simpatetik.
Reseptor ini terletak di pupil mata, pembuluh darah arteriol dan vena, spinkter kandung kemih.
Pada penggunaan klinis, fenilefrin digunakan untuk mengobati hipotensi dan dekongestan pada
hidung.
Vasokonstriksi pembuluh darah perifer di hidung menjadi sasaran dalam aksi sebagai dekongestan
nasal.
Pada pupil terdapat reseptor alfa-1. Jika distimulasi akan menimbulkan efek midriasis (kontraksi otot
radial).
Aktivasi reseptor alfa-1 di Pembuluh darah (arteriol dan vena) menyebabkan vasokonstriksi.
Contoh antagonis adrenoreseptor alfa-1: Prazosin, doksazosin, dan terazosin. Golongan ini
digunakan sebagai obat antihipertensi.
Prazosin menghambat reseptor alfa-1 secara selektif tanpa menghambat reseptor alfa-2.
Adrenoreseptor alfa-2 (Gi, Kanal K⁺ terbuka, cAMP menurun)
Berlokasi di presinaptik pada sinaps adrenergik dan tersebar luas di seluruh jaringan tubuh.
Jika reseptor alfa-2 pada pre-sinaps distimulasi, akan menurunkan rilis (pelepasan) norepinefrin dari
ujung saraf.
Stimulasi reseptor alfa-2 oleh klonidin menyebabkan penurunan outflow simpatetik dan mengurangi
jumlah norepinefrin di sinaps perifer secara signifikan ke sistem kardiovaskular sehingga terjadi
hipotensi dan bradikardia.
Metildopa merupakan suatu pro-drug yang berkhasiat sebagai anti-hipertensi melalui metabolit
aktifnya alfa-metilnorepinefrin melalui stimulasi reseptor alfa-2.
Pada dosis besar, senyawa ini dapat menstimulasi reseptor alfa-1 post sinaps vaskuler yang dapat
menyebabkan vasokonstriksi.
Senyawa ini meningkatkan jumlah pelepasan norepinefrin dan meningkatkan outflow neuron
simpatetik.
Ereksi penis adalah keadaan dimana penis membesar dan atau menegang.
Ereksi penis pada pria terjadi bila darah mengalir dan memenuhi corpora cavernosa karena berbagai
bentuk rangsangan seperti rangsangan seksual atau tekanan kandung kemih yang penuh.
Secara normal ereksi berakhir jika rangsangan seksual diakhiri atau terjadi ejakulasi sperma.
Efek samping Yohimbin adalah tekanan darah meningkat, palpitasi, insomnia, berkeringat, sakit
kepala, menggigil.
Stimulasi reseptor beta-1 di sel juxtaglomerular ginjal menyebabkan pelepasan renin yang
berdampak pada peningkatan tekanan darah
Stimulasi reseptor beta-2 menyebabkan relaksasi otot polos bronkus dan meningkatkan
glikogenolisis (proses pemecahan glikogen /cadangan energi menjadi glukosa) di otot dan hati.
Stimulasi reseptor beta 3 menginduksi lipolisis (pemecahan lemak) di jaringan adiposa. Efek ini
berdampak pada pengontrolan berat badan.
Dobutamin, merupakan senyawa katekolamin, bekerja menstimulasi reseptor beta-1 dan beta-2
serta pada dosis tinggi, sedikit stimulasi reseptor alfa-1 sehingga memiliki efek positif hemodinamik
(aliran darah).
Dobutamin digunakan untuk meningkatkan curah jantung pada kasus gagal jantung kongestif. Efek
sampingnya mirip dengan epinefrin.
Isoproterenol merupakan senyawa katekolamin yang bekerja langsung memicu reseptor beta 1 dan
2.
Penggunaan terapinya sudah jarang sekali digunakan untuk bronkodilator pada asma.
Pada organ hati dan otot menyebabkan peningkatan glikogenolisis di hati yang mengakibatkan
hiperglikemia.
Efek samping beta-2 agonis adalah takikardia, tremor, dan hipokalemia namun efek sampingnya
berkurang jika diberikan sediaan inhalasi.
Terdapat di Jaringan adiposa. Stimulasi reseptor ini meningkatkan lipolisis, untuk mengontrol berat
badan