Anda di halaman 1dari 3

Nama : Feryl Rafif Denizly

Kelas : 2A Akuntansi

Nim : 5552200117

APM C

Kasus 3.1

ASUMSI :

• DIPROSES DALAM SATU DEPARTEMEN PRODUKSI


• TIDAK TERDAPAT PERSEDIAAN AWAL DALAM PROSES

Perusahaan Makanan menerapkan metode harga pokok proses, memberikan data dalam proses
produksi selama bulan Juli 2018 sebagai berikut :

❖ Jumlah produk jadi 4.500 kg


❖ Jumlah produk yang masih dalam proses pada akhir bulan 500 kg, dengan tingkat
penyelesaian : bahan baku 100% dan biaya bahan penolong; upah langsung 80%; dan
overhead 60%.
❖ Jumlah biaya sebenarnya selama bulan tersebut :
❖ Biaya Bahan Baku Rp. 162.500.000
❖ Biaya Bahan Penolong Rp. 100.000.000
❖ Biaya Tenaga Kerja Rp. 185.000.000
❖ Biaya Overhead Pabrik Rp. 200.000.000
❖ Total Rp. 647.500.000

Diminta :
1. Hitunglah nilai persediaan produk jadi dan nilai persediaan akhir produk dalam proses!
2. Buatlah laporan harga pokok produksi!
• Langkah Pengerjaan :
1. Membuat laporan harga pokok produksi per unit dengan membuat tabel, kolom
pertama biaya/keterangan, kolom kedua total biaya, kolom ketiga menghitung unit
ekuivalen yaitu jumlah produk jadi + (tingkat penyelesaian x jumlah produk yang
masih dalam proses) , kolom keempat menghitung harga pokok perunit yaitu total
biaya dibagi dengan hasil unit ekuvalen.
2. Menghitung nilai persediaan produk jadi yaitu dengan mengalikan produk jadi dan
total keseluruhan harga pokok produksi perunit
3. Menghitung nilai persediaan akhir produk dalam proses yaitu produk yang masih
dalam proses dikalikan dengan tingkat penyelesaian dan dikalikan lagi dengan
seluruh harga pokok perunit masing-masing biaya
1. Harga Pokok produksi persatuan

Biaya Total Biaya Unit ekuivalen HP per Unit


Jml produk jadi + (tingkat
penyelesaian% * jml
produk masih dalam proses)
= hasil Rp. Total biaya : unit ekuivalen = hasil
BBB Rp 162.500.000 4.500+ (100% *500) = 5.000 Rp. Rp 162.500.000 : 5.000 = 32.500
BBP Rp 100.000.000 4.500+ (80% *500) = 4.900 Rp. 100.000.000 : 4.900 = 20.408
BTK Rp 185.000.000 4.500+ (80% *500) = 4.900 Rp. 185.000.000 : 4.900 = 37.755
BOP Rp 200.000.000 4.500+ (60% *500) = 4.800 Rp. 200.000.000 : 4.800 = 41.667
Total Rp 647.500.000 Rp. 132.330

Harga Pokok Jadi dan Harga Pokok Persediaan BDP


Hp produk jadi (jml produk jadi * total HP perunit) = Rp hasil
Hp persediaam BDP:
-BBB = jumlah produk yang masih dalam proses * tingkat penyelesaikan * HP perunit= hasil
-BBP= jumlah produk yang masih dalam proses * tingkat penyelesaikan * HP perunit= hasil
-BTK= jumlah produk yang masih dalam proses * tingkat penyelesaikan * HP perunit= hasil
-BOP= jumlah produk yang masih dalam proses * tingkat penyelesaikan * HP perunit= hasil
jumlah Rp total+
jumlah biaya produksi selama jan 2018 Rp hasil

1. Harga Pokok Jadi dan Harga Pokok Persediaan BDP

Hp produk jadi 4.500 * Rp. 132.330 = Rp. 595.485.000


Hp persediaan BDP :
- BBB = 500 * 100% * 32.500 = Rp. 16.250.000
- BBP = 500 * 80% * 20.408 = Rp. 8.163.200
- BTK = 500 * 80% * 37.775 = Rp. 15.102.000
- BOP = 500 * 60% * 41.667 = Rp. 12.500.100
Rp. 52.015.300
Jumlah Biaya produksi selama Juli 2018 Rp. 647.500.300

Anda mungkin juga menyukai