Anda di halaman 1dari 25

ADDENDUM

PERJANJIAN KERJA SAMA


ANTARA
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
DENGAN
PT. INSPIRASI INVESTAMA RAYA

NOMOR : HK.18 TAHUN 2016


NOMOR : 36/SSG/PBGS/IX/2016
TANGGAL : 16 SEPTEMBER 2016

TENTANG
SEMULA :
PEMANFAATAN TANAH EKS SPG KUPANG DALAM BENTUK BANGUN
GUNA SERAH

DIUBAH MENJADI :
PENGELOLAAN ASET MILIK PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA
TIMUR DALAM BENTUK BANGUN GUNA SERAH(BGS)

NOMOR : KS.120.23/.../KSNP/XII/2018
NOMOR : ..../SSG/PBGS/XII/2018

Pada hari ini, ... tanggal ... bulan Desember tahun Dua Ribu Delapan Belas
bertempat di Kupang, yang bertanda tangan di bawah ini :

1. VIKTOR BUNGTILU : Gubernur Nusa Tenggara Timur


LAISKODAT berkedudukan di Kupang, Jalan Raya
El Tari Nomor 52, berdasarkan
Keputusan Presiden Nomor 162/P
Tahun 2018, tanggal 04 September
2018 tentang Pengesahan
Pengangkatan Gubernur dan Wakil
Gubernur Nusa Tenggara Timur Masa
Jabatan 2018-2023, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama serta
sah mewakili Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Timur, selanjutnya dalam
Perjanjian Kerja Sama ini disebut
PIHAK PERTAMA.

2. BRIANDO PRIBADI : Direktur Utama PT. Suba Suka Go


GOTAMA berkedudukan di ...., Jalan Timor Raya
Nomor ..., Kelurahan Pasir Panjang,
1
RT..., RW...,Kecamatan Kelapa Lima,
Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara
Timur, berdasarkan Keputusan Akta
Notaris Nomor ..tanggal .. ... oleh
Notaris ..., SH, Jakarta Selatan, tentang
Pengangkatan sebagai Direktur PT.
Suba Suka Go,dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama serta sah
mewakili PT. Suba Suka Go,
selanjutnya dalam Perjanjian Kerja
Sama ini disebut PIHAK KEDUA.

Berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara
Timur(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5533);
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2018 tentang Kerja Sama
Daerah (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
97,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6219);
5. Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerja sama
Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 62);
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96 Tahun 2007 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan
Pemindahtanganan Barang Milik Negara;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2009 tentang Pedoman


Peningkatan Kapasitas Pelaksanaan Kerja Sama Daerah;

2
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 tentang Petunjuk
Teknis Tata Cara Kerja Sama Daerah;

9. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor : 9 Tahun 2016


tentang Pembentukan Dinas dan Badan Lingkup Pemerintah Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur (Lembaran Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Timur Tahun 2016 Nomor 009,Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 0082);
10. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 53 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Berita Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2016 Nomor 4016).

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini terlebih dahulu


menerangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sebelumnya melalui rapat
bersama tanggal, 06 November 2018 telah saling mengikatkan diri dalam
Kesepakatan Bersama No..... dan Nomor :.... tentang..... dan
ditindaklanjuti dengan Addendum Perjanjian Kerja Sama Nomor : HK.18
Tahun 2016,Nomor : 36/SSG/PBGS/IX/2016 tanggal 16 September
3
2016 tentang Pemanfaatan Tanah Eks.SPG Kupang dalam bentuk Bangun
Guna Serah diatas Tanah Milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara di
Jalan Cak Doko,KelurahanOetete,Kecamatan Oebobo,Kota Kupang
Provinsi Nusa Tenggara Timur,dimana PIHAK PERTAMA telah
menyerahkan tanah kepada PIHAK KEDUA untuk Pembangunan dan
Pengelolaan Departmen Store, Book Store,Centra Kuliner dan Fasilitas
Pendukung Lainnya, dengan luas 8.305 m2(delapan ribu tiga ratus lima
meter persegi),terdiri dari :
a. Bidang I Sertifikat Nomor : 7 Tahun 1999 dengan luas 1.710
m2(seribu tujuh ratus sepuluh meter persegi), denagn batas – batas :
Sebelah Utara : Berbatasan dengn Kali Merdeka;
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Jalan Gunung Inerie ;
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Jalan Cak Doko;
Sebelah Barat : Berbatasan dengan CV.Indah Sakti Percetakan;dan
b. Bidang II Sertifikat Nomor : 8 Tahun 1999 dengan luas 6.595 m2(enam
ribu lima ratus sembilan pulu lima meter persegi), denagn batas –
batas :
Sebelah Utara : Berbatasan dengn Kali Merdeka;
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Bengkel Epi Sabba ;
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Jalan Cak Doko;
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Jalan Gunung Inerie.
2. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah selaku Pemegang kekuasaan Pengelolaan
Barang Milik Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur;
3. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Pihak yang memanfaatkan tanh milik milik
PIHAK PERTAMA dengan membangun Departement Store, Book Store dan
Centra Kuliner serta Fasilitas Pendukung Lainnya diatas tanah milik
PIHAK PERTAMA yang terletak di Jalan Cak Doko, Kelurahan Oetete,
Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
4. Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk
melakukan Addendum terhadap Perjanjian Kerja Sama Nomor : HK.18
Tahun 2016,Nomor : 36/SSG/PBGS/IX/2016 tanggal 16 September
2016 tentang Pemanfaatan Tanah Eks.SPG Kupang dalam bentuk Bangun
Guna Serah diatas Tanah Milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara untuk
menyesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas,selanjutnya PIHAK PETAMA dan PIHAK


KEDUA sepakat dan setuju melalui rapat bersama pada tanggal,06 November
2018 untuk mengikatkan diri satu kepada yang lain dalam melakukan
perubahan dan penambahan beberapa pasal dalam Perjanjian Kerja Sama
Nomor : HK.18 Tahun 2016 dan Nomor : 36/SSG/PBGS/IX/2016 tanggal 23
September 2016 tentang Pemanfaatan Tanah Eks. SPG Kupang dalam bentuk
Bangun Guna Serah untuk mebangunan Departemen Store, Book Store dan
Centra Kuliner serta Fasilitas Pendukung lainnya diatas Tanah Milik
4
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara di Jalan Cak Doko, Kelurahan
Oetete,Kecamatan Oebobo,Kota Kupang,Provinsi Nusa Tenggara
Timur,sebagaimana tercantum dan disusun dalam pasal-pasal sebagai
berikut :
I. Pasal 1 tentang DEFINISI :

