ID Redaman Pada Pendulum Sederhana Halaman
ID Redaman Pada Pendulum Sederhana Halaman
ID Redaman Pada Pendulum Sederhana Halaman
Abstrak – Telah dilakukan pengamatan redaman pada pendulum sederhana. Eksperimen dilakukan dengan merekam
pendulum yang sedang berosilasi. Selanjutnya kedudukan setiap saat dari beban ditentukan dengan menganalisa rekaman
video menggunakan perangkat lunak LoggerPro. Hasil analisa menunjukkan bahwa untuk berbagai beban dengan ukuran
yang sama, besarnya penurunan amplitudo berbanding terbalik dengan massa beban. Sedangkan untuk beban yang massanya
sama, redaman berbanding lurus dengan jari-jarinya.
Abstract – A damp oscillation has been investigated using a video analysis. The position of the bob at any time was
determined using a video analysis software i.e. LoggerPro. The results show that the decrease in amplitude is inversely
proportional to the mass of the bob. For the bob of the same mass, the damping is proportional to its radius.
Jurnal Fisika Indonesia No: 51, Vol XVII, Edisi Desember 2013
ISSN : 1410-2994
Kintan Limiansih / Redaman pada pendulum sederhana 18
l
a
θ0
x m
θ (t ) = θ 0 e − β t cos (ϖ t )
b
(3)
dengan
ω : frekuensi angular
β : koefisien redaman mengikuti hubungan
b
β=
2m
(4)
Selain berefek pada nilai amplitudo yang menurun secara
exponensial, redaman juga mempengaruhi frekuensi osilasi.
Frekuensi osilasi dalam persamaan (3) berbeda dari
frekuensi osilasi alaminya (ω0) mengikuti hubungan:
c
ϖ 2 = ϖ o2 − β 2
(5)
Jurnal Fisika Indonesia No: 51, Vol XVII, Edisi Desember 2013
ISSN : 1410-2994
Kintan Limiansih / Redaman pada pendulum sederhana 19
LoggerPro. Setiap kali frame diajukan kedudukan bola Untuk mendapatkan koefisien redamannya, grafik
ditandai dan dicatat secara otomatis. Akibtnya tampak jejak hubungan sudut terhadap waktu tersebut difit dengan
beban berupa titik-titik pada gambar 2b. Pencatatan yang persamaan (3). Pada eksperimen ini dilakukan pengamatan
dilakukan selama beban mengayun akan memberikan jejak pada ayunan dengan beban berupa bola kayu dengan jari-jari
seperti gambar 2c. Dari jejak tersebut tampak bahwa beban 1 cm. Massa bola dapat diubah dengan memberikan beban
mengayun di sekitar titik kesetimbangan. Namun demikian tambahan di dalamnya. Hasil fiting data untuk berbagai nilai
karena titik-titiknya tumpang tindih, jejak tersebut belum massa beban dengan jari-jari beban 1cm dan panjang tali
menampakkan adanya redaman secara langsung. 120 cm, disajikan pada tabel 1.
Selain memberikan jejak beban seperti pada gambar 2, Adanya redaman selama osilasi ditunjukkan dengan
analisa video tersebut juga langsung menghasilkan tabel menurunnya amplitudo. Besarnya penurunan ini ditentukan
data seperti waktu dan jarak horizontal (x). Selanjutnya oleh nilai koefisien redaman β pada persamaan (3). Sesuai
besarnya sudut θ pada setiap saat dapat dihitung dari nilai dengan persamaan (4) nilai β berbanding terbalik dengan
jarak horizontal dan panjang tali berdasar gambar 1. massa beban m. Hal ini dapat ditunjukkan dengan grafik
hubungan antara koefisien redaman β dengan massa m
Nilai sudut simpangan setiap saat dari ayunan dengan seperti yang disajikan pada gambar 4.
massa beban 3,053 g dan panjang tali 120 cm, ditampilkan
pada gambar 3. Pada gambar tersebut tampak bahwa 0,020
amplitudonya mengecil dengan berjalannya waktu
pengamatan. Pada awalnya beban disimpangkan dengan
koefisien redaman ( s )
sudut 6,3o, setelah berayun selama 60 detik simpangan
-1
terjauhnya menjadi sebesar 2o. Hal ini menunjukkan bahwa
ayunan tersebut mengalami redaman.
0,016
0,012
3 4 5
massa ( g )
Gambar 4. Grafik hubungan antara koefisien redaman β (s-1)
dengan massa beban ( g ).
2,856
frekuensi angular ( s )
-1
2,852
Gambar 3. Sudut simpangan fungsi waktu pada ayunan dengan
beban bermassa 3,053 g, jari-jari beban 1 cm
dan panjang tali 120 cm..
2,848
Tabel 1. Koefisien redaman dan frekuensi osilasi angular pada
ayunan dengan berbagai massa beban yang berjari-jari 1 cm, dan
19
panjang tali 120 cm.
