Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KELOMPOK ADVOKASI KESEHATAN

OLEH :
Kelompok 1

Afdhal Syauqi (186110730)

Aqillah Mutia Hayya (186110735)

Avriel Zanny Dilla (186110737)

Dindha Permata Sari (186110741)

Fajri Rahma Perdana (186110745)

Fenny Chinita Dewi (186110746)

Nadia Putri Ihsani (186110754)

Natasya Putri Amanda (186110755)

Rezi Asmanovia (186110760)

Yulian Bintan (186110769)

Dosen Pembimbing :

Sri Lestari, SKM, M.Kes

PRODI S1 TERAPAN PROMOSI KESEHATAN


JURUSAN PROMOSI KESEHATAN
POLTEKKES KEMENKES PADANG
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kita ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami
Kelompok 1 mata kuliah Advokasi Kesehatan ini dapat menyelesaikan makalah
dengan tepat waktu.
Adapun makalah Advokasi Kesehatan ini merupakan salah satu tugas bidang
studi yang diampu oleh Ibuk Sri Lestari, SKM, M.Kes. Namun tidak lepas dari semua
itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun
bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan
terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan
kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Padang, 1 September 2020

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................i

Daftar Isi.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................2

C. Tujuan..................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Pengertian Kebijakan ......................................................................................3

B. Kebijakan Publik..............................................................................................4

C. Teori Kebijakan...............................................................................................6

BAB III PENUTUP................................................................................................8

A. Kesimpulan......................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebijakan publik pada dasarnya adalah suatu kewenangan karena

dibuat oleh sekelompok individu yang mempunyai kekuasaan yang sah dalam

sebuah sistem pemerintahan. Keputusan akhir yang telah ditetapkan memiliki

sifat yang mengikat bagi para pelayan publik atau public servant untuk

melakukan tindakan kedepannya. Kebijakan publik menjadi faktor penting

dalam pencapaian penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Hal tersebut

bergantung kepada setiap kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan oleh

pemerintah dan dampak yang dirasakan oleh objek kebijakan tersebut. Sering

kali kebijakan publik yang dilaksanakan tidak berpihak kepada rakyat dan

justru hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu. Maka dari itu, kebijakan

publik yang dikeluarkan oleh pemerintah harus memiliki keberpihakan

kepada rakyat dan memang ditujukan untuk menyelesaikan setiap

permasalahan yang berada di tengah - tengah masyarakat. Pada dasarnya

kebijakan publik merupakan suatu rangkaian kegiatan yang umumnya

dipikirkan, didesain, dirumuskan, dan diputuskan oleh para pemangku

kebijakan. Walaupun dalam suatu siklus kebijakan publik telah dilakukan

tetapi fakta di lapangan sering menunjukan bahwa kebijakan tersebut gagal

untuk mencapai sasaran. Kebijakan publik sebagai proses yang krusial

seringkali dicampuri oleh unsur-unsur politik kepentingan yang dibawa oleh

pihak tertentu. Sehingga baik dalam perumusan maupun pelaksanaan

kebijakan, dapat melenceng dari apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh

masyarakat.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kebijakan ?

2. Jelaskan mengenai kebijakan publik ?

3. Jelaskan mengenai teori kebijakan ?

C. Tujuan

1. Untuk memahami tentang kebijakan

2. Untuk memahami tentang kebijakan publik

3. Untuk mengetahui teori kebijakan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebijakan

Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan

dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara

bertindak. Istilah ini dapat diterapkan pada pemerintahan, organisasi dan

kelompok sektor swasta, serta individu. Kebijakan berbeda dengan peraturan

dan hukum. Jika hukum dapat memaksakan atau melarang suatu perilaku

(misalnya suatu hukum yang mengharuskan pembayaran pajak penghasilan),

kebijakan hanya menjadi pedoman tindakan yang paling mungkin memperoleh

hasil yang diinginkan.

Kebijakan atau kajian kebijakan dapat pula merujuk pada proses

pembuatan keputusan-keputusan penting organisasi, termasuk identifikasi

berbagai alternatif seperti prioritas program atau pengeluaran, dan

pemilihannya berdasarkan dampaknya. Kebijakan juga dapat diartikan sebagai

mekanisme politis, manajemen, finansial, atau administratif untuk mencapai

suatu tujuan eksplisit.