SEMULA :
BAB I
DEFINISI
Pasal 1
Kata-kata dan ungkapan yang digunakan dalam Perjanjian Kerja Sama ini
termasuk pada bagian pendahuluan akan mempunyai arti sebagaimana
dijelaskan dibawah ini :
a. “Sejumlah Bangunan” adalah setiap dan semua bangunan yang
dibangun oleh PIHAK KEDUA diatas tanah milik PIHAK PERTAMA berikut
fasilitas-fasilitas pendukung lainnya sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama
ini;
b. “Barang Bergerak” adalah semua dan setiap barang yang dapat
dipindahkan dan /atau tidak melekat pada struktur bangunan dan
fasilitas pendukung, yang pada akhir masa jangka waktu Perjanjian Kerja
Sama dalam bentuk Bangun Guna Serah (BGS), tetap menjadi milik
PIHAK KEDUA dan tidak diserahkan kepada PIHAK PERTAMA;
c. “Bangun Guna Serah(BGS)” adalah Pemanfaatan atas tanah milik PIHAK
PERTAMA oleh PIHAK KEDUA seluas 8.305 m2 (delapan ribu tiga ratus
lima meter meter persegi),dengan cara PIHAK KEDUA mendirikan
Departemen Store, Book Soter dan Centra Kuliner dan Fasilitas
Pendukung lainnya, yang kemudian didayagunakan oleh PIHAK KEDUA
dalam jangka waktu Kerja Sama dalam bentuk Bangun Guna Serah(BGS)
untuk kemudian setelah jangka waktu berakhir menyerahkan kembali
tanah dan bangunan dan/atau sarana lain berikut fasilitas pendukung
lainnya kepada PIHAK PERTAMA;
d. “Departmen Store, Book Store dan Centra Kuliner dan Fasilitas
Pendukung Lainnya” adalah bangunan-bangunan dan segala fasilitas
pendukung lainnya yang akan dibangun oleh PIHAK KEDUA diatas tanah
seluas 8.305 m2 (delapan ribu tiga ratus lima meter meter persegi) milik
PIHAK PERTAMA, dengan ketentuann bahwa luas bangunan dan segala
fasilitas pendukung lainnya sewaktu-waktu dapat mengalami perubahan
sesuai dengan rencana pembangunan Departemen Store, Book Store dan
Centra Kuliner dan Fasilitas Pendukung lainnya sepengetahuan PIHAK
PERTAMA;
e. “Masa Kontruksi” adalah masa pengerjaan Departemen Store, Book
Store dan Centra Kuliner dan Fasilitas Pendukung Lainnya maksimal
selama 3(tiga) tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan PARA
PIHAK;
f. “Kontribusi Tetap” adalah sejumlah uang yang wajib dibayar oleh PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA atas pemanfaatan tanah seluas 8.305
m2 (delapan ribu tiga ratus lima meter meter persegi) milik PIHAK
PERTAMA;

5
g. “Perjanjian Kerja Sama” adalah Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk
Bangun Guna Serah(BGS) antara PIHAK PERTAMA selaku Pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan PIHAK KEDUA selaku PT.Suba
Suka Go;
h. “Jangka Waktu Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk Bangun Guna
Serah(BGS) adalah jangka waktu pemanfaatan tanah milik PIHAK
PERTAMA oleh PIHAK KEDUA selama 30(tiga puluh) tahun terhitung
sejak tanggal perjanjian ditandatangani;
i. “Tanggal Beroperasi” adalah tanggal dimulainya kegiatan operasional
Departemen Store, Book Store dan Centra Kuliner dan fasilitas
pendukung lainnya secara komersial oleh PIHAK KEDUA yaitu selambat-
lambatnya 90(Sembilan Puluh) hari terhitung sejak tanggal selesai Masa
Kontruksi;dan
j. “Force Majeure” adalah peristiwa yang terjadi diluar kemampuan atau
kekuasaan salah satu PIHAK yang berakhibat terlambat dipenuhinya hak
dan kewajiban salah satu PIHAK. Adapun peristiwa dimaksud antara
lain,gempa bumi besar, tanah longsor,pemogokan umum, huru hara,
sabotase, perang,pemberontakan, kebijakan pemerintah dan/atau krisis
moneter sehingga tidak dapat dilakasanakannya Perjanjian Kerja Sama
ini.

DIUBAH MENJADI :
BAB I
DEFINISI
Pasal 1
a. Tetap....
b. Tetap....
c. Tetap....
d. Tetap....
e. Tetap....
f. Tetap....
g. Tetap....
h. Tetap....
i. Tetap....
j. Tetap....

II. Pasal 2 tentang MAKSUD DAN TUJUAN :

SEMULA :
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2

(1). Maksud Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk Bangun Guna Serah(BGS)
ini adalah pemanfaatan tanah milik PIHAK PERTAMA untuk
6
Pembangunan dan Pengelolaan Departemen Store, Book Store,Centra
Kuliner dan Fasilitas Pendukung lainnya oleh PIHAK KEDUA diatas
tanah milik PIHAK PERTAMA yang terletak di Jalan Cak Doko,Kelurahan
Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang;
(2). Tujuan Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk Bangun Guna Serah(BGS)
ini adalah untuk mendukung pengembangan sektor sektor Perdagangan,
Pendidikan, Pariwisata,Perikanan, Perindustrian,Penyerapan tenaga
kerja,Koperasi, peningkatan pendapatan masyakarat dan Pendapatan
Asli Daerah(PAD).

