KISTA OVARIUM
Perut terasa penuh, berat, kembung setelah menopause.
Haid tidak teratur Merokok.
Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba Menderita sindrom ovarium polikistik.
Tekanan pada dubur dan kandung kemih Pernah mengonsumsi obat untuk
Sri Sa’adatul Awalin (sulit buang air kecil) meningkatkan kesuburan.
Nyeri panggul yang menetap atau Belum pernah hamil.
NIM 1501100050 kambuhan yang dapat menyebar ke
punggung bawah dan paha.
Nyeri sanggama
Pantangan kurangi makanan berlemak jenuh
1. hindari makanan sawi putih dan kangkung Menjaga daerah sekitar kewanitaan tetap bersih 2. Operasi
2. minuman alkohol Jika kista membesar, maka dilakukan
3. daging tindakan pembedahan, yakni dilakukan
4. hindari buah nanas, durian, dan nangka Akibat Jika Tidak Diobati pengambilan kista dengan tindakan laparoskopi
1. perdarahan dalam kista yang menimbulkan atau laparotomi. Biasanya untuk laparoskopi
nyeri mendadak Anda diperbolehkan pulang pada hari ke-3 atau
Bagaimana 2. pembesaran kista yang bisa menyebabkan ke-4, sedangkan untuk laparotomi Anda
Langkah Pengobatan
untuk Mengatasi Kista
Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
melakukan pemeriksaan secara berkala
yang meliputi :
2. segera memeriksakan diri ke dokter jika 1. Pemeriksaan klinis genekologik untuk
meraba benjolan tidak normal di perut mendeteksi adanya kista atau
samping bawah pembesaran ovarium lainnya
2. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) bila
perlu dengan alat Doppler untuk
mendeteksi aliran darah
3. Pemeriksaan petanda tumor ( tumor
marker )
4. Pemeriksaan CT-Scan / MRI bila
dianggap perlu
3. memperbanyak asupan antioksidan (teh
hijau, kismis, jeruk, anggur kentang, Penatalaksanaan pengobatan
bayam) 1. Observasi
Jika kista tidak menimbulkan gejala, maka
cukup dimonitor (dipantau) selama 1-2 bulan,
karena kista fungsional akan menghilang dengan
sendirinya setelah satu atau dua siklus haid.
Tindakan ini diambil jika tidak curiga ganas
(kanker) akan tetapi lakukan terapi hormonal
diperbolehkan pulang pada hari ke-8 atau ke-9.