Anda di halaman 1dari 22

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN ETOS KERJA KARYAWAN

TERHADAP PRESTASI KERJA DI KANTOR JALUR NUGRAHA


EKAKURIR (JNE) MOJOSARI

Ahmad Durriyatan Toyiba


12402173134

Jurusan Ekonomi Syariah


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Tulungagung
e-mail: tantoalhakim@gmail.com

Abstrak: Skripsi dengan judul “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Etos Kerja Karyawan Terhadap
Prestasi Kerja di Kantor Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari.” ini ditulis oleh Ahmad
Durriyatan Toyiba, NIM. 12402173134, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Ekonomi
Syariah, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, dibimbing oleh Jusuf Bachtiar, SS., M.Pd.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya distribusi barang dan jasa yang ditandai dengan
besarnya nilai transaksi e-commerce di Indonesia. Pertumbuhan e-commerce yang pesat ini
berdampak pada alokasi pengiriman barang oleh perusahaan ekspedisi yang akhirnya memberikan
beban kerja yang tinggi pula pada karyawan. Untuk itu, guna menciptakan prestasi kerja
karyawan, kepuasan dalam bekerja serta etos kerja yang tinggi perlu diteliti lebih lanjut apakah
terdapat keterkaitan dan pengaruh diantara ketiganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
(1) Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja di Kantor Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
Mojosari., (2) Pengaruh Etos Kerja Karyawan Terhadap Prestasi Kerja di Kantor Jalur Nugraha
Ekakurir (JNE) Mojosari. (3) Pengaruh Kepuasan Kerja dan Etos Kerja Karyawan Terhadap
Prestasi Kerja di Kantor Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Data yang digunakan adalah data primer
yang diperoleh dari angket yang telah di isi oleh karyawan Kantor Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
Mojosari.. Penelitian ini menggunakan metode analisis uji validitas dan realibilitas data, uji
normalitas data, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, uji hipotesis dan uji koefisien
determinasi (R2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial (1) Kepuasan Kerja
berpengaruh secara positif dan signifikan Terhadap Prestasi Kerja di Kantor Jalur Nugraha
Ekakurir (JNE) Mojosari., (2) Etos Kerja Karyawan berpengaruh secara positif dan signifikan
Terhadap Prestasi Kerja di Kantor Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari., (3) Kepuasan Kerja
dan Etos Kerja Karyawan secara bersama-sama berpengaruh dan signifikan terhadap prestasi
kerja di Kantor Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari.
Kata kunci: Kepuasan Kerja, Etos Kerja, Prestasi Kerja

Abstract: This thesis with the title of "The Effect of Job Satisfaction and Employee Work Ethic on
Work Achievement at the office of Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari." was written by
Ahmad Durriyatan Toyiba, student number:12402173134, Faculty of Islamic Economics and
Business, Department of Sharia Economics, State Islamic Institute of Tulungagung, supervised by
Jusuf Bachtiar, SS., M.Pd.. This research is motivated by the high distribution of goods and
services which is indicated by the large value of e-commerce transactions in Indonesia. The rapid
growth of e-commerce has an impact on the allocation of delivery of goods by shipping companies,
which in turn places a high workload on employees. For this reason, in order to create employee
work performance, job satisfaction and a high work ethic, it is necessary to further investigate
whether there is a relationship and influence between the three. This study aims to determine (1)
the Effect of Job Satisfaction on Work Achievement at the Office of Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
Mojosari, (2) the Effect of Employee Work Ethic on Work Achievement at the Office of Jalur

1
Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari. (3) The Effect of Job Satisfaction and Employee Work Ethic on
Work Achievement at the Office of Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari. This study uses a
quantitative approach with the type of associative research. The data used is primary data
obtained from questionnaires that have been filled in by employees of the office of Jalur Nugraha
Ekakurir (JNE) Mojosari. This study uses analysis methods to test the validity and reliability of the
data, test data normality, test classical assumptions, test multiple linear regression, hypothesis test
and coefficient of determination test (R2). The results showed that partially (1) Job Satisfaction
had a positive and significant effect on Work Achievement at the office of Jalur Nugraha Ekakurir
(JNE) Mojosari., (2) Employee Work Ethic had a positive and significant effect on Work
Achievement at the office of Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari., (3) Job Satisfaction and
Employee Work Ethic together have a significant and significant effect on Work Achievement at
the office of Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari.
Keywords: Job Satisfaction, Work Ethic, Work Achievement

PENDAHULUAN
Bekerja merupakan tindakan nyata manusia sebagai upaya untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Timbulnya keinginan dan kebutuhan ini disebabkan
oleh berbagai faktor. Diantaranya usia, tingkat penghasilan, gaya hidup, konsep
kemapanan dan lain-lain.
Selain itu, bekerja merupakan kewajiban yang diamanatkan Tuhan Yang
Maha Esa kepada manusia. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
yang termaktub dalam Q.S. An-Naba’ Ayat 11:

)۱۱( ‫اشا‬
ً ‫َّه َار َم َع‬
َ ‫َّو َج َع ْلنَا الن‬
Artinya: Dan kami jadikan siang untuk mencari penghidupan,1
Ayat diatas menggunakan arti kata penghidupan yang bermakna
pemeliharaan hidup.2 Sehingga agar hidup manusia terjaga, terpelihara ia
diharuskan menjadikan waktunya produktif dengan bekerja.
Bekerja juga merupakan suatu keniscayaan. Setiap manusia pada waktunya
akan melakoninya. Mulai dari berkiprah di perusahaan, home industry, pabrik,
agrobisnis, wiraswasta, pendidikan dan sebagainya.
Dunia kerja memiliki kompleksitas yang tinggi. Hal ini menyebabkan kondisi
mental pekerja seringkali mengalami fluktuasi. Satu waktu pekerja merasakan

1
Surprise Production. Fitrah Al-Qur’an For Kids (Bekasi: PT. Surya Prima Selaras, tanpa tahun),
hal.582
2
Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia Versi Aplikasi 0.4.0 Beta.