III. Pasal 3 tentang BENTUK DAN RUANG LINGKUP :

SEMULA :
BAB III
BENTUK DAN RUANG LINGKUP
Pasal 3

(1). Bentuk Perjanjian Kerja Sama ini adalah Kerja Sama Bangun Guna
Serah(BGS);
(2). Ruang Lingkup Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk Bangun Guna
Seah(BGS) ini meliputi :
a. Obyek Bangun Guna Serah;
b. Hasil Bangun Guna Serah;
c. Peruntukan Bangun Guna Serah;
d. Jangka Waktu Bangun Guna Serah;
e. Besaran Kontribusi Tahunan serta mekanisme pembayaran;
f. Besaran hasil Bangun Guna Serah yang digunakan langsung
untuk tugas dan fungsi Pengelola Barang;
g. Hak dan Kewajiban para pihak;
h. Ketentuan mengenai berakhirnya Bangun Guna Serah;
i. Sanksi;
j. Penyelesaian Perselisihan;
k. Pajak;
l. Pemberitahuan;
m. Force Majeure;
n. Pengalihan, penjaminan, penggadaian dan pemindatanganan

7
DIUBAH MENJADI :
BAB III
BENTUK DAN RUANG LINGKUP
Pasal 3
(1). Tetap....
(2). Tetap....

IV. Pasal 4 tentang OBJEK BANGUN GUNA SERAH :

SEMULA :
BAB IV
OBJEK BANGUN GUNA SERAH
Pasal 4

Yang menjadi Objek Bangun Guna Serah(BGS) adalah Tanah dengan luas
8.305 m2(delapan ribu tiga ratus lima meter persegi)dengan 2(dua) bidang
Sertifikat Hak Pakai Nomor : 7 dan Nomor : 8 Tahun 1999 yang terletak di
Jalan Cak Doko, Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, dengan
rincian sebagai berikut :
a. Bidang I Sertifikat Nomor : 7 Tahun 1999 dengan luas 1.710 m2(seribu
tujuh ratus sepuluh meter persegi), denagn batas – batas :
Sebelah Utara : Berbatasan dengn Kali Merdeka;
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Jalan Gunung Inerie ;
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Jalan Cak Doko;
Sebelah Barat : Berbatasan dengan CV.Indah Sakti Percetakan;dan
b. Bidang II Sertifikat Nomor : 8 Tahun 1999 dengan luas 6.595 m2(enam
ribu lima ratus sembilan pulu lima meter persegi), denagn batas –
batas :
Sebelah Utara : Berbatasan dengn Kali Merdeka;
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Bengkel Epi Sabba ;
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Jalan Cak Doko;
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Jalan Gunung Inerie.

DIUBAH MENJADI :
BAB IV
OBJEK BANGUN GUNA SERAH
Pasal 4
a. Tetap.....
b. Tetap.....

V. Pasal 5 tentang HASIL BANGUN GUNA SERAH :

SEMULA :
BAB V
HASIL BANGUN GUNA SERAH
8
Pasal 5

(1). Hasil Bangun Guna Serah dalam Perjanjian Kerja Sama ini terdiri atas
Bangunan Departemen Store, Book Store, Centra Kuliner dan Fasilitas
pendukung lainnya;
(2). Hasil Bangun Guna Serah sebagaimana dimkasud pada ayat(1) dapat
bertambah sesuai kesepakatan PARA PIHAK.
DIUBAH MENJADI :
BAB V
HASIL BANGUN GUNA SERAH
Pasal 5

(1). Tetap....
(2). Tetap.....
VI.Pasal 6 tentang PERUNTUKAN BANGUN GUNA SERAH :
SEMULA :
BAB VI
PERUNTUKAN BANGUN GUNA SERAH
Pasal 6
Peruntukan Bnagun Guna Serah adalah untuk mendukung program-
program PIHAK PERTAMA, khususnya bidang perdagangan, pendidikan,
perndustrian,pariwisata, perikanan dan koperasi.

MENJADI :
BAB VI
PERUNTUKAN BANGUN GUNA SERAH
Pasal 6

Peruntukan Bangun Guna Serah (BGS) adalah :


a. untuk pembangunan dan pengelolaan Departemen Store, Book Store,
Centra Kuliner dan fasilitas pendukung lainnya oleh PIHAK KEDUA diatas
tanah milik PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat(1);dan
b. untuk mendukung program-program PIHAK PERTAMA,khususnya sektor
Perdagangan, Pendidikan, Pariwisata, Perikanan, Perindustrian,
Penyerapan tenaga kerja, Koperasi, peningkatan pendapatan masyakarat
dan Pendapatan Asli Daerah(PAD) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat(2).

VII. Pasal 7 tentang JANGKA WAKTU BANGUN GUNA SERAH :

SEMULA :
BAB VII
JANGKA WAKTU BANGUN GUNA SERAH
Pasal 7

9
Jangka Waktu Kerja Sama Bangun Guna Serah(BGS) selama 30(tiga
puluh) tahun terhitung sejak perjanjian ditandatangani dan tidak
diperpanjang.

DIUBAH MENJADI :
BAB VII
JANGKA WAKTU BANGUN GUNA SERAH
Pasal 7
PARA PIHAK menyatakan setuju dan sepakat bahwa jangka waktu Kerja
Sama dalam bentuk Bangun Guna Serah (BGS) untuk pembangunan
Departemen Store, Book Store, Centra Kuliner dan Fasilitas Pendukung
lainnya selama 30(tuga puluh) tahun, terhitung sejak perjanjian
ditandatangani dan tidak diperpanjang.

VIII. Pasal 8 tentang BESARAN KONTRIBUSI KONTRIBUSI TAHUNAN


SERTA MEKANISME PEMBAYARAN :

SEMULA :
BAB VIII
BESARAN KONTRIBUSI TAHUNAN SERTA MEKANISMEN PEMBAYARAN
Pasal 8
(1) Kontribusi Tetap yang harus diberikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA selama masa operasi Bangun Guna Serah,ditetapkan sebagai
berikut :
a. Kontribusi Tetap yang wajib diberikan oleh PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA dengan Nilai Kontribusi mengalami peningkatan
setiap 5(lima) tahun;dan
b. Besar Kontribusi Tahunan dirinci sebagai berikut :

%KENAIKAN NILAI TOTAL NILAI


NILAI KONTRIBUSI KONTRIBUSI/5
NO TAHUN KE
KONTRIBUSI /TAHUN TAHUN
1 1 s.d 5 0 238.307.679 1.191.538.395
2 6 s.d 10 5 250.223.063 1.251.115.659
3 11 s.d 15 5,5 263.985.332 1.319.926.659
4 16 s.d 20 6 279.824.452 1.399.122.258
5 21 s.d 25 6,5 298.013.041 1.490.065.205
6 26 s.d 30 7 318.873.954 1.594.369.769

