POLIMER

Latin : Poli = Banyak

Meros = Bagian

Molekul kecil Molekul raksasa

Monomer (monos = satu) Polimer

Contoh
POLIMER Polietilena Polivinil Klorida (PV
C)
Politetra Fluoro Etilena (T
EFLON)

AKDA ZW

Piringan hitam
Panci anti lengket
Kantong plastik paralon
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

1 2

POLIMER
• Polimer sering dsbt sbg plastik sintetis, punya berat
molekul yg tinggi, yg terdiri dari rantai molekul yg berc
abang2 yg membntk senyawa polimer.
• Plastik adalah bhn organis yg dg mudah dpt dicetak /
moulding atau dibentuk/ shaping dg cara mekanik ata
upun kimia untuk menghasilkan substansi yg liat & no
nkristalin yg pada temp. kamar berada dalam keadaa
n padat

3 4
 PENGGOLONGAN POLIMER

Sumber :
Alami : Pati, Selulosa, Protein, Lipid, Asam Nukleat, dsb
Sintetik : Polietilena, Polivinil Klorida, dsb

Cara Pembuatan
Polimer Adisi
Polimer Kondensasi

Reaksi terhadap Kalor

q Polimer Termoplastik
Bila dipanaskan melunak dan dapat dibentuk dengan bantua
n tekanan
q Polimer Termoset
Dapat dilebur dalam pembuatannya tapi menjadi keras
selamanya tidak melunak dan tidak dapat dicetak ulang

5 6

POLIMER ALAM POLIMER SINTESIS

7 8
 POLIMER SINTESIS POLIMER BERDASARKAN SUSUNAN RANTAI

9 10

HUBUNGAN SIFAT FISIS DENGAN STRUKTUR HUBUNGAN SIFAT FISIS DENGAN STRUKTUR

Struktur :
’Plastik’Polietilena
Molekul linear
Rapatan tinggi
rantai tak bercabang yang panjang
Rapatan rendah
Kristalin teratur
gaya dispersi maksimum
Polietilena rapatan tinggi
Lebih kaku Kotak radio, TV
Lebih kuat Mainan anak

11 12
 HUBUNGAN SIFAT FISIS DENGAN STRUKTUR HUBUNGAN SIFAT FISIS DENGAN STRUKTUR

Polietilena rapatan rendah

Setengah kaku Struktur :
Bening Rantai bercabang mencegah struktur kristalin
Titik leleh rendah Menurunkan gaya dispersi dan melemahkan tarik menarik

Contoh :

Kantong plastik Wadah makanan Instalasi pada kabe

l listrik

13 14

HUBUNGAN SIFAT FISIS DENGAN STRUKTUR REAKSI PEMBUATAN BAKELIT

OH
Bagaimana jika kita menginginkan bahan yang OH OH
Sangat keras H
Sangat kuat H
C OH
Sangat kaku + 2 C O
Tahan panas H H H C H
Fenol OH
Formaldehida Orto
Para
Polimer Termoset Sintetik
OH OH
Bakelit H2 OH
OH
H2
Polimer kondensasi ikat silang C C
Kombinasi monomer Fenol dan Formaldehida → Resin Fe OH + H
nol Formaldehida + H2O

CH2OH

15 16
 STRUKTUR BAKELIT ELASTROMER

Bukan cuma sifat kekerasan dan kekakuan yang diinginkan dari polim
er
HO OH HO
Diperlukan Kelenturan dan Elastisitas
Polimer karet alam
CH2 CH2 CH2
CH2 H2C
OH HO C OH n H2C C C CH2 C C
H2 H
CH3 H3C H n
CH2 CH2 H2C Isoprena

HO OH HO

Dapat menggulung, memuntir, dan saling

jalin dengan rantai lainnya
Struktur Bakelit

17 18

VULKANISASI KARET SINTETIK

Proses pengikat – silangan rantai hidrokarbon dengan atom-a

tom Belerang (S) n H2C C CH2 H2C
C CH2
H C C
Cl n
Cl H
Polikloroprena (Neoprena)
S S
S
Kopolimerisasi
Campuran dua monomer membentuk polimer yang rantai utamanya mengn
S
dung kedua jenis polimer

Karet tervulkanisasi
Lebih keras Karet SBR = Koplimerisasi Stirena 25 % dan Butadiena 75 %
Lebih kuat
Molekul SBR
Cocok untuk ban mobil

19 20
 KARET SINTETIK SERAT DAN TEKSTIL

Molekul SBR Kapas

H2 H2 Wol Dipintal
H2 Ditenun
CH2 H2C C C Sutera
C
C C CH C C
H H H
H

Unit Butadi Unit Stirena Unit Butadi Tekstil

ena ena

Poliakrilonitril
Lebih tahan terhadap oksidasi dan abrasi dibandingkan karet alam
Orlon H H
Acrilon
Creslan
C C
Poliisoprena H CN n
Sama dengan karet alam
Tidak dipanen dari kebun karet

21 22

SERAT DAN TEKSTIL BIODEGRADABLE POLIMER

Poliester -Polimer kondensasi Polimer yang dapat terurainya secara alami menjadi senyawa yang lebih seder
Poliamida -Polimerisasi Kondensasi
Dacron hana
Nilon
Milar : Pita kaset, Video
Penyebab
Cahaya (fotodegradasi)
Sutera Hidrolisis (degradasi kimiawi)
Serat protein alami
Wol Bakteri/jamur
Poliamida
Enzim (degradasi enzimatik)
Angin, Abrasi (degradasi mekanik)

Serat Spandeks
Pakaian renang Gabungan sifat elastisitas karet dan
Pakaian dalam kekuatan tarik serat

Tekstil taha Sumber

Tekstil mudah ter Berbahaya Alami : BSA (Bovine serum Albumin),HAS, kolagen, gelatin
n api
bakar Sintetik : PLA(poli Lactic Acid), PGA (poli Glicolic Acid), PMMA(po
limetil metakrilat), poliakrilamida, dsb

23 24
 BIODEGRADABLE POLIMER MANUSIA DENGAN ORGAN PLASTIK

Aplikasi :
Benang bedah
Pencangkokan bahan sitetik
Organ buatan
Drugs Delivery Sistem Sendi pinggul buatan
Plastik biodegradable Klep jantung plastik
Tabung Dacron rajutan menggantikan arteri tersumbat

Pendekatan lain
Menggunakan zat alami untuk membangun polimer biomedis

Polimer Asam Glikolat Film sintetik untuk mem

Asam Laktat balut luka bakar

25 26

PEMBUANGAN PLASTIK PENDAURULANGAN BAHAN SINTETIK

Polimer sintetik
Fungsi terlalu baik Polimer termoplastik dapat dilelehkan dan dicetak ulang
Polimer Termoset telah dikembangkan

Pembakaran Gas beracun

Terlalu awet Poliakrilonitril Hidrogen Sianida

Sampah plastik

Dikubur?
Barang sekali pakai

27 28
 PERILAKU TEGANGAN REGANGAN POLIMER PERILAKU TEGANGAN REGANGAN POLIMER

Gambar 6. Perilaku tegangan-regangan dari polimer rapuh (A), plastis (B) dan
polimer elastis (elastomer) (C).

29 30

31 32
33 34

35 36
37 38

PROSES PEMBENTUKAN POLIMER

39 40
41 42

Sheet Forming Process

43 44
 Rotational Molding

45 46

47 48