Anda di halaman 1dari 19

PENCIPTAAN MANUSIA DALAM PERSPEKTIF

HADIST DAN SAINS


Oleh :
ABD BASITH MUQADDIM 1), M. ZULFIKAR HIDAYATULLAH 2), MEYLINDA
JUWITA 3), ANDI TAZKIRAH TAWAKKAL 4), NELIZA 5)
Dosen Pembimbing Karya Tulis Ilmiah
Dr. Marhany Malik, M.Hum
Fakultas Usuluddin dan Filsafat
Jurusan Ilmu Hadist
UIN Alauddin Makassar

Abstract;
This paper describes the creation of man in the perspective of Hadith and Science. The
method used in this paper is a qualitative method sourced from various books related to the
above problems. In Science, it is explained that the process of human creation is divided into
3 phases, namely the zygote phase from conception to the end of the 2nd week. the embryo is
the end of the 2nd week to the end of the 2nd month and the fetal phase is the end of the 2nd
monthuntil birth. As for the hadith, it is explained that the creation of man started from a drop
of semen (nuthfah) for 40 days, then turned into a drop of blood ('alaqah) for 40 days, then
turned into a lump of flesh (Mudhgoh) for 40 days.
Keywords: Human creation, Hadith, Science.

Abstrak;
Tulisan ini menguraikan tentang Penciptaan manusia dalam perspektif Hadis dan
Sains.Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif yang bersumber
dari berbagai buku yang berkaitan dengan permasalahan diatas.Pada hakikatnya,Penciptaan
manusia dalam perspektif sains dan hadits merujuk pada hal yang sama.Dalam Sains,
Dijelaskan bahwa proses penciptaan manusia terbagi menjadi 3 fase, Yakni fase zigot sejak
konsepsi hingga akhir minggu ke 2. Fase embrio yaitu akhir minggu ke 2 hingga akhir bulan
ke 2 dan fase janin yaitu akhir bulan ke 2 hingga kelahiran. Adapun dalam hadits, dijelaskan
bahwa penciptaan manusia dimulai dari setetes mani(nuthfah) selama 40 hari,Kemudian
berubah menjadi setetes darah ('alaqah) Selama 40 hari, kemudian berubah menjadi segumpal
daging (Mudhgoh) selama 40 hari.
Kata kunci :penciptaan manusia, hadist dan sains
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh


Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu
konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka dumi ini.
Hadist dan sains menjelaskan bahwa penciptaaan manusia itu berasal dari air
mani (nuthfah) lalu menjadi segumpal darah (‘alaqoh) lalu yang terakhir
menjadi segumpal daging (Mudgho). Adapun secara sains yaitu zigot lalu lalu
menjadi embrio dan yang terakhir menjdi janin.Manusia juga merupakan
makhluk paling sempurna diantara semua mahkluk yang ada dibumi.Hal ini
membuat banyak orang bertanya-tanya dan penasaran akan penciptaan
manusia itu sendiri.Salah satu ilmuwan barat yang melakukan penelitian
terkait dengan penciptaan manusia ialah Charles Darwin. Ia mengatakan
bahwa, pada mulanya manusia berasal dari sinpanse (kera) yang kemudian
berevolusi menjadi manusia. Namun, menurut perspektif sains modern,
dijelaskan bahwa proses kejadian manusia juga terjadi dalam tiga fase yaitu
fase zigot yaitu sejak konsepsi hingga akhir minggu ke 2. Fase embrio yaitu
akhir minggu ke 2 hingga akhir bulan ke 2 dan fase janin yaitu akhir bulan ke
2 hingga kelahiran. Sains modern mendapatkan informasi perkembangan
manusia dalam Rahim setelah melakukan pengamatan dengan menggunakan
peralatan modern.1
Perseteruan antara agama dan ilmu pengetahuan (sains) merupakan isu
klasik yang sampai saat ini masih berkembang di dunia Barat dalam wujud
sekularisme. Tetapi, Islam tidak mendekati persoalan sains ini dari perspektif
tersebut karena Alquran dan Sunnah telah memberikan sistem yang lengkap
dan sempurna yang mencakup semua aspek kehidupan manusia, termasuk
kegiatan-kegiatan ilmiah atau penyelidikanpenyelidikan ilmiah. Jadi, kegiatan
ilmiah merupakan bagian yang integral dari keseluruhan sistem Islam di mana
masingmasing bagian memberikan sumbangan terhadap yang lainnya. Alquran
yang dilengkapi dengan penjelas dari Hadis sangat menekankan pentingnya
membaca gejala alam dan merenungkannya. Sekedar menyebut contoh
mengambil dari kosmologi, fisika, biologi, ilmu kedokteran dan lainnya
sebagai tanda kekuasaan Allah untuk dipikirkan oleh manusia. Merenungkan
dan menyelidiki dengan kemampuan akal budi serta berusaha memperoleh
pengetahuan dan pemahaman alamiah. Kaum muslim zaman klasik
memperoleh ilham dan semangat untuk mengadakan penyelidikan ilmiah di
bawah sinar petunjuk Alquran. Tulisan ini akan mengkaji Teks Hadis Tentang
Proses penciptaan Manusia dan Bagaimana Interpretasi Hadis tersebut dalam
Perkembangan Ilmu Pengetahuan.
II. TEORI
A. Asal Muasal Pnciptaan
Dalam kaitannya dengan asal mula makhluk hidup, kejadian di atas dapat
saja berarti bahwa semua makhluk hidup di bumi ini diciptakan dari air
sebagai komponen esensialnya, atau bahwa setiap makhluk hidup berasal dari
dalam air. Faktanya, setiap kehidupan berasal dari kondisi akuatik, dan air
1
Taufiqurrahman, Siti Musawwamah, Pendidikan Karakter Mahasiswa dalam Sistem Pendidikan Tinggi Islam,
(Duta Media Publishing, Pamekasan: 2017). Hlm 14.
adalah komponen utama dari setiap sel makhluk hidup. Tanpa air, kehidupan
tidak dimungkinkan. Karenanya, setiap diskusi tentang kemungkinan adanya
kehidupan di planet lain selalu dimulai dengan pertanyaan apakah ada air yang
mendukung kehidupan di planet itu.
Teori abiogenesis adalah satu teori yang biasa dipakai dalam mengungkap
permulaan kehidupan di bumi. Teori ini menyatakan bahwa kehidupan
berawal dari agregat-agregat materi nonhidup. Bumi diperkirakan sudah
berumur 4,6 miliar tahun. Selama 0,7 miliar pertama dari saat
pembentukannya, bumi yang baru ini dihujani oleh material benda langit dari
angkasa luar, seperti komet dan objek-objek sebesar asteriod. Energi yang
dilepaskan dari tabrakan ini diperkirakan cukup untuk menimbulkan panas
yang mampu menguapkan lautan yang baru terbentuk serta membunuh semua
makhluk hidup yang mulai muncul di daratan. Pada awal terbentuknya,
kondisi atmosfer bumi belum sempurna sehingga menimbulkan kondisi yang
memungkinkan terbentuknya polimer organik yang terbentuk dari pertemuan
monomer organik yang berasal dari daratan dan luar angkasa. Teori lain yang
masih diteliti sampai saat ini mengindikasikan bahwa kehidupan di bumi
dimulai jauh di dasar laut. Menurut teori ini, awal kehidupan terjadi di celah
atau ventilasi magma di sekitar kawah gunung berapi bawah laut, yang dikenal
dengan nama hidrotermal (hydrothermal). Walaupun berada di tempat yang
sangat gelap dan dingin beberapa kilometer di bawah permukaan laut,
tampaknya kehidupan dapat berlangsung di sekitar lingkungan ventilasi kerak
bumi yang bersahabat itu. Suhu di sekitar ventilasi ini dinilai sangat ideal bagi
terciptanya komunitas kehidupan. Hanya saja, rantai makanan yang terbentuk
di tempat ini berbeda dengan rantai makanan yang bergantung pada
keberadaan sinar matahari. Di sini, bahan dasar kehidupan adalah
mineralmineral yang dihasilkan oleh magma. Teori ini terus berkembang
seiring makin banyaknya bukti yang terkumpul melalui bantuan kapal selam
tak berawak yang didesain untuk menyelam hingga kedalaman tersebut.