10
30 TAHUN 8.246.137.603
Sumber data : Penawaran oleh PT. Suba Suka Go
(2) Pembayaran sebagaimana mdimaksud pada ayat(1) huruf b dengan
tahapan sebagai berikut :
a. Tahap I untuk kontribusi tahunan tahun pertama dari 5(lima) tahun
pertama sebesar Rp. 238.307.679,-(dua ratus tiga puluh juta tiga ratus
tujuh ribu enam ratus tujuh puluh sembilan rupiah),dibayar minimal
2(dua) hari sebelum ditandatangani perjanjian Bangun Guna Serah;
b. Tahap II dan seterusnya pembayaran dilakukan paling lambat 1(satu)
bulan sebelum berakhirnya tahun berjalan,sesuai nilai kontribusi yang
telah ditetapkan;
c. Pembayaran kontribusi pada akhir tahun perjanjian dibayarkan paling
lambat 6(enam) bulan sebelum perjanjian berakhir;dan
d. Pembayaran kontribusi tahunan dibuktikan dengan bukti setor.
(3) Pembayaran kontribusi dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dan ayat(2) tersebut diatas,
ditransfer ke Rekening Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur pada
PT.Bank NTT Nomor : 001.01.02.001018-7/G,atas nama Pemegang
Kas Daerah.

DIUBAH MENJADI :
BAB VIII
BESARAN KONTRIBUSI TAHUNAN SERTA MEKANISMEN PEMBAYARAN
Pasal 8
(1) Kontribusi Tetap yang harus diberikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA selama masa operasi Bangun Guna Serah,ditetapkan sebagai
berikut :
a. Kontribusi Tetap yang wajib diberikan oleh PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA dengan Nilai Kontribusi mengalami peningkatan
setiap 5(lima) tahun;dan
b. Besar Kontribusi Tahunan dirinci sebagai berikut :
%KENAIKAN NILAI TOTAL NILAI
NILAI KONTRIBUSI KONTRIBUSI/5
NO TAHUN KE
KONTRIBUSI /TAHUN TAHUN
1 1 s.d 5 0
2 6 s.d 10
3 11 s.d 15
4 16 s.d 20
5 21 s.d 25
6 26 s.d 30
30 TAHUN
11
Sumber data : Hasil perhitungan Tim Pemerintah disetujui oleh PT. Suba Suka Go
(2) Pembayaran sebagaimana mdimaksud pada ayat(1) huruf b dengan
tahapan sebagai berikut :
a. Tahap I untuk kontribusi tahunan tahun pertama dari 5(lima) tahun
pertama sebesar Rp. ....(....),dibayar minimal 2(dua) hari sebelum
ditandatangani perjanjian Bangun Guna Serah;
b. Tahap II dan seterusnya pembayaran dilakukan paling lambat 1(satu)
bulan sebelum berakhirnya tahun berjalan,sesuai nilai kontribusi yang
telah ditetapkan;
c. Pembayaran kontribusi pada akhir tahun perjanjian dibayarkan paling
lambat 6(enam) bulan sebelum perjanjian berakhir;dan
d. Pembayaran kontribusi tahunan dibuktikan dengan bukti setor.
(3) Pembayaran kontribusi dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dan ayat(2) tersebut diatas,
ditransfer ke Rekening Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur pada
PT.Bank NTT Nomor : 001.01.02.001018-7/G,atas nama Pemegang
Kas Daerah.
IX. Pasal 9 tentang BESARAN HASIL BANGUN GUNA SERAH YANG
DIGUNAKAN LANGSUNG UNTUK TUGAS DAN
FUNGSI PENGELOLA BARANG :

SEMULA :
BAB IX
BESARAN HASIL BANGUN GUNA SERAH YANG DIGUNAKAN
LANGSUNG UNTUK TUGAS DAN FUNGSI PENGELOLA BARANG
Pasal 9

(1) Dalam jangka waktu pengoperasian Bangun Guna Serah(BGS),


sebesar 10%(sepuluh persen) dari hasil Bangun Guna Serah
harus digunakan langsung oleh Pengelola Barang untuk
penyelenggaraan tugas dan fungsi pemerintahan;
(2) Yang dimaksud dengan 10%(sepuluh persen) hasil Bangun
Guna Serah adalah sebesar 10%(sepuluh persen) dari
luasan/space dari bangunan yang dibangun oleh PIHAK
KEDUA,lemudian diserahkan kepada PIHAK PERTAMA untuk
digunakan bagi penyelenggaraan tugas dan fungsi
pemerintahan;
(3) Besaran hasil Bangun Guna Serah dan penggunaannya
sebagaimana dimaksud pada ayat(1), ditetapkan oleh Gubernur
berdasarkan hasil perhitungan dan rekomendasi oleh Tim yang
dibentuk oleh Gubernur pada saat awal pengoperasian Bangun
Guna Serah;
DIUBAH MENJADI :
BAB IX
BESARAN HASIL BANGUN GUNA SERAH YANG DIGUNAKAN
12
LANGSUNG UNTUK TUGAS DAN FUNGSI PENGELOLA BARANG
Pasal 9

(1) Tetap.....
(2) Tetap.....
(3) Tetap.....

X. Pasal 10 tentang HAK DAN KEWAJIBAN :

SEMULA :

BAB X
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 10
(1) PIHAK PERTAMA berkewajiban :
a. Memberikan kepada PIHAK KEDUA sebidang tanah seluas 8.305 M2
(delapan ribu tiga ratus lima meter persegi) dari Sertifikat Hak Pakai
Nomor : 7 dan Nomor : 8 Tahun 1999;
b. PIHAK PERTAMA wajib memberikan dukungan adaministrasif
bilamana diperlukan kepada PIHAK KEDUA dalam rangka pengurusan
perizinan baik izin operasional maupun izin yang berkenaan dengan
penggunaan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya seperti
IMB,Listrik,Telepon,Air,SITU,SIUP dan lain-lain yang diperlukan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. Memberikan informasi tentang persoalan atau kendala berkaitan
dengan pemanfaatan luas tanah apabila dikemudian hari terjadi
persoalan mengenai kepemilikan dan/atau kendala lainnya;dan
d. Melakukan addendum terhadap perjanjian Bangun Guna Serah
apabila terjadi perubahan yang mendasar mengenai luas tanah,
perluasan, penambahan gedung dan fasilitas lainnya.
(2) PIHAK PERTAMA berhak :
a. Menerima hasil Bangun Guna Serah(BGS) dalam keadaan baik segera
setelah berakhirnya jangka waktu Perjanjian Kerja Sama dari
PIHAKKEDUA tanpa tuntutan ganti rugi kecuali Barang Bergerak,
b. Menerima kontribusi tahunan setiap tahun dari PIHAK KEDUA atas
pemanfaatan tanah dalam bentuk Bangun Guna Serah;
c. Melakukan pengawasan fisik selama masa kontruksi dan pengawasan
berkala atas tanah dan Hasil Bangun Guna Serah selama kurun waktu
Perjanjian Kerja Sama;
(3) PIHAK KEDUA berkewajiban :
a. Membangun sejumlah Bangunan diatas tanah milik PIHAK PERTAMA
berupa Bangunan Hotel, Arena Bisnis, Kuliner dan Fasilitas
Pendukung lainnya,paling lama 12(dua belasa) bulan setelah
13
ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini dan dapat diperpanjang
untuk 6(enam) bulan berikutnya,apabila perizinan yang dibutuhkan
oleh PIHAK KEDUA belum terpenuhi;
b. Menyusun dokumen-dokumen rencana pelaksanaan pekerjaan
pembangunan atas Obyek Bangun Guna Serah(BGS) dengan mendapat
persetujuan teknis dari Instansi teknis dengan memperhatikan semua
peraturan dan syarat-syarat pendirian bangunan yang berlaku di
Indonesia;
c. Dalam pelaksanaan pembanguan atas Obyek Bangun Guna
Serah(BGS) harus mempertimbangkan prasarana kota dan fasilitas
pendukung lainnya sebagaimana ditentukan oleh pemerintah daerah
setempat;
d. Membayar Kontribusi Tetap kepada PIHAK PERTAMA atas
pemanfaatan tanah dan pengelolaan sejumlah Bangunan dan fasilitas
pendukung lainnya;
e. Mengansuransikan sejumlah Bangunan dan fasilitas pendukung
lainnya dengan hak tertanggung atas nama PIHAK KEDUA melalui
suatu perusahaan asuransi yang berprestasi baik,atas beban ongkos
dan biaya PIHAK KEDUA;
f. Membuat perencanaan, melakukan pemeliharaan serta penggantian
bilamana perlu untuk menjaga kelayakan hasil Bangun Guna
Serah(BGS) pada saat penyerahan kepada PIHAK PERTAMA serta
bertanggungjawab menjaga keasrian lokasi dan mendukung program-
program PIHAK PERTAMA,khususnya dibidang pariwisata;
g. Bertanggunjawab menyerahkan kembali Tanah,Departemen Store,
Book Store,Centra Kuliner, dan Fasilitas pendukung lainnya kepada
PIHAK PERTAMA pada saat berakhirnya jangka waktu Perjanjian Kerja
Sama Bangun Guna Serah(BGS) dalam keadaan terpelihara baik dan
layak pakai tanpa ganti rugi dalam bentuk apapun juga dan dibuat
dalam Berita Acara Serah Terima Barang dari PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA;dan
h. Mengutamakan Penyerapan tenaga kerja lokal berdasarkan
kompetensi dalam Pengelolaan Departemen Store, Book Store, Centra
Kuliner dan Fasilitas Pendukung lainnya;dan
i. Menyediakan paling sedikit 10%(sepuluh persen) dari hasil Bangun
Guna Serah untuk digunakan langsung oleh Pengelola Barang untuk
penyelenggaraan tugas dan fungsi pemerintahan.
(4) PIHAK KEDUA berhak :
a. Mengelola Departemen Store, Book Store, Centra Kuliner dan fasilitas
pendukung lainnya baik sebagian maupun seluruhnya, untuk
kegiatan usaha hingga berakhirnya perjanjian ini;
b. Melakukan penambahan-penambahan dan/atau perubahan-
perubahan bangunan dengan biaya sendiri atas sepengetahuan PIHAK
14
PERTAMA yang semuanya diakhir masa pengelolaan menjadi milik
PIHAK PERTAMA tanpa tuntutan ganti rugi oleh PIHAK KEDUA;
c. Menentukan sendiri tanpa pengaruh atau campur tangan dari pihak
mamapun tentang kebijakan tenaga kerja,baik dalam arti jumlah gaji,
upah maupun tunjangan lain dari para pegawai yang bekerja pada
PIHAK KEDUA untuk melaksanakan hak pengelolaan Departemen
Store, Book Store, Centra Kuliner dan Fasilitas pendukung lainnya
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Menentukan sendiri semua peraturan dan kebijakan dalam mengelola,
memasarkan dan menyewa Departemen Store, Book Store, Centra
Kuliner dan Fasilitas pendukung lainnya;
e. Menentukan sendiri jumlah,jenis,kualitas dari setiap dan semua
barang atau bahan yang diperlukan untuk pengelolaan Departemen
Store, Book Store, Centra Kuliner dan Fasilitas pendukung lainnya;dan

DIUBAH MENJADI :
BAB X
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 10
(1) PIHAK PERTAMA berkewajiban :
a. Tetap.....
b. Tetap.....
c. Tetap.....
d. Tetap.....
(2) PIHAK PERTAMA berhak :
a. Tetap....
b. Tetap....
c. Tetap....
d. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama
dalam bentuk Bangun Guna Serah(BGS) setiap tahun.
(3) PIHAK KEDUA berkewajiban :
a. Tetap....
b. Tetap....
c. Tetap....
d. Tetap....
e. Tetap....
f. Tetap....
g. Tetap....
h. Tetap....
i. Tetap.....
(4) PIHAK KEDUA berhak :
a. Tetap...
b. Tetap...
c. Tetap...
d. Tetap...
e. Tetap...

