Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis
Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastritis
Cover
BAB 1. Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1
1.1.Latar belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
2.1.1. Definisi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4
2.1.3. Klasifikasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
2.1.4. Patofisiologi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6
2.1.8. Pencegahan………………………………………………………9
ii
2.2. Konsep keperawatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . …...10
BAB 4. Pembahasan………………………………………………………………56
4. 1 Pengkajian Keperawatan…………………………………………….....56
5.1. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 58
5.2. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 58
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2.1.Tujuan Umum
2.1.1. Pengertian
2.1.2.Etiologi
Bentuk terberat dari gastritis akut disebabkan oleh mencerna asam atau alkali
kuat,yang dapat menyebabkan mukosa menjadi ganggren atau perforasi.Pembentukan
jaringan parut dapat terjadi,yang mengakibatkan obstruksi pylorus.Gastritis juga
merupakan tanda pertama dari infeksi sistemik akut.Gastritis kronis biasanya
disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter Pylori (Suddrath,Brunner.2001).
Adapun beberapa etiologi yang dapat menimbulkan gastritis antara lain ialah :
(La,Sarif .2012)
2.1.3. Klasifikasi
a. Gastritis Akut
Gastritis akut adalah proses peradangan jangka pendek dengan konsumsi agen
kimia atau makanan yang mengganggu dan merusak mukosa gaster,biasanya
disebabkan oleh bumbu ,rempah-rempah, alcohol, obat-obatan, radiasi
,kemoterapi,dan mikroorganisme infektif (La,Sarif).
Mukosa lambung mampu memperbaiki diri sendiri setelah mengalami
gastritis.Kadang-kadang hemoragis memerlukan intervensi bedah.Bila makanan
pengiritasi tidak dimuntahkan tetapi mencapai usus,dapat mengakibatkan kolic dan
diare.Biasanya,pasien sembuh kira-kira sehari,meskipun nafsu makan mungkin
menueun selama 2 atu 3 hari kemudian ( Suddarth,Brunner.2001)
b. Gastritis Kronis
Gastritis ini dibgagi menjadi sua tipe yaitu tipe A dan B.Gastritis tipe A
mampu menghasilkan imun sendiri,tipe ini dikaitkan dengan atropi dari kelenjar
lambung dan penurunan mukosa.Penurunan pada sekresi gastric mempengaruhi
produksi antibody.Anemia pernisiosa berkembang dengan proses ini.Gastritis tipe
B lebih lazim,akan tetapi tipe ini dikaitkan dengan infeksi bakteri Helicobacter
Pylori yang menimbulkan ulkus pada dinding lambung (La,Sarif.2012).
2.1.4.Patofisiologi
Lambung adalah sebuah kantong otot yang kosong,terletak dibagian kiri atas
perut tepat dibawah tulang iga.Lambung orang dewasa memiliki panjang berkisar 10
inci.Bila lambung dalam keadaan kosong,maka ia akan melipat seperti sebuah
akordion.Ketika lambung mulai terisi dan mengembang,lipatan-lipatan tersebut
secara bertahap terbuka.Lambung memproses dan menyimpan makanan secara
bertahap melepaskannya ke dalam usus kecil.Ketika makanan masuk ke dalam
esophagus dan lambung (esophageal Sphinter) akan membuka dan membiarkan
makanan masuk melewati lambung.Setelah makanan masuk ke lambung,sphinter
menutup kembali.Dinding lambung terdiri dari lapisan otot yang kuat.Ketika mkanan
berada di lambung,dinding lambung akan mulai menghancurkan makanan
tersebut.pada saat yang sama kelenjar-kelenjar yang berada di mukosa pada dinding
lambung mulai mengeluarkan cairan lambung termasuk enzim-enzim dan asam
lambung untuk lebih menghancurkan makanan tersebut (La,Sarif.2012).
2.1.5.Manifestasi Klinis
2.1.6. Komplikasi
b. Ulkus
c. Perforasi
d. Kanker Lambung
(La,Sarif.2012)
2.1.7. Penatalaksanaan
1. Gastritis Akut
2. Gastritis Kronis
Gastritis kronis diatasi dengan memodifikasi diet pasien,meningkatkan
istirahat,mengurangi stress dan memulai farmaterapi.H.Pylori dapat diatasi dengan
antibiotic (seperti tetrasiklin atau amoksisilin) dan garam bismuth (Pepto-Bismol).
