nama Carrefour.
Carrefo
four. Hal tersebut menjadikan
menja
jadi
dika
kann Carrefour
Carref
Ca efour sebagai rite
tell terbesar kedua di
ritel

(www.wikipedi
dunia (www. wikipedia.org,
diaa.or
org,
g, diakses tanggal 15
5 September
Sept
Se ptem
embber 2012). Makro
Mak
a ro berasal

dari Belanda
nda ddan
daari Belan uk kkee Indonesia pada tahun 11991.
an masuk 991. Saa
99 Saat
at in terdapat 112
inii te 2 outlet

Makro
o di wilayah
yah Jabotabek dan 1 di Bandung. Selain Makro,
wilay kro, dari
Makr Belanda
darri Be
Bela
landa ju
juga

masu
ma s k Ahold,
masuk Ahol
old, di Indonesia menggunakan nama Tops (sejak aakhir
k ir ttahun
kh ahun 200
ah 05
2005

diak
di akuisissi Hero). Belhaize adalah hypermarkett dari Belgia, saat ini beraliansi
diakuisisi ber
eral
alia
i nsii

n supermarket Superindo. Giant Hypermarkett yang berasal dari Malaysia,, di


dengan di

Indonesia
Indoneesia Giant beraliansi dengan Hero Supermarket (Hadiwiyono, 2011).

Persaingan yyang terjadi


angg te
an terj adi antara pasar
rjad passar tradisional
tra
radi
disi onal dengan pasar
sion pas modern
asaar mod
der
ernn

bisa
b sa dikatakan sebagai persaingann gl
bi global.
glob dihadapkan
obal. Pasar tradisional telah dihada
apk
pkaan

dengan
deng
de an pasar
ngan pasar modern yang merupakan jaringan perusahaan-perusah
perusahaan-perusahaan
haa asing
aan as
asin
ingg di

Indonesia
Indo
Indone sehingga
n sia sehi ga bbentuk
hingga entu
en persaingan
tukk persai
aing an iini
ngan ni bbukan
ukan llagi sebagai
agii se
ag seb persaingan
bagaii persaingan llokal.
ngan okal.

Pedagang
Pedaga ng ppasar
gang ar ttradisional
asar raddisional haruss bersaingg dengan investor
ra torr asing
investo as g yang
yang bermodal

besar dan berskala global. Men


Menurut
nurut surveii Nielsen, jumlah pusat perdagangan

modern / toko modern di Indonesia seperti


eperti hypermarket,
Indoonesia se h
hypermarket , pusat perkulakan,

supermarket, minimarket, hingga convenient


co nient store, meningkat hampir 7,4 persen
onven

selama periode 2003-2005.


2003-2005 Dari totall 1.752.437
1 752 437 gerai pada tahun 2003 menjadi

1.881.492 gerai di tahun 2005. Hal tersebut justru berbanding terbalik dengan

pertumbuhan ritel tradisional yang tumbuh negatif sebesar 8 persen per tahunnya
5

(Nielsen, 2005). Lebih lanjut pada penelitian Nielsen mengungkap fakta bahwa

penurunan pangsa penjualan barang kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional.

Pada tahun 2000 pasar tradi


isi
sion
onal masih menguasai
tradisional men
engu
g asai pangsa pasar sebesar 78,1

persen dari total penjualan


penj
njualan barang-barang konsumsi di dalam
da negeri. Namun pada

tahun 2005 ppasar


asar tradisional mengalami
men
e ga
g la
lami
mi penurunan
pen
enurrun
u an pangsa pasa
sar menjadi sebesar
pasar

67,6 ppersen.
ersen. Berdasa
ark
rkan
a hal tersebut tidaklah
Berdasarkan hm usta
ustahi
hil jika pasar m
mustahil odern akan
modern

se
emakin dominan
semakin domi
domina
nan dalam
dala
lamm sub sektor perdagangan
n dan ppasar
asar
ar ttradisional
radisionnal
a akan

semaki
kinn tergerus
semakin terrgerus
te us keberadaannya.