15
XI. Pasal 11 tentang BERAKHIRNYA PERJANJIAN BGS :

SEMULA :

BAB XI
BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJA SAMA
Pasal 11
(1) Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk Bangun Guna Serah berakhir
dalam hal :
a. berakhirnya jangka waktu Bangun Guna Serah sebagaimana
tertuang dalam Perjanjian Kerjasama ini;
b. pengakiran Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk Bangun Guna
Serah secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dibidang Pengelolaan Barang Milik
Daerah;
(2) Pada saat berakhirnya jangka waktu Perjanjian Kerjasama sebagaimana
dimaksud pada ayat(1) huruf a,Gubernur meminta aparat pengawasan
intern pemerintah untuk melakukan audit atas Obyek dan hasil Bangun
Guna Serah yang diserahkan oleh PIHAK KEDUA;
(3) Audit sebagaimana dimaksud pada ayat(2),ditujukan untuk memeriksa :
a. kesesuain jumlah dan kondisi Obyek Bangun Guna Serah antara yang
akan diserahkan dengan Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk Bangun
Guna Serah;dan
b. kesesuain bangunan dan fasilitas hasil Bangun Guna Serah antara
yang akan diserahkan dengan Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk
Bangun Guna Serah dan laporan pelaksanaan Bangun Guna Serah;
(4) Aparat pengawasan Intern pemerintah melaporkan hasil audit kepada
Gubernur dengan tembusan kepada PIHAK KEDUA;
(5) PIHAK KEDUA menindaklanjuti seluruh hasil audit yang disampaikan
oleh aparat pengawasan intern pemerintah dan melaporkannya kepada
Gubernur;
(6) Serah terima obyek dan hasil Bangun Serah Guna dilakukan paling
lambat pada saat berakhirnya jangka waktu Perjanjian Kerjasama
Bangun Guna Serah dan dituangkan dalam Berita Acara Serah
Terima((BAST);
(7) PIHAK KEDUA tetap berkewajiban menindaklanjuti hasil audit dalam hal
terdapat hasil audit yang belum selesai ditindaklanjuti setelah
dilakukannya serah terima sebagaimana dimaksud pada ayat(6) tersebut
diatas;
(8) Pengakiran Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk Bangun Guna Serah
secara sepihak oleh Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf
b,hanya dilakukan apabila PIHAK KEDUA tidak membayar kontribusi
tahunan sebanyak 3(tiga) kali berturut-turut yang dilaksanakaan dengan
tahapan sebagai berikut :
a. Gubernur menerbitkan teguran secara tertulis pertama kepada
PIHAK KEDUA;
b. dalam hal PIHAK KEDUA tidak melaksanakan teguran dalam jangka
waktu 30(tiga puluh) hari kalender sejak diterbitkan teguran tertulis
pertama, Gubernur menerbitkan teguran tertulis kedua;
16
c. dalam hal PIHAK KEDUA tidak melaksanakan teguran dalam jangka
waktu 30(tiga puluh) hari kalender sejak diterbitkan teguran tertulis
kedua, Gubernur menerbitkan teguran tertulis ketiga;
d. dalam hal PIHAK KEDUA tidak melaksanakan teguran ketiga dalam
jangka waktu 180(seratus delapan)hari kalender sejak diterbitkan
teguran tertulis ketiga, Gubernur menerbitkan Pengakiran Perjanjian
Kerja Sama dalam bentuk Bangun Guna Serah;
(9) Pengakiran sepihak Bangun Guna Serah(BGS) tidak menghilangkan
kewajiban PIHAK KEDUA untuk memenuhi kewajibannya sebagaimana
tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk Bangun Guna
Serah;
(10) Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk Bangun Guna Serah(BGS) ini
tidak berakhir karena pergantian Gubernur.

DIUBAH MENJADI :
BAB XI
BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJA SAMA
Pasal 11
(1) Tetap......
(2) Tetap......
(3) Tetap......
(4) Tetap......
(5) Tetap......
(6) Tetap......
(7) Tetap......
(8) Tetap.....
(9) Tetap.....
(10) Tetap.....

XII. Pasal 12 tentang : PENYELESAIAN PERSELISIHAN :

SEMULA :
BAB XII
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 12
(1) Apabila terjadi perselisihan antara PARA PIHAK dalam melaksanakan
Kerja Sama ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya
secara musyawarah dan mufakat;
(2) Apabila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara musywarah
dan mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat(1),maka PARA PIHAK
sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui Pengadilan Negeri;
(3) Untuk keperluan tersebut, PARA PIHAK sepakat memilih tempat tinggal
tetap (domisili) pada Pengadilan Negeri Klas IA Kupang.

DIUBAH MENJADI :
BAB XII
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 12

17
(1) Apabila terjadi perselisihan antara PARA PIHAK dalam melaksanakan
Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk Bangun Guna Serah(BGS) ini, maka
PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan
mufakat;
(2) Tetap....
(3) Tetap....

XIII. Pasal 13 tentang PAJAK – PAJAK :

SEMULA :
BAB XIII
PAJAK – PAJAK
Pasal 13
(1) Pajak Bumi dan Bangunan atas tanah yang dinyatakan/tercantum
dalam Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan(SPPT) merupakan
tanggungjawab PIHAK KEDUA dan dibayarkan langsung ke Kantor
Pajak setempat oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA akan
memberikan foto copy bukti pembayaran pajak tersebut kepa PIHAK
PERTAMA;
(2) Seluruh pajak-pajak yang berhubungan dengan pemanfaatan,
pengoperasian bangunan Hotel,Area Bisnis,Kuliner dan Fasilitas
pendukung lainnya menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA;
(3) Pajak-pajak lain yang timbul dikemudian hari sehubungan dengan
Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk Bangun Guna Serah ini,akan
disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

DIUBAH MENJADI :
BAB XIII
PAJAK – PAJAK
Pasal 13
(1) Tetap....
(2) Tetap....
(3) Tetap....

XIV. Pasal 14 tentang PEMBERITAHUAN

SEMULA :
BAB XIV
PEMBERITAHUAN
Pasal 14

(1) Setiap pemberitahuan, persetujuan atau komunikasi lain berdasarkan


Perjanjian Kerja Sama ini dianggap berlaku apabila disampaikan secara
tertulis,dan ditandatangani oleh orang atau pejabat yang berwenang;
(2) Pemberitahuan yang dianggap sah apabila dikirim ke alamat :
a. PIHAK PERTAMA : Gubernur Nusa Tenggara Timur
Jalan Basuki Rachmat No.1 Kupang;dan
b. PIHAK KEDUA : Direktur Inspirasi Investama Raya
18
Jalan Timor Raya,Kelurahan Pasir Panjang,
Kota Kupang-Provinsi Nusa Tenggara Timur.

(3) PARA PIHAK dapat sewaktu-waktu mengubah alamatnya dengan


pemberitahuan tertulis kepada pihak lainnya.

DIUBAH MENJADI :
BAB XIV
PEMBERITAHUAN
Pasal 14

(1) Setiap pemberitahuan, persetujuan atau komunikasi lain berdasarkan


Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk Bangun Guna Serah ini dianggap
berlaku apabila disampaikan secara tertulis,dan ditandatangani oleh
orang atau pejabat yang berwenang;
(2) Pemberitahuan yang dianggap sah apabila dikirim ke alamat :
a. PIHAK PERTAMA : Gubernur Nusa Tenggara Timur
Jalan Raya El Tari Nomor 52 Kupang.
b.Tetap...
(3) Tetap......

XV. Pasal 15 tentang PENGALIHAN DEPARTEMEN STORE, BOOK


STIRE, CENTER KULINER DAN FASILITAS PENDUKUNG
LAINNYA :

SEMULA :
BAB XV
PENGALIHAN DEPARTEMEN STORE, BOOK STORE, CENTER
KULINER DAN FASILITAS PENDUKUNG
LAINNYA

Pasal 15
(1) PIHAK KEDUA wajib mengalihkan tanah,Departemen Store, Book
Store, Center Kuliner dan Fasilitas Pendukung Lainnya dalan
keadaan baik kepa PIHAK PERTAMA,setelah jangka waktu
Perjanjian Kerja Sama ini berakhir, kecuali Barang Bergerak, yang
merupakan milik PIHAK KEDUA dan tidak diserahkan kepa PIHAK
PERTAMA, tanpa kewajiban PIHAK PERTAMA memberikan ganti
rugi kepada PIHAK KEDUA, namun atas Kesepakatan PARA PIHAK
dapat dilakukan Kerja Sama atas Barang Bergerak tersebut;
(2) Sebelum tanggal pelaksanaan pengalihan tanh, Departemen Store,
Book Store, Center Kuliner dan Fasilitas Pendukung Lainnya dari
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA
selambat-lambatnya 6(enam) melaporkan pelaksanaan
pemeliharaan, perbaikan dan penggantian terhadap sarana dan
prasarana objek Bangun Guna Serah(BGS) yang disusun oleh
auditor independen atau konsultan independen yang ditunjuk oleh
19
PIHAK PERTAMA atas biaya PIHAK KEDUA;
(3) Apabila dalam laporan sebagaimana dimaksud pada ayat(2)
terdapat ketidak layakan secara material terhadap tanah,
Departemen Store, Book Store, Center Kuliner dan Fasilitas
Pendukung Lainny, maka PIHA PERTAMA berhak menunjuk Pihak
Lain untuk melakukan perbaikan dan pergantian terhadap sarana
dan prasarana Objek Bangun Guna Serah(BGS) atas biaya PIHAK
KEDUA agar dapat layak secara material;
(4) Pengalihan tanah, Departemen Store, Book Store, Center Kuliner dan
Fasilitas Pendukung Lainnya dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA dalam kondisi bebas dan bersih dari sitaan, sengketa
atau segala macam tuntutan hukum lainnya yang timbul sebagai
akhibat kesalahan PIHAK KEDUA dan tidak sedang dibebani
dengan hak tanggungan maupun lembaga jaminan lainnya atas
kewajiban kepada pihak manapun;
(5) Penyerahan tanah, Departemen Store, Book Store, Center Kuliner
dan Fasilitas Pendukung Lainnya diatas tanah milik Pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Timur dilaksanakan setelah masa
Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk Bangun Guna Serah(BGS)
berakhir yang dituangkan dalam Berita Acara.

DIUBAH MENJADI :
BAB XV
PENGALIHAN DEPARTEMEN STORE, BOOK STORE, CENTER
KULINER DAN FASILITAS PENDUKUNG
LAINNYA
Pasal 15
(1) Tetap....
(2) Tetap....
(3) Tetap....
(4) Tetap....
(5) Tetap....

XVI. Pasal 16 tentang PEMBAHURAN KERJA SAMA

SEMULA :
BAB XVI
PEMBAHARUAN KERJA SAMA
Pasal 16
Sebelum berakhirnya masa waktu Bangun Guna Serah(BGS)
sebagaimana dimaskud dalam Pasal 5, PIHAK KEDUA dapat mengajukan
permohonan Kerja Sama Pemanfaatan terhadap objek Bangun Guna
Serah(BGS) kepada PIHAK PERTAMA sesuai peraturan perundang-
undagan yang berlaku.

DIUBAH MENJADI :
BAB XVI
PERUBAHAN PERJANJIAN KERJA SAMA
20
Pasal 16
(1) Perubahan dan/atau penambahan hasil Bangun Guna Serah(BGS)
dilakukan dengan cara addendum perjanjian kerja sama;
(2) Addendum perjanjian kerja sama dalam bentuk Bangun Guna
Serah(BGS) dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. tidak melebih jangka waktu paling lama 30(tiga puluh) tahun;dan
b. menghitung kembali besaran kontribusi yang ditetapkan
berdasarkan hasil perhitungan Tim yang dibentuk oleh Gubernur.
(3) Perubahan dan/atau penambahan hasil Bangun Guna Serah(BGS)
sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dan ayat(2) dilakukan setelah
mendapat persetujuan dari Gubernur.

XVII. Pasal 17 tentang FORCE MAJEURE :

SEMULA :
BAB XVII
FORCE MAJEURE
Pasal 17
(1) Apabila terjadi force majeure , maka pihak yang terkena force majeure
wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya dalam
waktu 21(dua puluh satu) hari kalender terhitung sejak berakhirnya
kejadian disertai keterangan resmi dari pejabat yang berwenang;
(2) Kelalaian atau keterlambatan dalam memenuhi kewajiban
pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat(1),
mengakhibatkan ditdak diakuinya keadaan sebagai force majeure;
(3) Dalam hal terjadi force majeure, maka PARA PIHAK dapat
memperbaharui Perjanjian Kerja Sama ini dengan cara mengadakan
musyawarah tentang hak dan kewajiban masing-masing;
(4) Pihak yang mengalami force majeure dibebaskan dari kewajiban-
kewajiban yang diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini.

DIUBAH MENJADI :
BAB XVII
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
Pasal 17
(1) Tetap....
(2) Tetap....
(3) Dalam hal terjadi force majeure, maka PARA PIHAK dapat
memperbaharui(addendum) Perjanjian Kerja Sama dalam bnetuk
Bangun Guna Serah(BGS) ini dengan cara mengadakan musyawarah
tentang hak dan kewajiban masing-masing;
(4) Pihak yang mengalami force majeure dibebaskan dari kewajiban-
kewajiban yang diatur dalam Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk
Bangun Guna Serah(BGS) ini.