B. Pengertian Manusia

Definisi manusia, menurut ahli filsafat Yunani kuno, makhluk yang terdiri
dari tubuh dan jiwa yang di antara keduanya, oleh Plato (427-347 SM),
dipandang sebagai dua kenyataan yang harus dipisahkan. Jiwa bersifat kekal
dan tubuh tidak bersifat kekal, karenanya tubuh lebih rendah kedudukannya
dari pada jiwa. Manusia ideal menurutnya, jika ia dapat mengejar kemurnian
rohani dengan cara melepaskan jiwa dari kesenangan dunia. Aristoteles (384-
322 SM), memandang tubuh dan jiwa sebagai dua aspek dari substansi yang
saling berhubungan. Tubuh adalah materi, sedangkan jiwa itu bentuk. Karena
bentuk tidak akan pernah lepas dari materi, maka pada saat manusia mati
jiwanya akan hancur.2 Thomas Hobbes (1588-1679), telah mengkualifikasikan
sifat dan tabiat manusia dalam teori sosiologinya, dengan pernyataan:
“Manusia Yang satu adalah serigala buat manusia ang lainnya homo homini
lupus ”. Bahkan sarjana Indonesia sendiri, Adinegoro, dalam bukunya
“Ensiklopedia Umum Dalam Bahasa Indonesia” mengatakan “Manusia adalah
alam kecil, sebagian dari alam besar yang ada di atas bumi, sebagian dari
2
Udi Mufrodi Mawardi, Gambaran Komprehensif tentang Manusia, (Serang, FUD Press, 2009) cet ke-2.
makhluk yang bernyawa, sebagian dari bangsa Anthropomorphen, binatang
yang menyusui, akan tetapi makhluk yang mengetahui ke alamnnya‟,yang
mengetahui dan dapat menguasai kekuatan-kekuatan alam di luar dan di dalam
dirin a lahir dan batin ”. 3 Al-Farabi (872-950 M), seorang filosof Islam,
mengemukakan definisi yang sama yakni dengan filosof Yunani kuno tentang
manusia, yakni sebagai makhluk yang terdiri dari unsur jasad dan jiwa. Sama
halnya dengan Plato (427-347 SM), menurut al-Farabi (872-950 M), jiwa tidak
fana oleh sebab kematin jasad. Namun, bagi Plato, jiwa sudah ada sebelum
adanya jasad, sedang al-Farabi memandang jiwa berasal dari akal aktif yang
telah memberikan bentuk kepada jasad sebagai materi manakala jasad telah
siap menerima jiwa di dalam kandungan. Jadi bagi al-Farabi, jiwa merupakan
substansi yang berdiri sendiri, berbeda dengan aristoteles yang memandang
jiwa dan jasad sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Pandangan manusia menurut Al-Ghazali, yang terdapat di dalam buku-


buku filsafatnya ia menyatakan bahwa manusia mempunyai identitas esensial
yang tetap, tidak berubah-ubah, yaitu al-nafs (jiwanya). Yang dimaksud an-
nafs adalah “substansi yang berdiri sendiri, tidak bertempat, dan merupakan
“tempat pengetahuan-pegetahuan intelektual (al-maʻqūlāt) berasal dari „alam
al-malakut atau „alam al-amr. Ini menunjukan bahwa esensi manusia bukan
fisiknya dan bukan fungsi fisik. Sebab, fisik adalah sesuatu yang mempunyai
tempat dan fungsi fisik adalah sesuatu yang tidak berdiri sendiri;
keberadaannya bergantung kepada fisik. Alam al-amr atau „alam al-malakut
adalah “realitas-realitas (alma jūdāt) di luar jangkauan indera dan imajinasi,
tanpa tempat, arah dan ruang,” sebagai lawan dari „alam al-khalq atau „alam
almulk, yaitu “dunia tubuh dan aksidens-aksidensnya. Esensi manusia dengan
demikian, adalam substansi immaterial yang berdiri sendiri dan merupakan
subyek yang mengetahui.4

Dalam pandangan Islam, manusia itu makhluk yang mulia dan terhormat
di sisi-Nya, yang diciptakan Allah dalam bentuk yang amat baik. Manusia
diberi akal dan hati, sehingga dapat memahami ilmu yang diturunkan Allah,
berupa Alquran menurut sunah rasul. Dengan ilmu manusia mampu
berbudaya. Allah menciptakan manusia dalam keadaan sebaik-baiknya at-Tin.
Namun demikian, manusia akan tetap bermartabat mulia kalau mereka sebagai
khalifah makhluk alternatif tetap hidup dengan ajaran Allah Qs. Al-An ām.
Karena ilmunya itulah manusia dilebihkan (bisa dibedakan) dengan makhluk
lainnya, dan Allah menciptakan manusia untuk berhidmat kepada-Nya.5
Berbeda dengan pemahaman yang sudah dijelaskan di atas, manusia dalam
definisi Alquran bersifat komprehensif, yaitu sebagai makhluk basyari,
makhluk insāni, makhluk an-Nāsi, dan makhluk baniy adam. Keempat macam
sebutan itu, merupakan istilah yang banyak digunakan dalam Alquran tentang
manusia.

