Anda di halaman 1dari 6

I|OTA XTSEPAITATAI|

PEMERINTAII KOTA SEUARAITG


DAIT
KAITTOR PERTA,ITAIIAN ITC/TA SEMARAI|G

I{oMoR : O19.6/s1o/2O19
NoMoR : 4945/up.Ol .oL I s3.74 lxKlxrr | 2Or9

TII{TANG
PEITGII{TEGRASIAIT DATA PERTAITAIIAT|

Pada hari ini


Selasa tanggal Tiga Puluh Satu bulan Desember tahun Dua
Ribu Sembilan Belas (31-12-2OL9l, bertempat di Semarang, kami yang
bertanda tangan di bawah ini :

I. HENDRAR PRIHADI : Walikota Semarang, berkedudukan di


Semarang Jalan Pemuda Nomor 148,
berdasarkan Keputusan Menteri Dalam
Negeri Nomor 131.33-607 Tahun 2016
tanggal 12 Februari 2016 tentang
Pengangkatan Walikota Semarang Provinsi
Jawa Tengah, dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama Jabatannya serta sah
mewakili Pemerintah Kota Semarang,
selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

II. SIGIT RACHMAWAN ADHI : Kepala Kantor Pertanahan Kota Semarang,


berkedudukan di Semarang, Jalan Ki
Mangunsarkoro Nomor 23, berdasarkan
Keputusan Menteri Agraria dan Tata
Ruang / Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 358/KEP-2.3.8 /VIII/2O18
tanggal 28 Agustus 2018, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Badan
Pertanahan Nasional Kota Semarang,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
-2-

Berdasarkan:
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
pokok Agraria;
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2O08 tentang Informasi serta
Transaksi Elektronikr
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2Ol4 tentang Administrasi
Pemerintahan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 5O Tahun 1992 tentang Pembentukan
Kecamatan di Wilayah Kabupaten-kabupaten Daerah Tingkat II
Purbalingga, Cilacap, Jepara dan Kendal serta Penataan Kecamatan di
Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang dalam Wilayah Provinsi
Daerah Tingkat I Jawa Tengah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan
Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah dan Peraturan Pemerintah Nomor
24 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta
Tanah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif
atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2016 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2018 tentang Kerja Sama
Daerah.
12. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015 tentang Kementerian Agraria
dan Tata Ruang;
13. Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 tentang Badan Pertanahan
Nasional;
14. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Bea
Perolehan Atas Tanah dan Bangunan;
15. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2O1l tentang Pajak
Bumi dan Bangunan Perkotaan;
16. Peraturan Menteri Negara Agraia/ Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
-3-

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Pertanahan


Nasional Nomor 8 Tahun 2Ol2 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3
Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 tenlang Pendaftaran Tanah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah;
18. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 17 Tahun 2Ol8 tentang Pedoman Ke4'a Sama di
Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional;
19. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2015 tentang Organisasi Dan Tata
Kerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
20. Intruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2018 tentang Percepatan Pendaftaran
Tanah Sistematik Lengkap di Seluruh Wilayah Republik Indonesia;
21. Nota Kesepakatan antara Kantor Wilayah Kementerian Agraria / Badan
Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah Nomor 0.2/SKB-33/llIl2Ol9 dan Nomor 59O/O2l/2019
tanegal 6 Maret 2019 tentang Pengintegrasian Data Pertanahan.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA


PIHAK dan masing-masing disebut PIHAK, sepakat untuk melakukan Nota
Kesepakatan tentang Pengintegrasian Data Pertanahan, dengan ketentuan
sebagai berikut:

BAB I

MAKSUD DAN TUJUAN


Pasal 1

(1) Maksud Nota Kesepakatan ini untuk mengintegrasikan data


pertanahan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat
guna mewujudkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik
bagi PARA PIHAK.

{2\ Tujuan Nota Kesepakatan ini untuk percepatan pelayanan dalam


bidang pertanahan dan terciptanya Bank Data Pertanahan yang akan
dikelola dan dipergunakan secara bersama oleh PARA PIHAK dengan
prinsrp saling menguntungkan.
-4-

BAB II

OBJEK DAN RUANG LINGKUP


Pasal 2

(1) Objek Nota Kesepakatan ini adalah Pengintegrasian Data Pertanahan.


(21 Ruang lingkup Nota Kesepakatan ini meliputi:
a. pemanfaatan data dan informasi peralihan hak atas tanah;
b. pemanfaatan data dan informasi perpajakan daerah;
c. pemanfaatan data, informasi, inventarisasi dan penelusuran aset
tanah PIHAK KESATU;
d. penyediaan data dan informasi Pejabat Pembuat Akta Tanah
(PPAT};
e. penanganan sengketa, konflik dan perkara;
f. pembangunan data spasial melalui pemetaan partisipatif;
g. pemetaan Zona Nilai Tanah (ZNT);
h. peningkatan kompetensi sumber daya manusia PARA PIHAK;
i. peningkatan Pendaftaran Tanah Sistematis t engkap (PTSL) dan
sertifikasi aset tanah PIHAK KESATU;
j. bidang lain sesuai kewenangan PARA PIHAK.

BAB III

PELAKSANAAN
Pasal 3

(1) Pelaksanaan Nota Kesepakatan ini akan ditindaklanjuti dalam bentuk


Surat Pe{anjian Kerja Sama.
(2\ Surat Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud ayat (1), PIHAK
KESATU dapat memberikan kuasa kepada pejabat di lingkungan
perangkat daerah dan PIHAK KEDUA dapat menunjuk perwakilannya
yang membidangi sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk
menandatangani Surat Perl'anjian Kerja Sama.

BAI} IV

JANGKA WAKTU
Pasal 4

(1) Nota Kesepakatan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak
tanggal ditandatanganinya Nota Kesepakatan ini.
(21 Dalam pelaksana€a Nota Kesepakatan ini PARA PIHAK melakukan
evaluasi minimal I (satu) tahun sekali.
-5-

BAB V

SUMBER BIAYA
Pasal 5

Semua biaya yang timbul


sebagai akibat pelaksanaan Nota Kesepakatan
akan dibebankan kepada PARA PIHAK sesuai ketentuan peraturan
perundang- undangan.

BAB VI

PENUTUP
Pasal 6

Nota Kesepakatan ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada
hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut pada awal Nota
Kesepakatan ini, dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk masing-masing PIHAK.

PIHAK KEDUA

SIGIT RACHMAWAN ADHI


-5-

BAB V

SUMBER BIAYA
Pasal 5

Semua biaya yang timbul


sebagai akibat pelaksanaan Nota Kesepakatan
akan dibebankan kepada PARA PIHAK sesuai ketentuan peraturan
perundang- undangan.

BAB VI

PENUTUP
Pasal 6

Nota Kesepakatan ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada
hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut pada awal Nota
Kesepakatan ini, dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang salna untuk masing-masing PIHAK.

PIHAK KEDUA KESATU

SIGIT RACHMAWAN ADHI PRIHADI

Anda mungkin juga menyukai