Ma
Maraknya pertumbuhan pasar modern seperti mall,
maall
l , hypermarket,
hype
hy permarkeet,
t

supe
su permar
arkett dan bentuk investasi retail berskala besar la
supermarket ain
i nyya se
lainnya seolah
h

mengessampingkan keberadaan pasar tradisional. Dalam penelitian yang


mengesampingkan yan
ng dila
l kuka
kann
dilakukan

oleh AC
AC Nielsen menyatakan bahwa pasar modern telah tumbuh sebesarr 31,44

persen
en.. Bersamaan de
persen. deng
ngan
an iitu,
dengan tu,, pasar tradis
tu isio
iona
nall te
tradisional tela
lah tumbuh sec
telah ecar
ara nega
secara gattiff
negatif

s besar 8 persen. Berdasarkan keny


se
sebesar nyat
a aa
aan ini maka pasar tradisional akan ha
kenyataan habi
bis
habis

da m kurun waktu sekitar 12 tahun yang akan datang, (www.pasard


dalam pasardana.com
rdaana..co
comm, di

akses
akses tanggall 9 Oktober
akse Okto
Ok berr 2012).
tobe 20

Pengelolaan
Penggel olaaan pasar mode
elol modern tradisional
nal jjelas
dern dan pasar tradision elas jjauh
auhh berbeda,
au

dimana pasar modern menggunakan


menggu
unakan pengelolaan
penngelolaan modern sedangkan pasar

tradisional tentunya masih menggunakan


menggunak
kan sistem pengelolaan tradisional.

manajemen
ajemeen yang pada mulanya berkembang secara
Manajemen tradisional adalah manaj

alamiah yang berorientasi fisik


fisik, sia
siapa
apa yang berkuasa dialah yang menjadi

pemimpin atau manajer, manajemen tradisional juga berprinsip pada garis

keturunan. Manajemen modern adalah manajemen yang pada periodenya ditandai


6

dengan sudah dipelajari manajemen sebagai ilmu yang mempunyai dasar-dasar

logika ilmiah, sehingga banyak melibatkan ahli manajemen maupun ahli ekonomi

untuk melakukan penelitian ten


enta
tang manajem
tentang men yyang
manajemen ang menghasilkan berbagai teori

maupun aliran ma
ana
najjemen. Teori-teori ini pertama kkali
manajemen. a i dirintis oleh: Robert
al

Owen, Adam
m Smith, Charles Babbage
B bb
Ba bbag
agee dan
dan Ma
Max Weber (el-yahya.blogspot.com,
(el-yah
ahya.blogspot.com,

diaksess tanggal 15 September


Sep
epteemb
mber 2013)

Pasa
Pa sarr tradisional
Pasar tradisio
tr ona
nall masih menggunakan manajemen
manajeme
ma menn tradisional
trad
tra isionall dalam

menj
jal
alan
anka
kan dan
menjalankan daan mengelola usaha dari para pedagang di pasa
sar tradis
pasar isio
iona
nal,
l mer
tradisional, ereka
mereka

be
elu
lum men
belum nerapkan teori-teori manajemen dalam kegiatan usah
menerapkan ahanya
ya.. Se
usahanya. S hinggga
Sehingga

keba
ke banyak
akan pedagang pasar tradisional tidak mampu memantau keuangan
kebanyakan keuan
anga
gann dan

persedi
iaan barang dagang mereka. Ketika aspek manajerial belum
persediaan m diterapka
kann
diterapkan

n baik maka kinerja pedagang pasar tradisional juga tidak akann efektif
dengan efektiif dan
n

efisie
ien.
n. Hal ini jauhh berbeda
efisien. berb
be rbed
edaa dengan pasarr m oder
odernn ya
modern yang telah men
enggacu pad
mengacu adaa
pada

p insip manajemen modern. Data keuangan,


pr
prinsip keu
uan
angan, persediaan, promosi, dan di
disp
spla
lay
a
display

ba ng dagangan telah menyesuaikan dengan teori manajemen modern.


barang mode
dern
rn. De
Deng
ngan
Dengan

demikian,
mikian, maka
demi
de maka aktivitas
k ak
akti
tivi tass pedagang
vita pedagaang di
di pasar
pasa
pa rn ddapat
sarr modern apat
apat ddikatakan
ikattakan lebih
k leb bih eefektif
fektif

efisien
dan ef
efis
isie karena
ien kare na ttelah
rena elah menggunakan
menggunak prinsip-prinsip
a an prins manajemen
nsip-prinsip man
naj
ajem modern.
emen mod
odeern.