3
Syahminan Zaini dan Ananto Kusuma Seta, Ciri Khas Manusia, (Jakarta: Kalam Mulia, 1986) cet ke-1.
4
Udi Mufrodi Mawardi, Gambaran Komprehensif tentang Manusia..
5
http:www.google.com/amp/s/updateberitamu.wordpress.com/2014/10/10/makalah -proses-penciptaan-
manusia-menurutislam/amp/#ampshare=https://2014/10/10/makalah-proses-penciptaan-manusiamenurut-
islam/ diakses pada tanggal 31 Oktober 2021
III. METODE PENELITIAN
Untuk mendapat kajian yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah,
maka peneliti harus menggunkan metode yang valid. Adapun dalam penelitian
ini penulis menggunakan metode yang akan dijabarkan sebagai berikut :
1). Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, karena memaparkan data
kualitatif, peneliti juga menggunakan penelitian pustaka (Library Research)
yaitu suatu rangkaian kegiatan yang berkenan dalam pengumpulan data dan
informasi yang berkaitan dengan judul ini.

2). Sumber Data


Sumber data atau bahan primer dalam penelitian adalah yang berhubungan
dengan penciptaan manusia dalam perspektif hadist dan sains, maka sumber
utamanya adalah hadist Nabi Muhammad SAW dalam kitab shahi bukhari
karya al-imam al-bukhari Amir al-Mu’minin fi al-hadist Muhammad bin
ismail al-Bukhari dan dalam kitab shahi muslim karya al-imam Abu Husain
Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi. Dan kitab-kitab lain sebagai
sumber tembahan seperti kitab ‘arbain nawawih dan kitab syarah ‘arbain
nawawih dan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini

3). Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini menggunakan metode
dokumentasi terhadap literature. Yaitu dengan menyelidiki sumber-sumber
tertulis seperti buku, kitab, dokumen, yang uraiannya memuat garis-garis besar
atau kategori yang akan dicari datanya. Penelusuran pustaka dapat
memperoleh data atau informasi dari berbagai sumber tertulis atau dari sumber
data yang ada pada informan.

4). Metode Analisis Data


Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Analisis Isi (Content Analysis) analisis ini mencakup prosedur-prosedur
khusus untuk pemfilosofian data ilmiah. Ia bertujuan memberi pengetahuan,
membuka wawasan baru, menyajikan fakta da panduan pelaksanaannya.
Secara intutif, analisis ini dapat dikaraterisasikan sebagai metode
penelitian makna simbolik pesan-pesan. Ada dua hal yang perlu diperhatikan:
Pertama, pesan mempunyai makna yang bersiafat terbuka. Kedua, makna tdk
harus tersebar, walaupun consensus atau persetujuan intersubjektif mengenai
makna sebuah pesan akan sangat memudahkan analisis. Dengan demikian bisa
dikatakan, metode analisis ini dapat diterapkan untuk menafsisrkan atau
memaknai suatu hadist, karena teknik ini didasarkan dari kenyataan.

b. Komparatif, membandingkan antara data atau informasi dari pendamat ilmuan


terdahulu dengan hadist Nabi Muhammad Saw
c. Tematik, dengan memfokuskan pada judul yang ditetapkan dengan mengkaji
pendapat ilmuan dan hadist-hadist yang terkait dengan judul tersebut.

5). Teknik Penulisan


Adapun teknik penulisan ini mengacu kepada kitab-kitab hadist dan buku sains.

IV. PEMBAHASAN

A. Penciptaan Manusia Menurut Prespektif Sains


Kata sains dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengetahuan
sistematis yang diperoleh dari suatu observasi, penelitian dan uji coba yang
mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yang sedang
diselidiki dan dipelajari. Secara etimologi, kata ilmu berasal dari bahasa Arab
'ilm yang berarti memahami, mengerti atau mengetahui. Kata sains berasal
dari kata berbahasa latin scientia yang berarti sama dengan kata ilmu yaitu
pengetahuan. Ilmu bukan hanya sekedar pengetahuan (knowledge) tetapi
merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati
dan dapat secara sistematis diuji dengan seperangkat metode yang diakui
dalam bidang ilmu tertentu.