2
tekanan dalam pekerjaannya kadangkala mengalami kepuasan. Kondisi ini
menyebabkan kinerja karyawan acapkali mengalami pasang surut.
Kinerja merupakan gambaran dari tingkat produktivitas karyawan. Kinerja
yang bagus mengindikasikan tingkat produktivitas yang tinggi. Seringkali
kemampuan kerja seseorang dipengaruhi oleh seberapa besar rasa kepuasan kerja
yang dialami.
Kepuasan kerja menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan perusahaan.
Hal ini bertujuan agar perusahaan mampu secara langsung mencapai tujuannya.
Dikarenakan pekerja dengan kepuasan kerja yang tinggi diyakini semakin tinggi
pula produktivitas yang dihasilkan.
Kepuasan kerja berhubungan erat dengan sikap karyawan terhadap
pekerjaannya sendiri, situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dengan sesama
karyawan.3 Sehingga kepuasan kerja lebih dominan disebabkan oleh faktor ekstrinsik.
Lebih jauh menurut Blum dalam buku Moch. As’ad, kepuasan kerja
merupakan sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus
terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan sosial
individual di luar kerja.4 Penyesuaian pekerja terhadap faktor eskternal
kepuasan kerja sangatlah penting. Agar mampu mencapai kondisi puas dalam
bekerja, pekerja membutuhkan semangat, keuletan dan kegigihan kerja yang
kontinyu. Sikap atau etos semacam ini dibutuhkan agar seorang pekerja tidak
mudah patah arang ketika dihadapkan pada situasi kerja yang kompleks.
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa munculnya dua unsur diatas
dalam bekerja, diharapkan mampu membawa perusahaan mencapai target yang
ditetapkan. Oleh karena itu perusahaan perlu mendorong timbulnya kepuasan dan
etos kerja melalui Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang dijalankan.
Manajemen sumber daya manusia (SDM) bukanlah sesuatu yang baru di
lingkungan suatu organisasi usaha. Ia merupakan tata kelola atau seni

3
Tiffin, J. and Ej. McCormich. Industrial Pysycology Sixth Edition. (George Allen and Unwin ltd,
London. 1998), hal. 104
4
Moh. As’ad. Psikologi Industri Edisi Ke-empat. (Liberty Yogyakarta, Yogyakarta.
1991), hal. 104

3
mengatur sumber daya manusia yang tersedia. Sehingga berkaitan dengan
pengembangan kualitas sumber daya manusia yang ada dan terbatas.
Berangkat dari konsep kepuasan kerja, etos kerja dan tata kelola perusahaan
melalui manajemen sumber daya manusia diatas, penelitian ini timbul dari
fenomena berikut.
Saat ini pertukaran barang dan jasa meningkat dengan pesat. Hal tersebut
ditandai dengan tingginya volume transaksi di perdagangan elektronik atau biasa
disebut e-commerce.
Nilai pasar e-commerce di Indonesia diperkirakan akan tumbuh pada kisaran
USD $ 55 - $ 65 miliar pada tahun 2022. Perkiraan ini bermula dari laporan baru
berjudul The Digital Archipelago: How Online Commerce is Driving Indonesia's
Economic Development, yang dirilis oleh perusahaan konsultan manajemen
McKinsey yang memberikan paparan kondisi dan faktor yang memengaruhi
pertumbuhan e-commerce di Indonesia. 5
Banyak faktor yang mendukung pertumbuhan pesat sektor e-commerce di
Indonesia. Pertama, penetrasi smartphone dan internet terus meningkat. Kedua,
jumlah penduduk Indonesia yang besar dan daya belinya meningkat di tengah
pertumbuhan makroekonomi yang kuat. Ketiga, Indonesia memiliki populasi yang
muda dan melek teknologi, artinya mereka dengan cepat menyesuaikan diri
dengan teknologi baru. 6
Pertumbuhan e-commerce yang pesat ini secara langsung berdampak pada
tingkat pengiriman barang. Banyak penyedia layanan e-commerce mengantarkan
barang dan jasa yang ditawarkan melalui perusahaan pengiriman. Sebut saja J&T,
Si Cepat, Tiki, JNE, Wahana dan lain-lain.
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) adalah salah satu perusahaan ekspedisi
terkemuka. Dalam situs resminya, perusahaan ini telah eksis selama 28 tahun
sejak pertama kali didirikan. Oleh karena itu sebagai salah satu perusahaan

5
“McKinsey Expects Great Growth for Indonesia’s E-Commerce Market,” 2018.
https://www.indonesiainvestments.com/news/todaysheadlines/mckinsey-expects-great-growth-
forindonesia-s-e-commerce-market/item8959?
6
Jurnal TEKNOINFO, Vol. 15, No. 1, 2021, 32-37, ISSN: 2615-224X DOI :
10.33365/jti.v15i1.868

4
ekspedisi besar di Indonesia, JNE dituntut untuk menyediakan layanan terbaik
yang ditunjang kinerja karyawan yang kompeten.
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) cabang Mojosari dipilih sebagai lokasi
penelitian dengan pertimbangan keunggulan letak geografis dibanding tempat
lain. Perusahaan ini terletak di kecamatan Mojosari yang merupakan ibu kota
Kabupaten Mojokerto. Dengan menjadi pusat kabupaten yang padat, kota ini
menjadi narahubung beberapa kawasan industri strategis seperti Ngoro Industrial
Park (NIP) dan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) di Surabaya. Selain
itu, Kabupaten Mojokerto sendiri menjadi wilayah yang menghubungkan banyak
kota besar di Jawa Timur.
Kantor Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) cabang Mojosari didirikan pada tahun
2006 dan merupakan awal kehadiran perusahaan ekspedisi di Kabupaten
Mojokerto. Oleh karena itu, unit usaha ini memiliki keunggulan dalam segi
pengalaman usaha. Dengan rentang usia perusahaan yang telah cukup lama,
menarik untuk diteliti faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan JNE Mojosari
hingga puncaknya, pada tahun 2018 perusahaan ini memperoleh penghargaan the
best revenue se-area JNE Mojokerto karena kinerja penjualan yang tinggi selama
beberapa tahun terakhir.
Dari uraian diatas, peneliti menjadikan faktor kepuasan kerja dan etos kerja
sebagai variabel bebas penelitian untuk mengetahui apakah keduanya berpengaruh
terhadap prestasi kerja karyawan yang dijadikan variabel terikat karena dianggap
menjadi representasi kinerja perusahaan.
Tabel 1.1
Jumlah Nilai Penjualan di JNE Mojosari Tahun 2015 - 2020

