STRUKTUR GEDUNG
Ditujukan Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah Konstruksi Beton II
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK – 2A
MOCHAMMAD ROEYHAN MAHENDRA 195060401111048
SHAFWAN NASYWAA AULIA T. 195060407111004
HASTINA 195060407111005
RIZQON AKBAR ROMDHON 195060407111006
MUHAMMAD RAIHAN ARKAAN SYAH P. 195060407111049
MARCHELL GEOVANDE MANALU 195060407111054
JURUSAN TEKNIK
PENGAIRAN FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS
BRAWIJAYA 2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan petunjuk serta rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Perencanaan Struktur Gedung ini.
Laporan Perencanaan Struktur Gedung ini tentu saja banyak pihak yang turut
membantu untuk itu penyusun ingin berterima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Eng. Evi Nur Cahya, ST., MT. selaku dosen pembimbing dalam
penyempurnaan Laporan Perencanaan Struktur Gedung,
2. Bapak Ir. Mohammad Taufiq, MT. selaku dosen pengampu mata kuliah
Konstruksi Beton II,
3. Semua pihak yang telah membantu tersusunnya Laporan Perencanaan Struktur
Gedung.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna sehingga kritik
dan saran sangat diharapkan dengan tujuan memberikan masukan untuk ke depannya.
Akhir kata semoga penyusunan Laporan Perencanaan Struktur Gedung ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................................iv
A. SOAL................................................................................................................................1
B. DASAR PERENCANAAN...............................................................................................2
C. PERHITUNGAN...............................................................................................................3
2. Perhitungan Pembebanan............................................................................................7
4. Perencanaan Balok....................................................................................................36
5. Perencanaan Kolom..................................................................................................40
6. Perencanaan Pondasi.................................................................................................43
D. PEMODELAN................................................................................................................55
1. Penulangan Balok......................................................................................................55
4. Penulangan Kolom....................................................................................................55
5. Pemodelan Struktur...................................................................................................55
E. Lampiran..........................................................................................................................56
DAFTAR GAMBAR
1
II. RUANG LINGKUP PERENCANAAN
Ly 7
Koefisien momen plat untuk : = = 1,75
Lx 4
Diameter Tulangan : 10 mm
Berdasarkan data mengenai beban plat lantai, maka dapat dianalisa beban mati, beban
hidup, beban rencana terfaktor, dan momen plat akibat beban terfaktor.
a. Beban Mati
b. Beban Hidup
Tabel 2. Beban Hidup
= 250 kg/m2
Beban Hidup (QL) = 2,5 kN/m2
c. Beban Rencana Terfaktor
Lapangan y (Cly) : 48
Tumpuan x (Ctx) : 38
Tumpuan y (Cty) : 38
4) Penulangan Plat
- Meninjau nilai f'’c ≤ 30 mPa maka dapat ditentukan β1 = 0,85, yang diambil dari nilai β1
terbesar.
- Rasio Tulangan pada kondisi balance, dihitung menggunakan rumus berikut ini.
ρb = β1 x 0,85 x f'c/fy x 600/(600+fy)
ρb = 0,04
- Faktor tahanan momen maksimum, dihitung menggunakan rumus berikut ini.
Rmax = 6,15
- Faktor reduksi kekuatan lentur tanpa aksial, didapat nilai :
Φ = 0,8
- Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, dihitung menggunakan rumus berikut ini.
ds = ts + (Ø/2)
ds = 25 mm
- Tebal efektif plat lantai, dihitung menggunakan rumus berikut ini.
