Anda di halaman 1dari 21

Dra.

Singgar Ni Rudang,MSi,Apt
 Penyimpanan adalah kegiatan pengaturan
perbekalan farmasi menurut persyaratan yang
ditetapkan yaitu:
1. Dibedakan menurut bentuk sediaan dan
jenisnya.
2. Dibedakan menurut suhu dan kestabilannya
3. Mudah tidaknya terbakar
4. Tahan/tidaknya terhadap cahaya .
5. Disusun secara alphabet
 1.Peralatan untuk penyimpanan khusus:
 a.Kulkas berikut alat pengukur suhu
 b.Lemari narkotika/ psikotropik
 2.Lemari dan Rak
 3.Lantai dilengkapi palet
 4. AC
 6.Alat alat kantor
 Penyimpanan obat berpotensi menimbulkan
medication errorr
 Pisahkan obat yang termasuk High Alert
 Pisahkan obat yang termasuk sitostatika
 Beri tanda khusus
 Hati-hati obat dengan nama yang sama,
dengan bentuk kemasan yang sama, obat
sama dengan kekuatan/strength berbeda
 FIFO dan metode FEFO.
 Metode FIFO (First in First Out), yaitu obat-
obatan yang baru masuk diletakkan di
belakang obat yang terdahulu,
 Metode FEFO (first expired first out)
 menempatkan obat-obatan yang mempunyai
ED (expired date) lebih lama diletakkan di
belakang obat-obatan yang mempunyai ED
lebih pendek/dekat.
 Proses penyimpanannya memprioritaskan
metode FEFO, baru kemudian dilakukan
 metode FIFO. Barang yang ED-nya paling
dekat diletakkan di depan walaupun
 barang tersebut datangnya belakangan.
Dikelompokkan berdasarkan jenis dan
macam sediaan
 1). Bentuk sediaan obat (tablet, kapsul, sirup,
drop, salep/krim, injeksi dan infus).
 2). Bahan baku.
 3). Nutrisi.
 4). Alat-alat kesehatan.
 5). Gas medik.
 6). Bahan mudah terbakar.
 7). Bahan berbahaya.
 8). Reagensia.
 9). Film Rontgen.
• Dalam lemari pendingin( suhu 2-8℃ )
• 1.Obat vaksin
• 2. Obat cancer
• 3.Suppositoria
• 4.Obat suntik insulin
• Diruangan pada suhu kamar (20 - 25)℃
• Obat makan : tablet ,syrup
• Obat injeksi: cairan infus
• Obat untuk pemakaian luar: salep, krim, tetes
mata / telinga.
 Penyimpaan Perbekalan Farmasi Umum:
◦ Simpan sesuai ketentuan dalam standar yan far
 Obat high alert :
◦ diberi striker obat high alert
 Bahan berbahaya :
◦ Simpan dalam tempat terpisah
◦ Tersedia APAR/pemadam api
◦ Diberi label sesuaikan dengan klasifikasi B3
 Gas Medis:
◦ Disimpan terpisah dari perbekalan farmasi lainnya
◦ Bebas dari sumber api
◦ Ventilasi harus baik
 Obat Narkotika:
◦ Disimpan dalam lemari khusus dengan pintu ganda
dan terkunci
 Definisi
 Obat yang memiliki risiko yang dapat
membahayakan pasien jika obat tersebut
digunakan secara keliru adalah obat-obat
yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip
(Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip/NORUM,
atau Look Alike Sound Alike/LASA). Elektrolit
konsentrasi tinggi. Obat-Obat sitostatika
atau obat yang digunakan di IGD dan ICU.
 Obat dengan kemasan mirip
1 Ceftriaxon inj Cefotaxim inj

2.Furosemid inj Ranitidin inj

3.Cetirizin syrup Cefixime syr


4.Bisolvon Solution Bisolvon Elixir

5.MgSO4 D40% Natrium Bicarbonat Steril Water FI


amp
6.BioATP tab Pehavral tab
7.Histapan tab Heptasan tab
8.Tomit tab Trifed tab
 PETUGAS harus membca label “ obat
kewaspadaan tinggi “
 Gunakan huruf KAPITAL untuk menekan kan
perbedaan nama obat
 Batasi stok obat di ruangan / bangsal
diletakkan sesuai dengan kebutuhan minimal
 Labeli semua obat Hight alert, LASA dan
NORUM
 Acyclovir 200 mg tab /400  Dulcolax 5 mg supp/10 mg
mg supp
 Alprazolam 0,5 mg /1 mg  Glimipiride 1 mg/2mg
 Allopurinol 100 mg/300 mg  Iliadin 0,05% /Iliadin 0,25%
 Lisinopril 5 mg/10 mg
 Amlodipin 5 mg/10 mg
 Meloxicam 7,5 mg/15 mg
 Asam tranexamat 250 mg
 Mthylprednisolon 4mg/8
inj/500mg
mg
 Captopril 12,5 mg/25 mg  Na.Dikofenac25 mg/50 mg
 Candesartan 8 mg/16 mg  Ondancentron4 mg/8 mg
 Cefadroxil 250 mg/500mg  Pantoprazole 30 mg/40 mg
 Citicoline 500 mg/1000mg  Piracetam 400mg/800 mg
tab  Piroxicam 10 mg/20 mg
 Citicolin 250 mg/500mg inj  Propanolol 10 mg /40 mg
TROLI/KIT/LEMARI OBAT EMERGENSI:
 Akses terdekat dan selalu siap pakai .

 Terjaga isinya/aman kunci plastik standar


 Isi sesuai standar
 Tidak boleh dicampur obat lain
 Bila dipakai harus segera diganti
 Di cek secara berkala apakah ada yg
kadaluwarsa
 Dilarang di pinjam
 Yaitu cara pengembalian obat yang rusak
atau yang mau dekat ED ( biasanya paling
lama 3 – 6 bulan ) kepada pemasok/PBF
 Cara:
 1.Pencatatan yang jelas tentang rusak /ED
 2.Surat tanda terima barang
 3.Waktu kembali barang
 1.Memeriksa Surat Pesanan
 2.Menerima Surat pengantar barang / Faktur
 3. Cek jumlah dan kondisi obat, ED
 4.Jika sesuai ditanda tangani dan di stempel
 5. Susun dan Simpan menurut peraturan
 6. Catat dalam buku barang masuk
 7. Masukkan ke dalam kartu stok.( tdk lupa
mencantumkan ED pada kartu stok)
 1.Cek buku permintaan : nama, jenis, jumlah,
pemakaian sebelumnya
 2. Berikan obat sejumlah yang tertera pada
buku permintaan
 3.Ditanda tangani oleh pemberi dan penerima
obat.
 Sisa stok barang / bulan
 Pemasukkan dan pengeluaran barang/bulan
 Obat yang sudah dekat /ED
 Obat yang rusak
 Laporan tahunan
 1.Presentase  3.Presentase nilai obat
kecocokan antara yang kadaluarsa dan
barang dan stok atau rusak
komputer /kartu stok  4.Persentase stok mati
 2.Turn Over Ratio(TOR)  5.Persentase nilai stok
perbandingan harga akhir obat
pokok penjualan(HPP)  PENYIMPANAN OBAT
dalam satu tahun HIGHT ALERT.
dengan nilai rata rata  Penyimpanan obat
persediaan pada akhir LASA – NORUM
tahun  Penyimpanan obat
 Keamanan emergency
penyimpanan obat

Anda mungkin juga menyukai