OLEH :
Nama : Sukmagita Utari
NIM : P07134220056
Kelas : 3B
Prodi : Sarjana Terapan
Semester :3
(Dr. drg. I Gusti Agung Ayu Putu (Heri Setyo Bekti, S.ST., M.Biomed)
Swastini, M.Biomed)
Mahasiswa
(Sukmagita Utari)
ii
EKSTRAKSI DNA DENGAN SAMPEL FESES
I. Materi Praktikum : Ekstraksi DNA (Feses)
II. Prinsip
Ekstraksi dan purifikasi DNA pada dasarnya merupakan serangkaian proses
pemisahan DNA dari komponen-komponen sel lainnya.Ekstraksi DNA memiliki
prinsip yaitu menghancurkan dinding dan membran sel kemudian mengeluarkan DNA
yang terdapat pada nukleus tanpa merusak DNA yang ada.
III. Metode : QIAmp Power-Fecal DNA Kit
IV. Pendahuluan
Ekstraksi DNA feses sebagai langkah awal pemeriksaan molekuler memerlukan
prosedur yang disesuaikan dengan kondisi klinis pasien. Ekstraksi DNA merupakan
teknik untuk mengeluarkan DNA dari sumber asal, inti sel atau organel sel (DNA
kloroplas, DNA mitokondria). DNA dapat diekstraksi dari sampel jaringan yang masih
segar, beku, dikeringkan atau disimpan dalam alkohol atau buffer.
V. Alat dan Bahan
Alat
1) Collection tube
2) Tabung microcentrifuge
3) Vortex
4) Microcentrifuge
5) Waterbath
6) Gelas beker
7) Mikropipet
8) Blue tip
9) Yellow tip
10) Sterofoam tabung
Bahan
1) Reagen C1,C2,C3,C4,C5,C6
2) Power bead solution
3) Sampel feses
VI. Prosedur
1) Ambil kit tube (collection tube) dan masukan sampel feses sebanyak 2,5 gram.
2) Tambahan power bead solution sebanyak 750 µl menggunakan mikropipet.
3
Usahakan tidak menyentuh collection tube.
3) Tambahkan reagen reagen C1 sebanyak 60 µl, lalu di homogenkan, kemudian di
vortex.
4) Inkubasi pada waterbath 65oC selama 10 menit.
5) Kemudian di vortex selama 10 menit.
6) Sentrifuge 13.000 g selama 1 menit
7) Supernatant diambil sebanyak 500 µl dan pindahkan ke dalam collection tube baru.
8) Tambahkan reagen C2 sebanyak 250 µl ke dalam supernatant, lalu di vortex selama
5 detik.
9) Inkubasi pada suhu 2-8oC selama 5 menit.
10) Sentrifuge 13.000 g selama 1 menit.
11) Pindahkan 400 µl supernatant ke collection tube baru.
12) Tambahkan reagen C3 200 µl ke dalam supernatant, kemudian di vortex selama
5 detik.
13) Inkubasi 2-8oC selama 5 menit.
14) Sentrifuge 13.000 g selama 1 menit.
15) Pindahkan 400 µl supernatant ke dalam collection tube baru.
16) Tambahkan 1.200 µl reagen C4 ke dalam supernatant, kemudian divortex selama
1 menit.
17) Masukan supernatant ke dalam tabung microcentrifuge sebanyak 650 µl.
18) Kemudian sentrifuge 13.000 g selama 1 menit.
19) Buang flow through.
20) Supernatant diambil kembali sebanyak 200 µl dan masukan ke dalam tabung
microcentrifuge.
21) Sentrifuge 13.000 g selama 1 menit.
22) Buang flow through.
23) Ambil kembali supernatant sebanyak 200 µl dan masukan ke dalam tabung
microcentrifuge.
24) Sentrifuge 13.000 g selama 1 menit.
25) Buang flow through.
4
26) Tambahkan reagen C5 kedalam tabung microcentrifuge, kemudian sentrifuge 13.000 g
selama 1 menit.
27) Buang flow through.
28) Sentrifuge kembali 13.000 g selama 1 menit (dry centrifuge)
29) Pipet supernatant dan pindahkan kedalam collection tube yang baru.
30) Tambahkan reagen C6 sebanyak 100 µl.
31) Sentrifuge 13.000 g selama 1 menit.
32) Ambil collection tube pada tabung (tabung collection paling atas) dan dibuang
33) Setelah itu hasil ekstraksi DNA dapat digunakan.
6
PEMBUATAN GEL AGAROSE
Serbuk agar dicampur dengan larutan penyangga TAE lalu dipanaskan hingga
larut dan didinginkan pada suhu ruang agar larutan tersebut membentuk agar.
9
PCR
(Polimerase Chain Reaction)
10
7) Alat PCR
Bahan
1) Reagen PCR mix
2) H2O2
3) Coral
4) Primer
5) Ekstraksi DNA
9. Ambil cairan dari tabung PCR mix sebanyak 23 µl dan pindahkan ke dalam
PCR tube
10. Masukan ekstraksi DNA sebanyak 2 ultralite ke dalam PCR tube
11. Homogenkan dengan cara Up and Down, kemudian homogenkan dengan cara
flick.
12. Kemudian di spin down
2. Pada alat kemudian tekan login, lalu tekan taeniasis, kemudian tekan
program overview
3. Tekan three step, kemudian tekan open template
11
5. Atur suhu 95o selama 30 detik untuk denaturasi
Tahap (2) sampai dengan (4) merupakan tahapan berulang (siklus), di mana
padasetiap siklus terjadi duplikasi jumlah DNA.Produk PCR dapat diidentifikasi melalui
ukurannya dengan menggunakan elektroforesis gel agarosa. Metode ini terdiri atas
menginjeksi DNA ke dalam gel agarosa dan menyatukan gel tersebut dengan listrik.
Hasilnya untai DNA kecil pindah dengan cepat dan untai yang besar diantara gel
menunjukkan hasil positif.
13
ELEKTROFORESIS
14
Bahan
1) TAE buffer
2) Gel agarose
15
IX. Pembahasan
16
DAFTAR PUSTAKA
Klug, W. S. & M. R. Cummings. 1994. Concepts of genetics. 4th ed. Prentice Hall, Englewood
cliffs.
Magdeldin, Sameh. 2012. Gel Electrophoresis - Principles and Basics. InTech Publisher
:Rijeka, Croatia.