MASALAH PSIKOSOSIAL
I. INFORMASI UMUM
Inisial klien : Ny. A
Usia : 35 (tahun)
Jenis kelamin : perempuan laki-laki
Suku : Sunda
Bahasa dominan : Sunda, Indonesia
Status perkawinan: belum menikah menikah janda/ duda
Alamat : Jl. Raya Telagasari Kosambi
Faktor predisposisi :
Klien pernah berobat jalan dirumah sakit dan berobat ke alternatif. Karena klien suka
marah-marah, merusak alat rumah tangga, mengancam suami dan orangtua, ± 1
bulan sulit tidur, bicara dan tertawa sendiri, mudah tersinggung karena stres/ putus
asa karena anaknya diambil oleh suaminya.
Nutrisi
Pola makan : satu kali sehari dua kali sehari
tiga kali sehari > 3 kali sehari
Alergi : tidak ada ada, ________________
Eliminasi
Pola BAB/ BAK : baik terganggu
Nyeri : ada tidak ada
Proteksi
Status imunisasi : lengkap tidak lengkap
b. Penampilan
1. Cacat fisik
ada, jelaskan _____________________________________________________
tidak ada, jelaskan tidak ada kecacatan fisik pada klien, klien normal pada anggota
tubuhnya
2. Kontak mata
ada, jelaskan______________________________________________________
tidak ada, jelaskan kontak mata klien kurang karena klien sulit untuk berkomunikasi
dengan orang lain
3. Pakaian
rapi, klien memakai pakaian sesuai karena selalu diperhatikan oleh keluarganya
Diagnosa Keperawatan:
Defisit Perawatan Diri
IV. KELUARGA
a. Genogram
3
5
Keterangan:
: laki-laki
: perempuan
: cerai
: meninggal
: orang terdekat klien
: klien
: orang yang tinggal serumah
Penjelasan : Klien merupakan anak ke-1 dari 5 bersaudara, klien tinggal
serumah dengan orangtua. Pola komunikasi dalam keluarga baik dan yang
mengambil keputusan adalah ayah klien, klien cukup dekat dengan ibu.
V. RIWAYAT SOSIAL
1. Pola sosial
a. Teman/ orang terdekat
Klien mengatakan orang yang berarti adalah ibunya dan ketiga orang
anaknya, karena yang selalu mengerti dengan keadaannya sekarang.
B. Aktivitas motorik
Klien dapat melakukan banyak aktivitas, klien hanya membantu kalau ada yang
minta tolong. Klien mengatakan malas untuk beraktivitas.
C. Alam perasaan
Klien mengatakan ketakutan karena mendengar suara orang yang bercakap-cakap
yang tidak jelas dan tidak berwujud, menyuruhnya untuk melakukan hal yang tidak
baik
D. Afek
Afek klien tampak datar dan tampak melamun,
1. Interaksi selama wawancara
Selama berinteraksi klien mau duduk bersama perawat, kooperatif, kontak mata
kurang, dan ditanya klien langsung menjawab.
2. Persepsi halusinasi
Klien mengatakan sering mendengar suara-suara orang yang sedang bercakap-
cakap, munculnya malam dan siang hari waktunya tidak tentu, kalau
mendengar suara itu klien sering mengalami ketakuatan.
E. Proses pikir
Pada saat berinteraksi, kien menjawab semua pertanyaan
F. Isi pikir
Klien tidak mengalami isi pikir, dan klien tidak mengalami keyakinan yang tidak
sebenarnya.
G. Tingkat kesadaran
Klien dalam keadaan kompos mentis, tidak menggangu gangguan mata seperti
gangguan interaksi seperti waktu dan orang.
H. Memori
Jangka panjang : klien dapat mengingat semua kejadian pada waktu sekolah
Jangka pendek : klien mampu mengingat kegiatan sehari-hari.
I. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien tampak konsentrasi ketika diajak oleh perawat, klien juga sudah dapat
berhitung.
