Anda di halaman 1dari 7

MATERI RAPAT

PENGELOLAAN KAWASAN TAMAN NASIONAL KOMODO KABUPATEN MANGGGARAI BARAT


TANGGAL, 31 JANUARI 2019

I. LATAR BELAKANG.
Dalam rangka pengelolaan Kawasan Taman Nasional Komodo yang lebih efektif dan efisien perlu
dilakukan hal – hal sebagai berikut :
1. Rencana Pola Kerja Sama Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Komdo;
2. Rencana Kenaikan Tarif Masuk ke Kawasan Taman Nasional Komodo;
3. Rencana Penutupan Sementara Masuk Keluar Kawasan Taman Nasional Komodo.

II. DASAR HUKUM.


1. UU No.5 tahun 1990 ttg Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya;
2. UU No.23 tahun 2014 ttg Pemeritahan Daerah;
3. PP no.12 thn 2014 ttg Penerimaan Negara Bukan Pajak(PNBP);
4. PP No.28 tahun 2011 ttg Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam;
5. Perppres No.16 tahun 2016 ttg Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.P.18/MENLHK-II/2015 ttg Organisasi
dan Tata Kerja Kementrian LHK;
7. Peraturan MenLHK No.P.7/MENLHK/SETJEN/OTL.0/1/2016 ttg Organisasi dan Tata Kerja UPT
Taman Nasional;
8. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.P.443/MENLHK /SETJEN
/KUM.1/6/2017 Ttg Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Kawasan Suaka Alam dan Kawasan
Pelestarian Alam ‘
9. Peraturan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Eksosistem No.
P.6/KSDAE/SET/Kum.1/6/2018 ttg Petunjuk Teknis Kemitraan Konservasi pada Kawasan Suaka
Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.

III. PEMBAHASAN/RAPAT-RAPAT.
Untuk menindaklanjuti rencana pengelolaan Kawasan Taman Nasional Komodo yang lebih efektif
dan efisien, Biro Kerja Sama Setda Provinsi NTT melakukan pembahasan melalui
pertemuan/rapat – rapat di Kupang tanggal, 25 Oktober 2018 dan tanggal, 19 November 2018,
yang melibatkan unsur Pemerintah Kabupaten Manggaran Barat, UPT Balai Taman Nasional
Komodo Manggarai Barat, Balai Besar Konvesvasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Prov. NTT dan
Perangkat Daerah teknis terkait Tingkat Provinsi NTT, serta sudah disampaikan secara tertulis
kepada pihak terkait melalui surat No. KS.120.23/581/XI/2018 tanggal, 22 November 201 perihal
Hasil Keputusan rapat untuk ditindaklanjuti beberapa kesimpulan sebagai berikut :
I. KESIMPULAN RAPAT TANGGAL, 25 OKTOBER 2018 :
1. Gubebernur sebagai wakil Pemerintah Pusat dapat melakukan pembangunan yang
melibatkan semua pihak termasuk di Kawasan Taman Nasional Kodomdo;
2. Pemerintah Provinsi NTT tidak bermakasud mengambil alih kewenangan pemerintah
pusat, tetapi pengelolaan TNK yang berkaitan dengan pariwisata, kebersihan, keamanan,
kelestarian lingkungan dan transportasi;
3. Perlu adanya kerja sama antara Pemerintah Provinsi NTT dengan UPT TNK dalam skema
pengelolaan Kawasan Taman Nasional Komodo;
4. Pemerintah Provinsi NTT akan mengajukan permohonan secara tertulis kepada Menteri
Kehutanan dan Lingkungan Hidup tentang Kerja Sama Pengelolaan Taman Nasional
Komodo, secara teknis difasilitasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi NTT;
5. Pemerintah Provinsi NTT perlu juga melakukan studi banding ke Provinsi Sulawesi Utara
yang sudah melaksanakan kerja sama pengelolaan Kawasan Taman Nasional;
6. Rapat lanjutan akan melibatkan UPTD TNK, Pemerintah Manggarai Barat, BBKSDA dan
perangkat daerah terkait lainnya.

II. KESIMPULAN RAPAT TANGGAL, 19 NONEVEMBER 2018 :

BALAI TAMAN NASIONAL KOMODO


1. Mapping Wilayah taman nasional Komodo
2. Mapping Gate wisatawan yang akan masuk ke Pulau Komodo
3. Data pengunjung berdasarkan usia, gender, kewarganegaraan
4. Kebersihan taman nasional komodo
5. Pengawasan dan pengamanan taman nasional Komodo (Sudah PKS dengan Polda NTT)
6. Kekuatan personal untuk Taman Nasional Komodo
7. Sampai mana sajakah kewenangan taman nasional komodo , riung menjadi kewenangan
Balai Besar
8. Potensi wisata apa saja yang bisa dikelola oleh TNK
9. Kewenangan pembangunan di area TNK komodo (jenis ijin yg diperbolehkan ada Permen
yg Mengatur)

PEMERINTAH MANGGARAI BARAT

1. Gubernur meminta ada Kuisioner / survey pengunjung Taman Nasional Komodo tentang
kualitas dan ekspektasi wisatawan terhadap wisata di Komodo
2. Retribusi apa saja yang dikenakan pemerintah manggarai barat terhadap wisatawan
3. Mapping data hotel - resto - serta trafik pengunjung

BIRO EKONOMI

1. Potensi ekonomi yang bisa digarap


2. Pemberdayaan masyarakat siapa yang tanggung jawab
3. Bikin badan baru untuk taman nasional komodo - isinya prov, nasional, Manggarai Barat,
TNI, POLRI, Kejaksaan - Badan ini akan ada dibawah Gubernur
4. Pemetaan aset provinsi di manggarai barat apa saja
Dinas Lingkungan Hidup