Pada 1859, Darwin mengemukakan teori evolusinya dalam bukunya, On


the Origin of Species: Survival of the Fittest by Means of Natural Selection,
yang terbit pada tahun yang sama. Buku ini dipercaya sebagai buku pertama
yang menjelaskan tentang teori evolusi, yang menyatakan bahwa makhluk
hidup selalu menyesuaikan diri dengan lingkungan alamiahnya yang terus
berubah. Makhluk yang paling dapat menyesuaikan diri itulah yang akan
survive dan berkembang menjadi makhluk yang lebih kompleks atau lebih
tinggi tingkatannya. Adapun makhluk yang tidak dapat menyesuaikan dengan
lingkungan alamiahnya akan punah. Jadi menurut teori evolusi, makhluk
berevolusi dari jenis organisme yang paling sederhana (mikroba uniseluler)
hingga makhluk yang kompleks (multiseluler) dalam kurun waktu ratusan juta
tahun. Menurut teori evolusi, keberadaan manusia di bumi tidak begitu saja
muncul. Dinyatakan dalam teori ini, waktu yang diperlukan untuk proses
evolusi, yang salah satunya berujung pada terbentuknya manusia, memerlukan
waktu jutaan tahun. Ini adalah salah satu penjelasan dari prosesnya saja,
sedangkan teorinya sendiri tidaklah demikian. Berikut ini adalah urutan
kejadian manusia menurut teori evolusi.6 Pada permulaan kehidupan, bentuk
kehidupan yang ada berupa mikroorganisme (makhluk renik) uniseluler
dengan inti sel yang belum sempurna (prokaryotic unicelluler
microorganisms). Dengan berjalannya waktu dan adanya seleksi alam, sedikit
demi sedikit mikroorganisme uniseluler berevolusi menjadi mikroorganisme
multiseluler, kemudian berlanjut menjadi mikroorganisme multiseluler dengan
inti sel yang sempurna (eukaryotic multicelluler microorganisms). Evolusi
selanjutnya akan memunculkan tumbuhan tingkat rendah, seperti ganggang
(alge) atau jamur, yang pada tahap selanjutnya berevolusi menjadi tumbuhan
tingkat tinggi. Dari evolusi mikroorganisme menjadi tumbuhan, ada percabang
an karena mutasi yang sukses menjadi bentuk hewan tingkat rendah, yang
kemudian menjadi hewan tingkat tinggi. Kemudian muncul binatang-binatang
6
Made Marthana Yusa, Sinergi Sains, Teknologi dan Seni dalam Proses Berkarya Kreatif di Dunia Teknologi
Informasi (STMIK STIKOM Indonesia, Denpasar: 2016). Hlm.7.
tingkat tinggi dan berukuran lebih besar. Dengan tidak sengaja, dari salah satu
binatang, muncullah manusia. Hal ini dibuktikan dengan adanya sederet bukti
berupa tengkorak hewan yang secara runut mengarah ke tengkorak manusia
saat ini. Bukti lain yang juga dikemukakan untuk mendukung teori ini adalah
perkembangan bentuk embrio berbagai jenis binatang. Dalam
perkembangannya, embrio manusia berubah-ubah bentuk, dimulai dari serupa
embrio ikan, kelinci, dan binatang lainnya, dan berakhir pada bentuk manusia.
Namun, seorang pakar bernama Erns Haeckel, seorang pengikut fanatik
Darwin, dalam tulisannya mengenai evolusi manusia terbukti belakangan ini
telah melakukan manipulasi foto-foto embrio dari beberapa jenis binatang dan
manusia sedemikian rupa sehingga apa yang “diinginkannya” seolah
terbukti.7Dari temuan yang disebut terakhir ini kemudian Pendapat Darwin
didukung oleh dua peneliti lainnya, Ernest Heckle dan T. N. Huxley, terutama
dalam teorinya yang berbau ateis dan pernyataan bahwa manusia berasal dari
nenek-moyang yang lebih menyerupai kera. Dengan demikian, Darwin
meletak kan manusia dalam bagan keturunan yang berujung pada dunia
binatang. Tentu saja, ini menimbulkan gelombang ateisme di Inggris,
menyaingi paham antroposentris (semua berpusat pada manusia) dari kitab-
kitab ke-agamaan Kristen. Paham ateisme sendiri sebenarnya sudah menyebar
luas di Eropa jauh sebelum teori ini muncul, terutama di Jerman dan Perancis.
Jauh sesudah itu, Karl Max menggunakan teori Darwin untuk
mengembangkan paham ko mu nisme. Untuk menghilangkan paham Kristen
dari masyarakat Rusia, Lenin yang sangat mengagumi Karl Marx, sengaja
mendirikan museum khusus untuk menyebarkan ajaran Darwin tersebut. Pada
masa yang demikian itu, muncullah hasil-hasil penelitian yang sedikit banyak
juga mewarnai opini public. Misalnya temuan para ahli paleontologi,
molekular biologi, dan ahli genetika yang menggiring pada pemahaman 8

bahwa bentuk luar makhluk hidup (fenotipe) dikendalikan oleh gen


(genotipe) yang berada dalam tubuh. Dalam tingkatan selular, gen mengatur
semua aktivitas metabolisme. Bahan dasar yang mem-bentuk gen adalah DNA
(Deoxyribonucleid Acid), yang berada di bagian inti sel. Perintah yang
diberikan oleh DNA ini akan dilaksanakan melalui “pembawa berita” yang
berupa RNA (Ribonucleic Acid) ke tempat proses sintesis protein akan terjadi.
Beratus reaksi biokimia terjadi dalam sitoplasma secara bersamaan, yang
dilakukan dengan menggunakan ratusan enzim. Reaksi metabolisme yang
terjadi dalam jumlah besar secara simultan ini ternyata berjalan lancar, dan
tidak ada yang saling “bertabrakan kepentingan”. Semuanya diatur dengan
baik oleh DNA yang hanya berupa empat rantai asam amino. Berpuluh tahun
para ahli mencoba mengungkapkan di manakah awal mula munculnya
keempat asam amino di bumi ini. Pada 1955, seorang ilmuwan bernama Dr.
Miller memberi titik terang terhadap permasalahan tersebut. Ia melakukan
percobaan dengan mencampur unsur metana, hidrogen, amonia, uap, dan air,
dan menembaknya dengan kilatan listrik. Proses ini menghasilkan unsur asam
amino dalam air. Karenanya, ia mengemukakan teori bahwa semua gas yang
diperlukan untuk membentuk skan bahwa evolusi panjang manusia berasal

7
lajnah pentashihan mushaf Al-Qur'an badan litbang & diklat kementerian agama RI dengan lembaga ilmu
pengetahuan Indonesia (LIPI), penciptaan manusia dalam perspektif Al-Qur'an dan sains Hlm 11.
8
lajnah pentashihan mushaf Al-Qur'an badan litbang & diklat kementerian agama RI dengan lembaga ilmu
pengetahuan Indonesia (LIPI), penciptaan manusia dalam perspektif Al-Qur'an dan sains Hlm 29.
dari binatang tingkat rendah. DNA tersedia pada atmosfer bumi masa lalu.
Dengan rangsangan kilat, secara acak terbentuklah rangkaian asam amino
sebagaimana ditemukan dalam DNA. Dengan demikian, lahirlah kode
genetika dari kehidupan, dan dimulai dalam bentuk kehidupan bersel satu.
Dengan berjalannya waktu, bermiliar tahun kemudian, hidupan bersel satu
berubah menjadi hidupan multiseluler yang selanjutnya berkembang menjadi
tumbuhan, binatang, dan berujung pada manusia. Dari uraian di atas tampak
beberapa rumpang dan penjelasan yang kurang meyakinkan dari teori evolusi.
Salah satunya adalah belum adanya bukti konkret yang menjelaskan bahwa
gasgas yang digunakan oleh Dr. Miller memang hadir dalam jumlah yang
mencukupi di atmosfer bumi di masa purba. Hal kedua yang menjadi
pertanyaan adalah bagaimana sebuah struktur yang kompleks dan proses
kehidupan yang canggih dengan fungsi sel dan organ yang hampir sempurna
hanya bermula dari sebuah kebetulan. Terlalu naif apabila seseorang mencoba
mempercayai uraian semacam ini. Lebih jauh, sampai saat ini, belum ada
pembuktian meyakinkan bagaimana satu jenis memecah dan berubah menjadi
jenis lain; belum jelas pula apakah ada bukti nyata bahwa manusia memang
berasal dari kera. Yang jelas, apa yang menjadi dasar pernyataanpernyataan di
atas tidak lebih dari sekadar teori serta kesamaan-kesamaan anatomi dan
fisiologi antara jenis-jenis yang diperban diinginkan9.