Pasien dengan gastritis A biasanya mengalami malabsorpsi vitamin B12 yang
disebabkan oleh adanya antibody terhadap factor instrinsik (Suddart,Brunner.2001)
2.1.8. Pencegahan
2.2.1. Pengkajian
TINJAUAN KASUS
KASUS
Ny. P seorang lansia berusia 73 tahun dengan dignosa medis gangguan pada
saluran pencernaan : Gastritis. Mahasiswa melakukan pengkajian terhadap klien
dan mendapatkan data bahwa klien memiliki riwayat penyakit gastritis sejak 3
tahun yang lalu dan telah berobat ke pusat pelayanan kesehatan seperti Rumah
sakit dan puskesmas terdekat.Klien merupakan orang yang tenang,berpikir positif
dan memiliki keluhan gangguan pada pola tidurnya .Pasien mengatakan bahwa
tidur nya pada malam hari sering tidak tecukupi.Ia kerap tidur pukul 24.00 malam
dan sering terbangun pada pagi hari . Pasien juga tidak dapat tidur pada siang hari.
Pasien tampak lemas dan kurang bergairah .Ia masih mampu melakukan aktifitas
sehari-hari (ADL) secara mandiri dan ia berpikir untuk tidak meyusahkan orang-
orang disekelilingnya.Keadaan didalam keluarga tergolong harmonis,hubungan
dengan seluruh anaknya terjalin dengan baik dan mereka saling memperhatikan
satu sama lainnya.Pasien adalah seorang ibu rumah tangga yang berpenghasilan
dari hasil kontrakan yang dimilikinya untuk memenuhi seluruh kebutuhannya.Ia
mengatakan bahwa ia akan berusaha untuk mematuhi instruksi dari dokter maupun
tenaga kesehatan lainnya untuk mempertahankan status kesehatannya.
I. IDENTITAS
A. Nama : Ny.Pinta Tarigan
B. Jenis Kelamin : Perempuan
C. Umur : 73 Tahun
D. Agama : Kristen Protestan
E. Status Perkawinan : Menikah (Janda)
F. Pendidikan Terakhir : SD
G. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
H. Alamat Rumah : Kecamatan Sempakata
IV KEBIASAAN SEHARI-HARI
A BIOLOGIS
B. PSIKOLOGIS
1. Keadaan emosi
C. SOSIAL
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda Vital :
a. Kepala
F. INFORMASI PENUNJANG
2. LABORATORIUM :-
3. TERAPI MEDIS :-
Target Group
I. Dimensi Biologis
1. Usia,Jenis Kelamin,Suku
Pasien saat ini berada pada tahap perkembangan lansia dengan tugas
perkembangan ialah mempertahankan kesehatan,mempersiapkan diri
dengan pendapatan yang menurun serta beradaptasi dengan kehilangan
pasangan hidup.Klien tergolong mampu untuk memenuhi tugas
perkembangan diatas.
4. Imunisasi
1. Gambaran Diri
Pasien mengatakan bahwa ia memiliki gambaran diri yang positif,ia selalu
bersikap tenang dan selalu berusaha untuk menyelesaikan segala masalah
dengan tenang hati.Ia juga mengatakan bahwa ia adalah orang yang
mudah bergaul dengan sesama.
2. Keterampilan Koping
Pasien mengatakan bahwa ia mampu untuk mengendalikan
emosinya.Ketika suatu masalah datang ia selalu mencoba untuk bersikap
tenang dan berpikir positif. Ia percaya bahwa ia mampu menyelesaikan
semua masalahnya dengan berpikir positif.
3. Perumahan
Pasien tinggal di perumahan yang tidak terlalu padat
penduduk,disekitar rumah pasien terdapat rumah-rumah tetangga yang
saling berinteraksi satu dan yang lainnya.Rumah pasien cukup nyaman
meskipun tergolong cukup kecil.
1. INDEKS KATZ
A. Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, kekamar kecil,
berpakaian dan ,mandi
B. Kemandirian dalam satu hal , kecuali satu dari fungsi tersebut
C. Kemandirian dalam satu hal ,kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
D. Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi
tambahan
E. Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, kekamaar kecil
dan satu fungsi tambahan
F. Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, kekamaar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan
G. Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
Kesimpulan : mampu melakukan ADL secara mandiri
2. BARTHEL INDEKS
Penilaian : 98
0-20= ketergantungan
21-61= ketergantungan berat / sangat tergantung
62-90= = ketergantungan berat
91-99= ketergantungan ringan
100= mandiri
Nilai
42-54= Mampu melakukan aktivitas
28-41= Mampu melakukan aktivitas bantuan
14-27= Mampu melakukan aktivitas bantuan maksimal
<14= Tidak mampu melakukan aktivitas
Kesimpulan : nilai : 46 Pasien mampu melakukan aktivitas
Keterangan
Kesalahan 0-2= Fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3-4= Kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7= Kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-10= Kerusakan intelektual berat
Kesimpulan : Nilai pasien : 2 Fungsi intelektual utuh
1 Hari
1 Bulan
1 Negara
1 Provinsi
1 Kabupaten
Sebutkan 3 nama
objek (kursi,
meja.