d = h-ds
d = 95 mm
- Berdasarkan perencanaan plat lantai selebar 1 m, maka dapat ditentukan nilai b = 1000
mm
ρ = 0,0044
smax = 2 x h = 240 mm
Dalam perencanaan jarak sengkang, diambil s yang terkecil, sehingga direncanakan jarak
tulangan s = 140 mm
Dimensi 20
lebar amplop : 4
: b: cm M
h: 40 cm tinggi dinding : 5 M
Tebal Plat : 12 cm koef. Beban : 0
250 panjang balok : 5 M
Fy : MPa
f'c : 20,8 MPa selimut beton : 5 Cm
koef. sisi : 0
Dimensi
20 lebar amplop : 7
: b: cm m
h: 40 cm tinggi dinding : 5 m
Tebal Plat : 12 cm koef. Beban : 0
Fy : 250 MPa panjang balok : 4 m
f'c : 20.8 MPa selimut beton : 4 cm
koef. sisi : 0
Dimensi
20 lebar amplop : 4
: b: cm m
h: 40 cm tinggi dinding : 5 m
Tebal Plat : 12 cm koef. Beban : 0
Fy : 250 MPa panjang balok : 4 m
f'c : 20.8 MPa selimut beton : 4 cm
koef. sisi : 0
Dimensi
20 lebar amplop : 4
: b: cm m
h: 40 cm tinggi dinding : 5 m
Tebal Plat : 12 cm koef. Beban : 0
Fy : 250 MPa panjang balok : 5 m
f'c : 20.8 MPa selimut beton : 5 cm
koef. sisi : 0
Dimensi
20 lebar amplop : 4
: b: cm m
h: 40 cm tinggi dinding : 5 m
Tebal Plat : 12 cm koef. Beban : 0
Fy : 250 MPa panjang balok : 4 m
f'c : 20.8 MPa selimut beton : 4 cm
koef. sisi : 0
- Perhitungan Beban Mati
Pelat = 0 . 0 . 2 . 0 = 0.0 kg/m'
Balok = 0.2 ( 0.4 - 0.12 ) 0 = 0.00 kg/m'
1250.0
Dinding = 5 . 250 = 0 kg/m'
1250.0
= 0 kg/m'
- Perhitungan Beban Hidup
B. Guna = 0 . 2 . 250 . 0 = 0.00 kg/m'
0.00 kg/m'
- Perhitungan Beban Berfaktor
= 1.2 . 1250 + 1.6 . 0
= 1500 kg/m'
Dimensi
20 lebar amplop : 4
: b: cm m
h: 40 cm tinggi dinding : 5 m
Tebal Plat : 12 cm koef. Beban : 0
Fy : 250 MPa panjang balok : 5 m
f'c : 20.8 MPa selimut beton : 5 cm
koef. sisi : 0
= 1500 kg/m'
Dimensi
20 lebar amplop : 5
: b: cm m
h: 40 cm tinggi dinding : 1 m
Tebal Plat : 12 cm koef. Beban : 0,7
Fy : 250 MPa panjang balok : 4 m
f'c : 20.8 MPa selimut beton : 2 cm
koef. sisi : 1
17) Perhitungan Pembebanan Balok B12 = B13 = B14 = B10 (Lt. 2-4)
Dimensi
20 lebar amplop : 4
: b: cm m
h: 40 cm tinggi dinding : 4 m
Tebal Plat : 12 cm koef. Beban : 0,7
Fy : 250 MPa panjang balok : 4 m
f'c : 20.8 MPa selimut beton : 2 cm
koef. sisi : 1
47) Pembebanan Balok B23 = B24 = B25 = B26 = B27 = B30 (Lt. 6)
Dimensi
20 lebar amplop : 4 m
: b: cm
h: 40 cm tinggi dinding : 0 m
Tebal Plat : 10 cm koef. Beban : 0,7
Fy : 250 MPa panjang balok : 4 M
f'c : 20.8 MPa selimut beton : 4 cm
koef. sisi : 1
Data Teknis :
Panjang Bangunan : 16.00 m
Lebar Bangunan : 10,00 m
Tinggi Bangunan : 19,00 m
Tinggi Lantai Dasar : 5,00 m
Tinggi Lantai : 3,50 m
Elemen Struktur (mm)
Kolom : 500 x 500
Balok : 250 x 500
: 200 x 400
: 150 x 300
: 150 x 200
Tebal Pelat Lantai : 120
Tebal Pelat Atap : 100
Berikut ini merupakah tahapan perhitungan mengenai beban seismik efektif yang
disajikan dalam bentuk tabel
Tabel 7. Massa Efektif Lantai Atap (Lt. 6)
Elemen Keterangan Beban (kg)
Pelat 16 x 10 x 0.1 x 2400 38400
Balok (dari perhitungan Massa Efektif Balok) 21840
Kolom 0.5 x 0.5 x (20*3.5/2) x 2400 21000
Dinding 3.5/2 x (2*16 + 2*11 + 3*10 + 2*8) x 250 43750
Plafond 16 x 10 x 11 1760
M/E 16 x 10 x 25 4000
Total Beban 130750
Tabel 8. Massa Efektif Bangunan (Lt. 3 – Lt. 5)
Elemen Keterangan Beban (kg)
Pelat 16 x 10 x 0.12 x 2400 46080
Balok (dari perhitungan Massa Efektif Balok) 21840
Kolom 0.5 x 0.5 x (20*3.5) x 2400 42000
Dinding 3.5 x (2*16 + 2*11 + 3*10 + 2*8) x 250 87500
Plafond 16 x 10 x 11 1760
M/E 16 x 10 x 25 4000
Spesi 16 x 10 x 21 3360
Keramik 16 x 10 x 24 3840
Total Beban 210380
Dari perhitungan beban seismic di atas, dapat dihitung beban total dengan
perhitungan sebagai berikut :
Wt = Watap + (3 x WLt.3-Lt.5) + WLt.2
= 1000020 kg
= 1000.020 ton
V = Cs . W t
Dengan :
Distribusi gaya kateral (fx) yang timbul di semua tingkat ditentukan berdasarkan
persamaan berikut :
W X ( h x )k
C VX=
F x =C VX . V dan n
∑ wi ( hi )k
i=1
Dengan,
Fx = Gaya gempa lateral
Cvx = Faktor distribusi vertical
V = Gaya geser dasar seismic
wx dan wi = Berat seismic (ton) efektif
hx dan hi = Tinggi struktur (m)
k = Eksponen yang terkait periode struktur, ketentuannya sebagai berikut :
- Jika T ≤ 0.5 , k = 1
- Jika 0.5 < T < 2.5 , k = interpolasi antara 1 ~ 2
- Jika T ≥ 2.5 , k = 2
57.12 ton
73.77 ton
55.95 ton
38.56 ton
24.61 ton
0 ton
PORTAL ARAH - X
45.69 ton
59.01 ton
44.76 ton
30.85 ton
19.69 ton
PORTAL ARAH - Z
D. Analisa Perhitungan dan Perencanaan Balok
Berikut ini adalah contoh Perhitungan pada Balok 250 x 500 mm
P12 - 220
Satua
Bahan Struktur n
Kuat Tekan Beton, K275 Fc' = 20,75 Mpa
Tegangan Leleh Baja (Deform) Untuk Tulangan
Mpa
Lentur, Fy = 370
Tegangan Leleh Baja (Polos) Untuk Tulangan Geser, Fy = 240 Mpa
Dimensi Balok
Lebar Balok B= 250 mm
Tinggi Balok H= 500 mm
Diameter Tulangan (Deform) Yang Digunakan, D= 16 mm
Diameter Sengkang (Polos) Yang Digunakan, P= 14 mm
Tebal Bersih Selimut Beton, Ts = 20 mm
Momen Dan Gaya Geser Rencana
Momen Rencana Positif Akibat Beban Terfaktor, Mu+ = 69,565 Knm
Momen Rencana Negatif Akibat Beban Terfaktor, Mu - = 119,620 Knm
Gaya Geser Rencana Akibat Beban Terfaktor, Vu = 150,950 Kn
B. Perhitungan Tulangan
+
Momen positif nominal rencana, Mn = Mu / f = 86,956 kNm
Diperkirakan jarak pusat tulangan lentur ke sisi beton, d' = 50 mm
Tinggi efektif balok, d = h - d' = 450,00 mm
6 2
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 1,7177
Rn < Rmax (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan :
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - Ö * [1 – 2 * R n / ( 0.85 * fc’ ) ] = 0,00489
Rasio tulangan minimum, rmin = Ö fc' / ( 4 * fy ) = 0,00308
Rasio tulangan minimum, rmin = 1.4 / fy = 0,00378
Rasio tulangan yang digunakan, r= 0,00489
2
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 551 mm
2
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As / ( p / 4 * D ) = 2,738
Digunakan tulangan, 3 D 16
2 2
Luas tulangan terpakai, As = n * p / 4 * D = 603 mm
Jumlah baris tulangan, nb = n / ns = 0,60
nb < 3 (OK)
Baris Jumlah Jarak Juml. Jarak
ke ni yi ni * yi
1 3 42,00 126,00
2 0 0,00 0,00
3 0 0,00 0,00
n= 3 S [ ni * yi ] = 126
Letak titik berat tulangan, d' = S [ ni * yi ] / n = 42,00 mm
42,00 < 50 perkiraan d' (OK)
Tinggi efektif balok, d = h - d' = 458,00 mm
a = As * fy / ( 0.85 * fc' * b ) = 50,615 mm
-6
Momen nominal, Mn = As * fy * ( d - a / 2 ) * 10 = 96,568 kNm
Tahanan momen balok, f * Mn = 77,254 kNm
+
Syarat : f * Mn ≥ Mu
77,254 > 69,565 AMAN (OK)
2. Tulangan Momen Negatif
-
Momen negatif nominal rencana, Mn = Mu / f = 149,525 kNm
Diperkirakan jarak pusat tulangan lentur ke sisi beton, d' = 50 mm
Tinggi efektif balok, d = h - d' = 450,00 mm
6 2
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 2,9536
Rn < Rmax (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan :
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - Ö * [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ] = 0,00879
Rasio tulangan minimum, rmin = Ö fc' / ( 4 * fy ) = 0,00308
Rasio tulangan minimum, r min = 1.4 / fy = 0,00378
Rasio tulangan yang digunakan, r= 0,00879
2
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 989 mm
2
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As / ( p / 4 * D ) = 4,920
Digunakan tulangan, 5 D 16
2 2
Luas tulangan terpakai, As = n * p / 4 * D = 1005 mm
Jumlah baris tulangan, nb = n / ns = 1,00
nb < 3 (OK)
50 cm X 25 cm 3 D 16 5 D 16 P 14 - 100
40 cm X 20 cm 2 D 16 5 D 16 P 14 - 90
30 cm X 15 cm 2 D 10 5 D 10 P 12 - 130
E. Perencanaan Kolom
Berikut ini adalah contoh perhitungan pada perencanaan Kode Kolom K5.
Diameter tulangan, D= 14 mm
As 2463
Pada kondisi garis netral terletak pada jarak c dari sisi beton tekan terluar :
Momen akibat gaya internal masing-masing baja Msi = Fsi*(h/2 – di) kNmm
tulangan :
Momen total akibat gaya internal baja tulangan : Ms = S Msi kNmm
Dengan, Pu = 706,622 kN
Mu = 70,970 kN.m
Maka, didapatkan diagram
interaksi seperti pada gambar di
bawah ini
3000
2500
2000
. () (kN)
fPn
1500
1000
500
0 20 40 60 80 100 120
fM
. () n (kNm )
b = 500 mm
h = 500 mm
F. Perencanaan Pondasi
- DATA TANAH
Kedalaman fondasi, Df = 4,00 m
Berat volume tanah, g= 17,20 kN/m3
Sudut gesek dalam, f= 39,00 °
Kohesi, c= 0,00 kPa
Tahanan konus rata-rata (hasil pengujian sondir), qc = 115,00 kg/cm2
Nilai N hasil uji SPT N= 12
- DIMENSI PONDASI
Lebar fondasi arah x, Bx = 3,75 m
Lebar fondasi arah y, By = 3,75 m
Tebal fondasi, h= 1,00 m
Lebar kolom arah x, bx = 0,50 m
Lebar kolom arah y, by = 0,50 m
Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) as = 40
- BAHAN KONSTRUKSI
Kuat tekan beton, fc ' = 22,8 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 400 MPa
Berat beton bertulang, gc = 24 kN/m3
- BEBAN RENCANA FONDASI
Gaya aksial akibat beban terfaktor, Pu = 1003,26 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor, Mux = 753,217 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor, Muy = 201,270 kNm
1) PERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG TANAH
1. Menurut Persamaan Terzaghi dan Peck (1943)
Contoh Perhitungan :
- Kohesi tanah (kN/m2)
c = 0o
- Kedalaman fondasi (m)
Df = 4 m
- Berat volume tanah (kN/m3)
g = 17,2 kN/m3
- Lebar fondasi (m)
B = Bx = 3,75 m
- Panjang fondasi (m)
L = By = 3,75 m
- Sudut gesek dalam f = 39o
f = f / 180 x p = 0,6806784 rad
a = e(3 x p / 4 - f/2) x tan f = 5,1161767
Kpg = 3 x tan2 [ 45° + ½ x ( f + 33°) ] = 119,59037
- Menurut Terzaghi, faktor kapasitas dukung tanah dapat dihitung
menggunakan persamaan berikut :
Nc = 1/tan f x [ a2 / (2 x cos2 (45 + f/2) - 1 ] = 85,966
Nq = a2/[ (2 x cos2 (45 + f/2) ] = Nc x tan f + 1 = 70,614
Ng = 1/2 x tan f x [ Kpg / cos2 f - 1 ] = 79,768
- Menurut Terzaghi, Kapasitas dukung ultimate tanah dapat dihitung
menggunakan persamaan berikut :
qu = c x Nc x (1+0.3 x B/L) + Df x g x Nq + 0.5 x B x Ng x (1-0.2 x
B/L)
qu = 4977,91 kN/m2
- Kapasitas dukung tanah :
qa = qu/3 = 1659,30 kN/m2
Contoh Perhitungan :
- Lebar pondasi (m)
B = By = 3,75 m
- Kedalaman fondasi (m)
Df = 4 m
- Kd = 1 + 0,33 x Df/B = 1,352 > 1,33
Maka, diambil kd = 1,33
dengan, N' = CN x N
CN = 2 / ( 1 + po / pr )
po = 68,8 kN/m2
- Tegangan efektif referensi
pr = 100 kN/m2
- Faktor koreksi overburden
CN = 2/( 1 + po/pr )
CN = 1,18
- Nilai SPT terkoreksi,
N' = CN x N
N' = 14,22
- Kd = 1 + 0,33 x Df / B
Kd = 1,352 > 1,33
Maka diambil yang terkecil Kd = 1,33
- qa = 12,5 x N' x [(B + 0,3)/B]2 x Kd
qa = 275,71 kN/m2
= 8,7891 m3
2
- Tahanan momen arah y (Wy) = 1/6 x Bx x By
= 8,7891m3
- Tinggi tanah di atas foot plat (Z) = Df – h
=3m
- Tekanan akibat berat foot plat dan tanah, dapat dihitung menggunakan
persamaan berikut.
q = h x γc + z x γ
q = 75,600 kN/m2
- Eksentritas pada fondasi, dapat dihitung menggunakan persamaan
berikut.
ex = Mux/Pu = 0,7508 m > Bx/6 = 0,6250 m (NG)
ex = Muy/Pu = 0,2006 m < By/6 = 0,6250 m (OK)
- Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi, dapat
dihitung menggunakan persamaan berikut.
qa = 275,71 kN/m2
qmax = Pu/A + Mux/Wx + Muy/Wy + q = 255,542
qmax < qa (AMAN)
- Tegangan tanah minimum yang terjadi pada dasar fondasi, dapat dihitung
menggunakan persamaan berikut.
qa = 275,71 kN/m2
qmin = Pu/A - Mux/Wx + Muy/Wy + q = 38,344
qmin > 0 (tak terjadi tegangan tarik)
3) GAYA GESER PADA FOOTPLAT
1. Tinjauan Geser Arah X
Vup = 860,415 kN
bp = 5,660 m
= 1,00
- Tegangan geser pons, diambil nilai terkecil dari fp yang diperoleh dari
pers.sbb. :
= 2,000 m
- Tegangan tanah pada tepi kolom, dapat dihitung menggunakan
persamaan berikut.
qx = qmin + (Bx - ax) / Bx * (qmax - qmin)
= 269,940 kN/m2
- Momen yang terjadi pada plat pondasi akibat tegangan tanah, dapat
dihitung menggunakan persamaan berikut.
Mux = 1/2 * ax2 * [ qx + 2/3 * ( qmax - qx ) - q ] * By
= 1161,427 kNm
= 2,000 m
- Tegangan tanah pada tepi kolom, dapat dihitung menggunakan
persamaan berikut.
qx = qmin + (Bx - ax) / Bx * (qmax - qmin)
= 269,940 kN/m2
- Momen yang terjadi pada plat pondasi akibat tegangan tanah, dapat
dihitung menggunakan persamaan berikut.
Mux = 1/2 * ax2 * [ qx + 2/3 * ( qmax - qx ) - q ] * By
= 1161,427 kNm
- Lebar plat pondasi yang ditinjau, b = By
= 3000 mm
- Tebal plat pondasi, h =h
= 1000 mm
- Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton,d’ = 75 mm
- Tebal efektif plat, d = h – d’
= 925 mm
- Kuat tekan beton, fc’ = 23 MPa
- Kuat tekan beton, fy = 320 MPa
3. Tulangan Susut
Rasio tulangan susut minimum, rsmin = 0,0014
2
Luas tulangan susut arah x, Asx = rsmin* d * Bx = 3885,000 mm
2
Luas tulangan susut arah y, Asy = rsmin* d * By = 6405,000 mm
Diameter tulangan yang digunakan, 12 mm