Teori Darwin tidak dapat menjelaskan mengenai evolusi universal, dengan


perkembangan teknologi dan ilmu genetik tersebut melalui mikroskop yang
lebih canggih telah ditemukan organisme awal dengan kromosomnya. Dalam
kromosom tersebut dapat ditemukan gen-gen yang menjadi penerus ciri-ciri
yang diturunkan orang tua kepada anak dimana kromosom dalam sel manusia
ada 46 tersebut berasal dari ayah 23 dan ibu 23, dari hasil sel manusia dan
kromosom ini dapat disimpulkan bahwa biji gandum tetap dihasilkan dari biji
gandum, dan dari manusia tetap lahir manusia.36 Dalam analisis genetika gen-
gen dalam kromosom manusia lebih dekat dengan kentang yang memiliki
kromosom 46, sedangkan pada simpanse terdapat 48 kromosom, akan tetapi
pembuktian homologi yang berkaitan dengan kromosom dan gen tidak dapat
dijadikan acuan dan bukti kuat telah terjadinya evolusi. Hal ini membantah
teori Carles Darwin yang menjelaskan bahwa semua spesies berasal dari satu
spesies yang sama.10

B. Penciptaan Manusia Menurut Prespektif Hadis


Sama halnya dengan Alquran, al-hadis juga menjelaskan proses kejadian
jasmani manusia melalui dua tahap, yaitu pertama, kejadian manusia pertama
adalah Adam. Setelah kejadian jasmani adam sempurna barulah ditiupkan ruh
ciptaan Allah. Di dalam Alquran dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh
Allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk
sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka Allah tiupkan ruh kepadaya maka dia
menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :

9
lajnah pentashihan mushaf Al-Qur'an badan litbang & diklat kementerian agama RI dengan lembaga ilmu
pengetahuan Indonesia (LIPI), penciptaan manusia dalam perspektif Al-Qur'an dan sains Hlm 29.

10
Adelbert Snijders, Antropologi Filsafat Manusia Paradoks dan Seruan, Yogyakarta: Kanisius, 2004, hal.177.
‫الذي أحسن كل شيء خلقه وبدأخلق اإلنسانمنعين‬

"Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai
penciptaan manusia dari tanah". (QS. As-Sajdah (32): 7)

‫ولقد خلقنا اإلنسان من صلصال من خما مسئون‬

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat
kering (yang berasal) dari humprar hitam yang diberi bentuk". (QS. Al-Hijr
(15): 26)