Secara tidak langsung, pertumbuhan


pertumbuhhan pasar modern di Indonesia juga

dipengaruhi oleh kebijakan otono


omi daera
otonomi ah. Hal ini dikarenakan perkembangan
daerah.

pertumbuhan
pasar modern mendorong pertumb
buhan
n sub sektor perdagangan dalam sektor

perdagangan, hotel
perdagangan hotel, dan restoran
restoran, sehing
sehingga
n ga dapat mendorong pertumbuhan Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) suatu daerah. Pertumbuhan PDRB yang baik

akan berdampak pada kelangsungan hidup pemerintah daerah tersebut. Besarnya


7

kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran tentu saja menarik minat

pemerintah daerah untuk mengembangkan pasar modern. Berdasarkan data Badan

Pusat Statistik Provinsi Daera


ah IIstimewa
Daerah stimewa Yogya
ogyakarta, Berita Resmi Statistik BPS
Yogyakarta,

Provinsi DIY, No. 11/02/34/Th.XVI,


11/02/34/Th.XVI, 05 Februari 201
0144, pertumbuhan ekonomi
2014,

Provinsi Dae
erah Istimewa Yogyakarta
Daerah Yoggya
y ka
k rt
rta pa
pada
da Tahun
Tah
ahun 2011 sebesar
sebesa
sar 5,40 %, dimana

sektor perdagangan,
perdagangan, ho
hottell dan restoran membe
hotel beri
rika
kann kontribusi
memberikan k ntribusi sebesar
ko seb
bes
e ar 6,20 %.

Pe
ertumbuha
hann PDRB
Pertumbuhan PD dar
arii T
dari ahun 2012 sampai dengan
Tahun denggan Tahun
un 22013,
013, untuk
01 uk sektor

perdag
agan
anga
gan be
perdagangan esar dan eceran dapat kita lihat pada Tabe
besar bell 1.1.
Tabel 1 P ertu
er tumbuh
uhan
Pertumbuhan

PD
DRB Kot
PDRB ta Yogyakarta Tahun 2012-2013. Dari tabel tersebut
Kota tersebuut dapat
dapa
patt kkita
ita lihat
lih
hat
a

bahw
ba hwa ppendapatan
bahwa endapatan daerah dari perdagangan besar dan eceran mem
mangg m
memang emiliki
em
memiliki

pengar
ruh yang cukup signifikan (http://yogyakarta.bps.go.id, diakses 19
pengaruh 19

September
mber 2014).
Septem

Tabel 1.1 Pertumbuhan PD RB Kota Yogyakarta Th. 2012-20133


PDRB
LAPANGAN USAHA /
2011 22012
012
12
INDUSTRIAL
INDU
INDUSTSTRI AL ORIGIN
RIAL ORIGIN
PERDAGANGAN,
PERD
PE RDAG
AGANANGA
GAN,N, HOTEL
HOT
OTEL
EL & 10.246.578
10.2
10 .246
46.5
.578
78 11.457.201
11.457
457.2
.2001
RESTORAN
S ORAN / Tr
REST
RE Trade,
Trad Hotel
ade, Hotel
ot el & Restaurant
Res
esta
taur
urant
a. Perdagangan
Per
erda
daga
ganngan
n Besar
Besar & Eceran
Eceeran / 4.395.608
4.39
95.60
6 8 44.884.831
.88
8844.831
Wholesale
Whol
Wh oles
esal
alee & Retail Trades
b. Hotel / Hotels 1.052.324 1.262.869
c. Restoran / Restaurants 4.798.646 5.309.500
Sumber: http://yogyakarta.bps.go.id,
http://yogyakarta.bps.go
g .id, diakses
diakkses 19 September 2014

Sebagian besar pasar tradisi


ional di Indonesia dikelola oleh pemerintah
tradisional

daerah baik melalui dinas terkait maupun dalam bentuk Perusahaan Daerah (PD).