No Year Agent- Name Connote Quantit Weight Amount


. y
1 2015 JNE Mojosari 29.434 29.498 45.511 Rp.810.719.160
2 2016 JNE Mojosari 42.292 42.512 59.320,38 Rp. 1.347.392.226
3 2017 JNE Mojosari 66.134 66.243 88.746,32 Rp.1.924.205.105
4 2018 JNE Mojosari 55.111 55.531 84.090,81 Rp.1.513.230.397,10
5 2019 JNE Mojosari 53.650 54.082 91.755,45 Rp.1.510.286.990,28
6. 2020 JNE Mojosari 48.546 49.115 96.940,00 Rp.1.356.485.679,65

5
Sumber: Laporan Penjualan JNE Mojosari
Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui dan meneliti apakah kepuasan
kerja dan etos kerja dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan terhadap
pekerjaannya, dengan judul “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Etos Kerja
Karyawan terhadap Prestasi Kerja di Kantor Jalur Nugraha Ekakurir
(JNE) Mojosari”.

LANDASAN TEORI
Kepuasan Kerja
Secara etimologi kepuasan berasal dari kata ”puas” yang berarti ”merasa
senang (lega, gembira, kenyang, dsb karena sudah terpenuhi hasrat hatinya) dan
kepuasan adalah perihal (yang bersifat) puas; kesenangan; kelegaan; dsb”.7
”Kerja adalah sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah; mata pencaharian”. 8
Dari sini dapat disimpulkan bahwa kepuasan adalah sesuatu yang bersifat
emosional. Karena menyangkut emosi manusia dan tidak berkaitan dengan
intelegensi seseorang.

Sedangkan pengertian kepuasan kerja meunurut M. Michael Gruneuhberg


adalah ”Kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan yang menyenangkan ketika
karyawan memandang pekerjaan mereka”.9 Dengan demikian kepuasan kerja
adalah instrumen emosi seseorang terhadap pekerjaan yang dilakukannya.

Kepuasan kerja adalah hal yang bersifat individual. Karena itu satu orang
dengan yang lain akan mengalami pengalaman tingkat kepuasan yang berbeda.
Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan empiris pada masing-masing individu
terhadap pekerjaannya. Dengan demikian ketika keinginan individu terhadap
pekerjaannya banyak terpenuhi, maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang
dirasakannya, dan sebaliknya.

7
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Editor. Hasan Alwi, (Jakarta:
Balai Pustaka, 2005), Ed.III, Cet.ke-3, h.902.
8
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h.554.
9
Gruneuhbeg, M. Michael, Job Satisfaction, (New York:Jhon Wiley and Son.Inc,1976), h.95.

6
Secara eksplisit T. Hani Handoko menjelaskan, “Kepuasan kerja (job
satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau idak
menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka.
Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya”.10
Penjelasan ini memperkuat bahwa kepuasan kerja terjadi karena perspektif rasa
suka dan tidak suka terhadap pekerjaan seseorang yang dilakukannya. Uraian
diatas menggambarkan bagaimana arti kepuasan kerja dan aspek lain yang
memengaruhi terjadinya kepuasan kerja.
Etos Kerja
Kata etos dalam kamus Wikipedia berasal dari bahasa Yunani yang
mempunyai akar kata “ethikos” yang berarti moral atau menunjukkan karakter
moral.11 Etos dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh budaya, serta sistem
nilai yang diyakininya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etos adalah pandangan hidup dalam
suatu golongan secara khusus12. Dengan kata lain etos adalah aspek evaluatif
sebagai sikap mendasar terhadap diri dan dunia mereka yang direfleksikan dalam
kehidupannya.

Franz Magnis dan Suseno berpendapat bahwa etos adalah semangat dan sikap
batin tetap seseorang atau sekelompok orang sejauh didalamnya termuat tekanan
moral dan nilai-nilai moral tertentu.13 Pada Webster’s New Word Dictionary, 3 rd
College Edition, etos didefinisikan sebagai kecenderenguan atau karakter, sikap,
kebiasaan serta keyakinan yang berbeda dari individu atau kelompok. Bahkan
dapat dikatakan bahwa etos pada dasarnya adalah tentang etika.

Kata kerja memiliki pengertian sebagai perbuatan melakukan sesuatu


kegiatan yang bertujuan mendapatkan hasil.14 Dengan kata lain kerja merupakan
10
T.Hani Handoko, Manajemen Perusahaan dan Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta, 2001), Ed.II, Cet.ke-15, h.193.
11
Nur Aziz Muslim, Kajian Ayat dan Hadits Ekonomi Islam, (Jakarta:Alim’s Publishing,2018),
hlm. 39.
12
Y.S. Amran Chaniago, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Bandung:CV Pustaka Setia,1997),
hlm.187.
13
Sudirman Tebba, Membangun Etos Kerja dalam Perspektif Tasawuf, (Bandung:Pustaka
Nusantara Publishing, 2003), hlm.1.
14
Ibid, hlm. 307.

7
usaha melalui diri sendiri untuk mendapatkan materi duniawi dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidup.

Berdasarkan uraian diatas, etos kerja memiliki hubungan yang saling


memengaruhi dan terkait. Pengertian yang dapat diambil adalah sebagai respon
yang unik dari seseorang atau kelompok atau masyarakat terhadap kehidupan,
respon atau tindakan yang muncul dari keyakinan yang diterima dan respon itu
menjadi kebiasaan atau karakter pada diri seseorang, kelompok atau masyarakat.15

Etos kerja sumberdaya manusia dalam level individual di organisasi disebut


sebagai etos kerja pegawai. Organisasi yang berhasil membangun etos kerja
pegawai yang tinggi adalah organisasi yang berhasil memanfaatkan sumberdaya
manusia dengan efektif.

