Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJASAMA

PELAYANAN PIHAK PERTAMAAN BARANG


ANTARA
PT. Harsen Laboratories
DENGAN
PT.
Nomor:
Nomor:

Pada hari ini , tanggal , bulan , tahun Dua Dua Puluh (…-…-2020), bertempat di Jakarta , telah
diadakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pelayanan Pihak Pertamaan Barang
(selanjutnya disingkat “Perjanjian”), oleh dan antara para pihak :

1. PT. Harsen Laboratories Jakarta suatu Perseroan Terbatas yang didirikan


berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta serta
beralamat di Raya Bogor KM 24,6 Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, dalam hal ini
diwakili oleh Iwan Koswara selaku Direktur, yang kewenangannya atas perjanjian kerja
sama. bertindak untuk dan atas nama PT. Harsen Laboratories, selanjutnya disebut
sebagai “PIHAK PERTAMA”;

2. PT. ……. suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia, berkedudukan di ….. serta beralamat di ……, dalam hal ini diwakili
oleh ……. selaku Direktur, yang kewenangannya atas perjanjian kerja sama. bertindak
untuk dan atas nama PT. Harsen Laboratories, selanjutnya disebut sebagai “PIHAK
KEDUA”;

Pihak Pertama dan Pihak Kedua selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Para
Pihak”. Terlebih dahulu Para Pihak menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Pihak Pertama adalah perusahaan yang dalam menjalankan kegiatan usahanya


memerlukan mitra dalam melakukan berbagai Pihak Pertamaan barang, surat dan/atau
dokumen lainnya.

2. Pihak Kedua adalah Perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa Pihak
Pertamaan barang/paket dan surat/dokumen.

3. Bahwa Pihak Pertama sepakat melakukan kerjasama dengan Pihak Kedua terkait
dengan pelayanan jasa Pihak Pertamaan barang dan dokumen.
Selanjutnya Para Pihak menerangkan, bahwa kerjasama ini dilangsungkan dan diterima
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan, yang selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian”
dengan memuat hal-hal yang telah disepakati oleh Para Pihak sebagai berikut:

PASAL 1

RUANG LINGKUP KERJASAMA

PIHAK KEDUA menyetujui untuk melaksanakan penjemputan TITIPAN dari alamat PIHAK
PERTAMA serta melakukan Pengiriman dan pengantaran TITIPAN ke alamat tujuan sesuai
dengan jenis layanan yang diinginkan oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

PIHAK PERTAMA sebagai pengguna jasa penjemputan dan pengiriman TITIPAN berkewajiban
sebagai berikut:
1. Bersedia menyerahkan TITIPAN kepada PIHAK KEDUA untuk
dikirimkan ke alamat tujuan yang telah dicantumkan oleh PIHAK PERTAMA.
2. Membayar kewajiban pembayaran (tagihan) atas total biaya
pengiriman TITIPAN secara transfer sesuai jangka waktu pembayaran yang telah
disepakati.
3. PIHAK PERTAMA telah membaca dan menyetujui Pedoman Tata
Cara Serta Syarat-Syarat pengiriman yang ditentukan oleh PIHAK KEDUA yang menjadi
Lampiran I dan tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan penjemputan TITIPAN sesuai permintaan PIHAK


PERTAMA, serta melakukan pengiriman dan pengantaran TITIPAN ke alamat tujuan yang
terjangkau dan dapat dilayani oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan jenis layanan yang
diinginkan.
2. PIHAK KEDUA sebagai penyedia jasa pelayanan penjemputan dan Pihak Pertamaan TITIPAN
PIHAK PERTAMA berhak menagih dan menerima pembayaran atas total biaya Pihak
Pertamaan dari PIHAK PERTAMA sesuai dengan Pasal V dalam Surat Perjanjian ini.

PASAL 4
SYARAT KIRIMAN

1. PIHAK PERTAMA harus memberitahu isi


TITIPAN dengan sebenar-benarnya, pernyataan isi TITIPAN yang tidak sesuai dengan
TITIPAN yang sebenarnya  merupakan suatu pelanggaran yang dapat dituntut berdasarkan 
hukum yang berlaku.
2. PIHAK PERTAMA dilarang memasukkan
uang tunai, narkoba, material pornografi, bahan yang mudah meledak, cairan kimia korosif
atau mudah menyala dan barang berbahaya lainnya (Dangerous Goods).
3. PIHAK PERTAMA dengan ini berjanji dan
menyatakan membebaskan PIHAK KEDUA dari segala tuntutan hukum, termasuk tuntutan dari
pihak ketiga serta ganti rugi berupa apapun dan dari manapun yang diakibatkan karena
pelaksanaan Perjanjian ini dan/atau pelanggaran terhadap ketentuan ayat 1 dan 2 Pasal ini
oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 5
TARIF

1. Tarif untuk tiap-tiap pengiriman adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang
merupakan suatu satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan dari Surat Perjanjian ini.
2. Perhitungan biaya pengiriman adalah sesuai tarif yang berlaku dari tempat pengiriman barang
yang dilaksanakan.

 PASAL 6

SYARAT PEMBAYARAN

1. Penagihan atas total biaya pengiriman akan dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA berdasarkan transaksi, dikirimkan dengan disertai Invoice dan perinciannya.
2. Pelunasan / pembayaran biaya pengiriman dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah Invoice diterima dari PIHAK KEDUA.
3. Apabila PIHAK PERTAMA dalam pelaksanaan pembayaran mengalami keterlambatan dari
waktu yang ditentukan, maka PIHAK PERTAMA dikenakan denda keterlambatan pembayaran
untuk setiap hari keterlambatan sebesar 1 0/00 (satu permil) dari nilai total tagihan dengan
maksimum denda keterlambatan sebesar 5 % (lima persen) dari nilai total tagihan.
4. Apabila denda keterlambatan dimaksud ayat 3 Pasal ini sudah mencapai batas maksimum
sebesar 5 % (lima persen) atau keterlambatan sudah mencapai 50 (lima puluh) hari kalender,
maka PIHAK KEDUA berhak secara sepihak menghentikan Perjanjian ini.
5. Pembayaran Tagihan (invoice) dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilakukan
dengan cara mentransfer ke rekening PIHAK KEDUA dengan alamat yaitu :

PASAL 7
PENGAMBILAN TITIPAN

Pengambilan TITIPAN PIHAK PERTAMA akan dilakukan setiap hari kerja oleh PIHAK KEDUA
(pukul 08.00 – 16.00). Order pengambilan TITIPAN akan dilakukan via telepon ke bagian
Penjemputan langsung.
PASAL 8

KLAIM

1. Bilamana terjadi suatu klaim atas kehilangan atau kerusakan  barang kiriman, maka PIHAK
KEDUA akan menyelesaikan klaim sesuai dengan Pedoman Tata Cara Serta Syarat-syarat
Pihak Pertamaan  PIHAK KEDUA yaitu penggantian maksimal 10 (sepuluh) kali biaya kirim
khusus untuk kiriman yang hilang atau rusak saja.
2. Bila terjadi keterlambatan pengiriman ke alamat tujuan pada layanan yang disebabkan oleh
kesalahan PIHAK KEDUA, PIHAK KEDUA akan mengembalikan biaya kirim 100% (seratus
persen).
3. Untuk kiriman yang nilainya melebihi 10 (sepuluh) kali biaya pengiriman,  PIHAK PERTAMA
harus mengasuransikan kiriman tersebut. Premi asuransi sesuai dengan Lampiran III yang
merupakan satu kesatuan dari Surat Perjanjian ini. Ketentuan penyelesaian klaim mengikuti
ketentuan yang berlaku pada perusahaan asuransi yang ditunjuk.
4. Klaim hanya dapat  dilakukan oleh Pihak Pertama, di kota asal pengiriman.

PASAL 9
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN

1. Masa berlaku perjanjian adalah 1 (satu) tahun sejak tanggal surat perjanjian ini ditandatangani
oleh kedua belah pihak. Perjanjian ini tidak dapat diubah tanpa perjanjian tertulis dari kedua
belah pihak. Apabila salah satu pihak berkehendak memutuskan perjanjian ini maka dapat
dilakukan dengan pemberitahuan secara tertulis 14 (empat belas) hari sebelumnya, setelah
perjanjian ini berjalan enam bulan dan PIHAK PERTAMA bersedia melunasi kewajibannya
kepada PIHAK KEDUA.
2. Dalam Pelaksanaan pengakhiran perjanjian ini kedua belah PIHAK setuju untuk melepaskan
ketentuan pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sepanjang mengatur tentang
pengakhiran perjanjian melalui pengadilan, serta melepaskan ketentuan pasal 1267 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata sepanjang mengatur tentang pemberian ganti kerugian dalam
bentuk apapun apabila perjanjian ini diakhiri.

PASAL 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Perselisihan-perselisihan yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan perjanjian ini akan
diselesaikan secara musyawarah dan mufakat antara Para Pihak dan apabila perselisihan tidak
dapat diselesaikan dengan baik, maka Para Pihak bersepakat memilih dan menyelesaikan pada
kedudukan hukum yang tetap di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
PASAL 11
FORCE MAJEURE

1) PIHAK KEDUA tidak bertanggungjawab atas kerusakan, keterlambatan ataupun kehilangan


yang diakibatkan oleh tindakan pemerintah, pemogokan, kebakaran/peledakan, perang/huru
hara, kecelakaan, bencana alam, dan/atau sebab-sebab diluar kekuasaan PIHAK KEDUA.
2) PIHAK KEDUA akan memberikan keterangan atau laporan secara tertulis dalam waktu 3 x 24
(tiga kali dua puluh empat) jam kepada PIHAK PERTAMA setelah terjadi Force Majeure
dimaksud disertai bukti-bukti yang sah dari pihak yang berwenang untuk kemudian kedua belah
pihak akan menyelesaikan atas dasar itikad baik dengan mempertimbangkan asas-asas hukum
yang berlaku.
3) Semua kerugian dan biaya-biaya yang diderita oleh salah satu pihak sebagai akibat terjadinya
FORCE MAJEURE bukan merupakan tanggungjawab pihak lainnya.

PASAL 12

PEMBERITAHUAN DAN KOMUNIKASI

1. Setiap pemberitahuan yang harus diberikan sehubungan dengan Perjanjian ini wajib
diberitahukan secara tertulis melalui faksimili, kurir, maupun pos udara tercatat dengan bentuk
Pihak Pertamaannya sebagai berikut :

Jika kepada PIHAK KEDUA, maka bentuk Pihak Pertamaannya adalah :


PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT
Alamat :
Telp :
Fax :
Attn :

Jika kepada PIHAK PERTAMA, maka bentuk Pihak Pertamaannya adalah :


PT.
Alamat :
Telp :
Fax :
Attn :

2. Jika terjadi perubahan alamat yang tercantum dalam perjanjian ini, maka pihak yang mengubah
alamat wajib memberitahukan secara tertulis perubahan tersebut kepada pihak lainnya delam
jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah perubahan alamat tersebut terjadi.

3. Segala akibat yang timbul dari kegagalan untuk memberitahukan pihak lain mengenai
perubahan alamat akan menjadi risiko dan tanggung jawab pihak yang mengubah alamatnya.
PASAL 13
LAIN-LAIN

1. Hal-hal yang belum diatur dan perubahan-perubahan dari Perjanjian ini, akan diselesaikan
melalui kesepakatan atau perundingan kedua belah pihak dan akan dituangkan dalam suatu
Addendum Perjanjian yang ditandatangani oleh kedua belah pihak serta merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan Perjanjian ini.

2. Segala ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat dalam Perjanjian ini berlaku serta mengikat bagi
pihak-pihak yang menandatangani, pengganti-penggantinya dan mereka memperoleh
keuntungan dari padanya.

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap ASLI masing-masing bermaterai cukup
serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani dan dibubuhi stempel
perusahaan kedua belah pihak.

PIHAK PERTAMA                                               PIHAK KEDUA


PT.                       PT.

………………………………..
Direktur                                                             Direktur

Anda mungkin juga menyukai