Sebagai pengelola pasar tradisional, pemerintah harus proaktif terhadap maraknya

pasar modern dan posisi pasar tradisional yang memerlukan perhatian khusus.
8

Pemerintah kemudian mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) no 112 tahun

2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan

Toko Modern. UU ini kemudian


kemudi
dian
an disusul dengan
den
enga
gan Peraturan Menteri Perdagangan

No 53 tahun 2008 ttentang


entang Pedoman Penataan dan Pemb
mbinaan Pasar Tradisional,
Pembinaan

Pusat Perbelanjaan
Perbellanjaan dan Toko Mo
Mode
dern
rn. K
Modern. eberrad
eb a aan berbagaii pperaturan
Keberadaan eraturan tersebut

setidakn
knya memberi
setidaknya ika
kann is
memberikan syarat bahwa kebijaka
isyarat kann pemerintah
kebijakan peme
pe merintah telah berpihak
berpihak dan

me gi keberadaan
melindungi keb
eber
e adaann ppasar
asar tradisional. Dalam peraturan
per
e aturan
an tersebut
ter
erse
sebut dise
sebutkan
disebutkan

adanya
ya kkewajiban
ewajib
ew ban untuk melakukan kajian dampak bagii sosial
s sial ekonomi
so e ko
kono
nomi ((dan
dan

ek
kon
o omi kerakyatan:
ekonomi ke Pasar tradisonal, UMKM) sebagai bahan
baha
han pe
ert
rtim
imbangan
an
pertimbangan

sebe
se belum
sebelumm mendirikan pasar tradisional (baru), pusat perbelanjaan,
perbelanjaaan, aatau
tauu toko
ta

modern
n (Permendag No 53 tahun 2008 pasal 3). Keberpihaka
an inii perl
Keberpihakan rluu
perlu

mendapatkan
apatkan tempat yang lebih memadai di tingkat lokal, misaln
menda misalnya dengan
nya den
engann

mene
erb
rbitkan perda ya
menerbitkan yang
ng ssama
amaa di tingkat pem
am mer
erin
inta
tahh ko
pemerintah kkota/kabupaten.
ta/kabupaten
n. T entu sa
Tentu saja
ja

t dak cukup itu, karena yang lebih


ti
tidak h ppenting
en
nti
ting adalah komitmen yang nyata da
dala
am
dalam

upay
upayaa pe
upaya perlindungan, pemberdayaan, dan penguatan pasar tradisonal.
tradisonall. Ka
Kare
rena
nannya
Karenanya

segenap
sege
se gena
n p elemen
l masyarakat
mas
asya
yara sudah
rakkat suda seharusnya
dahh se
seha
haru mendukung
russnya men
endu kung ddan
duku an bbahu membahu
ahu me
memmbahu

bersama
bersam ppemerintah
amaa pe meeri ntah dalam melakukan
rint a ukan perlindungan
mellak perlindungan da ppemberdayaan
dann pe mber
erda
dayaan bagi

eksistensi pasar tradisional sebag


gai basis sek
sebagai konomi masyarakat (Wijaya, 2011).
sekonomi

Data dari Asosiasi Pedagang


Peedagang Pasar Tradisional Seluruh Indonesia
Pasar

dikutip
(APPSI) pada tahun 2005 sepertii diku
utip website Kementerian Koperasi dan