Pengertian etos kerja yang dapat ditarik dari pemaparan diatas adalah suatu
pandangan mengenai cara bekerja yang dimiliki seseorang, suatu golongan atau
suatu bangsa, berisikan sistem nilai yang menyangkut persepsi individu dalam
melaksanakan pekerjaannya.

Etos Kerja Islam


Etos Kerja dalam Perspektif Islam
1. Islam dan Etos Kerja
Islam adalah agama yang menghargai kerja keras.16 Pernyataan ini dapat
dilihat dari serangkaian firman Allah dalam Al-Qur'an yang sangat menekankan
arti penting kerja keras, sebagaimana tercantum dalam surat Az-Zumar ayat 39
sebagai berikut:

َ ‫قُ ْل َي َق ْوِم ْاع َملُ ْوا َعلَى َم َكانَتِ ُك ْم إِيِّنْ َع ِاملٌ فَ َس ْو‬
)۳۹(‫ال‬ ‫ج‬
َ‫ف َت ْعلَ ُم ْون‬

Artinya :”Katakanlah, hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan


keadaanmu, sesungguhnya Aku akan bekerja (pula) maka kelak kamu akan
mengetahui.”
15
Nur Aziz Muslim, Kajian Ayat dan Hadits Ekonomi Islam, (Jakarta:Alim’s Publishing,2018),
hlm. 40.
16
Mustaq, Ahmad. Etika Bisnis Dalam Islam.( Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.2001), hlm.16.

8
Dalam ayat tersebut dapat diambil pelajaran sebagai berikut :
1. Al-Quran adalah petunjuk yang paling sempurna bagi manusia.
2. Setiap makhluk akan mati dan di akhirat akan dihisab tentang amalan-
amalannya. Sekalipun manusia itu banyak dosanya, dilarang berputus-asa
terhadap rahmat Allah.

Al-Ghazali dalam bukunya”ikhya ‘Ulumuddin”, memberikan pengertian etos


(khuluk) sebagai suatu sifat yang tetap pada jiwa, yang dari padanya timbul
perbuatan-perbuatan dengan mudah dengan tidak membutuhkan pemikiran.
Karenanya etos merupakan respon spontan yang muncul berdasarkan kebiasaan
atau sifat yang terbentuk pada tiap individu atau kelompok.

Etos kerja Islami itu sendiri berasal dari Al-Qur'an dan Hadits Nabi
Muhammad SAW. Didalamnya diajarkan bahwa dengan bekerja keras yang
disebabkan karena telah berbuat dosa akan diampuni oleh Allah SWT dan tidak
ada makanan yang lebih baik dibandingkan apa yang dimakan dari hasil jerih
payahnya atau kerja kerasnya.

Etos kerja Islami adalah akhlak dalam bekerja sesuai dengan nilai-nilai Islam
sehingga dalam melaksanakannya tidak perlu lagi di pikir-pikir karena jiwanya
sudah meyakini sebagai sesuatu yang baik dan benar.

Etos kerja Islam menurut Asifudin merupakan karakter dan kebiasaan manusia
berkenaan dengan kerja, terpancar dari sistem keimanan/aqidah Islam yang
merupakan sikap hidup mendasar terhadapnya.17 Menurut Tasmara, etos kerja
Islam adalah suatu upaya yang sungguh-sungguh, dengan mengerahkan seluruh
aset, pikiran, dan zikirnya untuk mengaktualisasikan atau menampakan arti
dirinya sebagai hamba Allah yang harus menundukan dunia dan menempatkan
dirinya sebagai bagian dari masyarakat yang terbaik (khairul ummah) atau dengan
kata lain dapat juga kita katakan bahwa hanya dengan bekerja manusia itu
memanusiakan dirinya.18

17
Asifudin, Ahmad Janan. Etos Kerja Islami (Surakarta:Muhammadiyah University Press,2004),
hlm.234.
18
Tasmara, Toto. Membudayakan Etos Kerja Islami. (Jakarta: Gema Insani,2002)hlm.26.

9
Etos kerja Islam memberikan pandangan mengenai dedikasi yang tinggi dalam
bekerja keras sebagai sebuah kewajiban yang wajib. Usaha yang cukup haruslah
menjadi bagian dari kerja yang dilakukan seseorang, yang terlihat sebagai
kewajiban individu yang cakap.19
Prestasi Kerja
1. Pengertian Prestasi Kerja
Penilaian kinerja ataupun evaluasi prestasi karyawan yang dikemukakan
Leon C.Mengginson merupakan sebagai berikut: “Evaluasi prestasi kerja
(performance appraisal) merupakan sesuatu proses yang digunakan pimpinan
untuk menentukan apakah seorang karyawan yang melaksanakan
pekerjaannya cocok dengan tugas serta tanggung jawabnya”. Berikutnya
Andrew E.Sikula mengemukakan bahwa “Evaluasi pegawai ialah penilaian
yang sistematis dari pekerjaan pegawai serta kemampuan yang dapat
dikembangkan. Evaluasi dalam proses penafsiran ataupun penentuan nilai,
mutu atau status dari sebagian obyek orang maupun sesuatu (barang)”.20

Hasibuan berkata “Evaluasi prestasi merupakan aktivitas manajer untuk


mengawasi sikap prestasi kerja karyawan dan menetap kan kebijaksanan
berikutnya”.21 Sedangkan Ilyas berkata, “Evaluasi kinerja merupakan proses
resmi yang dilakukan untuk mengevaluasi tingkatan penerapan pekerjaan
ataupun unjuk kerja (performance appraisal) seorang personel serta
membagikan umpan balik untuk kesesuaian tingkatan kinerja (performance
review), ataupun penilaian personel (employee appraisal), ataupun evaluasi
personel (employee evaluation)”.22
Dari sebagian definisi yang dipaparkan di atas bisa disimpulkan bahwa
penilaian prestasi kerja ialah metode sistematis untuk mengevaluasi kinerja,
kontribusi, kemampuan/keahlian serta nilai dari seseorang karyawan oleh

19
Tasmara, Toto, op.cit. hlm.25
20
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, (Bandung:Refika
Aditama,2010) hlm.10.
21
Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, (Bandung:PT. Bumi
Aksa,2007) hlm.87.
22
Ilyas, Yaslis. Kinerja, Teori, Penilaian dan Pelatihan. (Jakarta:BP FKUM UI,2011) hlm.88.

10
orang-orang yang diberi wewenang industri selaku landasan pengembangan
serta sebagainya.
Tujuan penilaian kinerja pada dasarnya merupakan untuk mengukur
tanggung jawab karyawan dan sebagai dasar untuk peningkatan serta
pengembangan karyawan.23
2. Jenis-jenis Penilaian Prestasi Kerja
Mengenai penilaian yang digunakan dalam evaluasi kerja tidak terdapat
kesepakatan antara pakar yang satu dengan yang lain, tetapi demikian pada
dasarnya penilaian ini bisa dibedakan atas sebagian tata cara, yaitu: Penilaian
metode essai, Penilaian komparasi, Penilaian daftar periksa, Penilaian
langsung kelapangan, Penilaian didasarkan sikap, Penilaian didasarkan
efektivitas dan Penilaian didasarkan peringkat.24
3. Unsur-unsur Yang Dinilai Dalam Prestasi Kerja
Dalam melaksanakan penilaian prestasi kerja, terdapat indikator-indikator
yang dinilai. Adapun indikator kerja menurut Sutrisnon adalah sebagai
berikut:

a. Hasil Kerja
b. Pengetahuan Pekerjaan
c. Inisiatif
d. Kecekatan Mental
e. Sikap
f. Disiplin Waktu dan Absensi
Sementara itu didalam Islam kewajiban-kewajiban dalam melakukan
pekerjaan adalah (a) Mengetahui hal-hal yang diperlukan dalam suatu
pekerjaan; (b) keikhlasan dan ketekunan; (c) Menunaikan janji; dan (d)
Perhitungan dan Pertanggungjawaban.25

23
Dharma, Agus. Manajemen Supervisi : Petunjuk Praktis Bagi Para Supervisor, (Jakarta : PT
RajaGrafindo Persada, 2003), Ed.revisi, Cet.ke-5, h.350
24
Ilyas, Yaslis. Kinerja, Teori, Penilaian dan Pelatihan. (Jakarta:BP FKUM UI,2011) hlm.96-101.
25
Sutrisno, Edy. Manajemen Sumber Daya Manusia, (Pranada Media Group:Jakarta,2014),
hlm.152.

11
METODE PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Menurut Sugiono pendekatan kuantitatif merupakan penelitian dengan meneliti
seberapa besar pengaruh variabel bebas (independent) terhadap variabel terikat
(dependent)26.Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menjelaskan dan
menganalisis data yang diperoleh dari objek yang diteliti melalui perhitungan
menggunakan analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji t, dan uji f.
Penelitian kuantitatif lebih berdasarkan pada data yang dapat dihitung untuk
menghasilkan penaksiran kuantitatif yang kokoh27. Rancangan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasi, yang digunakan untuk
mengetahui derajat korelasi antara satu variabel dengan variabel lainnya
berdasarkan koefisien korelasi. Variabel independen (X) adalah kepuasan kerja
dan etos kerja, sedangkan variabel dependen (Y) adalah prestasi kerja. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian survey. Populasi adalah sekumpulan orang
atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal yang
membentuk masalah pokok dalam suatu penelitian 28. Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan kantor Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
Mojosari yang berjumlah 150 orang. Karyawan kantor Jalur Nugraha Ekakurir
(JNE) Mojosari terdiri dari pekerja bagian administrasi, pelayanan, pengemasan,
sortir, pengiriman, dan manajemen. Teknik sampling yang digunakan pada
penelitian ini yaitu probability sampling. Probability sampling adalah teknik
sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)
populasi yang dipilih menjadi anggota sampel29. Sehingga populasi yang dijadikan
sebagai dasar perhitungan sampel dalam penelitian ini adalah karyawan di kantor
Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari yang memiliki kinerja tinggi dan
berprestasi. Dalam penentuan sampel apabila subjek kurang dari 100, maka lebih
baik diambil semua. Akan tetapi Sehingga penelitiannya merupakan penelitian
26
Sugiono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2006), hal. 11.
27
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis Edisi Kedua, (Jakarta:
Rajawali pers,2013), hal.10
28
Muhammad, Metodologi Pelitian Ekonomi Islam: Pendekatan Kuantitatif (Dilengkapi
dengan Contoh-contoh aplikasi; Proposal Penelitian da Laporannya), (Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada, 2013), hal. 161
29
Sugiyono, Metode Penelitian,... hal.74

12
populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar, dapat diambil antara 10% - 15% atau

N
20% -25% atau lebih. n=
N . d +1
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d = presisi ditetapkan 10%
Berdasarkan rumus tersebut dari populasi sebanyak 150 karyawan di
kantor Jalur Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) maka sampel dalam penelitian
dapat ditetapkan sebagai berikut:
150
n= 10
150. ( )
100
+1

150
n=
150. ( 0,01 ) +1
150
n=
1,5+1
150
n=
2,5
n = 60
2. Pemakaian rumus di atas mempunyai asumsi bahwa populasi berdistribusi
normal30. Berdasarkan perhitungan diatas dengan jumlah populasi 150
anggota, maka ukuran sampel yang diperoleh sebesar 60 karyawan di kantor
Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari yang terdiri dari pekerja bagian
administrasi, pelayanan, pengemasan, sortir, pengiriman, dan manajemen
yang dianggap mewakili populasi. Dilihat dari sumber datanya, pengumpulan
data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder 31. Variabel
dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas (X) dan variable terikat (Y),
Variabel bebas dalam penelitian ini kepuasan kerja dan etos kerja. Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah prestasi kerja karyawan di kantor Jalur
30
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2014), hal. 78
31
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi, (Bandung: Alfabeta,
2013), hal. 187

