Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Analgesik merupakan obat yang berfungsi untuk meningkatkan ambang nyeri
penderita sehingga memungkinkan penderita untuk tidak merasakan rasa nyeri
(Nugroho, 2013). Berdasarkan mekanisme kerja pada tingkat molekul, analgesik
dibagi menjadi dua golongan yaitu analgesic narkotik dan non narkotik. Analgesik
narkotika digunakan untuk mengurangi rasa sakit yang sedang sampai berat dan
analgesik untuk menghilangkan rasa nyeri ringan sampai sedang ( Siswandono, 2000)
Rasa nyeri akan disertai respon stress, antara lain berupa meningkatnya rasa
cemas, denyut jantung, tekanan darah, dan frekuensi napas. Nyeri yang berlanjut atau
tidak ditangani secara kuat, memicu respon stress yang berkepanjangan, yang akan
menurunkan daya tahan tubuh dengan menurunkan fungsi imun, mempercepat
kerusakan jaringan, laju metabolism, pembekuan darah dan retensi cairan, sehingga
akhirnya akan memperburuk kualitas kesehatan (Hartwig, 2006)
Pada dasarnya, rasa nyeri, merupakan mekanisme pertahanan tubuh. Meskipun
nyeri berguna bagi tubuh, namun dalam kondisi tertentu, nyeri dapat menimbulkan
ketidaknyamanan bahkan penderitaan bagi individu yang merasakan sensasi ini.
Sensasi nyeri yang terjadi mendorong individu yang bersangkutan untuk mencari
pengobatan, antara lain dengan mengkonsumsi obat-obatan penghilang rasa nyeri
(Analgetik). Analgetik adalah obat yang digunakan untuk menghambat atau
mengurangi rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Saat ini telah banyak beredar
obat-obatan sintetis seperti obat anti inflamasi non steroid (AINS).
Pengujian aktivitas analgetik suatu bahan uji pada induksi nyeri cara kimiawi
yang responnya berupa geliat harus ditentukan daya analgetiknya. Daya analgetik
merupakan perbandingan antara jumlah geliat rata-rata kelompok perlakuan dengan
jumlah geliat rata-rata kelompok kontrol. Daya analgetik untuk mengetahui besarnya
kemampuan bahan uji tersebut dalam mengurangi rasa nyeri kelompok kontrol. Dari
daya analgetik dapat dijadikan dasar untuk perhitungan efektifitas analgetik yang

1
dibandingkan dengan pembanding analgetik untuk mengetahui kefektifan bahan uji
yang diduga berfungsi sebagai analgetik (Turner, 1965)
I.2 Maksud dan Tujuan
I.2.1 Maksud Percobaan
Mahasiswa dapat menganalisis efek dari berbagai macam jenis obat analgetik
pada hewan coba dengan menggunakan penginduksi nyeri asam asetat.
I.2.2 Tujuan Pencobaan
Untuk menganalisis efek dari obat piroxicam dan asam mefenamat pada hewan
uji dengan menggunakan penginduksi nyeri asam asetat.

Anda mungkin juga menyukai