Keterbatasan Membawa Kesuksesan

Di sebuah kampung kecil di tengah kota dihiduplah sebuah keluarga kecil yang hidup
sederhana dengan keterbatasan yang ada, di satu rumah terdapat dua orang yaitu ayah dan
anak,dikarenakan seorang ibu dari dikeluarga tersebut telah meninggal dunia,anaknya
bernama adi saputra, adi adalah orang yang sabar dengan disabilitasnya karena lahir dengan
tidak sempurna dan berumur 20 tahun yang sedang menuntut ilmu disuatu Universitas.

Pada saat di Kampus nya ada lomba photograper tingkat kampus dia mencoba mengikuti
lomba ersebut dengan meminjam camera sahabatnya ternyata dibalik kekurangan nya dia
mempunyai bakat terpendam, namun banyak orang yang meremehkan Adi karena dia
adalah salah satu orang yang memiliki disabilitas di Kampusna itu tapi tidak untuk
mengembangkan bakat nya tersebut dia selalu ingat dengan perkataan ayahnya
“bersyukurlah apapun yang terjadi dan jangan menyerah untuk melakukan sesuatu yang
baik” itu adalah kata yang paling bisa membangun semangatnya untuk hidup.

Saat pulang ia meminta ijin kepada ayahnya untuk mengikuti lomba tapi ayahnya tidak
karena tidak punya uang untuk membayar pendaftarnya namun Adi tidak merasa sedih dia
akan mengikuti lomba itu di bulan depan dengan menabung sendiri untuk pendaftaran itu.

Setelah satu bulan yang datang ada event lagi lomba menjadi photograper ia mengikuti dan
meminta ijin kepada ayahnya “yah aku mau mengikuti lomba foto mohon doa nya ya yah”
kata si adi “iyaa kak ayah selalu mendoakanmu maaf ayah ngga bisa ngebiayain” jawab si
ayah “iyaa yah aku sudah menabung untuk mengikuti lomba ini”lalu ia bergegas berangkat
mengikuti lomba itu walaupun alat yang digunakan meminjam dari sahabatnya sesampai
disekolah ia berjumpa dengan temannya “Di apakah kamu yakin bisa memenangkan lomba
itu sedangakan tangan itu cacat” tanya dari temanya adi “insyallah aku bisa memenangkan
lomba itu” dan lomba itu dilaksanakan.

Di sepertiga pagi Adi selalu bangun untuk beribadah dan memanjatkan doa kepada sang
maha pencipta agar bisa memenangkan lomba itu, lalu dipagi hari Adi berangkat dengan
hati yang ragu dengan lomba itu lalu adi berangkat dengan diantar ayahnya saat d gerbang
adi dipanggil oleh dosen untuk menerima sertifikat dan piala juara 1 lomba photograper se
kampus semenjak itu adi sering mengikuti lomba dan sudah memliki camera lalu ia bekerja
menjadi tukang foto ktp semenjak itu adi sering dipanggil oleh model dan perusahaan besar
untuk melakukan pemotretan lalu ayahnya bangga dengan kesuksesan anaknya dan mereka
hidup bahagia.