13
Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari. Skala yang dipakai dalam penyusunan
kuesioner adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena
sosial. Dengan skala likert maka variabel penelitian yang akan diukur dan
dijabarkan menjadi indikator variabel. Teknik pengumpulan data yaitu metode
atau cara-cara yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data.
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan dengan interview
(wawancara), observasi (pengamatan), kuesioner (angket) dan gabungan
ketiganya. Untuk memperoleh data variabel digunakan tiga buah instrument,
yaitu: 1) kuesioner kepuasan kerja, 2) kuesioner etos kerja, 3) kuesioner
prestasi kerja. Alat pengumpul data harus memenuhi persyaratan yaitu syarat
validitas dan reliabilitas dalam mengungkap apa yang hendak diukur.
Penelitian ini dalam perhitungan validitas item dianalisis menggunakan
program SPSS. Hasil perhitungan ini akan dibandingkan dengan critical value
pada tabel ini nilai r dengan taraf signifikasi 5% dengan jumlah sampel yang
ada. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan
tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas
dengan menggunakan metode Alpha Cronbach’s diukur berdasarkan skala
Alpha Cronbach’s 0 sampai 1. Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui
apakah variabel dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal,
mendekati normal, atau tidak. Dengan pedoman jika nilai sig atau signifikansi
> 0,05 maka distribusi data adalah normal dan apabila jika nilai signifikansi <
0,05 maka dapat dikatakan distribusi tidak normal. Model regresi linier
berganda dapat disebut model yang baik jika memenuhi asumsi normalitas
data dan terbebas dari asumsi klasik yang terdiri dari Multikolinearitas dan
Heteroskedastisitas. Analisis berganda digunakan untuk mengetahui arah
hubungan antara variabel independen dengan varibel dependen apakah
masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif.
Hipotesis merupakan proporsi yang akan diuji keberlakukannya, atau
merupakan suatu jawaban sementara atas pernyataan penelitian. Uji koefisien
determinasi (r2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau

14
kontribusi variabel independen (kepuasan kerja dan etos kerja) terhadap
variabel dependen (prestasi kerja).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


1. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja di Kantor Jalur
Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari
Dari hasil uji t yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa
kepuasan kerja secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap prestasi
kerja di Kantor Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari, dan menunjukkan
adanya pengaruh positif antara kepuasan kerja dan prestasi kerja. Hal tersebut
dibuktikan berdasarkan tabel coefficient diperoleh nilai sig. kurang dari α dan
thitung lebih dari ttabel. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1
diterima. Dengan demikian berarti variabel kepuasan kerja berpengaruh positif
dan signifikan atau artinya kepuasan kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja
di Kantor Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari. Hal tersebut sesuai dengan
teori yang dikemukakan oleh Mangkunegara bahwa survey kepuasan kerja
bertujuan untuk mengetahui moral pegawai, pendapat, sikap, iklim, dan
kualitas kehidupan kerja pegawai”.32Hasil penelitian ini juga didukung oleh
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Simanjutak33, yang berjudul
Pengaruh Etos Kerja, Kepuasan Kerja, Sikap Kerja Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Polonia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Medan Polonia.

2. Pengaruh Etos Kerja Karyawan terhadap Prestasi Kerja di Kantor Jalur


Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari

Dari hasil uji t yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa etos
kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja karyawan di
32
Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, h.124.
33
Putra Arif Simanjutak, Pengaruh Etos Kerja, Kepuasan Kerja, Sikap Kerja Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia, Manajemen
Bisnis Jurnal Magister Manajemen, Vol.2 No.1 Febuari 2020.

15
Kantor Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari, dan menunjukkan adanya
pengaruh positif antara etos kerja dan prestasi kerja. Hal tersebut dibuktikan
berdasarkan tabel coefficient diperoleh nilai sig. kurang dari α dan thitung lebih
dari ttabel. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Dari
hasil koefisien regresi diperoleh nilai B dengan nilai positif atau memiliki
pengaruh yang searah. Hal ini menandakan bahwa semakin tinggi etos kerja
karyawan maka semakin tinggi pula prestasi kerja karyawan tersebut. Hal
tersebut sesuai dengan uraian yang dikemukakan oleh Asifuddin, bahwa etos
kerja Islam merupakan karakter dan kebiasaan manusia berkenaan dengan
kerja, terpancar dari sistem keimanan/aqidah Islam yang merupakan sikap
hidup mendasar terhadapnya.34. Sehingga semakin bagus etos kerja seseorang
maka semakin bagus pula sikap atau karakternya terhadap pekerjaan yang
dilakukan dan berpotensi melahirkan prestasi kerja. Dari penyebaran angket
dapat dilihat mayoritas responden sangat setuju jika etos kerja karyawan yang
bersinergi dapat dilihat dan keahlian karyawan di bidang kerja keras,
tekun,kreatif dapat bekerja sama dengan karyawan yang lain (patner) dan juga
dapat dilihat dari kemantapan dalam bekerja.Selain itu, hasil penelitian ini
juga didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dami35, dengan
judul Hubungan Antara Kepuasan Kerja dan Etos Kerja dengan Kinerja Guru
SMA Methodist 1 Palembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etos kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru.
3. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Etos Kerja Karyawan terhadap Prestasi
Kerja di Kantor Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari
Dari uji f-test menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan etos kerja
karyawan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap prestasi kerja karyawan di Kantor Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
Mojosari. Hal ini ditunjukkan dengan nilai sig. lebih kecil dari taraf signifikasi
(dalam kasus ini menggunakan taraf signifikasi atau α = 5%). Maka artinya