‫و‬sَ sُ‫لَّ َم َوه‬s‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َس‬ َ ِ‫ َح َّدثَنَا َرسُو ُل هللا‬:‫ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل‬ ِ ‫ع َْن اَبِ ْي َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن َع ْب ِد هللاِ ْب ِن َم ْسعُوْ ٍد َر‬
ُ‫ك ث َّم‬ ْ ً
َ sِ‫ َل َذل‬s‫ة ِمث‬sَ‫ك َعلَق‬ ُ ُ ْ
َ sِ‫ق إِ َّن أَ َح َد ُك ْم يُجْ َم ُع خَ ْلقُهُ فِى بَط ِن أ ِّم ِه أرْ بَ ِع ْينَ يَوْ ًما ث َّم يَ ُكوْ نُ فِ ْي َذل‬
َ ُ ‫ق ْال َمصْ دُو‬ ُ ‫الصَّا ِد‬
‫ ِه‬sِ‫ ِه َوأَ َجل‬sِ‫ب ِر ْزق‬ ْ
‫ت‬ َ
‫ك‬ ‫ب‬ ‫ت‬ ‫ا‬ss‫م‬
ِ ِ ٍ َِ ِ َ ِ َ َ َ‫ل‬ َ
‫ك‬ ‫ع‬ ‫ب‬ ْ‫ر‬ َ ‫أ‬‫ب‬ ‫ر‬
ُ ‫م‬ ْ
‫ُؤ‬ ‫ي‬‫و‬ ‫ح‬ ْ‫و‬ ُّ‫الر‬ ‫ه‬ ْ
‫ي‬
ِ ِ ‫ف‬ ‫خ‬ ُ ُ ‫ف‬ ْ
‫ن‬ َ ‫ي‬ َ ‫ف‬ ُ
‫ك‬ َ ‫ل‬ ‫م‬
َ ْ
‫ال‬ ‫ل‬
ُ ‫س‬
َ ْ‫ُر‬ ‫ي‬ ‫م‬ ُ ‫ث‬ ‫ك‬
َّ ِ َ َِ ‫ل‬ َ
‫ذ‬ ‫ل‬ ْ
‫ث‬ ‫م‬ ً ‫ة‬ َ
‫غ‬ ْ‫ض‬ ُ ِ ْ ِ‫يَ ُكوْ نُ ف‬
‫م‬ َ‫ك‬ ‫ل‬ َ
‫ذ‬ ‫ي‬
َّ‫ا إِال‬ssَ‫َو َع َملِ ِه َو َشقِ ٌّى أَوْ َس ِع ْي ٌد فَ َوالَّ ِذى الَ إِلَهَ َغ ْي ُرهُ إِ َّن أَ َح َد ُك ْم لَيَ ْع َم ُل بِ َع َم ِل أَ ْه ِل ْال َجنَّ ِة َحتَّى َما يَ ُكونَ بَ ْينَهُ َوبَ ْينَه‬
َ‫ار َحتَّى َما يَ ُكون‬ ِ َّ‫ار فَيَ ْد ُخلُهَا َوإِ َّن أَ َح َد ُك ْم لَيَ ْع َم ُل بِ َع َم ِل أَ ْه ِل الن‬ ِ َّ‫ق َعلَ ْي ِه ْال ِكتَابُ فَيَ ْع َم ُل بِ َع َم ِل أَ ْه ِل الن‬ ُ ِ‫ع فَيَ ْسب‬ٌ ‫ِذ َرا‬
ُ ُ َ َّ ْ َ
)‫ (رواه البخاري ومسلم‬.‫ق َعل ْي ِه ال ِكتَابُ فيَ ْع َم ُل بِ َع َم ِل أ ْه ِل ال َجن ِة فيَ ْدخلهَا‬ َ ْ َ َ
ُ ِ‫ع فيَ ْسب‬ َّ
ٌ ‫بَ ْينَهُ َوبَ ْينَهَا إِال ِذ َرا‬
"Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Masud r.a.,berkata:Rasulullah saw.
telah bersabda dan beliau orang yang jujur dan terpercaya:
“Sesunggunya setiap diri kalian dikumpulkan penciptaannya didalam perut
ibunya sebagai setetes mani (Nuthfah) selama 40 hari, lalu berubah menjadi
setetes darah ('alaqah) selama 40 hari, kemudian menjadi segumpal daging
(Mudhgoh) Selama 40 hari. Kemudian Allah mengutus malaikat untuk
meniupkan ruh kepadanya dan menetapkan empat perkara: Menetapkan
rezekinya, ajalnya, amalnya dan celaka serta bahagianya. Maka demi Allah
yang tiada Tuhan selain-Nya, sesunggguhnya ada seseorang di antara kalian
yang melakukan perbuatan ahli surga sehingga jarak antara dirinya dengan
surga tinggal sehasta saja, kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah, lalu ia
melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah ia kedalam neraka.
Sesunggunnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka
hingga jarak antara dirinya dengan neraka tinggal sehasta saja. Kemudian ia
didahului oleh ketetapan Allah. Lalu ia melakukan perbuatan ahli surga maka
masuklah dia kedalam surga." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
‫ وقد جاء‬،‫أن املني يقع يف الرحم متفرقا فيجمعه هللا تعاىل يف محل الوالدة منالرحم يف هذه املدة‬
ً ‫عن ابن مسعود يف تفسري ذلك ”إن النطفة إذا وقعت يف الرحم فأراد هللا تعاىل أن يخلق منها برشا‬
‫طارت يف برش املرأة تحت كل ظفر وشعر ثم متكث أربعني ليلة ثم تصري دما ً يف الرحم فذلك‬
‫“جمعها وهو وقت كونها علقة‬
 Imam Ibnu Daqiq Al ‘Id rahimahullah mengutip dari sebagian ulama tentang
penciptaan manusia yaitu air mani yang memancar kedalam rahim, lalu allah
pertemukan dalam rahim tersebut selama rentang waktu tersebut(40) hari. Lalu
berubah menjadi darah yang tinggal didalam rahim. Setelah (40) hari nutfah
itu berubah menjadi ‘alaqoh (segumpal darah). Kemudian selama itu juga
‘alaqoh itu berubah menjadi segumpal daging (mudgho)dalam waktu (40) hari.
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه‬
َ ‫ي‬sِّ ِ‫َن النَّب‬sْ ‫ك ع‬ ٍ ِ‫ن َمال‬sِ ‫َس ْب‬ِ ‫َن أَن‬sْ ‫د هَّللا ِ ْب ِن أَبِي بَ ْك ٍر ع‬sِ ‫َن ُعبَ ْي‬sْ ‫ َح َّم ا ٌد ع‬s‫د قَا َل َح َّدثَنَا‬sٌ ‫ ُم َس َّد‬s‫َح َّدثَنَا‬
‫د‬sَ ‫طفَةٌ يَا َربِّ َعلَقَةٌ يَا َربِّ ُمضْ َغةٌ فَإ ِ َذا أَ َرا‬ ْ ُ‫َو َسل َّ َم قَا َل إِ َّن هَّللا َ َع َّز َو َج َّل َو َّك َل بِال َّر ِح ِم َملَ ًكا يَقُو ُل يَا َربِّ ن‬
ُ ْ
‫َب فِي بَط ِن أ ِّمه(رواه‬ َ
sُ ‫ق َواأْل َج ُل فَيُ ْكت‬ُ ‫د فَ َما ال ِّر ْز‬sٌ ‫ َشقِ ٌّي أَ ْم َس ِعي‬s‫ض َي َخ ْلقَهُ قَا َل أَ َذ َك ٌر أَ ْم أُ ْنثَى‬ ِ ‫أَ ْن يَ ْق‬
)‫البخاري‬
“Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan
kepada kami Hammad dari 'Ubaidullah bin Abu Bakar dari Anas bin
Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Sesungguhnya Allah Ta'ala menugaskan satu Malaikat dalam rahim
seseorang. Malaikat itu berkata, 'Ya Rabb, (sekarang baru) sperma. Ya Rabb,
segumpal darah!, Ya Rabb, segumpal daging! ' Maka apabila Allah
berkehendak menetapkan ciptaan-Nya, Malaikat itu bertanya, 'Apakah laki-
laki atau wanita, celaka atau bahagia, bagaimana dengan rizki dan ajalnya? '
Maka ditetapkanlah ketentuan takdirnya selagi berada dalam perut ibunya."
(HR. Al-Bukhari )
Dalam hadis Musnad Aḥmad no. 4206 menjelaskan:

‫ عن عطاء بن السائب عن القاسم بن عبد الرحمن عن أبيه عن‬s‫حدثنا حسين بن الحسن حدثنا أبو كدينة‬
‫ مر يهودي برسول هللا صلى هللا عليه وسلم وهو يحدث أصحابه فقالت فريش يا يهودي إن‬: ‫عبد هللا قال‬
‫هذا يزعم أنه نبي فقال ألسأله عن شيء ال يعلمه إال نبي قال فجاء حتى جلس ثم قال يا محمد من يخلق‬
‫اإلنسان قال يا يهودي من كل يخلق من نطقة الرجل ومن نُطقة المرأة فأما نطفة الرجل منطقة غليظة‬
‫منها العظم والغضب وأنا تطقة المرأة منطقة رقيقة منها اللحم والدم فقام اليهودي فقال هكذا كان يقول‬
‫من قبلك‬

Telah menceritakan kepada kami Husain ibn al-Hasan telah menceritakan


kepacka kami Abu Kudainah dari 'Ata ibn as-Sa'ib dari al-Qasim ibn
Abdurrahman dari Ayahnya dari 'Abdullah ta berkata, Seorang Yahudi lewat
di depan Rasulullah saw. yang saat itu sedang berbincang dengan para
sahabatnya Lalu orang-orang Quraisy berkata, "Hai Yahudi, orang ini
mengaku sebagai Nabi!" Yahudi itu pun berkata, "Sungguh, aku akan
menanyakan sesuatu padanya, yang tidak diketahui kecuali oleh seorang
Nabi." Yahudi itu lalu menghampiri beliau dan duduk di dekatnya seraya
bertanya Wahai Muhammad, dari apa manusia diciptakan?" Nabi laiu
menjawab Wahai Yahudi, setiap manusia itu diciptakan dari nutfah (air mani)
seorang lelaki dan nutfah seorang wanita Nutfah laki laki sifatnya lebih keras
dan nantinya dia akan berubah menjadi tulang dan urat saraf Adapun mutfah
wanita sifatnya lebih halus. Apabila yang disetujui adalah Adam sebagai
manusia yang pertama yang diciptakan oleh Allah SWT, maka penciptaan
manusia keturunan Adam adalah dengan menciptakan sel spermatozoa yang
ada pada diri Adam tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa setiap
manusia setelah adam berasal dari titisan sel spermatozoa Adam tersebut,
walaupun sebagian generasi titisannya semakin melemah, karena jaraknya
yang jauh dari masa penciptaan Adam. Bila di amati secara teliti, kondisi fisik,
keadaan intelektual dan keterampilan manusia justru semakin meningkat,
dengan demikian dapat dipahami melemah di sini adalah dari segi moral
tingkah laku. Terkait dengan titisan sel spermatozoa Adam tersebut, karena
dalam teori ilmiah dinyatakan, bagian dari suatu bagian dianggap dari bagian
keseluruhan yang berasal dari 3 bagian tersebut. Dengan demikian setiap
manusia pada hakikatnya adalah bagian dari bagian dari sperma pertama, yaitu
sel sperma yang diciptakan oleh Allah pada Adam A.S. Pandangan di atas
mungkin dapat dikatakan, bahwa kehidupan yang dianggap sebagai pra
kehidupan manusia dimulai sebelum ovum yang telah dibuahi yang darinya
terbentuklah manusia. Tahap kedua, adalah manusia perkembangbiakan
(keturunan) manusia pertama. Al- ad ṡ juga mengakui bahwa tanda kehidupan
telah bermula ketika terjadi pertemua antara sel sperma dengan ovum.
Disebutkan pula bahwa manusia diciptakan dari sari pati tanah - air mani.
Setelah terjadi pembuahan – ketika sel reproduksi wanita yang disebut ovum
(jamak: ova), dibuahi oleh sel reproduksi pria disebut spermatozoon (jamak:
spermatozoa) yang keduanya berasal dari sari pati tanah yang juga disebut air
mani – dan janin telah berusia empat bulan didalam kandungan ibunya, maka
saat itulah kehidupan manusia bermula. Adapun kehidupan sebelum itu tidak
disebut kehidupan manusia walaupun didalamnya ada tandatanda kehidupan
secara mutlak seperti perkembangan, pembentukan, gerakan dan aktivitas
kehidupan lainnya yang ditemukan oleh ilmu kedokteran modern melalui alat
modern yang canggih. Rasūlullāh SAW dalam sebuah hadis menceritakan
tentang kejadian jasmani manusia ini, yang menyebutkan bahwa penciptaan
perseorangan ditetapkan dalam perut ibunya selama empat puluh hari, setelah
genap empat puluh hari kedua –usia 80 hari- tergumpalah sejumlah darah
beku. Ketika genap empat puluh hari ketiga –usia 120 hari- berubah menjadi
segumpal daging. Saat iniah Allah meniupkan ruh ciptaan-Nya, sambil
menulis empat perkara, yaitu ditentukan rizkinya, waktu kematian, amalnya
dan nasib baik atau buruknya. Manusia adalah salah satu dari segala sesuatu
yang ada di alam ini, karena itu manusia pasti mempunyai ciri-ciri tertentu,
tersendiri Jasmani manusia diciptakan oleh Allah dari tanah. Proses penciptaan
manusia tersebut Allah jelaskan melalui dua bagian, pertama, proses
penciptaan dari tanah yaitu Nabi Adam dan kedua, proses penciptaan manusia
setelah adam yaitu melalui proses dalam Rahim (kandungan). Dalam Hadis
juga mengisyaratkan tentang penciptaan manusia dari mulai diciptakan
(ditiupkan dalam rahim), proses dewasa, masa tua dan sebagian Allah
wafatkan sebelum masa dewasa dan tua sampai Allah jelaskan bagaimana
manusia setelah tua akan kembali lagi ke masa kanak kanak dan mengalami
pikun hingga akhirnya0020kembali ke tanah sebagaimana penciptaan pertama
manusia. Kata thurabsecara bahasa bermakna tanah gemuk, maksud tanah
gemuk menurut al-Ishfahani adalah tanah yang berada dalam lapisan pertama
yang berwarna hitam. Kata thurab dalam Al-Qur‟an disebutkan sebanyak 22
kali.11 Ar-Razi menjelaskan bahwa jenis-jenis tanah yang terkandung dalam
unsur tersebut satu sama lin tidak bertentangan. Hal ini disesuaikan dengan
jenis pencitaan pertama yaitu diawali dengan thurab (debu) kemudian menjadi
thin (tanah), selanjutnya menjadi lumpur, kemudian seperti tembikar.12 Tanah
merupakan unsur terpenting yang melengkapi susunan tubuh manusia. Dari
unsur tanah ini, proses penciptaan berlanjut tahap demi tahap dalam bentuk
komposisi kimiawi yang sangat diperlukan untuk menyususn tubuh manusia.
Susunan tubuh manusia berdasarkan biokimia tersusun dari karbohidrat, lemak
dan protein. Dengan melalui proses kimia akan membentuk gugusan atom
(molekul) penyususn tubuh. Unsur-unsur tersebut yaitu Karbonat (CO3, pen.),
Oksigen (O2), Hidrogen (H2), Pospor (P), Kibrit, Azur, Kalsium (Ca),
Votasium, Sodium, Magnesium (Mg), Besi (Fe), Tembaga (Cu), Yodium (Y),
Florit, Kobait (Co), Seng (Zn), Silikon (Si), dan Alumunium (Al).7 Unsur-
unsur tersebut melalui proses rantai makanan terserap ke dalam tubuh melalui
tumbuh-tumbuhan, hewan, dan air. Melalui proses kimiawi, unsur-unsur
dalam tubuh manusia tersebut berubah menjadi darah, daging, dan air mani.40
Beragam kandungan unsur yang bermanfaat terdapat dalam tanah yang
menjadi unsur penting dalam penciptaan manusia. kandungan unsur tersebut
11
Al-Ragib al-Ishfahani, Mu‟jam Mufradat al-Alfazh al-Qur‟an, Beirut: Daral-Fikr , T,Th, hal. 323.
12
Fakhr al-Razi. Al-Tafsir al-Kabir, Beirut: Dâr al-Hayâ al-Turâts al-„Arabia, 1990, jilid Vlll, hal. 137
mengisyaratkan bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk istimewa dan
berguna. Kandungan selanjutnya adalah nuthfah(sperma). Sperma merupakan
bagian dari dari air mani yang tersusun juga dari campuran zat-zat lain, seperti
zat gula yang diperlukan untuk menyediakan energy bagi sperma, menetralkan
asam di pintu masuk Rahim dan melicinkan sekitarnya agar memudahkan
perputaran sperma. Dari hasil penelitian terbaru dijelaskan bahwa pria akan
mengeluarkan sperma sekitar 200-500 juta dan dari sekian banyak jumlah
tersebut yang akan diterima indung telur hanya satu, karena ketika air mani
keluar jumlah sperma hanya 10%, selebihnya adalah zat enzim, vitamin c,
kalsium, protein, sodium, zat besi, zat asam seta fruktosa gula.41 Nasaruddin
Umar berdasarkan berbagai sumber rujukan menjelaskan bahwa substansi
manusia terdapat 12 istilah yaitu, air, tanah, tanah gemuk, tanah lempung,
tanah lempung yang pekat, tanah lempung seperti tembikar, tanah lempung
dari lumpur, dari diri yang satu, sari pati lempung, air mani yang ditumpahkan,
cairan mani yang bercampur, dan cairan yang hina. Kemudian terjadilah
proses perkembanagan sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam hadis
tersebut menjelaskan tentang proses penciptaan manusia sebagai kelanjutan
dari Adam yang diciptakan melalui fungsi reproduksi dengan melibatkan
suami dan istri yang Allah beri kekuatan untuk mengandung bagi perempuan
dan laki-laki memberikan cairan dalam bentuk sperma sebagai cikal bakal
anak.13

V. Kesimpulan
Pada penciptaan manusia, mengenai dengan sejumlah rumusan yang
berbeda-beda menyangkut penciptaan manusia didalam Hadis dan Al-Qur’an.
menyatakan bahwa manusia diciptakan dari tanah liat, tembikar, saripati tanah,
saripati air yang hina, air yang tertumpah dan mani yang terpancar. Tetapi hal
tersebut dapat di jelaskan mengenai proses penciptaan manusia dalam Al-
Qur’an dan Hadis sebagaimana yang tertera dalam hadis yang diriwayatkan
oleh al bukhori yang menjelaskan bahwa dalam ayat tersebut jelas terlihat
bagaimana proses penciptaan manusia dimulai dari tahap sulalah (saripati
makanan) kemudian nutfah (sperma) lalu terjadi konsepsi (pembuahan) dan
masuk kedalam rahim (menjadi embrio) kemudian berkembang membentuk
‘alaqah kemudian berproses menjadi mudhghah, ‘izaman (tumbuh tulang
belulangnya) kemudian tulang-tulang itu dibungkus dengan daging.
Setelah terbentuk manusia yang utuh, kemudian Allah SWT meniupkan
(nafakha) kepadanya ruh nya kemudian jadilah ia makhluk yang unik (khalqan
Akhar). Disebut demikian karena manusia memiliki substansi psikis yang
berasal dari substansi tuhan sama sekali tidak dimiliki makhluk-makhluk lain.
Kemudian dalam perspektif sains modern, dijelaskan pula bahwa proses
kejadian manusia juga terjadi dalam tiga fase yaitu fase zigot yaitu sejak
konsepsi hingga akhir minggu ke 2. Fase embrio yaitu akhir minggu ke 2
hingga akhir bulan ke 2 dan fase janin yaitu akhir bulan ke 2 hingga kelahiran.
Perbedaan pula diungkapkan oleh Charles Robert Darwin yang mengatakan
bahwa manusia adalah hewan atau binatang yang sudah lebih maju. Kemudian
13
Nasaruddin Umar, Agumen Kesetaraan Gender Perspektif Al-Qur‟an, Jakarta: Paramadina, 2010, cet-2,
hal.202-204
menurut Harun Yahya dalam tulisannya yang berjudul “Runtuhnya Teori
Evolusi Darwin dalam 20 Pertanyaan” tidak sependapat dengan Darwin.
Menurut Harun sendiri tidak mungkin semua bagian penyusun sel itu
berkembang secara kebetulan dalam membentuk struktur yang kompleks dan
rumit secara kebetulan dalam jutaan tahun. Oleh sebab itu, rancangan yang
begitu kompleks dan sistem rumit dari sebuah sel saja, sudah jelas
menunjukkan suatu proses penciptaan yang cerdas, yaitu Tuhan yang
menciptakan makhluk.
DAFTAR PUSTAKA

Taufiqurrahman, Siti Musawwamah. Pendidikan Karakter Mahasiswa dalam Sistem


Pendidikan Tinggi Islam. 2017. Pamekasan: Duta Media Publishing

Mawardi Udi Mufrodi. Gambaran Komprehensif tentang Manusia. 2009. Serang:


FUD Press.
Syahminan Zaini dan Ananto Kusuma Seta. Ciri Khas Manusia. 1986. Jakarta: Kalam
Mulia.

Udi Mufrodi Mawardi. Gambaran Komprehensif tentang Manusia. 2009. Serang:


FUD Press.

http:www.google.com/amp/s/updateberitamu.wordpress.com/2014/10/10/makalah-
proses-penciptaan-manusia-menurut
islam/amp/#ampshare=https://2014/10/10/makalah-proses-penciptaan-
manusiamenurut-islam/ diakses pada tanggal 31 Oktober 2021.

Made Marthana Yusa. Sinergi Sains, Teknologi dan Seni dalam Proses Berkarya
Kreatif di Dunia Teknologi Informasi. 2016. Denpasar: STMIK STIKOM Indonesia.

lajnah pentashihan mushaf Al-Qur'an badan litbang & diklat kementerian agama RI
dengan lembaga ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI). penciptaan manusia dalam
perspektif Al-Qur'an dan sains. 2016. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an

lajnah pentashihan mushaf Al-Qur'an badan litbang & diklat kementerian agama RI
dengan lembaga ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI). penciptaan manusia dalam
perspektif Al-Qur'an dan sains. 2016. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an

lajnah pentashihan mushaf Al-Qur'an badan litbang & diklat kementerian agama RI
dengan lembaga ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI). penciptaan manusia dalam
perspektif Al-Qur'an dan sains. 2016. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an

Adelbert Snijders. Antropologi Filsafat Manusia Paradoks dan Seruan. 2004.


Yogyakarta: Kanisius.

Al-Ragib al-Ishfahani. Mu‟jam Mufradat al-Alfazh al-Qur‟an. …. Beirut: Daral-Fikr.

Fakhr al-Razi. Al-Tafsir al-Kabir. 1990. Beirut: Dâr al-Hayâ al-Turâts al-„Arabia.

Nasaruddin Umar. Agumen Kesetaraan Gender Perspektif Al-Qur‟an. 2010. Jakarta:


Paramadina.

Anda mungkin juga menyukai