UKM menyebutkan bahwa sekitar 4000 toko di pasar tradisional harus tutup usaha

setiap tahunnya. Jumlah tersebut bukan mustahil akan terus bertambah seiring

kehadiran pasar modern yang kian marak, yang justru diberi lampu “hijau” oleh
9

penguasa lokal. .Sebagaimana pengalaman pengalaman Kota Bangkok, Thailand,

yang awalnya memiliki puluhan pasar tradisional namun kini hanya tersisa dua

pasar karena terdesak oleh kehadiran


kehadiran
d puluh
uhan
an hypermarket. Pengalaman serupa
puluhan

bukan mustahil akan


akaan dialami
dialami Indonesia (Indra, 2007). Ke ijakan pemerintah yang
eb
Kebijakan

sudah berpih
ihaak kepada pasar ti
berpihak ttidak
dakk ak
da akan
an bberjalan
errja
j lan baik tanpa
pa ada serangkaian

an perbaikan nyata
tindakan nya
yata
ta tterhadap
erhadap pasar tradisio
iona
nal.
l.
tradisional.

Pers
Pe rsai
aing
ngan yan
Persaingan angg tterjadi
yang erjadi antara pasar tradi
isi
sion
onal dan
tradisional n pas
asar
ar modernn terlihat
pasar

tidakk seimbang.
seim
se imba
b ngg. Banyak
Banyak kelemahan dan kekurangan yang ada
d di ppasar
asar
asar ttradisional
r disiion
ra o al

an
nta
tarallain adalah
antaralain adalah pengelolaan yang tidak baik, bermodal kecil, skala
skalaa usaha
usa
saha kecil
keccil
i

dan lain
dan n-lain. Dengan kondisi tersebut pasar tradisional harus bersaing
lain-lain. bersaain
ingg ppada
ada

kegiataan retail pasar modern seperti mini market, mall, plaza,


kegiatan plaza, pusa
sat
pusat

perdagangan/perbelanjaan,
p rdag
pe gangan/perbelanjaan, departement store, supermarket, hypermarket.
hyypermaarkett.

Seme
ment
ntara tidak ada
Sementara ad
da perbedaan
perb
pe rbed
edaa
aan segmen aantara
ntar
nt araa pa
pasa
sar modern dengan
pasar den
engan pasar
paasa
sarr

t adisional. Tentu saja konsumen cenderung


tr
tradisional. cende
derung berbelanja ke tempat yang bersih,
ber
ersi
sihh,

seha
se hatt, aman,
sehat, aman, nyaman, bahkan terkadang harganya lebih murah darip
pad
adaa me
daripada memb
mbeli
membeli

di pasar
pasar tradisional
tradi i nal yang
dision ang mempunyai
yan memp
mpun yaii kesan
unya ke semrawut,
semr
semraw t gerah,
awut, gerahh, becek,
becek, bau
ecek

comberan,
comb
bera , dan tidak
eran tida
ti dakk nyaman.

teerus mengembangkan
Di saat pasar modern terus mengeembangkan usahannya, ternyata masih

banyak pasar tradisional yang ddapat


apat bert
rtahan. Pasar tradisional yang mampu
bertahan.

bertahan tentu saja adalah pasar tradisional


tradi
d sion
onal yang memiliki keunggulan kempetitif

dan keunggulan komparatif


komparatif, misalnya nnilai
ilai historis pasar tradisional,
tradisional harga barang

yang bisa ditawar, wisata belanja, dan lain-lain. Contoh pasar tradisional yang
10

mempunyai potensi dan mampu bertahan di tengah pasar modern antara lain

adalah:

1. Pasar Atas, Pasar Bawa


ah da
Bawah dan Pasar Au
A
Aurr Ku
K ning di Bukittinggi;
Kuning

2. Pasar Apungg Muara Kuin di atas Sungai Barito,


Muara Bari
Ba r to, Kota Banjarmasin,

Kalimantan
Kalima
manntan Selatan;

3. Abang
Pa Tanah Ab
Pasar Aban d Jakarta;
angg di

4.. Pasa
ar Br
Pasar Brin
ingh
g arjo ddii Y
Bringharjo ogyakarta;
Yogyakarta;

5. Pasar
Pa
Pasa Klewer
sarr Klew
wer di Solo;

6.. Pasar
P Tunjungan
asarr T unjungan di Surabaya, Pasar Sukowati di Bali, dan llain-lain.
a n-laain
ai in.