J. Kemampuan penilaian
Klien tidak mengalami gangguan dalam kemampuan menilai saat ditanya apa yang
dilakukan setelah bangun tidur.
K. Daya tarik diri
Klien mengatakan saat ini dirinya ada dirumah sakit dan sekarang menjalani
pengobatan.
1. Makan
Klien dapat makan dan minum sendiri, klien makan 2 X sehari
2. BAB / BAK
Klien mampu untuk pergi ke WC dan BAB/BAK tanpa bantuan
perawat
3. Mandi
Klien mengatakan mandi 2 X sehari, klien mandi memakai sabun.
4. Berpakaian atau berhias
Klien tampak mengganti pakaian, menyisir dengan rapih dan berhias
tanpa bantuan perawat.
5. Istirahat dan tidur
Klien mengatakan tidur siang seekitar 2 jam dan klien meminta 6 jam,
sebelum melakukan aktivitas klien mandi dulu, dan melakukan
aktivitas sendiri.
6. Pemeliharaan kesehatan
Klien diajak berobat kembali dan keluarga mendukung untuk berobat.
7. Kegiatan didalam rumah
Klien mampu menjaga kerapihan rumah : misal bersih-bersih rumah
8. Kegiatan diluar rumah
9. Masalah psikososial dan lingkungan
Masalah dukungan kelompok
Klien menyatakan tidak pernah mengikuti kegiatan kelompok dan
klien senang berdiam dirumah.
Masalah berhubungan dengan lingkungan
Klien mengatakan malu berhubungan dengan orang lain karena
klien sering diejek oleh orang-orang dilingkungan sekitarnya.
Masalah dengan pendidikan
Klien mengatakan hanya tamatan SMA, klien mengatakan ia tidak
mau sekolah karena malas.
Masalah dengan pekerjaan
Klien mengatakan tidak bekerja dan gaya hdup ditanggung oleh
keluarganya.
Masalah dengan perumahan
Klien mengatakan selama ini masih tinggal dengan orangtua.
Masalah ekonomi
Pengobatan masih dibiayai oleh orang tua
Aspek medik
Terapi :
1. Haloperidol
2. Clozapine
3. Trihexypemidil
4. Stelazine
Nada
Nada Nada Nada
Keras Animated Tenang
Muluk-muluk Keras pada pesan Ekspresif
penting
Berubah Lembut Hormat
sesuai emosi
Jarak fisik
2-3 jengkal tangan lebih dari 2-3 jengkal tangan
Jelaskan:
Pada hari kedua klien masih ragu untuk berdekatan dengan perawat
B. Analisa data
3 DS:
Klien mengatakan jarang
keluar malam
Klien mengatakan jarang
berinteraksi dengan HDR : Harga Diri Rendah
lingkungan.
Klien mengatakan malu
karena sering di ejek orang2
di lingkungan.
DO :
Klien tampak melamun
4 DS :
Klien mengatakan sewaktu
dirumah klien suka di Resiko prilaku kekerasan
marah marah.
DO :
Ekpresi klien tampak tegang
C. Diagnosa Keperawatan
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Jelaskan
follow up ke
pelayanan
kesehatan,
tanda
kekambuhan,
rujukan.
13/11/21
Resiko Jatuh
sehubungan
dengan
kekuatan otot
menurun dan
demensia. Tujuan : Setelah
dilakukan pemberian
asuhan keperawatan
diharapkan pasien
mampu
mengendalikan
Resiko Jatuh
kriteria hasil :
- mengidentifikasi
fisik pasien yang
dapat meningkatkan
potensi jatuh
- mengidentifikasi
karakteristik
lingkungan yang
dapat meningkatkan
potensi untuk jatuh
(misalnya, lantai licin
dan tangga terbuka)
- tempatkan barang-
barang yang mudah
dijangkau pasien
- menyediakan
pegangan di kamar
mandi
- memodifikasi lantai
khususnya lantai
kamar mandi agar
tidak licin
A. IMPLEMENTASI
D. Intervensi keperawatan
Tindakan keperawatan :