ANTARA
DENGAN
TENTANG
NOMOR :
NOMOR :
Pada hari ini Jumat Tanggal dua puluh bulan September Tahun 2019 (20-09-2019), bertempat di
Konawe Utara, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Dr. Ir. H. RUKSAMIN, ST.,M.Si.,IPM.,ASEAN Eng
: Bupati Konawe Utara dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, yang berkedudukan
di Kompleks Perkantoran Bupati Konawe Utara Kelurahan
Wanggudu Kecamatan Asera Selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA
2. ADWING, SP : Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Koanwe Utara dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama Kantor Pertanahan
Kabupaten Konawe Utara yang berkedudukan di Kompleks
perkantoran Bupati Konawe Utara Kelurahan Wanggudu
Kecamatan Asera Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara sendiri-sendiri disebut PIHAK
dan secara bersama-sama disebut PARA PIHAK sepakat untuk menbuat Perjanjian Kerja Sama
tentang:
1. Pengintegrasian Data Pertanahan dengan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, guna menyempurnakan
administrasi pertanahan dan meningkatkan penerimaan pajak daerah.
2. Pembuatan dan Pemanfaatan Peta Zona Nilai Tanah.
3. Percepatan Penyelesaian Pensertipikatan Aset Pemerintah Kabupaten Konawe Utara.
4. Dukungan dan partisipasi pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di
wilayah Kabupaten Konawe Utara.
Berdasarkan hal-hal tersebut, PARA PIHAK sepakat untuk melaksanakan kegiatan dimaksud
dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
DASAR HUKUM
KETENTUAN UMUM
Pasal 3
(1) Perjanjian Kerja Sama ini dimaksudkan untuk mengintegrasikan data pertanahan dan
perpajakan sebagai perwujudan percepatan pelaksanan pembangunan daerah dalam bidang
penyediaan data informasi nilai tanah untuk pelayanan dalam rangka mewujudkan tata kelola
administrasi yang baik bagi PARA PIHAK, mengamankan aset Pemerintah dengan
meningkatkan dukungan semua aset Pemerintah Kabputaen Konawe Utara dan pelaksanaan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di wilayah Kabupaten Konawe Utara.
(2) Perjanjian Kerja Sama ini bertujuan untuk percepatan pelayanan dan pemuktakhiran data
dalam memberikan kemudahan data perpajakan dan meningkatkan sector usaha/ekonomi dan
perpajakan, mempercepat sertifikasi aset Pemerintah Kabupaten Konawe Utara serta
percepatan, dukungan serta partisipasi Pemerintah Kabupaten Konawe Utara terhadap
kegiatan Pendaftran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Pasal 4
RUANG LINGKUP
Pasal 5
PELAKSANAAN
(1) Dalam hal membangun sistem servis H2H (Host to Host) yang memilik basis sistem web
servis, PARA PIHAK melakukan persiapan dan perencanaan yang matang.
(2) PARA PIHAK di dalam melaksanakan teknis operasional dapat membentuk tim.
(3) PIHAK PERTAMA dapat menunjuk Kepala SKPD yang sesuai dengan tupoksinya di
lingkup Pemerintah Kabupaten Konawe Utara sebagai pelaksana teknis kegiatan dan yang
akan bertanggungjawab terhadap korespondensi seluruh pelaksanaan dan objek Perjanjian
Kerja Sama ini.
(4) Dalam hal menyampaikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh PARA PIHAK, untuk
melalui tahapan:
a. Pengumpulan data dan informasi.
b. Mengidentifikasi data dan informasi.
c. Input data dan informasi ke dalam sistem H2H (Host to Host) yang memiliki basis sistem
web servis.
d. Rapat koordinasi pelaksanaan kegiatan pensertpikatan aset pemerintah serta pelaksanaan
kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
(5) Dalam hal ini memanfaatkan data dan informasi serta pelaksanaan kegiatan pensertipikatan
hak atas tanah berdasarkan perjanjian ini, PARA PIHAK harus berpedoman dan sesuai
dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) masing-masing.
(6) PARA PIHAK memberikan data dan informasi serta bantuan sarana dan prasaranan
kegiatan pensertipikatan/legalisasi aset Pemerintah Kabupaten Konawe Utara dan dukungan
pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) berdasarkan perjanjian ini
dilaksanakan setiap waktu (real time).
Pasal 6
Pasal 7
PEMBIAYAAN
Segala biaya yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini menjadi
bahan dan tanggung jawab PARA PIHAK secara proposional sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
Pasal 8
JANGKA WAKTU
(1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak
ditandatanganinya oleh PARA PIHAK.
(2) Jangka waktu Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat ditinjau
kembali sesuai kesepakatan PARA PIHAK atas hasil evaluasi Perjanjian Kerja Sama.
Pasal 9
KERAHASIAAN
(1) PARA PIHAK bertanggungjawab atas kerahasiaan, pemanfaatan dan keamanan data.
(2) PARA PIHAK hanya dapat memanfaatkan data sesuai dengan maksud dan tujuan Perjanjian
Kerja Sama ini berdasarkan ketentuan perundang-undangan.
Pasal 10
(1) Keadaan Kahar (Force Majeure) adalah termasuk kebakaran, ledakan, gempa bumi, topan,
hujan, badai, banjir, wabah dan bencana lainnya, huru-hara, perang, perselisihan buruh,
permegokan, kebijakan pemerintah (moneter) yang berpengaruh langsung pada pelaksanaan
perjanjian ini.
(2) Tidak meliputi pihak dikenai tanggung jawab untuk memenuhi kewajiban berdasarkan
perjanjian ini sepanjang hal tersebut terhalangi, tercegah, atau tertunda pelaksanaannya oleh
kegiatan kahar (Force Majeure).
(3) Dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak terjadinya keadaaan kahar, Pihak yang
terkena membuat atau menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak yang tidak
terkena dengan menerangkan keadaan kahar tersebut dan memberikan perkiraan yang dapat
dipercaya atas jangka waktu sejak keadaan kahar sampai pelaksanaan diharapkan dapat
terlaksana kembali.
(4) Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini terjadi perubahan maupun
penambahan, akan diatur lebih lanjut dalam addendum perjanjian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini.
Pasal 11
KOORDINASI
Dalam rangka penyediaan sistem servis H2H (Host to Host) yang memiliki basis sistem web
servis, apabila diperlukan PARA PIHAK dapat berkoordinasi dengan Pusat Data dan Informasi
Pertanahan, Tata Ruang dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. PARA PIHAK menugaskan wakil-wakilnya serta
menyelenggarakan pertemuan koordinasi secara periodic guna memantau serta melakukan
evaluasi kegiatan.
Pasal 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila dikemudian hari timbul perselisihan dalam perbedaan penafsiran dan pelaksanaan
kerjasama diantara PARA PIHAK, akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat sesuai
dengan peraturan Perundang-undangan.
Pasal 13
KETENTUAN LAIN-LAIN
(1) Dalam rangka tertib administrasi dan penyesuaian kebutuhan organisasi, apabila diperlukan
PARA PIHAK dapat mengadakan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan Perjanjian
Kerja Sama ini.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1
(satu) tahun.
(3) Hal-hal lain yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini,
PARA PIHAK sepakat untuk menuangkan dalam petunjuk pelaksanaan yang akan dibuat
oleh SKPD terkait dan/atau diatur dalam suatu perjanjian tambahan (addendum yang akan
menjadi satu kesatuan dengan Perjanjian Kerja Sama ini.
Pasal 14
PENUTUP
1. Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai dan diberikan kepada
PARA PIHAK untuk dijadikan pedoman setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK.
2. Perjanjian Kerja Sama ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK.