Anda di halaman 1dari 16

Nama : Fanny Fatmawaty

Mahasiswa Profesi Ners UMJ

I. Data Umum:

1. Nama Keluarga (KK): Tn. S

2. Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Pendidkan : SMA

4. Usia: 27 tahun

5. Alamat: RT 12

6. Komposisi Keluarga:

No. Nama Jenis Hubungan Usia Pendidikan


Kelamin dengan KK
1. Tn. O Laki - Laki Suami 27 Thn SMA
2. Ny.N Perempuan Istri 25 thn SMP

Genogram :

Tn.
Ny.
O
N

Ket:
Laki-laki meninggal Perempuan meninggal

Laki-laki Perempuan

Pasien Tinggal dalam satu rumah


7. Tipe Keluarga:

Keluarga Tn. O termasuk tipe keluarga adalah The Dyad Family. Dimana keluarga
Tn.O ini terdiri dari suami – istri (tanpa anak) yang hidup bersama dalam satu rumah.

8. Suku Bangsa:

Tn. O berasal dari Bugis dan istrinya, Ny. N berasal dari Jawa Bahasa dominan yang
mereka gunakan sehari-hari di rumah adalah bahasa Indonesia. Saat di luar rumah pun
mereka menggunakan bahasa Indonesia dalam percakapan. Ny. N mengatakan
keluarganya tidak memiliki kebiasaan khusus yang mempengaruhi status kesehatan
keluarga yang diajarkan turun-temurun.

9. Agama

Seluruh keluarga Tn. O beragama Islam. Kegiatan ibadah keagamaan keluarga Tn. O
yaitu sholat lima waktu dan puasa dilakukan. Menurut keluarga Tn. O, agama berperan
sangat penting dalam kehidupan mereka, bahkan dalam hal kesehatan. Ketika ada
anggota keluarga yang sedang sakit, keluarga juga selalu mendoakan untuk
kesembuhan anggota keluarga yang sakit tersebut.

10. Status Sosek Keluarga:

Di keluarga Tn. O, pencari nafkah utama di keluarga adalah Tn. O yang bekerja
sebagai buruh dengan penghasilan 2.000.000 – 3.000.000 setiap bulan, maka dari itu
Tn. o terlihat jarang berada dirumah. Ny. N sehari-harinya jarang di berada di rumah
karna bekerja. Keperluan keluarga sehari – hari adalah untuk makan dan jajan . Ny.N
mengatakan bahwa dirinya merasa cukup dengan penghasilan suaminya dan Ny.N
saat ini. Tn. O saat ini memiliki tabungan atau dana kesehatan dari tempatnya bekerja.

11. Aktivitas Rekreasi Keluarga:

Keluarga Tn. O tidak memiliki jadwal khusus untuk rekreasi keluarga, hanya sesekali
anaknya mengajak berwisata. Waktu liburan biasanya disesuaikan dengan jadwal libur
kerja dan Tn. O dan istri karna jarang ketemu karna sibuk saling bekerja, tetapi
sekarang jarang dilakukan, hanya jika ada waktu saja keluarga saja . Tn. O. Di rumah,
Ny. A mengatakan keluarganya dapat menikmati hiburan melalui TV dan HP yang
tersedia di rumahnya.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
12. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn.O adalah pasangan yang baru menikah, sehingga terdiri dari
sepasang suami dan istri, maka tahap perkembangan keluarga ini adalah Tahap
Keluarga Baru Menikah.

13. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tugas perkembangan keluarga sudah terpenuhi, di antaranya yaitu : Membina


hubungan intim yang memuaskan, membina hubungan dengan orang lain
(keluarga lain, teman dan kelompok sosial), serta mendiskusikan rencana
memiliki anak.

14. Riwayat keluarga inti


Riwayat kesehatan Tn.O yaitu pernah menderita Hipertansi, sedangkan Ny.N
tidak memiliki riwayat masalah penyakit atau kesehatan.
15. Riwayat keluarga sebelumnya
Riwayat kesehatan keluarga atau generasi sebelumnya yaitu Orang tua dari
Tn.O yaitu Ayah menderita Hipertensi. Sedangkan Ny.N tidak memilki
riwayat masalah kesehatan.
III. Lingkungan

13. Karakteristik Rumah:

a. Denah rumah Tn. O

Kamar Dapur
Mandi

10 meter

Kamar Tamu

Tidur

7Meter
b. Karakteristik rumah
Rumah yang ditinggali Tn.O sekeluarga adalah rumah permanen peninggalan orang tua
Tn. N yang berukuran 70 m2. Desain interior rumah terbagi menjadi ruangan, yang
paling depan adalah ruang tamu. Lalu, 1 ruang tidur dan yang paling belakang adalah
dapur dan kamar mandi. Kamar tidur 1 digunakan oleh Tn. S dan Ny. A. Namun, jendela
yang terlihat selalu terbuka ini jarang dibersihkan. Warna dinding rumah adalah putih
yang kondisinya cukup bersih. Kondisi rumah, tampak rapi dan bersih dan terdapat
beberapa perabot rumah yang sesuai. Sumber air yang digunakan oleh keluarga berasal
dari tanah (sanyo) sehingga airnya tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak berbau. Pada
saat hari mulai gelap, pencahayaan lampu dalam rumah Tn. O terbilang terang.

c. Karakteristik dalam rumah


- Perletakkan barang-barang tidak rapi
- Furniture tampak kotor
- Ventilasi ada tapi jarang dibersihkan
- Penerangan dalam rumah kurang
- Keadaan dalam rumah terasa panas
- Dapur :
1) Sumber air yang diminum yaitu dengan membeli
Sedangkan untuk kebutuhan lainnya menggunakan sumber air pam
2) Sanitasi pendingin makanan terdapat kulkas
- Kamar mandi/wc
1) Air cukup bersih dan tidak berbau
2) Fasilitas kamar mandi cukup lengkap, tampak sedikit kotor dan lantai kamar
mandi terasa licin
3) Limbah pembuangan air sesuai
4) Penggunaan sabun atau perlengkapan mandi secara individu
5) Handuk menggunakan sendiri-sendiri
- Tempat tidur
Ny. N tidur bersama dengan Tn. O di kamar , ruang tamu dijadikan sekaligus untuk
ruang makan karena tidak memiliki tempat yang cukup luas. Ny. N suami,
beralaskan kasur lantai dan bantal.
- Tempat pembuangan sampah
Keluarga mengatakan membuang sampah dengan cara mengumpulkannya dalam
plastic, dan keesokan harinya ada petugas yang mengambil sampah pada setiap
depan rumah atau jalan

14. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW:

Tn. O jarang berkumpul dengan tetangga karena kesibukannya, dan Ny. N hanya
sebagai ibu Bekerja tetapi aktif dalam acara pengajian dilingkungan rumahnya.
Keluarga Tn. o tinggal di RT 12 , di Belakang rumah Tn. O, ada tanah kosong dan jalan.
Kehidupan bertetangga terlihat rukun dan harmonis.

15. Mobilitas Geografis Keluarga:

Saat ini, keluarga Tn. O sudah tinggal menetap di rumah yang sekarang selama 5 tahun
dan tidak berniat untuk pindah. Untuk bepergian keluarga mnggunakan angkutan umum,
atau Motor, jalan kaki

16. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat:

Ny. N mengikuti acara yang diadakan oleh RT/RW, misalnya pengajian, arisan RT dan
kegiatan lainnya. Apabila ada waktu luang Ny. N bermain ke tetangga. Hubungan
anggota keluarga terlihat rukun, tidak ada konflik antara satu dengan yang lain (terlihat
harmonis). Ny. N juga bersosialisasi dengan tetangga di kanan, kiri dan depan rumahnya.

17. Sistem Pendukung Keluarga:

Bila ada masalah dalam keluarga, keluarga lebih senang hanya menyelesaikan dengan
anggota keluarga.

VI. Struktur Keluarga

18. Pola Komunikasi Keluarga:

Ny. n mengatakan bahwa komunikasi pada keluarganya keterbukaan. Bila ada


masalah dalam keluarga, Ny. N mendiskusikan bersama Tn. O, terkadang meminta
bantuan nasihat dari saudaranya. Waktu yang biasanya digunakan untuk komunikasi
pada saat santai yaitu malam atau Pagi hari dan waktu makan bersama dengan
anggota keluarga. Pengambilan keputusan biasanya diambil dengan cara berdiskusi
bersam dengan keluarga
19. Struktur Kekuatan keluarga:

Pemegang keputusan di keluarga adalah Tn. N sebagai kepala keluarga melalui


diskusi terlebih dahulu, tetapi tidak menutup kemungkinan suatu ketika Ny. N punya
pendapat sendiri dan membuat keputusan sendiri, misalnya pada saat membeli
keperluan rumah tangga dan mengatur posisi perabotan rumah tangga. Terkadang
Ny. N juga berinisiatif sendiri ke pelayanan kesehatan, bila ada yang sakit dan tidak
bisa sembuh dengan mengkonsumsi obat warung.

20. Struktur Peran:

Tn. O

Sebagai kepala keluarga, bertanggung jawab dalam mencari nafkah untuk kebutuhan
sehari-hari dalam rumah tangga.

Ny. N

Ny. N mengatakan urusan Rumah lebih banyak diserahkan kepada Ny.N. Sebagai
istri Ny,N sebagai Ibu Rumah tangga

21. Nilai dan Norma Budaya:

Nilai dan norma yang dipegang oleh Tn. O adalah sesuai dengan nilai-nilai ajaran
Islam dan tidak terpengaruh oleh norma budaya. Didalam keluarga tidak ada
kesepakatan yang mempengaruhi kesehatan. Jika ada nggota keluarga yang sakit,
maka akan dibelikan obat diwarung. Jika penyakitnya parah, akan dibawa
kepelayanan kesehatan tedekat (Puskesmas atau klinik dekat rumahnya).

Fungsi Keluarga

22. Fungsi Afektif:

Tn.O Mengajarkan kepada Ny.N untuk berhubungan dengan orang lain sehingga
anggota keluarganya dapat diakui di masyarakat dan keluarga dapat membentuk
mekanisme koping yanng efektif.
23. Fungsi Sosialisasi:

Hubungan antar anggota keluarga dalam rumah berjalan dengan baik. Hubungan
anggota keluarga dengan tetangga juga baik apalagi keluarga Tn. O tergolong paling
lama tinggal di wilayah tersebut. Tn.O mengatakan selalu Membibing istri dengan
cara yang baik dan memberi dukungan Sehinga Istri dapat bersosialisasi dengan
baik,

24. Fungsi Perawatan Kesehatan:

Tn. O mengatakan bahwa ketika ada anggota keluarga yang sakit, maka yang sakit
akan langsung diberikan obat dari apotek. Keluarga Tn. O juga sering
memanfaatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Atau klinik, tetapi jika sudah
sembuh dengan mengkonsumsi obat warung maka hanya diobati di rumah saja. Tn.
O Mengatakan sering mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol seperti Gorengan
dan Jarang konsumsi Sayur, mengeluh sering merasa sakit kepala tengkuk terasa
sakit Karena kebiasaan Konsumsi Maknan kurang sehat.

VI. Stres dan koping keluarga


25. stressor jangka pendek
Tn O menyatakan tidak mempunyai masalah yang berat, namun Tn. Odan keluarga
mengkhawatirkan kondisi istrinya karena ketidak tahuan pengetahuan terhadap
penyakit hipertensi.
29. Stressor jangka panjang

Tn. O ingin membeli kendaraan berupa sepeda motor untuk mempermudah keluarga
jika ingin bepergian

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

Keluarga mencoba berkonsultasi dengan Tenaga Kesehatan dan Tn.O di beritahu


tentang penyakitnya, namun karena keterbatasan pengetahuan keluarga Tn O sama
sekali tidak mengetahui penyakit tersebut. Dan faktor keterbatasan fasilitas
kesehatan yang tidak memadai menjadi faktor yang menjadi minimnya
pengetahuan tentang sosialisasi penyakit hipertensi.

31. Strategi koping yang digunakan


Bila ada masalah dalam keluarga, Tn. O selalu menyelesaikan masalah dengan
berdiskusi dengan keluarga dan berkonsultasi dengan saudara terdekat yang
dianggap dapat dipercaya

32. Strategi koping disfungsional


Jika ada masalah kecil maupun besar anggota keluarga langsung menyelesaikannya
agar tidak menjadi sumber konflik yang akan membuat ketidakharmonisan dalam
keluarga.

Komponen Tn. O Ny. N


Kepala Rambut beruban, tidak ada Rambut beruban dan lurus,
benjolan dan luka, rambut tidak ada benjolan, dan luka.
jarang, tidak ada nyeri Tidak terdapat ke tombe.
tekan. Tidak ada nyeri tekan.
Mata Konjungtiva ananemis, Konjungtiva ananemis, sclera
sclera putih (anikterik), tampak putih (anikterik),
pandangan jarak jauh tidak terdapat gangguan
mengalami sedikit gangguan penglihatan.
pandangan.
Hidung Bentuk simetris, tidak
Bentuk simetris, tidak
tampak sekret yang berlebih,tampak adanya sekret yang
fungsi penciuman berlebih, fungsi penciuman
baik/normal baik/normal
Telinga Kedua telinga simetris, Kedua telinga simetris,
tampak bersih, tidak ada tampak bersih, tidak ada
serumen,tidak mengalami serumen,tidak mengalami
gangguan pendengaran dan gangguan pendengaran dan
tidak menggunakan alat tidak menggunakan alat
bantu dengar. bantu dengar.
Mulut Mukosa bibir tampakMukosa bibir tampak
lembab, lidah dan gigi lembab, lidah dan gigi
berwarna kuning, terdapat tampak bersih namun
gigi yang tanggal, tidak terdapat gigi tanggal gigi
mengalami kesulitan dalam seri, tidak mengalami sulit
menelan. menelan.
Leher dan tenggorokan Tidak ada benjolan/
Tidak ada
pembesaran kelenjar limfe, benjolan/pembesaran
tidak ada pembesaran tiroid,kelenjar limfe, dan tidak ada
mengalami sakit pada leher. pembengkakan kelenjar
tiroid.
Dada Pengembangan dada Pengembangan dada
simetris bunyi nafas normal simetris, bunyi nafas normal,
20x/menit,dan bunyi jantung frekuensi nafas 20x/menit,
normal. bunyi jantung normal.
Abdomen Tidak ada keluhan yang Tidak ada keluhan yang
dirasakan dan tidak ada dirasakan, dan tidak ada
nyeri tekan. nyeri tekan.
Ektremitas Pergerakan tangan dan kaki Pergerakan tangan dan kaki
normal. normal.
Kulit Turgor kulit baik, tidak ada Turgor kulit baik, dan tidak
masalah pada kulit. terdapat masalah pada kulit.
Kuku Kuku mengalami Kuku tampak bersih dan
pengerasan namun tampak pendek.
bersih
TTV TD : 150/90 mmHg TD : 100/90 mmHg
N : 80x/menit N : 84x/menit
RR : 20x/menit RR : 20x/menit
S : 36.5 C S : 36 C
Berat badan 66 kg 50 kg
Tinggi badan 160 cm 152 cm
IMT 25,7 (berat badan berlebih) 21,7 (berat badan normal)
Gula darah sewaktu - -
Kolesterol - -
Asam urat - -
Kesimpulan Sehat Hipertensi

33. PENJAJAKAN II Pengkajian 5 fungsi perawatan keluarga (sesuaikan dengan masalah


kesehatan)
V. Fungsi perawatan kesehatan keluarga
a. Mengenal masalah kesehatan
Tn.O mengeluh sering merasa sakit kepala tengkuk terasa sakit, Tn.N sudah
memeriksakan kesehatannya ke Klini atau Puskesmas praktik ditempat tinggal
dan dinyatakan mengalami hipertensi dengan TD : 150/90 mmHg, ada riwayat
anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit hipertensi keluarga tidak
mengerti tentang penyakit hipertensi, perawatannya serta bahaya dari penyakit
hipertensi. selama ini keluarga hanya berobat ke klinik Atau puskesmas jika
merasa pusing atau sakit. Tn.O gemar mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol
seperti Gorengan makan ikan Asin, jarang melakukan aktivitas olahraga
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. O mengatakan setelah mengalami gejala hipertensi mulai berobat ke bidan
yang terdekat dengan rumahnya. Tn O jarang memeriksakan kesehatannya secara
rutin di pelayanan kesehatan. Jika gejala hipertensi belum parah Keluarga Tn. O
memilih membeli obat di warung atau di apotek.
c. Kemampuan keluarga merawat
Tn. O mengatakan tidak tahu tentang pengobatan dan pencegahan terhadap
penyakit hipertensi, sehingga kebiasaan memasak terlalu asin tetap dilakukan dan
jarang melakukan olahraga secara rutin, minum obat teratur dan belum bisa
mengurangi makanan asin.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Rumah Tn. O tampak bersih dan rapih. Pencahayaan dirumahnya cukup baik.
Berkaitan dengan pola makan Tn. O yaitu Ny. N belum mampu memodifikasi
gaya hidup atau lingkungan karena ketidaktahuannya tentang hipertensi.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan
Keluarga memanfaatkan vasillitas kesehatan berupa berobat ke KLinik Atau
Puskesmas jika gejala hipertensi Tn. N parah,, jika gejalanya ringan hannya
membeli obat diwarung dekat rumah atau di apotek terdekat

VI. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan


Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang mengunjungi rumahnya dapat
membantu keluarga dalam menangani gangguan atau masalah kesehatan yang terjadi
dikeluarga Tn. S, terutama terkait dengan pengobatan dan cara mengontrol hipertensi.

Analisa Data
No Data Masalah keperawatan
1. Data subjektif : Defisit pengetahuan tentang
- Tn. O sering merasa sakit kepala, tengkuk hipertensi pada keluarga
terasa sakit. Ny.N khususnya Tn.O b.d
- Keluarga Tn. N tidak mengerti tentang ketidakmampuan keluarga
penyakit hipetensi, perawatannya serta bahaya mengenal masalah kesehatan
dari penyakit hipertensi. anggota (SDKI 216)
Data objektif :
- TD : 150/90 mmHg
- N : 80x/menit
- RR : 20x/menit
- S : 36.5 C
2. Data subjektif : Perilaku kesehatan
- Tn O dan Ny. N gemar mengkonsumsi cenderung beresiko (SDKI
makanan tinggi kolesterol seperti Gorengan 246)
dan jarang makan sayut
- Tn.O jarang melakukan aktivitas olahraga.
Data objektif :
- TD : 150/90 mmHg
- N : 80x/menit
- RR : 20x/menit
- S : 36.5 C

Defisit pengetahuan tentang hipertensi pada keluarga Ny.N khususnya Tn.O. b.d
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan anggota keluarga.

No Kriteria Score Pembenaran


1. Sifat Masalah: Aktual 3/3 x 1 = 1 Tn.N tidak mengetahui tentang gejala-gejala
penyakit hipertensi.
2. Kemungkinan ½ x2 = 1 Tn. O sudah ada upaya untuk berobat ke
Masalah Untuk bidan jika gejala-gejala kambuh, namun
diUbah:Sebagian belum optimal.
3. Potensial Masalah 1/3 x 1 = 1/3 Tn.O mengalami gejala hipertensi sejak
Untuk di Cegah: sebulan terakhir dan Ny. N suka
Rendah mengkonsumsi makanan yang mengandung
tinggi kolesterol, maknan asin, dan jarang
berolahraga.
4. Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Keluarga mengatakan ada masalah dan perlu
Masalah: Segera segera ditangani agar tidak terjadi komplikasi.
Total 3 1/3
Perilaku kesehatan cenderung beresiko

No Kriteria Score Pembenaran


1. Sifat Masalah: Aktual 3/3 x 1 = 1 Perilaku kesehatan pada keluarga Ny. N
terutama Tn. O merupakan perilaku yang
dapat menyebabkan penyakit, terutama
hipertensi.
2. Kemungkinan 0/2 x2 = 0 Perilaku kesehatan Tn. O sulit diubah karena
Masalah Untuk Tn. O senang mengonsumsi makanan tinggi
diUbah: Tidak mudah kolesterol, makanan asin, dan malas
berolahraga.
3. Potensial Masalah 1/3 x 1 = 1/3 Tn.O mengalami gejala hipertensi sejak
Untuk di Cegah: sebulan terakhir dan Tn.O suka
Rendah mengkonsumsi makanan yang mengandung
tinggi kolesterol , Gorengan dan jarang
berolahraga.
4. Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Keluarga mengatakan ada masalah dan perlu
Masalah: Segera segera ditangani agar tidak terjadi komplikasi.
Total 2 1/3
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit pengetahuan tentang hipertensi pada keluarga Ny.N khususnya Tn.O b.d
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan anggota keluarga(SDKI 216)
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko (SDKI 246)

INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Defisit Pengetahuan Tentang Hipertensi Pada Keluarga Ny.N Khususnya Tn.O B.D
Ketidakmampuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan Anggota Keluarga

Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar Intervensi Keperawatan


Setelah TUK : 1 Verbal Keluarga dapat Edukasi pendidikan melalui
dilakukkan menyebutkan : promosi kesehatan tentang
Keluarga mampu
tindakan hipertensi
mengenal masalah 1. Pengertian
keperawatan
hipertensi : Hipertensi : 1. Pendidikan Kesehatan
selama 3x
-Ajarkan pengertian
kunjungan 1.Menyebutkan Hipertensi adalah
hipertensi, tanda dan gejala,
diharapkan pengertian hipertensi nama lain dari
penyebab serta komplikasi
keluarga dapat tekanan darah tinggi
2.Menyebutkan pada penyakit hipertensi
mengetahui yang melewati batas
penyebab hipertensi -Budayakan keluarga dalam
penyakit yang normal 120/80
memahami hal yang
diderita terhadap 3.Menyebutkan tanda mmHg
disampaikan perawat
Ny. A dan gejala hipertensi
2. Tanda dan gejala 2. Fasilitas Pembelajaran
4.Menyebutkan Hipertensi : -Mulai intruksi pada saat
komplikasi terhadap keluarga telah siap untuk
-Sakit kepala. belajar
penyakit hipertensi
-Lemas. - Sediakan linkungan yang
tepat untuk keluarga belajar
-Masalah dalam - Hubungan informasi yang
penglihatan. diberikan sesuai
-Nyeri dada. keingintahuan keluarga
- Sediakan media yang tepat
-Sesak napas. untuk memudahkan dalam
3. Komplikasi akibat mengingat
dari Hipertensi : - Sediakan waktu untuk
tanya jawab
- Gagal Ginjal
- Gagal Jantung
-Demensia
- Kehilangan
pengelihatan
4. Penyebab
Hipertensi :
-Usia
- Keturunan
-Konsumsi makanan
banyak garam dan
tidak sehat
- Kurang aktivitas
Fisik
-Obesitas
TUK 2 Respon 1.Keluarga dapat - Kaji pengetahuan keluarga
verbal dan menyediakan menu tentang cara merawat
Keluarga mampu
Motorik makanan sehat untuk anggota keluarga yang sakit
Merawat anggota
penderita hipertensi
keluarga yang sakit - Diskusikan dengan
2.Keluarga mampu keluarga tentang bagaimana
1. Memberi diet yang
menjaga aktivitas lingkungan yang dapat
tepat untuk penderita
dan istirahat bagi menunjang kesehatan
hipertensi
klien
- Evaluasi kembali tentang
2. Menjaga aktivitas
merawat anggota keluarga
dan istirahat penderita
yang sakit.
hipertensi
Penyuluhan tentang menu
diet untuk penderita
hipertensi
- Demonstrasikan diet yang
tepat untuk klien
-Demonstrasikan
pengecekan tekanan darah
dengan alat tensi
-Ciptakan kondisi yang
kondusif untuk belajar
-Ikutsertakan keluarga
lainnya dalam
mendemonstrasikan
kegiatan
-Jelaskan tentang batasan
aktifitas dan istirahat yang
cukup untuk penderita
hipertensi
2. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko

Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standar Intervensi


Setelah dilakuakn Setelah dilakukan Respon 1. Pengertian Edukasi Perilaku kesehatan
tindakan intervensi 1 x 45 Menit Verbal Hipertensi : terhadap keluarga tentang
keperawatan TUK 1 Hipertensi adalah pengetahuan penyakit
selama 3x Keluarga mampu nama lain dari Hipertensi
kunjungan mengenal masalah tekanan darah 1. Pendidikan Kesehatan
diharapkan hipertensi : tinggi yang - Ajarkan pengertian
keluarga dapat 1. Mengetahui melewati batas hipertensi, tanda dan gejala,
merubah perilaku pengetahuan serta normal 120/80 penyebab serta komplikasi
yang pengertian tentang mmHg pada penyakit hipertensi
menyebabkan penyakit hipertensi. - Budayakan keluarga
2. Tanda dan
resiko terhadap 2. Menyebutkan tanda dalam memahami hal yang
gejala Hipertensi :
penyakit Ny. A disampaikan perawat
dan gejala
-Sakit kepala. 2. Fasilitas Pembelajaran
hipertensi
- Mulai intruksi pada saat
3. Menyebutkan -Lemas. keluarga telah siap untuk
komplikasi atau belajar
-Masalah dalam
tindak lanjut - Sediakan linkungan yang
penglihatan.
penyakit hipertensi tepat untuk keluarga belajar
4. Mengetahui -Nyeri dada. - Hubungan informasi yang
penyebab terjadinya -Sesak napas. diberikan sesuai
Hipertensi keingintahuan keluarga
3. Komplikasi - Sediakan media yang
akibat dari tepat untuk memudahkan
Hipertensi : dalam mengingat
- Gagal Ginjal - Sediakan waktu untuk
tanya jawab
- Gagal Jantung
-Demensia
- Kehilangan
pengelihatan
4. Penyebab
Hipertensi :
-Usia
- Keturunan
-Konsumsi
makanan banyak
garam dan tidak
sehat
- Kurang aktivitas
Fisik
-Obesitas
TUK 2 Respon 1.Keluarga 1. Manajemen Nutrisi
Keluarga mampu verbal dan mampu - Evaluasi dan
merawat anggota psikomotor menyediakan mengidentifikasi IMT klien
keluarga menu sehat untuk - Edukasi makanan
1. Memberi diet penderita seimbang dan bergizi untuk
yang tepat untuk hipertensi penderita hipertensi serta
penderita 2. Keluarga pengetahuan dan manfaat
hipertensi mampu menjaga makanan tersebut
2. Menjaga aktifitas aktivitas dan - Tentukan jumlah kalori
istirahat bagi klien yang dibutuhkan untuk per
fisik dan istirahat
harinya
klien
- Diskusikan pentingnya
mengatur makanan, dalam
jenis,jumlah dan jadwal
yang tepat untuk penderita
hipertensi
- Demontrasikan
pengaturan makanan yang
tepat untuk penderita
Hipertensi
2. Menejemen Aktivitas
dan Istirahat
- Edukasi keluarga dalam
jenis olahraga serta
manfaatnya dalam
mendukung nutrisi
- Jelaskan kembali jenis
olahraga yang baik untuk
penderita hipertensi
- Demontrasikan olahraga
kepada keluarga
- Bantu keluarga untuk
menentukan jadwal
olahraga rutin
perminggunya.
TUK 3 Respon 1. Keluarga 1. Monitoring Nutrisi
Keluarga mampu verbal, mampu -Observasi beratbadan dan
memodifikasi psikomotor mempertahankan penerimaan tubuh yang
lingkungan dan afektif jumlah kalori dirasakan
1. Memantau pola penderita -Observasi terhadap pola
makan dan manajemen Hipertensi dan makan yang keluarga
nutrisi klien anggota keluarga lakukan
2. Memotivasi klien lainnya perhari -Lakukan pemantauan
dalam manajemen terhadap perilaku yang
aktivitas dan istirahat 2. Keluarga beresiko dalam mengatur
mampu manajemen nutrisi
mempertahankan 2. Manajemen aktivitas dan
pola makan yang Istirahat
sehat -Sediakan jadwal
terstruktur dalam
3. Keluarga
memotivasi keluarga
mampu
-Anjurkan memotivasi dan
mempertahankan
pemantauan rutinitas
kegiatan olahraga
olahraga perminggu
rutin setiap
-Berikan respon positif
minggunya
terhadap klien dan anggota
keluarga yang melalukan
rutinitas olahraga
TUK 4 Respon 1. Keluarga 1. Panduan sistem
Keluarga mampu verbal, mampu kesehatan
menggunakan fasilitas psikomotor, berkoordinasi -Dukung keluarga untuk
layanan kesehatan dan afektif tentang kesehatan memberikan motivasi
1. Mengetahui tentang dengan penyedia kepada Tn.S yang terkena
pelayanan kesehatan fasilitas asuhan Hipertensi dalam
2. Menyebutkan manfaat pelayanan melakukan manajemen pola
pelayanan kesehatan kesehatan hidup
2. Keluarga -Jelaskan sistem pelayanan
mampu kesehtan , bagaimana cara
menyebutkan kerjanya, dan manfaat yang
ketersediian bisa di dapat oleh keluarga
peralatan untuk -Dampingi keluarga dalam
nutrisi yang memilih layanan kesehatan
dibutuhkan profesional yang sesuai
penderita
-Informasikan keluarga
hipertensi dan
tentang apa yang
aktivitas fisik
didapatkan dari berbagai
seperti olahraga
jenis penyedia layanan
kesehatan
-Dukung keluarga untuk
bertanya tentang pelayanan
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai