Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN AGRIBISNIS

TERNAK RUMINANSIA
DI UPTD BALAI INSIMINASI BUATAN LELEDE
MENEJEMEN
TEKNIK INSEMINASI BUATAN PADA TERNAK

DISUSUN OLEH :

NAMA : WAHYU ABDI ROBBI


NPSN : 50219969
KELAS : XII ATR
PROGRAM KEAHLIAN : Agribisnis Ternak Runinansa

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT


DINAS PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN PERTANIAN PEMBANGUN
SMKPP NEGRI MATARAM
TAHUN 2021/2022
LEMBARAN PENGESAHAN

NAMA : WAHYU ABDI ROBBI

NIS :

Program Studi : Agribisnis Ternak Ruminansia

Kelas : XII ATR

Semester :V

Laporan ini telah di setuju …………………………………

Dan disahkan oleh guru pembimbing pada tangga……………..2021

Kepala Sekolah Pembimbing pertama Pembimbung kedua

Sugiarta S.Pi,M.Pd,.M.SI. Nufus Mutmainah S.Pt . Ir.Nurlaila


NIP. NIP.197312312000031029
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang Maha Esa berkat
limpahan rahmart nyalah penulis dapat menyusun laporan praktek kerja lapangan
(PKL) ini dengan baik dan sesuai dengan hasil praktik serta keadaan di wilayah
tempat praktek penulis
Ucap terimakasih untuk sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang turut
serta membantu dan membimbing dalam penyelesaian Laporan Praktik Kopetensi
Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR) ini terutama kepada:

1.Bapak Kepala Sekolah SMKPP Negria Mataram Sugiart S.P.i ,M.P.d ,M.Si

2.Bapak kepala Balai Insiminasi Bauta Muhammad Nur. S.pt.M.si

3.Bapak sukmariadi SKH selaku guru pembimbing Eksternal

4. Ibu insinyur Nurlaela selaku ketua pelaksana

5.Semua staff dan pegawai di BIB Lelede

6.serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Peraktek
Kerja Lapangan (PKL)
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karna itu penulis mengharapkan keritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermamfaat khususnya
bagi yang membutuhkannya, umumnya buat adik-adik kelas yang akan
melakukan kegiatan sejenis .

Kediri………..2021

WAHYU ABDI ROBBI


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................vi
DAFTAR ISI.........................................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1


A. Latar Belakang Masalah.............................................................................1
B. Tujuan Khusus.............................................................................................
C. Manfaat PKl.................................................................................................
D. Manfaat PKL bagi Siswa.............................................................................

BAB II IDENTITAS PERUSAHAAN ...................................................................9

BAB III PELAKSANAAN PKL ..........................................................................34


A. Deskripsi profil kerja...............................................................................34
B. Pelaksanaan Kegiatan..............................................................................35
C. Jurna pelaksanaan PKL............................................................................36

BAB IV PEMBAHASAN .....................................................................................34


BAB V PENUTUP ................................................................................................34
A. Kesimpulan..............................................................................................34
B. Saran.........................................................................................................35

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Jumblah penduduk yang semakin meningkat terutama di Negara-negara


berkembang seperti Indonesia, harus di imbangi dengan kebutuhan Negara
tersebut. Usaha dibidang pertanian seperti peternakan akan memberikan
kontribusi ekonomi yang nyata bagi negara Indonesia terutama dibidang
Agribisnis,jika pengmbangannya dapat terpacu kearah yang lebih dalam.

Dalam peningkatan sumber daya manusia yang propisional dan guna


mendukung program pembangunan nasional terutama di bidang
peternakan,maka perlu di kembangkan sistem Pendidikan yamg lebih
provisional yang mengarah ke bidang yang ada dalam lingkup kegiatan seperti
pemberdaya dan sistem pertanian lainya sehingga dihasilkan lulusan atau
tenaga-tenaga professional di bidang peternakan dan keterampiln atau
kemampuan yang baik berwawasan lulus dan menguasai segala aspek yang
terjadi.

Peraktek kerja lapangan (PKL), merupakan program salah satu


Pendidikan yang di terapkan oleh Sekolah Menengah Kejuruan pertanian
pembangunan(SMKPP)Mataram .PKL ini merupakan proses belajar yang
didasarkan pada pengalaman di luar system tatap muka.Dalam pelaksanan PKL
ini siswa di harapkan langsung dengan kenyataan dunua kerjadi bidang
peternakan baik perusahan maupun praktik di bidang peternakan (peternak),
yang nantinya di harapkan setelah pelaksanaan PKL ini wawasan atau
mengetahui yang di miliki dapat bertambah sebagai bekal siswa untuk
memasuki dunia kerja.

B. Tujuan pkl

A. Tujuan umum

Tujuan dari Praktek Kerja lapangan(PKL) ini adalah untuk


memperluas wawasan dan meningkatkan pengetahuan serta pemahamn
siswa mengenai kegiatan usaha secara umum dan meningkatkan
keterampilan fisik pada bidangnya masing-masing ,agar mendapatkan
bekal di kemudian hari.

B. Tujuan khusus

Tujuan khusus dilakukannya mengenai praktek kerja lapangan (PKL) ini


antar lain:

 menambah pengetahuan dan pengalaman kerja siswa/ siswi SMKPP


Negri Mataram mengenai kegiatan / praktek di Balai Insiminasi
Buatan

 melatih siswa /siswi mengerjakan pekerjaan lapangan sesuai dengan


materi atau kondisi yang di ketahui.

C. Mamfaat PKL

 Dapat menambah ilmu dan pengetahuan siswa/siswi secara langsung

 Dapat melatih siwa/siswi untuk melakukan budidaya ternak dan


menambah wawasan

 .Dapat berkomunikasi lansung dengan para peternaksesuai dengan


komuditas yang di pilih

D. Mamfaat pkl bagi siswa

 Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam bidang usaha


terutama di bidang beternak agar bisa mebdiri dan berjiwa usaha

 Melatih siswa beradaptasi dan berkomunikasi dengan masyarakat serta


mengenal kehidupan peternak dibidang agribisnis

 Mendoring siswa berfikir sesuai kenyataan dan kerjasama secara


efektif ,efisien,dan kreatif dengan keadaan lingkungan
BAB II

IDENTITAS PERUSAHAAN

 .IDENTITAS PERUSAHAAN

Nama perusahaan : BALAI INSIMINASI BUATAN BAYUMULEK

Kepala balai : Muhamat Nur S.Pt M.Si

Alamat perusahaan :Jln.Wisata Banyumulk

 fasilitas kerja di BIB

-Perumahan kariawan 21 unit

-Gudang 4 unit

-kandang sapi 3 unit

- Stasioner 1unit

- sumber bor 3 unit

- Mesin copper 2 unit

- Tossa 2 unit

- Kandang jepit 2 unit

- Sabit 4 buah

- Peralatan IB processing mani beku 1 set

-Biogas 2 buah

-Laboratorium

 Tabel fasilitas kerja

No Nama fasilitas Binyak Keterangan

1 Kandang 3 Memadai

2 Kandang jepit 2 Memadai


3 Laboratorium 1 Memadai

4 Tempat pengujuan semen 1 Memadai

5 Gudang pakan 1 Memadai

6 Gudang alat 1 Memadai


7 Sumur bor 2 Memadai
8 Sabit 4 Memadai
9 Biogas 2 Memadai
10 Bak penampungan 1 Memadai
11 Tossa 2 Memadai
12 copper 2 Memadai
13 Ember 4 Memadai
14 Keranjang pakan 4 Memadai
15 Gareng 3 Memadai
Jumblah 33

 Struktur Organisasi

BAB III

PELAKSANAAN PKL
A. Deskripsi profil dunia kerja

 Waktu pelaksanaan pkl mulai tanggal s/d selesai

 Dari tanggal 28-07-2021 s/d tanggal 28-10-2021

 Dari jam 07:15-10:00 pagi

 Dari jam 15:30-16:00 sore

 Alamat Tempat pkl

 Lelede dasan bawak

 Jln tempat pkl

 Jln wisata banyumulek

 Desa tempat pkl

 Desa lelede

 Kecamatan tempat pkl

 Kediri ( lobok barat)

 Provinsi tempat pkl

 Profinsi Nusa Tenggara Barat

 Nama tempa pelaksanaan pkl

 Balai Insiminasi Buatan (BIB) Banyumulek

 Saran dan prasarana

B. Pelaksanaan kegiatan Pada tanggal 28-07-2021 saya pelepasan di Balai


Insiminasi Buatan (BIB) Banyumulekuntuk melaksanakan peraktek kerja
lapangan selama 3 bulan berturut-turut hari pertama saya melaksanakan
pkl saya berada di kandang bull 2untuk melaksanakan pembersihan
kandang,pemberiakn konsentrat,pemberian pakan hijauan setelah itu saya
istirahat pulang dari jam 10:00sampai jam 14:30 setelah itu saya kembali
untuk memberikan pakan keternak pada jam 15:30 sampai selesai, setelah
itu saya mengikuti kegiatan apel sore dan mengisi daftar hadir di
pembimbing, setelah itu saya untuk istirahat dan kembali besok pagi untuk
melakukan kegiatan pklseperti biasa

Kegiatan ini saya lakukan selama 3 bulan dengan penuh perasaan


senang karena saya berharap bisa mendapatkan nilai yang memuaskan dari
pembimbing ,dari kegiatan PKL ini saya banyak menemukan pengalamaan
menjadi seorang peternak,dari pertama kali membersihkn kandang
bersama teman-teman,menyabit rumput, memandikan saoi dari sini saya
banyak menemukan pengalaman dan kenangan bersama temen-temen pada
tanggal 28-10-2021 saya penarikan PKLdan saya banyak berterima kasih
kepada staff-staf yang ada di (BIB)yang sudah menerima kami dengan
senang hati serta berbagi pengalaman kepada kami semua

C. Jurnal pelaksanaan pkl

a.Pemelihraan sapi ( bull 2 )

jenis pemberian pakan yang di berikan pada ternak adalah hijauaan dan
konsentrat yang mana memiliki jumblah pakan yang diberikan sesuai
dengan jumblah bobot badan seperti jumblah hijauan yang di berikan 50
kg/hari sama dengan 25 kg di pagi hari dan 25 kg di sore hari dan
pemberian konsentrat 4kg /hari sama dengan 2 kg di pagi hari dan 2 kg di
sore hari,kandang bull 2 memiliki 13 ekor sapi dan pembersihan
kandanang di lakukan setiaphari dan pemandian ternak di lakukan setiap
hari dan melakukan pemotongan kuku 2 kali seminggu.pembersihan
kandang di mulai dari pukul 07:15-10:00 dan tgl mulai kegiatan pkl 28-
07-2021 s/d 03-08-2021 saya berada di kandang bull 2.

b.Penanaman/ Budidaya HPT

kegiatan yang pertama kali dilakukan saat melakukan penanaman HPT di


mulai dari tanggal 04-07-2021 s/d 10-07-2021

 Pembersihan lahan

 Pengolahan tanag
 Pemupukan Rumput odot

Untuk pemupukan rumput odotkita bisa menggunakan pupuk dasar dengan


di campur pupuk kandang yang jumblahnya 3 ton,jika ingin mempercepat
pertumbuhan dapat dilakukan pemupukan pada umur 15 hari setelah
tanaman dengan pupuk urea atau dengan pupuk NPK sebanyak 60 kg .

 memyiapkan bibit dengan cara di stek batang dari batang runput yang
sudah cukup besar dan siap di panen ukuran

Panjang bibit rumput odot minimal 20 cm jenis rumput yang digunakan


untuk stek batang adalah rumput odot.

 cara penanaman rumput odot

Pembersihan lahan yang akan di tanami rumput odot dari tanaman gulma
atu semak yang berduri,membuat gundukan tanman dengan ukuran kurang
lebih lebar 60-80 cm dengan tinggi 20 cm ,tanam bibit rumput berupa stek
dengan 3 ruas,dimana 2 ruas ditanam di dalam tanah di tengah gundukan
dan 1 ruas di luar. Jarak tanam dalam barisan 50-75 cm,jarak tanam antara
barisan 75-150 cm.

 pemanenan rumput odot

Menggunakan sabit yang tajam untuk memotong,potong pendek sejajar


dengan tanah jika pemotongan nya tinggi batang akan lebih kecil dan jika
terkena hujan terus menerus akan busuk dan mati,pada pemanenan rumput
odot pertama kali bisa di panen pada usia 60-70 hari ,ciri-ciri rumput yang
siap di panen adalah adanya ruaspada batang yang berukuran minimal 15
cm,usia panaen oada musim penghujan 35-40 hari dan usia panaen pada
musim kemarau 40-50 hari.

a. Penampungan

 jenis sapi yang akan di tamping adalah sapi pejantan ( bull) dan sapi
bali

- 6 ekor sapi yang akan di tampung

 Alat-alat yang akan di siapkan untuk melakukan penampungan


- Sapi yang akan di tampung

- Vagina buatan

- Tabung reaksi

- Corong

- Gayung

- NACL

 Pengujian semen yang akan di lakukan di laboratorium

 Kualitas semen yang akan di ujiikan

b. Kandang (bull)

 Jenis pakan yang di berikan ke pada ternak adalah hijauan dan


konsentrat yang mana memuluki jumblah pemberian pakan sesuai
dengan berat bobot badan masing -masing ternah dengan jumbalh
pemberian pakan ternak hijauan 50 kg /hari yaitu sama dengan 25 kg
di pagiu hari dan 25 kg di sore hari dan konsentrat di berikan ke ternak
yaitu 4 % samadengan 2% di pagi hari dan 2 %di sore hari
.pembersihan kandanag bull (1) di lakukan setiap hari dan pemandin
ternak di lakuan setiap hari , pemotongan kukun di lakuan 1 kali
seminggu,mengiiring sapi keluar kandang untuk di tampung semen
nya.pembersihan kandang dilakukan pada pagi hari dan di mulai dari
pikul 07:15 dan selesai jam 08: 00 dan melakukan roling selama 1
minggu sekali dari tanggal 18-008-2021 s/d tanggal 24-08-2021.

BAB IV

PEMBAHASAN
A. PENAMPUNGAN SEMEN
Semen, sehari-hari disebut pula mani, air mani, cairan putih, atau
pejuh, adalah cairan yang membawa sel-sel sperma yang dikeluarkan oleh
organ-organ seksual jantan. Fungsi utama semen adalah untuk
mengantarkan sel-sel sperma untuk membuahi sel telur yang dihasilkan
oleh individu betina.

Estrus atau berahi merupakan kondisi dimana ternak betina sudah


menunjukkan tanda-tanda minta kawin. Kondisi Berahi pada
ternak ruminansia biasanya mulai terjadi pada saat ternak sudah dewasa.
Usia dewasa ternak ruminansia berbeda-beda sesuai dengan kondisi tubuh
dan pakan yang diberikan kepada ternak

1. Tujuan Penampungan Semen

Penampungan semen bertujuan untuk memperoleh semen yang


jumlah (volume)-nya banyak dan kualitasnya baik untuk diproses lebih
lanjut untuk keperluan inseminasi buatan.

2. Cara Penampungan semen

Ternak jantan yang akan dikoleksi sebaiknya dimandikan


terlebih dahulu, seluruh badan dibersihkan termasuk daerah
praeputium. Bulu praeputium yang panjang dapat digunting dengan
menyisakan 1-2 cm. Penampungan semen bisa menggunakan
pemancing berupa dummy atau hewan hidup (live mount)(baik jantan
atau betina). Penampungan semen dengan menggunakan live
mount dilakukan sebagai berikut :

a. Ternak pemancing ditempatkan pada kandang penampung atau


kandang jepit,

b. Ternak jantan yang akan ditampung semennya harus dibersihkan


bagian praeputiumnya dengan air hangat, dan dikeringkan dengan
tisu atau handuk kecil yng bersih,

c. Ternak jantang akan melakukan percumbuan dengan mencium


vulva betina pemancing,
d. Kolektor berada disamping kanan dan berdiri sejajar dengan
bagian belakang pemancing. Ternak atau domba mempunyai
ukuran tubuh yang kecil, maka saat penampungan semen, kolektor
harus menyesuaikan posisi berlutut sejajar dengan lantai.

e. Vagina buatan dipegang tangan kanan dengan posisi 45°C,

f. Pada saat kambing jantan menaiki kambing pemancing,


praeputium dipegang dengan telapak tangan kiri dan penis
diarahkan ke samping. Tahap ini disebut dengan false mount.
Tujuannya untuk menghindari terjadinya intromisi dan
meningkatkan libido. Pada saat dilakukan false
mount, intromisi dan kauda epididimis ke ampula duktus
deferens Hal itu disertai dengan keluarnya cairan dari
kelenjar cowper, sehingga akan meningkatkan kuantitas dan
kualitas semen.

g. Pada mounting berikutnya, ujung penis diarahkan dan disentuhkan


ke mulut vagina buatan. Kambing akan berejakulasi yang ditandai
oleh suatu dorongan cepat ke depan.

h. Setelah terjadi ejakulasi, penis tetap dibiarkan berada di dalam


vagina buatan sampai pejantan turun, kemudian vagina buatan
ditarik secara perlahan supaya lepas dari penis,

i. Vagina buatan diputar membentuk angka delapan agar semen


seluruhnya turun ke tabung penampung,

j. Tabung penampung semen dilepaskan, kemudian diberi tanda


kode pejantan dan kode ejakulat,

k. Tabung tersebut ditempatkan pada termos tertutup yang hangat


dan segera dibawa ke laboratorium untuk dievaluasi.

3. Langkah Kerja

Penampungan Semen dengan Metode Vagina Tiruan

a. Penyiapan Vagina Tiruan


1) Masukkan selongsong karet tipis (inner liner) ke dalam
selongsong ebonit. Lipat kedua ujung selongsong karet tipis ke
arah luar dan rekatkan pada batang selongsong ebonit. Ikat
pertautannya menggunakan karet pengikat.
2) Masukkan air hangat (55o - 60o C) ke dalam vagina tiruan
melalui lubang yang tersedia. Pastikan bahwa volume air
sudah mencapai setengah volume vagina tiruan. Tutup lubang
air pada vagina tiruan dengan rapat.
3) Pompakan udara ke dalam vagina tiruan melalui kaatup yang
tersedia sehingga selongsong karet tipis mengembang dan kedua
permukaannya bertemu satu sama lain.
4) Oleskan vaselin putih cair atau KY Jelly menggunakan batang
pengaduk sampai sepertiga panjang vagina tiruan.
5) Ukur temperatur vagina tiruan menggunakan thermometer.
Temperatur vagina tiruan harus mencapai 41o – 44o C pada saat
penis ternak jantan memasukinya. Jadi perhitungkan penurunan
suhu karena panas yang hilang akibat terserap oleh material
vagina tiruan dan lamanya waktu antara penyiapan vagina sampai
pelaksanaan penampungan.
6) Pasang corong karet pada ujung vagina tiruan yang tidak diberi
pelicin.
7) Pasang tabung penampung semen pada ujung corong karet.
Kuatkan pertautanya menggunakan pengikat karet.
8) Lindungi tabung penampung dari benturan dan terpaan cahaya
matahari dengan jalan membungkusnya menggunakan bahan
yang dapat menahaan benturan dan terpaan cahaya.
9) Vagina tiruan siap untuk digunakan.
b. Penyiapan Betina Pemancing

Ternak jantan yang akan ditampung semennya harus dipancing


supaya ia mau melakukan perkawinan alam. Pemancing untuk
keperluan tersebut dapat menggunakan ternak betina sejenis, ternak
jantan sejenis, atau patung ternak (panthom). Penggunaan ternak
jantan atau patung ternak dapat memberi hasil sama baiknya dengan
penggunaan ternak betina pada jantan yang sudah terlatih. Pada
umumnya libido ternak jantan akan timbul maksimal bila
penampungan semen menggunakan ternak betina yang sedang
berahi. Penampungan menggunakan ternak hidup (betina atau
jantan) sebagai pemancing memerlukan kandang kawin (service
crate) untuk menempatkan pemancing. Adapun bila menggunakan
patung ternak, kandang kawin tidak diperlukan.