XVIII. Pasal 18 tentang : LARANGAN UNTUK


MENGALIHKAN PERJANIAN KERJA SAMA :
SEMULA : Tidak Ada.
MENJADI : Penambahan Pasal Baru.
21
BAB XVIII
LARANGAN UNTUK MENGALIHKAN PERJANJIAN KERJA SAMA
Pasal 18

(1) PARA PIHAK dilarang dan/atau tidak diperkenankan mengalihkan


kewenangan seluruhnya atau sebagian data, hak dan kewajiban
yang diatur dalam Perjanjian ini kepada PIHAK lain
dan/atauPIHAK ketiga kecuali ada persetujuan tertulis dari
PIHAK lainnya;
(2) PIHAK KEDUA dilarang untuk menjaminkan Perjanjian Kerja Sama
dalam bentuk Bangun Guna Serah(BGS) ini kepada Lembaga
Keuangan dan/atau pihak ketiga;
(3) Apabila salah satu PIHAK melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), maka segala tuntutan/gugatan dan
kerugian yang timbul menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK
yang melanggar.

XIX. Pasal 19 tentang SANKSI :


SEMULA : Tidak Ada.
MENJADI : Penambahan Pasal Baru.

BAB XIX
SANKSI
Pasal 19
(1) Apabila PIHAK KEDUA dalam melaksanakan kewajibannya tidak
sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dalam Perjanjian ini yang
mengakibatkan kerugian terhadap PIHAK PERTAMA, maka PIHAK
PERTAMA memberikan sanksi kepada PIHAK KEDUA berupa :
a. menegur PIHAK KEDUA secara lisan;
b. apabila setelah teguran lisan, PIHAK KEDUA tetap tidak
melaksanakan kewajibannya, maka PIHAK PERTAMA berhak
memberikan peringatan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA
sebanyak 2 (dua) kali dengan jangka waktu masing-masing
peringatan adalah 10 (sepuluh) hari;dan
c. apabila PIHAK KEDUA tidak mengindahkan peringatan
sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b , maka PIHAK
PERTAMA dapat menangguhkan pelaksanaan kewajibannya
berdasarkan Perjanjian ini;
d. apabila PIHAK KEDUA terlambat dan/atau tidak membayar
kontribusi tahunan sebanyak 3(tiga) kali berturut-turut,
dikenakan sanksi administrasi bunga berupa 2% (dua persen) perbulan
untuk paling lama 12 (dua belas )bulan;

22
(2) Apabila PIHAK PERTAMA dalam melaksanakan kewajibannya tidak
sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dalam Perjanjian ini yang
mengakibatkan kerugian terhadap PIHAK KEDUA, maka PIHAK
KEDUA memberikan sanksi kepada PIHAK PERTAMA berupa :
a. menegur PIHAK PERTAMA secara lisan;
b. apabila setelah teguran lisan, PIHAK PERTAMA tetap tidak
melaksanakan kewajibannya, maka PIHAK KEDUA berhak
memberikan peringatan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA
sebanyak 2 (dua) kali dengan jangka waktu masing-masing
peringatan adalah 10 (sepuluh) hari;dan
c. apabila PIHAK PERTAMA tidak mengindahkan peringatan
sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, maka PIHAK KEDUA
dapat menangguhkan pelaksanaan Perjanjian ini, termasuk
pembayaran serta proses pelaksanaan pembangunan.

XX. Pasal 20 tentang KETENTUAN LAIN-LAIN :

SEMULA :
PASAL 20
KETENTUAN LAIN-LAIN

(1) Perjanjian Kerja Sama ini mengikat segenap ahli waris PIHAK KEDUA
sesuai akta pendirian PT.Inspirasi Investama Raya dan pihak yang
mendapatkan hak dari padanya serta Perjanjian Kerja Sama ini tidak
dapat dibatalkan meskipun bilamana terdapat pergantian Gubernur
Nusa Tenggara Timur;
(2) Apabila PIHAK KEDUA akan pindah ke tempat lain dan/atau PIHAK
KEDUA tidak dapat melanjutkan Perjanjian Kerja Sama ini,maka hak
pengelolaan yang diperoleh PIHAK KEDUA dapat dialihkan kepada
pihak lain yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA dengan sepengetahuan
PIHAK PERTAMA;
(3) Pihak yang mendapatkan hak dari PIHAK KEDUA sebagaimana
dimaksud pada ayat(2),tetap tunduk dan taat terhadap semua
ketentuan yang terdapat dalam Perjanjian Kerja Sama ini;
(4) Apabila terdapat Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur dalam
Perjanjian Kerja Sama ini, PARA PIHAK sepakat untuk mengatur
dalam Perjanjian Kerja Sama Tambahan(addendum) yang merupakan
bagiam yang tidak terpisahkan dalam Perjanjian Kerja Sama ini;

DIUBAH MENJADI :

BAB XX
KETENTUAN LAIN -LAIN
Pasal 20
(1) Tetap...
(2) Tetap...
(3) Tetap...
23
(4) Tetap...
(5) PARA PIHAK masing-masing memastikan dan menjamin telah
memiliki semua persetujuan dan syarat-syarat yang
ditentukan/diperlukan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan atau Anggaran Dasar untuk melakukan kerja sama dan
menandatangani Perjanjian Kerja Sama dan addendumnya,serta
membebaskan masing-masing pihak dari segala tuntutan/klaim dan
kerugian yang mungkin timbul di kemudian hari atas tanggungjawab
dan/atau kewenangannya tersebut;
(6) Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk Bangun Guna Serah ini
selanjutnya dilegalisir oleh Notaris yang ditunjuk bersama oleh PARA
PIHAK, dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Timur dengan PT. Inspirasi Investama Raya.

XXI. Pasal 21 tentang PENUTUP

SEMULA :
BAB XXI
PASAL 21
PENUTUP

Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dalam rangkap 4(empat), 2(dua)


diantaranya bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang
sama setelah dilakaukan penandatangan oleh PARA PIHAK.

DIUBAH MENJADI
BAB XXI
PENUTUP
Pasal 21

Addendum Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk Bangun Guna Serah ini
dibuat dengan itikad baik dalam rangkap 2 (dua) yang masing-masing
sama bunyinya, bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum
yang sama, untuk dilaksanakan oleh PARA PIHAK dengan penuh
tanggungjawab.

PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,

HERI PRANYOTO VIKTOR BUNGTILU LAISKODAT

24
25

Anda mungkin juga menyukai