Penelitian ini ingin menggali tentang proses, dinamika, dann prob


problematika
oble
lema
matika

yang aada
da di Pasar Beringharjo, sebagai salah satu pasar tradisional yyang
ang mampu
pu

menjaga
aga eksistensi dan senantiasa selalu mengembangkan potensinya. Belajar
menja ar dari
darri

pengalaman
peng
gal a an Pasar Beringharjo
alam Ber
erin
ingh
ghar
arjo yang mampu bertahan
jo ya ber
erta
taha persaingan
hann di tengah persai
ing dengan
ngan denga
gann

pasar
p sar modern diharapkan dapat menj
pa menjadi
njad jalan keluar untuk menjaga kelangsungan
adii ja kelangsun
unga
gann

hidup
hidu
hi dupp pasar
p sar tradisional. Dinamika dan inovasi yang dilakukan oleh
pa olehh pasar
pa

tradisional
trad
tr i ionall ddalam
adis allam menghadapi
meng
me hadapi ppasar
ngha asar
as modern
ar m odeern akan
od n dditelaah
itel
it elaahh dan
dan ddijadikan
ijadiika
kann suatu

n ilmiah
kajian ilmiah untuk
untu
untukk nantinya dapat
dap diterapkan
apat diter pasar
erapkan oleh pas
asar tradisional
ar tradisi
sion
onaal lainnya.

memperbaiki
Pemanfatan potensi dan mempe citra
erbaiki citr
ra pasar tradisional merupakan suatu

perubahan
langkah awal untuk menuju perub pasar
bahan pasa
ar tradisional yang lebih baik.
11

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, peneliti

berfokus untuk mengidentifikasi


mengidentifik
ikas
asii proses, dinamika,
dina
di nami
m ka, dan problematika eksistensi

pasar tradisional dii era


era persaingan global dengan bela
belajar
aja
jar dari pengelolaan Pasar

Beringharjo.. Hampir setiap hari


har
a i Pasar
P sa
Pa sarr Beringharjo
B ri
Be ring
n harjo selalu rramai
amai dikunjungi

masyar
araakat, gambaran
masyarakat, an kondisi
kon
ondisi atau situasinya ddapat
apat
apat kkita
ita lihat pada Gambar1.1.
G mbar1.1.
Ga

Si
ituasi dan
Situasi daan Kondisi
Kond
Kon isi Pasar
Passar Beringharjo. Bagaimana
Pa Bagaim
iman
ana me
enj
njag
agaa eksisten
menjaga nsi
s Pasar
eksistensi

Beringharjo
Bering
ngha
harj sehingga
hingga tetap mampu bertahan di era persa
rjoo sehi persaingan
ain global?
i gan gl
glob
obal Dalam
al? Da
alam

pe
ene
n li
liti
tian ini
penelitian ini akan digali serangkaian informasi dan data pendukung
peendukkun
ungg terkai
ait
terkait

deng
de ngan aapa
dengan pa yang dilakukan di Pasar Beringharjo.

Gambar 1.1
Situasi dan Kondisi Pasar Beringharjo

Sumber: www.y
www.yukpegi.com,
yukpegi.co
om, (6 Maret 2014)

Sumber: Dokumentasi pribadi, (6 Maret 2014)


12

Maraknya pertumbuhan pasar modern di Daerah Istimewa Yogyakarta

seolah tidak menyurutkan pengunjung di Pasar Beringharjo yang setiap hari ramai

oleh pengunjung pasar. Eks


sis
iste
tensi Pasar Be
Eksistensi Beri
r ngharjo dalam mengembangkan
Beringharjo

potensi dan inovas


si manajerial akan menjadi topik ut
inovasi utam
ama dalam penelitian ini.
utama

Secara spesifik
spesiifi
fikk riset ini berfokus
us pada
pad
adaa upaya-upaya
upay
upaya-
a up
upaya yang dilakuk
ukan oleh pengelola
dilakukan