1. Koordinasi intens antara pemerintah manggarai barat dgn provinsi


2. Bagaimana good practice terkait lingkungan hides dari kapal- kapal pariwisata ini
seharusnya dilakukan
3. Pengelolaan sampah dengan prinsip 3 R, jakstrada (kebijakan dan strategi daerah) ttg
sampah
4. Membuat surat ke menteri lingkungan hidup ttg kerjasama pengelolaan sampah

Dinas Kehutanan

1. Pola kerjasama seperti apa yang mungkin dikembangkan antara prov, TN komodo dengan
pemerintah manggarai barat
2. Koordinasi soal keamanan

Dinas Pariwisata

1. Potensi penerbangan dari mana saja yg masih bisa digarap


2. Potensi pariwisata apa sajakah yang bisa dikembangkan sesuai dengan kewenangan TNK
komodo
3. Pembangunan sarana prasarana, promosi, dan pusat informasi wisata

Dinas PMPTSP

1. Terkait data perijinan dan data investasi

Goal Meeting

1. Pengaturan Traffic Pengunjung di Taman Nasional Komodo


2. Data hotel, hostel dan penginapan lainnya
3. Data restoran dan tempat hiburan yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk PAD
4. Pengolalaan sampah dan limbah di TN komodo dan Kota Labuan Bajo yang dilakukan
bersama sama dengan pemerintah provinsi
5. Data terkait pengunjung serta ekspektasi apa yang diharapkan saat berkunjung ke Komodo
6. Pola Pengamanan terhadap wilayah TNK komodo
7. Pola kerja sama pengelolaan kawasan TNK antara Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah
Kabupaten Manggarai Barat dalam hal : pengelolaan sampah, keamanan, transportasi,
informasi pariwisata,pramuwisata,perjalanan wisata,makan dan minum,cindra
mata,akomodasi,kelestarian lingkungan.
IV. SARAN /TINDAK LANJUT :
Dari 2 kali rapat yang sudah dilaksanakan beberapa saran/ tindak lanjut sebagai berikut :
1. Rencana pola kerja sama Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat
dan UPT Balai Taman Nasional Komodo, yang disarankan oleh Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi NTT berpedoman pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
No.P.443/MENLHK /SETJEN /KUM.1/6/2017 Tentang Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar
Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam dan Peraturan Direktur Jenderal
Konservasi Sumber Daya Alam dan Eksosistem No. P.6/KSDAE/SET/Kum.1/6/2018 ttg
Petunjuk Teknis Kemitraan Konservasi pada Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian
Alam, dapat dilakukan dengan pola :
a. Pola Kerja Sama Dalam Pemberdayaan Masyarakat yaitu membentuk kelompok
Masyarakat Mitra Polisi kehutanan(MMP) pada desa-desa yang ada dipulau-pulau sekitar
Kawasan Taman Nasional Komodo.
b. Pola Kerja Sama Konservasi yaitu Kerja Sama dalam rangka pemulihan ekosistem
dikawasan suaka alam di darat maupun dilaut pada Kawasan Taman Nasional Komodo.
c. Pola Kerja Sama Dalam Pemberian Beasiswa yaitu Kerja Sama untuk meningkatkan
pendidikan bagi anak-anak pada desa disekitar Kawasan Taman Nasional Komodo.
2. Rencana Kenaikan tarif masuk ke Kawasan Taman Nasional Komodo, yang disarankan oleh
UPT Balai Taman Nasional Komodo, bahawa tarif yang ditetapkan selama ini berpedoman
pada PP no.12 thn 2014 ttg Penerimaan Negara Bukan Pajak(PNBP).
3. Rencana Penutupan Sementara Masuk Keluar Kawasan Taman Nasional Komodo, yang
disarankan oleh Direktur Jenderal KSDAE dan Kepala Biro Humas Kementerian LHK melalui
berita baik media cetak maupaun elektronik bahawa Wacana penutupan sementara TNK yg
bertujuan utk melakukan perbaikan tata kelola khususnya untuk mendukung tujuan
konservasi, perlu segera dibahas antara Pemda Prov NTT, Pemda Mabar,Direktorat jenderal
Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan
kehutanan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Dalam Negeri dan Kementrian Keuangan.

V. TARGET KESEPAKATAN RAPAT TANGGAL, 31 JANUARI 2019:


Target kesepakatan rapat tanggal, 31 Januari 2019 adalah kesimpulan konkrit untuk
ditindaklanjuti oleh masing-masing pihak tentang rencana sesbagai berikut :

1. Rencana Pola Kerja Sama Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Komdo;


2. Rencana Kenaikan Tarif Masuk ke Kawasan Taman Nasional Komodo;
3. Rencana Penutupan Sementara Masuk Keluar Kawasan Taman Nasional Komodo.

Kupang, 31 Januari 2019

Pemipin Rapat
Kepala Biro Kerja Sama Setda Provinsi NTT,

DR.Drs. JUSUF L. LUPUDARA,M.Si


Pembina Tingkat I
Nip.19660814 198803 1 011
NOTULEN RAPAT TANGGAL, 31 JANUARI 2019

1. PEMDA MANGGARAI BARAT.


a.....
b.....

2. UPT KAWASAN TAMAN NASIONAL.


a.....
b.....

3. BBKSDA NTT
a......
b.....
4. DINAS PARIWISATA PROVINSI NTT
a....
b......
5.
6. DSTNYA

KESIMPULAN RAPAT TANGGAL, 31 JANUARI 2019 :

1..................

2....................

3...................

4..................

Anda mungkin juga menyukai