Di dalam kamus politik yang ditulis oleh Marbun (2007) dikatakan

bahwa: “Kebijakan merupakan rangkaian konsep serta asas yang menjadi garis

besar dan juga dasar rencana dalam pelaksanaan satu pekerjaan,

kepemimpinan dalam pemerintahan atau juga organisasi pernyataan cita-cita,

tujuan, prinsip atau juga maksud sebagai garis pedoman dalam mencapai

sasaran.”

William Dun (1999) Menurutnya “Kebijakan ialah aturan tertulis yang

merupakan suatu keputusan formal organisasi, yang mempunyai sifat yang

3
mengikat, yang mengatur perilaku dengan tujuan untuk dapat menciptakan tata

nilai baru dalam masyarakat. Kebijakan akan menjadi rujukan utama para

anggota organisasi atau juga anggota masyarakat didalam berperilaku.

Kebijakan pada umumnya memiliki sifat problem solving serta proaktif.

Berbeda dengan Hukum (Law) dan juga Peraturan (Regulation), kebijakan

lebih memiliki sifat adaptif dan intepratatif, walaupun kebijakan juga

mengatur “apa yang boleh, serta apa yang tidak boleh”. Kebijakan juga

diharapkan dapat bersifat umum namun tanpa menghilangkan ciri lokal yang

spesifik. Kebijakan itu harus memberi peluang diintepretasikan sesuai dengan

kondisi spesifik yang ada.”

B. Kebijakan publik

1. Pengertian kebijakan publik

 Menurut Kamus Cambridge, kebijakan publik adalah kebijakan

pemerintah yang memengaruhi setiap orang di suatu negara atau negara

bagian atau kebijakan secara umum.

 David Easton dalam A Systems Analysis of Political Life (1965)

mendefinisikan kebijakan publik sebagai pengalokasian nilai-nilai secara

paksa kepada seluruh anggota masyarakat.

 Dalam Encyclopedia of Policy Studies (1950), Lasswell dan Kaplan

menyatakan, kebijakan publik adalah suatu program pencapaian tujuan,

nilai-nilai dalam praktek yang terarah.

 Menurut Anderson dalam Public Policy Making (1984), kebijakan

publik adalah kebijakan-kebijakan yang dikembangkan oleh badan-badan

dan pejabat-pejabat pemerintah.

4
 Thomas R Dye dalam Understanding Public Policy (1978)

menyatakan, kebijakan publik adalah apa yang dipilih oleh pemerintah

untuk dikerjakan atau tidak dikerjakan.

2. Tujuan kebijakan Publik

Tujuan kebijakan publik adalah dapat dicapainya kesejahteraan

masyarakat melalui peraturan yang dibuat oleh pemerintah.Kemudian

adalah dapat diperolehnya nilai-nilai oleh publik baik yang bertalian

dengan barang publik (public goods) maupun jasa publik (public service).

Nilai-nilai tersebut sangat dibutuhkan oleh publik untuk meningkatkan

kualitas hidup baik fisik maupun non-fisik.

3. Ciri-ciri kebijakan Publik

 Kebijakan adalah suatu tindakan pemerintah yang bertujuan

menciptakan kesejahteraan masyarakat.

 Kebijakan dibuat melalui tahap-tahap yang sistematis sehingga

semua variabel pokok dari semua permasalahan yang akan dipecahkan

tercakup.

 Kebijakan harus dapat dilaksanakan oleh unit organisasi pelaksana.

 Kebijakan perlu dievaluasi sehingga diketahui berhasil atau tidaknya

dalam menyelesaikan masalah.

4. Tahap-tahap kebijakan Publik

Harold F Gortner dalam Public Administration (1984) menjelaskan

terdapat lima tahap dalam proses terjadinya kebijakan publik adalah:

 Identifikasi masalah

Identifikasi masalah (identification of needs) yaitu mengidentifikasikan

kebutuhan-kebutuhan masyarakat dalam pembangunan dengan mengikuti

5
beberapa kriteria. Antara lain menganalisis data, sampel dan data

statistik, model-model simulasi, analisis sebab akibat dan teknik-teknik

peramalan.

 Formulasi

Formulasi usulan kebijakan yang mencakup faktor-faktor strategi,

alternatif-alternatif yang bersifat umum, kemantapan teknologi dan

analisis dampak lingkungan.