Kertas)kemudian
ditanyakan
kepada klien
menjawab:
1 Kursi
1 Meja
1 Kertas
3.perhatian 3 Meminta klien
kalkulasi berhitung mulai
dari 100,
kemudian
dikurang 7-5
tingkat +1. 100,
93,………
4. Mengingat 3 Meminta klien
untuk
menyebutkan
objek pada poin
2:
1 Kursi
1 Me ja
1 Kaca
5. Bahasa 9 Menanyakan
kepada klien
untuk
menyebutkan
objek pada
benda(sambil
menunjukan
benda tersebut)
1 Jendela
1 Jam dinding
Meminta klien
untuk
mengulangi kata
berikut
“tidak ada jika
dan atau tetapi”.
Meminta klien
untuk
mengulangi kata
berikut yang
terdiri dari 3
langkah ambil
ballpoint
ditangan anda
ambil kertas
menulis saya
mau hadir.
1 Ambil
ballpoint
1 Ambil
kertas
1 Lihat
buku
Perhatikan klien
untuk hal berikut
(bila aktivitas
sesuai perintah
nilai 1
point)”tutup mata
anda”
1 1. Klien
menutup
mata .
Perhatikan pada
klien untuk
menulis atau
kalimat dan
menyalin gambar
Total 26
Penilaian :
Nilai 24-30= Normal
Nilai 17-23= Probable gangguan kognitif
Nilai 0-16= Defenitif gangguan kognitif
Kesimpulan : Nilai 26 = Pasien normal
Pengkajian Depresi
1. Inventaris Depresi Beck
Skore URAIAN
A .Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak sangat
bahagia dimana saya tidak dapat
menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu
dan saya tidak dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya merasa tidak sedih
B .pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan
adalah sia sia kalau sesuatu tidak
dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa
apa untuk memandang ke depan
1 Saya merasa terkecil hati mengenai
masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil
hati tentang masa depan
C. Rasa kegagalan
3 Saya merasa benar benar gagal
sebagai orang tua (suami-istri)
2 Bila melihat kehidupan kebelakang,
semua yang dapat saya lihat hanya
kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melebihi
orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal
D .ketidakpuaasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan
kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya
gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa bersalah
3 Saya merasa seolah olah sangat
buruk dan tidak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk/tak berharga
sebagai tangan dan waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar bersalah
F. Tidak menyukai diri sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya
sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan
diri saya sendiri
G.Membahayakan diri sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya
sendiri jika saya mempunyai
kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti
tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran
pikiran mengenai membahayakan diri
sendiri
H.Menarik diri dari social
3 Saya telah kehilangan semua minat
saya pada orang lain dan tidak
perduli pada semua
2 Saya telah kehilangan semua minat
saya pada orang lain dan tidak peduli
pada semua
1 Saya telah kehilangan semua minat
saya pada orang lain dan mempunyai
sedikit perhatian pada mereka
0 Saya tidak kehilangan minat pada
orang lain
I.Keragu raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan
sama sekali
2 Saya tidak mempunyai banyak
kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan dengan
baik
J.Perubahan gambaran diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek dan
tampak menjijikkan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan
perubahan yang permanen dalam
penampilan fisik membuat saya tidak
manis
1 Saya kwatir bahwa saya tampak tua
atau tak menarik
0 Saya tidak merasa bahwa saya
tampak lebih buruk dan pada
sebelumnya
K.Kesulitan kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan
sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya
sendiri dengan keras untuk
melakukan sesuatu
1 Saya memerlukan upaya tambahan
untuk melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira kira sebaik
sebelumnya
L.Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan
sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk
melakukukan sesuatu
1 Saya merasa lelah dari yang biasanya
0 Saya tidak merasa lebih lelah dari
yang biasanya
M.Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu
makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat memburuk
sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik
sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari
yang biasanya
Penilaian
0-4= Depresi tidak ada atau minimal
5-7= Depresi ringan
8-19= Depresi sedang
17>= Depresi berat
Kesimpulan : Nilai : 4 = Depresi tidak ada/minimal
Pengkajian Sosial
a. APGAR
1. Saya puas bisa kembali pada keluarga saya untuk membantu pada waktu
sesuatu menyusahkan saya (adaptasi) : 2
2. Saya puas dengan cara keluarga saya membicarakan sesuatu dan
mengungkapkan masalah dengan saya (hubungan) : 2
3. Saya puas bahwa cara keluarga saya mengekspresikan afek dan berespon
terhadap emosi saya seperti marah, sedih atau atau mencintai (afek) : 2
4. Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya
untuk melakukan aktivitas (pertumbuhan) : 2
5. Saya puas dengan cara teman saya dan saya menyediakan waktu bersama
sama : 2
Penilaian
Pertanyaan yang di jawab
Selalu (poin 2)
Kadang kadang (poin 1)
Hamper tidak pernah (0)
Kesimpulan : Pasien mampu bersosialisasi dengan baik
2.2.4.Implementasi
2 .2.5.Evaluasi Keperawatan
PEMBAHASAN
4.1. Pengkajian
Secara teori dan lapangan ditemukan perbedaan antara lain :
a.Pengkajian
Menurut teori ditemukan dalam pengkajian ialah selama pengumpulan
riwayat ditemukan nyeri uluhati, tidak dapat makan,mual atau muntah dan
gejala berhubungan dengan ansietas,stress, alergi makan atau minum terlalu
banyak, atau makan terlalu cepat dan pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri
tekan abdomen ,dehidrasi (perubahan turgor kulit, membrane mukosa kering).
Tetapi pada kasus nyata hanya ditemukan nyeri pada abdomen,mual,dan
muntah pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan abdomen.
b. Etiologi
Menurut teori penyebab gastritis ialah Inflamsi bakteri H.pylori,Stress Akut
Pemakaian Obat AINS dalam jangka waktu yang panjang dan penyakit kronis
tetapi pada kasus nyata penyebab gastritis pada klien ialah Proses
degenerative dan sering terlambat makan
c. Manifestasi
Pada konsep teori manifestasi gastritis ialah :Nyeri epigastrium hebat,nyeri
ulu hati,Perdarahan,Hematomesis,Melena,Anoreksia,Mual,muntah,Kembung
Dan Rasa asam dimulut.Tetapi pada kasus nyata yang ditemukan ialah : Nyeri
epigastrium dan nyeri ulu hati,Mual,muntah,Kembung dan Rasa asam
dimulut.
2. Diagnosa
Pada konsep teori diagnose dari gastritis ialah : Nyeri Akut/ Kronis
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan tubuh, Gangguan pola Tidur,
Ansietas, dan Kurang pengetahuan.Tetapi pada kasus didapatkan diagnose klien
ialag gangguan pola tidur,dan kesiapan manajemen pemeliharaan kesehatan.
3. Intervensi Keperawatan
Pada konsep teoritis intervensi yang diberikan tergolong sangat banyak
dikarenakan belum terdapat kasus yang akan disesuaikan dengan diagnose dan
kebutuhan rencana tindakan pasien,Sedangkan pada kasus dibutuhkan pemilihan
intervensi yang mungkin dapat dilakukan terhadap klien sesuai dengan kondisi
dan tujuan yang hendak dicapai.
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Gastritis (inflamasi mukosa lambung) sering timbul akibat diet yang
sembrono.Individu ini makan terlalu banyak atau terlalu cepat atau makan
makanan yang terlalu berbumbu,makanan yang mengandung mikroorganisme
(H.pylori) penyebab penyakit.Penyebab lain dari gastritis ini mencakup komsumsi
alcohol,aspirin,refluks empedu atau terapi radiasi (Suddrath,Brunner.2001).
Dalam melakukan pengkajian terhadap pasien dibutuhkan seluruh data
yang mendukung dalam penegakan diagnose sehingga kira mampu untuk
mencapai suatu tujuan yang hendak ditetapkan .Setelah itu kita mampu untuk
menetapkan suatu masalah keperawatan.Setelah penentuan diagnose kita dituntut
untuk dapat menyusun suatu rencana keperawatan sehingga mampu untuk
menetapkan tujuan yang hendak dicapai dalam proses keperawatan tersebut yang
nantinya akan kita implementasikan terhadap klien.Setelah serangkaian proses
diatas kita juga dituntut untuk dapat mengevaluasi hasil pekerjaan yang kita
lakukan.
Daftar Pustaka