34
Asifudin, Ahmad Janan. Etos Kerja Islami (Surakarta:Muhammadiyah University Press,2004),
hlm.234.
35
Zummy Anselmus Dami, Hubungan Antara Kepuasan Kerja dan Etos Kerja dengan Kinerja
Guru SMA Methodist 1 Palembang , Jurnal Cakrawala, Tahun II, Nomor 3, September 2012

16
terdapat pengaruh kepuasan kerja dan etos kerja terhadap prestasi kerja
karyawan di Kantor Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari. Cara lainnya
adalah dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel. Dari perbandingan tersebut
dipoleh nilai Fhitung lebih besar dari pada Ftabel. Maka dari hasil yang didapat
menunjukkan variabel bebas dalam penelitian ini yang terdiri dari kepuasan
kerja dan etos kerja mempunyai pengaruh dan signifikan terhadap prestasi
kerja karyawan di Kanto Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari. Penelitian
ini juga didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dami yang
menyatakan terdapat hubungan antara kepuasan kerja terhadap kinerja guru36.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel kepuasan kerja dan etos
kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru.
Berdasarkan pembahasan semua hasil pengujian diatas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa seluruh variabel independen berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Hasil menyatakan bahwa variabel
kepuasan kerja dan etos kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
prestasi kerja karyawan di Kantor Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari.
Sedangkan secara simultan variabel bebas dalam penelitian ini yang terdiri
dari variabel kepuasan kerja dan etos kerja mempunyai pengaruh positif
signifikan terhadap prestasi kerja karyawan di Kantor Jalur Nugraha Ekakurir
(JNE) Mojosari.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh kepuasan kerja dan etos kerja
karyawan terhadap prestasi kerja di kantor Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)
Mojosari diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja
karyawan di kantor Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa, hal ini menandakan semakin puas
karyawan terhadap pekerjaannya maka prestasi kerja akan meningkat pula.

Zummy Anselmus Dami, Hubungan Antara Kepuasan Kerja dan Etos Kerja dengan Kinerja
36

Guru SMA Methodist 1 Palembang , Jurnal Cakrawala, Tahun II, Nomor 3, September 2012

17
2. Etos kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja
karyawan di kantor Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa, hal ini menandakan semakin bagus
etos kerja karyawan maka semakin bagus pula prestasi kerja yang
diperoleh.
3. Kepuasan kerja dan etos kerja secara bersama-sama memberikan pengaruh
positif secara simultan dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan di
kantor Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mojosari. Artinya secara serentak
semakin bagus kepuasan kerja yang dialami dan etos kerja yang dimiliki
maka semakin tinggi pula prestasi kerja yang didapat.

SARAN
Bagi Lembaga (JNE Mojosari)
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumbangan saran,
pemikiran, dan informasi khususnya untuk pejabat perumus kebijakan perusahaan
terhadap pekerja serta standart operational procedure kerja karyawan agar lebih
memerhatikan aspek-aspek yang mampu mendorong kepuasan kerja karyawan
dan meningkatkan etos kerja yang telah dimiliki karyawan. Hal ini dilakukan
supaya dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan yang akan berimbas pada
kelangsungan usaha dan peningkatan pendapatan perusahaan pada akhrinya.
Sehingga tercipta iklim kerja yang positif dan saling menguntungkan antara
karyawan dan perusahaan. Dalam melaksanakan penilaian kepuasan kerja
karyawan, perusahaan dapat menggunakan teori-teori pengukuran kepuasan kerja
yang terdapat dalam landasaan teori penelitian ini. Hal ini dimaksudkan untuk
membantu efisiensi serta efektivitas perusahaan dalam meneliti seberapa besar
rata-rata kepuasan kerja yang telah didapat karyawan.
Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai salah satu bahan referensi
dan dokumentasi bagi pihak akademik untuk digunakan sebagai bahan acuan
penelitian yang akan datang. Selain itu, diharapkan agar pihak kampus lebih

18
menambah lagi referensi, baik berupa jurnal atau buku-buku tentang manajemen
syariah khususnya dalam bidang manajemen sumber daya manusia (MSDM).
Bagi Peneliti Selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya disarankan mengkaji atau meneliti lebih luas dengan
menggunakan variabel yang lebih kompleks, variatif dan inklusif dari penelitian
ini. Variabel yang dianggap dapat memengaruhi problematika kinerja karyawan
baik variabel makro dan variabel mikro dapat dimasukkan kedalam penelitian
mendatang seperti motivasi kerja, beban kerja, sistem kompensasi dan sistem
komunikasi serta cara kerja pimpinan. Selain itu penelitian selanjutnya juga dapat
menambahkan variabel terikat lainnya guna memperluas hasil penelitian seperti
omset.

DAFTAR RUJUKAN
Al-‘Assal, Ahmad Muhammad & karim, Fathi Ahmad abdul. 1999. Sistem, Prinsip dsan Tujuan
Ekonomi Islam, Penerjemah:.Imam Saefudin. Cet.ke-1. Bandung: CV Pustaka setia.
Armstrong, Michael. 1994. Seri Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerjemah Sofyan Cikmat
& Haryanto. Cet.ke-2. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.
As’ad, Moh. 1991. Psikologi Industri Edisi Ke-empat. Yogyakarta:Liberty Yogyakarta.
Bungin, M. Burhan . 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Komunikasi, Ekonomi dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada Media.
Chaniago, Y.S. Amran. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung:CV Pustaka Setia.
Company & McKinsey, “The Digital Archipelago: How Online Commerce is Driving Indonesia’s
Economic Development”, dalam
https://www.indonesiainvestments.com/news/todaysheadlines/mckinsey-expects-great-
growth-forindonesia-s-e-commerce-market/item8959? diakses tanggal 6 Juni 2021.
Dami, Zummy Anselmus. 2012. Hubungan Antara Kepuasan Kerja dan Etos Kerja dengan
Kinerja Guru SMA Methodist 1 Palembang , Jurnal Cakrawala, Tahun II, Nomor 3.
Daryanto. 2008. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Dharma, Agus. 2003. Manajemen Supervisi : Petunjuk Praktis Bagi Para Supervisor. Ed.revisi,
Cet.ke-5. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Gruneuhbeg, M. Michael. 1976. Job Satisfaction. New York:Jhon Wiley and Son.Inc.
Hadiansyah, Andri & Yanwar, Rini Purnamasari . 2015. Pengaruh Etos Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan PT. AE. Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, Vol .3, No.
2.
Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Perusahaan dan Sumber Daya Manusia. Ed.II, Cet.ke-15.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Ilyas, Yaslis. 2011. Kinerja, Teori, Penilaian dan Pelatihan. Jakarta:BP FKUM UI.
Janan, Asifudin Ahmad. 2004. Etos Kerja Islami. Surakarta:Muhammadiyah University Press.
JNE, PT. “produk dan Layanan” dalam https://www.JNE.co.id/id/produk-dan-layanan/JNE-
express, diakses tanggal 12 September 2021.
JNE, PT. “Visi dan Misi Perusahaan” dalam https://www.JNE.co.id/id/perusahaan/profil-
perusahaan/visi-dan-misi, diakses tanggal 12 September 2021.
Jurnal TEKNOINFO, Vol. 15, No. 1, 2021, 32-37, ISSN: 2615-224X DOI : 10.33365/jti.v15i1.868
Karuna, N. dkk., 2020. Determinasi Kepemimpinan Transformasional, Etos Kerja Dan Kepuasan
Kerja Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Gugus I Kecamatan Buleleng. Singaraja:

19
Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia Vol. 11 No.
2.
Language, Webster’s New World Dictionary of the American. s.v. “ethos”, “ethical” dan
“ethics”. 1980 (revisi baru),. t.t.p., t.p.
Luth, Thoir. 2001. Antara Perut dan Etos Kerja dalam Perspektif Islam. Jakarta:Gemma Insani
Press.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung:Pt Remaja Rosdakarya.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2010. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.
Bandung:Refika Aditama.
Muhammad. 2013. Metodologi Pelitian Ekonomi Islam: Pendekatan Kuantitatif (Dilengkapi
dengan Contoh-contoh aplikasi; Proposal Penelitian da Laporannya). Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Muliartini, Ni Made dkk., 2019. Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Etos Kerja, Kepuasan
Kerja, Dan Budaya Organisasi Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Smkn 2 Singaraja.
Indonesia :Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, JAPI, Vol. 10 No. 1.
Munandar, Ashar Sunyoto. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta:Universitas
Indonesia.
Muslim, Nur Aziz. 2018. Kajian Ayat dan Hadits Ekonomi Islam. Jakarta:Alim’s Publishing.
Mustaq, Ahmad. Etika Bisnis Dalam Islam. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Nasional, Departemen Pendidikan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Editor. Hasan Alwi.
Ed.III, Cet.ke-3. Jakarta: Balai Pustaka.
Nency, Yeyen Fera Nike. 2007. Hubungan Kepuasan Kerja dengan Motivasi Kerja Karyawan
(Studi di PT PLN (persero) Distribusi jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Malang.
Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang.
P, Afandi. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dan Indikator). Riau: Zanafa
Publishing.
Perbukuan, Badan Pengembangan Bahasa dan. 2016-2020. KBBI V 0.4.0 Beta.
Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Prasetyo, Bambang & M.J, Lina. 2008. Metode penelitian kuantitatif, teori dan aplikasi. Jakarta:
PT Raja grafindo persada.
Pratama, Novandi Arif. 2014. Pengaruh Etos Kerja Islam Terhadap Komitmen Kerja Karyawan
Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya, JESTT Vol. 1 No. 8.
Rahma, S. dkk., 2013. Kontribusi Efektivitas Kepemimpinan, Budaya Oranisasi Dan Etos Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Balai Diklat Keagamaan Denpasar. e-Journal
Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi
Pendidikan Vol. 4.
RI, Departemen Agama. t.t. Fitrah Al-Qur’an For Kids. Bekasi: PT. Surya Prima Selaras.
Riduwan & Akdon. 2007. Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.
S.P., Hasibuan Malayu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung:PT.
Bumi Aksara.
Santoso, Singgih. 2006. Seri Solusi Bisnis Berbasis TI Menggunakan SPSS untuk Statistik
Parametrik. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Saputro, Harjanto & Prasetyo, Ari. 2014. Pengaruh Etos Kerja Islam Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan Pada Waroeng Steak & Shake Di Surabaya. JESTT Vol. 1 No. 3.
Simanjutak, Putra Arif. 2020. Pengaruh Etos Kerja, Kepuasan Kerja, Sikap Kerja Dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Polonia. Manajemen Bisnis Jurnal Magister Manajemen, Vol.2 No.1.
Siregar, Sofiyan. 2014. Statistik Parametik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta:PT Bumi Aksara.
Sugiono 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2006.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung:Alfabet.
. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi,.Bandung:
Alfabeta.
. . 2015. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
. . 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

20
Sujianto, Agus Eko. 2009. Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0.Jakarta: PT. Prestasi Pustaka
Publisher.
. 2009. Aplikasi Statistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Sutrisno, Edy. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Pranada Media Group:Jakarta.
Syekh, Sayid. 2011. Pengantar Statistik Ekonomi dan Sosial. Jakarta: Baung Persada.
Tasmara, Toto. 2002. Membudayakan Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema Insani.
Tebba, Sudirman. 2003. Membangun Etos Kerja dalam Perspektif Tasawuf. Bandung:Pustaka
Nusantara Publishing.
Tiffin, J. & Ej. McCormich. 1998. Industrial Pysycology Sixth Edition. London: George Allen and
Unwin ltd.
Tim penyusun. 2018. Pedoman Penyusunan Skripsi, FEBI IAIN Tulungagung.
Umar, Husein. 2013. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis Edisi Kedua. Jakarta:
Rajawali pers.
. 2014. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Usman, Husaini & Setiady Akbar, Purnomo. 2008. Pengantar Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Weber, Max. 1958. The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism, terj. Talcott Parson. New
York: Charles Scribner’s .

21
22

Anda mungkin juga menyukai