Pasar Be
Beringharjo ag
gar ddapat
agar apat mempertahankan ek
ap eksi
sist
sten
enssinya di tenga
eksistensinya ah persaingan
tengah

ya
ang terja
yang jadi
di dengan
terjadi dengan pasar
pasar modern. Diharapk
pkan
an lew
Diharapkan wat ppemahaman
lewat emahamaan atas

peng
gal
alam
aman
an dan
pengalaman an keberhasilan pengelola Pasar Bering
gha
h rjo ki
Beringharjo kira
rany
nya pa
kiranya pasar

trad
adiisiional lain
tradisional lain dapat termotivasi dan mengikuti jejak keberhasilan
keberha
hasilaan pengelola
p ngelol
pe ola

Pa
Pasa
sar Be
Pasar eringharjo.
Beringharjo.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan peneliti
pen
nel
elit
itii adalah
adal
adalah
ah untuk men
nga
gana
nali
lisi
siss secara
menganalisis s cara mendalam
se mendaala
lamm tentan
angg
tentang

pproses, dinamika dan problematika P


proses, asa
sarr Beringharjo melalui wawancara de
Pasar eng
ngan
an
dengan

pe
peng
ngel
elol
o a dan pedagang di Pasar Beringharjo.
pengelola

1.4. Manfaa
aatt P
Manfaat enelitian
Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkann dapat dicapai dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat berperan sebagai sumber informasi

tentang pengelolaan pasar tradisional di era persaingan global mengenai proses,


13

dinamika dan problematika di Pasar Beringharjo, sehingga berguna bagi

penelitian-penelitian berikutnya.

1.4.2 Ma
Manfaat Manajerial

Pene
nellitian ini diharapkan
Penelitian diharapka
kann dapat
dapa
da patt bermanfaat
berm
be rman
a faat bagi pemerintah,
peme
merintah, pedagang,

pengun
nju
jung
pengunjung pasar, dan
dan masyarakat umum
m la
ain
innnya
lainnya dalam m nghadapi
me
menghadapi

pe
ermasalah
han
n yyang
permasalahan a g berk
an rkai
aitan dengan permasalaha
berkaitan hann pe
permasalahan ppersaingan
rsaing
ngan
an ppasar
asar tra
adi
d sional
tradisional

dan pasar
pasa
pa sarr mo
ode
dern. Penelitian ini juga ingin memberikan
modern. memberrik
ikan kontribusi
kon
ontr
trib
ibusi bagi
b gi
ba

Pe
eme
m rintah
i h Kota Yogyakarta melalui Dinas Pengelolaan Pasar K
Pemerintah ota Yo
Kota Yoggyakartta
Yogyakarta

sela
se lakku ppengelola
selaku engelola pasar tradisional di Kota Yogyakarta agar dap
apat m
dapat embuat
em
membuat

kebijak
kan yang tepat dan efektif bagi pasar tradisional.
kebijakan

1.5. Penelitian
Batasan Pe
ene
neli
liti
tian
an

Penelitian ini dibatasi pada


da kkinerja
in
nerjja pasar tradisional di Kota Yogya
aka
karrtaa.
Yogyakarta.

Pasaar tr
Pa
Pasar tradisional yang menjadi topik penelitian adalah Pasar Beringharjo
Beringh
ghar
arjo
jo sselama
ellam
ama

beberapa
bebe
be berapa ttahun
h bbelakangan
ahun elak
el akan dalam
anggan inii da
dala
lamm satu
satu periode
de ppenelitian
litiian dari
enelit tahun
dari tah
ahun
un 2007

sampai
pai dengan
samp denga tahun
g n ta
tahu meskipun
hun 2012, mesk tidak
dak menutup kkemungkikan
skipun tid em
mun
ungk n kketiga
g ikan etiga data-

data yang diperoleh tidak dalam satu periodee tersebut. Pasar Beringharjo dianggap

mampu bertahan di tengah ppertumbuhan


e tumbuhhan pasar modern, selain itu Pasar
er

Beringharjo juga berhasil mendapat


at penghargaan
pen
nghargaan tingkat nasional, yaitu Adipura

sebagai Pengelola Pasar Terbaik untuk


unntuk Tahun 2011
2011. Proses dalam mencapai

prestasi tersebut akan menjadi kajian dalam penelitian ini sehingga nantinya akan

dapat pula dilakukan oleh pengelola pasar tradisional di daerah lainnya.


14

Untuk analisis permasalahan pasar tradisional terbatas kepada respon dari

pedagang Pasar Beringharjo. Kebijakan dan peraturan tentang pasar tradisional

dikeluarkan pemerintah daera


ah yyang
daerah ang akan di
dite
teli
liti adalah Kebijakan dan Peraturan
diteliti

yang terbaru sehingga


sehin
ngg
gga relevan dengan kondisi saat in
ini.
i Respon kebijakan dan

aplikasi lebih
ih lanjut
lanjut didalami dengan
den
enga
gann pendekatan
peend
ndek
ekatan
an langsung kepada
kepaada
d pengelola pasar

tradisio
onal Kota Kota
tradisional Kot
o a Yogyakarta,
Yogyakarta, yaitu Dinas
Dina
Di nass Pengelolaan
Pengelolaan Pa
P sar Kota
Pasar

Yo
Yogyakarta
ta yyang
angg paling
an ng mengetahui permasalahan
n -p
-permasa
sala
laha
hann yang tterjadi
permasalahan-permasalahan erjadi di
er

pasar ttradisional
radi
ra disi
s onal
al Kota Yogyakarta.
Kota

1.6.
1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan dan penjelasan singkat dalam pe


enelitian iini
penelitian n
ni

h sebagai berikut:
adalah

BAB
BI : PEND
NDAH
AHUL
ULUA
U N
PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar


ar belakang
bel
elak
akang masalah, rumusan masalah, tu
tuju
juan
an
tujuan

penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan


an sis
ste
tema
matis
sistematis

penelitian.
pe
pene
neli
liti
tian.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


PU
USTAKA

Bab ini berisii tentang dasar-dasar teori yang mendukung

penelitian ini meliputi


eliputti uraian teoritis terhadap masalah yang
mel

terdapat dalam penelitian


nelitian mengenai proses,
pen proses dinamika dan

problematika eksistensi pasar tradisional di era persaingan

global: belajar dari Pengelolaan Pasar Beringharjo.


15

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian yaitu

Pasar Bering
ngha
harjo. Desain
Beringharjo. in rriset
iset yang akan digunakan dalam

pe
pennelitian
penelitian meliputi desain penellit
itia
i n
penelitian (mencakup teknik

penelitian hin
ngg
ga me
hingga meto
tode
d aanalisis
metode nalisis data) berupa
b rupa penelitian
be

kual
alitat
atiff studi kasus denga
kualitatif an al
dengan alat
at analisis ad
dal
alah content
adalah

analys
ysis
is, sumber-sumber data dan
analysis, de pengumpulan
dan metode pen
engumpullan
a data,

tahap-tahap prosedur penelitian serta val


alid
i itas ddan
validitas an rreliabilitas
e iabiili
el l tas

penelitian.

BAB IV
V : ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

Bab ini berisi tentang proses persiapan penelitian, pengumpulan


peengum
mpulann

data
ta dan
dan interpretasi
inte
interp
rpretasi data ya
yang
ng bbertujuan
ertu
ertuju
j an untuk m emaparka
kann
memaparkan

hasil penelitian dalam


dala
dalam
m sebuah
sebuah laporan penelitian.

BAB V
BAB : KESI
KE SIMP
MPULAN
AN
KESIMPULAN

Ba ini berisi tentang kkesimpulan


Bab esimpulan ha
hasi
sill analisis
hasil is data
data yang

dilakukan dan saran yangg perlu disampaikan kepada pengelola

pasar tradision
nal
tradisional di Kota Yogyakarta sebagai bahan

pertimbangan dalam
dallam
a m elakukan strategi dan program, serta
melakukan

saran untuk penelitian


a -penelitian berikutnya.
penelitian-penelitian berikutnya

Anda mungkin juga menyukai