2,844
3 4 5
Massa β ω massa ( g )
(g) ( x 10-2 s-1 ) ( s-1 )
3,053 1,992 ± 0,004 2,846 ± 0,001
3,530 1,729 ± 0,004 2,850 ± 0,001 Gambar 5. Grafik hubungan antara frekuensi angular ω (s-1)
dengan massa beban ( g ).
3,993 1,527 ± 0,005 2,851 ± 0,001
4,497 1,416 ± 0,004 2,853 ± 0,001
Gambar 5 menunjukkan hubungan antara frekuensi
4,972 1,265 ± 0,004 2,851 ± 0,001
angular dengan maassa beban. Tampak bahwa terdapat
kenaikan frekuensi dengan adanya kenaikan massa. Hal ini
Jurnal Fisika Indonesia No: 51, Vol XVII, Edisi Desember 2013
ISSN : 1410-2994
Kintan Limiansih / Redaman pada pendulum sederhana 20
sesuai dengan persamaan (4) dan (5). Kenaikan massa akan Besarnya redaman karena gesekan dengan udara
menyebabkan penurunan nilai β seperti pada gambar 4, dan tergantung dengan ukuran penampang beban. Kostov et.al.
selanjutnya akan diikuti dengan kenaikan frekuensi osilasi menyatakan bahwa redaman karena gesekan dengan udara
angular seuai persamaan (5). sebanding dengan diameter [7]. Hal ini ditunjukkan dengan
Redaman yang teramati dikarenakan oleh adanya gaya adanya hubungan linear antara koefisien redaman β dengan
gesekan dengan udara. Karena itu pengamatan juga jari-jari beban seperti pada gambar 6.
dilakukan dengan menggunakan berbagai bola dengan Menurut persamaan (5) adanya redaman pada pendulum
ukuran yang berbeda tetapi massanya hampir sama. Bola sederhana juga mempengaruhi nilai frekuensi osilasinya.
yang digunakan bermassa sekitar 3,5 g dengan jari jari Perbedaan jari-jari beban mengakibatkan perbedaan nilai
secara beurutan sebesar 0,6 cm, 1 cm dan 1,85 cm. β seperti yang ditunjukkan gambar 6. Karena itu selanjutnya
Hasil eksperimen tersebut ditampilkan pada tabel 2, gambar jari-jari beban juga mempengaruhi frekuensi osilasi
6 dan gambar 7. angularnya seperti yang ditunjukkan pada gambar 7.
Kenaikan jari-jari menyebabkan kenaikan koefisien redaman
Tabel 2. Koefisien redaman dan frekuensi osilasi angular pada ayunan akan diikuti dengan penurunan frekuensi osilasi angular
dengan berbagai jari-jari beban yang.bermassa sekitar 3,5 g, dan panjang
tali 120 cm.
sesuai persamaan (5).
Jari-jari Massa β ω
( cm ) (g) ( x 10-2 s-1 ) ( s-1 ) V. KESIMPULAN
0,6 3,514 1,618 ± 0,003 2,855 ± 0,001
Redaman pada pendulum sederhana dapat ditunjukkan
1,0 3,530 1,729 ± 0,004 2,850 ± 0,001
dengan menganalisa rekaman videonya. Hasil analisa
1,85 3,509 2,407 ± 0,008 2,824 ± 0,002
digunakan untuk menunjukkan hubungan sudut simpangan
ayunan terhadap waktu. Hasil eksperimen menunjukkan
bahwa penurunan amplitudo berbanding terbalik dengan
massa, dan berbanding lurus dengan jari-jari beban.
0,024
koefisien redaman ( s )
-1
PUSTAKA
[1] M. Alonso, E.J. Finn, Fundamental UniversityPhysics Addison
Wesley, 1977.
0,020 [2] D.C. Giancoli, Physics for Scientists and Engineers, Prentice
Hall, Engelwood Cliff. 1989.
[3] G.M. Quist, The PET and pendulum: An application of
microcomputers to the undergraduate laboratory, Am. J. Phys.,
0,016 February 1983, pp 145-49.
[4] M. S. Greenwood, Using videotapes to study underdamped
motion of a pendulum: A laboratory project, Am. J. Phys.,
0,5 1,0 1,5 2,0 July 1987, pp 645-648.
jari-jari ( cm ) [5] R.A. Nelson, M. G. Alsson, The Pendulum – Rich physics from
a simple system, Am. J. Phys., February 1986, pp 112-121.
Gambar 6. Grafik hubungan antara koefisien redaman β ( s-1) [6] vernier.com
dengan jari-jari beban ( cm ). [7] Y. Kostov, R. Morshed, B. Holing, Period-speed analysis of a
pendulum, Am. J. Phys., October 2008, pp 956-962.
2,865
frekuensi angular ( s )
-1
2,850
2,835
2,820
0,5 1,0 1,5 2,0
jari-jari( cm )
Gambar 7. Grafik hubungan antara frekuensi angular ω ( s-1)
dengan jari-jari beban ( cm ).
Jurnal Fisika Indonesia No: 51, Vol XVII, Edisi Desember 2013
ISSN : 1410-2994