 Adopsi

Adopsi mencakup analisis kelayakan politik, gabungan beberapa teori

politik dan penggunaan teknik-teknik penganggaran.

 Aplikasi

Aplikasi yaitu pelaksanaan program yang mencakup bentuk-bentuk

organisasi, model penjadwalan, penjabaran keputusan-keputusan,

keputusan-keputusan penetapan harga dan skenario pelaksanaan.

 Evaluasi

Evaluasi mencakup penggunaan metode-metode eksperimental, sistem

informasi, auditing dan evaluasi mendadak.

C. Teori Kebijakan

Ada beberapa teori tentang kebijakan diantaranya yaitu; menurut Ealau

dan Pewitt (1973) kebijakan adalah sebuah ketetapan yang berlaku,dicirikan

oleh perilaku yang konsisten dan berulang baik dari yang membuat atau yang

melaksanakan kebijakan tersebut. Menurut Titmuss (1974) mendefinisikan

kebijakan sebagai prinsip-prinsip yang mengatur tindakan dan diarahkan pada

tujuam tertentu dan menurut Edi Suharto (2008:7) menyatakan bahwa

6
kebijakan adalah suatu ketetapan yang memuat prinsip-prinsip untuk

mengarahkan cara bertindak yang dibuat secara terencana dan konsisten

mencapai tujuan tertentu.

Selain 3 teori diatas kebijakan pun dapat di definisikan sesuai dengan teori

yang mengikutinya,antara lain yaitu:

 Teori Kelembagaan memandang kebijakan sebagai aktivitas kelembagaan

dimana struktur dan lembaga pemerintah merupakan pusat kegiatan

politik.

 Teori Kelompok yang memandang kebijakan sebagai keseimbangan

kelompok yang tercapai dalam perjuangan kelompok pada suatu saat

tertentu. Kebijakan pemerintah dapat juga dipandang sebagai nilai-nilai

kelompok elit yang memerintah

 Teori Elit memandang Kebijakan pemerintah sebagai nilai-nilai kelompok

elit yang memerintah.

 Teori Rasional memandang kebijakan sebagai pencapaian tujuan secara

efisien melalui sistem pengambilan keputusan yang tetap.

 Teori Inkremental, kebijakan dipandang sebagai variasi terhadap kebijakan

masa lampau atau dengan kata lain kebijakan pemerintah yang ada

sekarang ini merupakan kelanjutan kebijakan pemerintah pada waktu yang

lalu yang disertai modifikasi secara bertahap.

 Teori Permainan memandang kebijakan sebagai pilihan yang rasional

dalam situasi-situasi yang saling bersaing.

 Teori kebijakan yang lain adalah Teori Campuran yang merupakan

gabungan model rasional komprehensif dan inkremental.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Studi kebijakan publik melihat proses pembentukan kebijakan sebagai suatu

proses siklus di mana terdapat berbagai tahapan yang pasti dan berulang kembali.

Tahapan-tahapan pembentukan kebijakan publik yang terdapat dalam proses siklus

tersebut adalah identifikasi masalah, formulasi, adopsi, aplikasi dan evaluasi. Satu

demi satu tahapan dalam proses pembentukan kebijakan publik menunjukkan bahwa

suatu tahapan proses kebijakan publik terkait dengan tahapan yang sebelumnya dan

mempengaruhi tahapan yang selanjutnya.

Adanya siklus kebijakan memberikan keuntungan, antara lain untuk membantu

mempermudah kompleksitas perumusan kebijakan publik, memberikan kesempatan

yang bagus untuk melakukan kajian-kajian kebijakan publik yang relevan secara

sistimatis dan analitis sesuai dengan batasan area, dan sebagai tolak ukur untuk

menilai efektifitas dan efesiensi sebuah kebijakan dilihat berdasarkan masing-masing

tahapan itu.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan

https://pendidikan.co.id/kebijakan-pengertian-tingkatan-macam-menurut-para-ahli/

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/06/210000269/kebijakan-publik--

pengertian-tujuan-dan-ciri-ciri?page=all

http://wahyudianto-eko.blogspot.com/2011/01/teori-kebijakan.html#:~:text=Menurut
%20Titmuss%20(1974)%20mendefinisikan%20kebijakan,dibuat%20secara
%20terencana%20dan%20konsisten

Anda mungkin juga menyukai