Langkah-langkah penyiapan pemancing adalah sebagai berikut :

Masukkan ternak pemancing ke dalam kandang kawin. Ikat


dengan baik dan lehernya dijepit sehingga ternak tersebut tidak
dapat menarik kepalaanya ke belakang.

c. Pelaksanaan Penampungan Semen


Penampungaan semen dilakukan oleh minimal dua orang. Satu
orang operator memegang vagina tiruan untuk menampung semen,
dan satu atau dua orang lagi bertugas mengendalikan pejantan yang
akan ditampung semennya.

1) Pakailah werkpack dan sepatu kandang (sepatu boot) sebelum mulai


bekerja.

2) Petugas yang akan melakukan penampungan semen berdiri di samping


kanan ternak pemancing.

3) Satu atau dua orang petugas lainnya membawa ternak jantan yang akan
ditampung semennya. Biarkan ternak jantan (sapi, kuda, kerbau, atau
domba/kambing) mendekati ternak pemancing. Biarkan pejantan
tersebut mengendus pemancing.

4) Tarik tali kekang pejantan agar berada di belakang ternak pemancing.


Biarkan ia menaiki pemancing.

5) Pada saat penis pejantan keluar dan menuju vagina, petugas

6) yang berdiri di samping pemancing menarik praeputium dengan ujung


jari telunjuk sam-pai kelingking tangan kiri ke araah luar – kanan
sehingga penis tersebut tidak mengarah lagi ke lubang vagina
pemaancing. Pada saat itu pula petugas yang memegang tali kekang
menarik pejantan ke arah belakang supaya turun dari tubuh hewan
pemanc ing. Tindakan menurunkan pejantan dari tubuh pemancing
disebut dengan istilah false mount. Lakukan dua kali false mount.

7) Petugas pertama kemudian bersiap-siap dengan vagina tiruan di tangan


kanannya.

8) Setelah pejantan diturunkan, ia akan lebih bernafsu untuk kembali


menaiki pemancing. Biarkan ia menaikinya. Pada saat penisnya keluar,
tarik lagi ke arah luar – kanan dan arahkan ujung penis tersebut tepat ke
mulut vagina tiruan. Biarkan pejantan tersebut mendorong penisnya
memasuki vagina tiruan daan melakukan ejakulasi. Jangan sekali-sekali
petugas mendorong vagina tiruan karena akan membuat pejantan kaget.

9) Ketika pejantan tersebut selesai ejakulasi, ia akan menarik penisnya dari


vagina tiruan sambil menurunkan badannya dari punggung pemancing.
Penarikan penis harus terjadi secara alami, artinya pejantan sendiri yang
melepaskan penisnya dari vagina tiruan – bukan petugas yang menarik
vagina tiruan dari penis.

10) Posisikan vagina tiruan dengan bagian mulut di atas dan tabung penam-
pung di bawah secara tegak lurus supaya seluruh cairan semen turun ke
dalam tabung penampung. Bawa vagina tiruan ke tempat yang
terlindung dari sinar matahari langsung dan lepaskan ikatannya dari
corong karet.

11) Semen dalam tabung penampung kemudian bawa ke laboratorium untuk


diperiksa kualitasnya.
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil kegiatan PKL selama 3 bulan di BIB Banyumulek,


maka dapat disimpulkan bahwa tahapan produksi semen beku terdiri dari
Tahap persiapan AV, tempat penampung, Penampungan Semen dengan
Metode Vagina Tiruan, penyiapan betina pemancing, pelaksanaan
penampungan semen.

B. SARAN

Saran yang dapat saya berikan sesuai dengan pengetahuan dan pengamatan
saya adalah sebagai berikut:
1. Perlu memperhatikan sterilisasi petugas baik petugas persiapan AV maupun
petugas koleksi semen guna menghindari terjadinya kontaminasi.
2. Perlu di perhatikan kesehatan dan performans sapi pejantan agar kualitas
semen yang dihasilkan baik.
3. Dalam penyimpanan semen beku perlu di perhatikan jadwal penambahan
nitrogen cair secara berkala guna menjaga kualitas semen.
LAMPIRAN

Foto Pelaksanaan Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai