AS - 06
KEHILANGAN BERAT MINYAK DAN ASPAL
(LOSS ON HEATING)
&
THIN-FILM OVEN TEST
(SNI 06-2440-1991)
2. Terminologi
a. Penetrasi
Suatu nilai (dalam 0.1 mm) yang menyatakan tingkat kekerasan material
aspal.
b. Daktilitas
Suatu nilai yang menyatakan kuat tidaknya suatu material aspal dalam
menahan gaya tarik (dinyatakan lebih atau kurang dari 100 cm).
c. Titik lembek
Suhu pada saat aspal mulai melunak.
d. Durabilitas
Kemampuan untuk menahan pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
faktor-faktor luar, seperti faktor cuaca, faktor kimiawi, faktor lingkungan
dan lain sebagainya.
Kelompok 2
Kelas E
PRAKTIKUM JALAN
3. Teori Dasar
Kelompok 2
Kelas E
PRAKTIKUM JALAN
4. Prosedur Praktikum (AASHTO T 47 – 83 dan AASHTO T 179-88)
1) Termometer;
Gambar 1. Termometer
Sumber : Dok. Praktikum Jalan Raya 2021 Kelompok 2
Kelompok 2
Kelas E
PRAKTIKUM JALAN
3) Cawan Logam atau gelas berbentuk silinder dengan dasar yang
rata. Ukuran dalam, diameter 15 mm dan tinggi 35 mm
Kelompok 2
Kelas E
PRAKTIKUM JALAN
4.2 Penyiapan Sampel
4.3 Pengujian
Kelompok 2
Kelas E
PRAKTIKUM JALAN
b. Kemudian menghitung berat aspal sesudah pengujian
dengan rumus berat cawan + aspal sesudah pengujian
dikurangi dengan berat cawan bersih.
5) Melakukan kembali pada sampel pengetesan penetrasi
(AASHTO T 49 – 89), titik lembek (AASHTO T 53 –89) dan
daktilitas (AASHTO T 51 – 81) sesuai prosedur yang ada.
Kelompok 2
Kelas E
PRAKTIKUM JALAN
5. Perhitungan Dan Laporan
C-E
x 100 %
Kehilangan Berat % = C
Dimana :
No. Cawan I
Berat Cawan (A) = 9,80 gram
= 54,00 gram
= 53,80 gram
(C−E)
x 100
, Kehilangan Berat (%) = C
Maka
(54,00−53,80)
x100
= 54,00
= 0,37 %
Kelompok 2
Kelas E
PRAKTIKUM JALAN
No. Cawan II
Berat Cawan (A) = 10,40 gram
= 62,50 gram
= 62,40 gram
(C−E)
x 100
, Kehilangan Berat (%) = C
Maka
(62,50−62,40)
x100
= 62,50
= 0,16 %
Rata - rata
Kehilangan berat (Cawan 1) + Kehilangan berat (Cawan 2)
= 2
0,37+0,16
= 2
= 0,27 %
Kelompok 2
Kelas E
PRAKTIKUM JALAN
6. Diskusi
Nilai kehilangan berat minyak dan aspal akibat pemanasan tidak boleh
besar, sebab pada lapisan permukaan perkerasan jalan yang sudah lama,
zat minyaknya sudah berkurang yang mengakibatkan jalan tersebut retak-
retak, zat minyak pada aspal inilah yang berfungsi sebagai pelapis
perkerasan jalan dari suhu yang berubah-ubah. Zat minyak pada aspal juga
sering disebut sebagai film aspal.
Kelompok 2
Kelas E
PRAKTIKUM JALAN
7. Kesimpulan dan Saran
7.1. Kesimpulan
Sampel 1 = 0,37 %
Sampel 2 = 0,16 %
7.2. Saran
Kelompok 2
Kelas E
PRAKTIKUM JALAN
Kelompok 2
Kelas E