Anda di halaman 1dari 9

A.

Kehamilan

a) Pengertian kehamilan

Kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah, proses kehamilan merupakan satu
kesatuan mata rantai mulai dari konsepsi, nidasi, adaptasi ibu terhadap nidasi, peneliharaan
kehamilan, perubahan hormon sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi (Manuaba, 2007).

b) Tanda-Tanda Kehamilan

a. Tanda Dugaan (Presumptive)

Tanda dugaan kehamilan mencakup perubahan-perubahan fisiologis yang dialami oleh wanita dan
pada sebagian besar kasus mengindikasikan bahwa alami seorang wanita sedang hamil. Tanda
dugaan meliputi:

1) Tidak Dapat Haid (Amenore)

Kehamilan menyebabkan dinding dalam uterus (endomentrium) tidak dilepaskan sehingga amenore
atau tidak datangnya haid dianggap sebagai tanda kehamilan.

2) Perubahan Payudara

Kosentrasi tinggi estrogen dan progesterone yang dihasilkan oleh plasenta menimbulkan perubahan
pada payudara (tegang dan membesar), pigmentasi kulit dan pembesaran uterus.

3) Mual dan Muntah (Nausea dan Vomiting)

Hal lain terkait dengan perubahan hormonal dan dikaitkan dengan tanda-tanda kehamilan adalah
rasa mual dan muntah yang berlebihan atau hiperemesis.

4) Kelelahan (Fatique)

Kondisi ini disebabkan oleh menurunnya Basal Metabolic Rate (BMR) dalam trimester pertama
kehamilan.

5) Perubahan Kulit

Walaupun belum diketahui secara pasti, pigmentasi kulit terjadi akibat efek stimulasi melanosit yang
dipicu oleh peningkatan hormone estrogen dan progesterone.

6) Peningkatan Suhu Basal

Progesterone yang dihasilkan oleh korpus luteum sangat diperlukan untuk menyiapkan proses
implantasi dinding uterus dan proses kehamilan dalam trimester pertama sebelum nantinya fungsi
ini diambil alih oleh plasenta pada trimester kedua.

c) Tanda Pasti Kehamilan

Tanda pasti kehamilan mencakup perubahan-perubahan anatomi dan fisiologi yang meliputi :

1) Perubahan Uterus

Bentuk uterus yang seperti buah avokad kecil (pada saat sebelum hamil) akan berubah bentuk
menjadi globuler pada awal kehamilan dan avoid (membulat apabila kehamilan memasuki trimester
kedua).

2) Perubahan Mukosa Vagina, Vulva dan Serviks


Peningkatan vaskularisasi, kongesti dan edama jaringan dinding uterus dan hipertrofi kelenjar serviks
menyebabkan berbagai perubahan yang dikenali sebagai tanda Chadwick, Goodel, dan Hegar.

3) Kontraksi Braxton Hicks

Kontraksi Braxton Hicks terjadi akibat peregangan miometrium yang disebabkan oleh terjadinya
pembesaran uterus.

4) Ballottement Positif

Jika dilakukan pemeriksaan palpasi diperut ibu dengan cara menggoyang-goyangkan desalah satu
sisi, maka akan terasa “pantulan”disis lain.

5) Tes Urine Kehamilan (Tes HCG Positif)

Uji kehamilan pemeriksaan adanya hormone HCG dalam serum atau urin ibu.

d) Tanda Positif Kehamilan

Tanda positif kehamilan adalah tanda-tanda yang secara langsung berhubungan dengan janin,
sebagai mana dideteksi dan didokumentasi oleh pemeriksa. Tanda positif kehamilan meliputi:

1) Terdengar Denyut Jantung Janin (DJJ)

Jantung janin mulai berdenyut sejak awal minggu ke-4 setelah fertilisasi, tetapi baru pada usia
kehamilan 30 minggu bunyi jantung janin dapat dideteksi dengan fetoskop.

2) Terasa Gerak Janin

Gerak janin bermula pada usia kehamilan mencapai 12 minggu, tetapi baru dapat dirasakan oleh ibu
pada usia kehamilan 16-20 minggu karena diusia kehamilan 16-20 minggu karena diusia kehamilan
tersebut, dinding uterus semakin menipis dan gerak janin menjadi lebih kuat.

3) Pemeriksaan USG

Pada pemeriksaan USG terlihat adanya kantong kehamilan dan terdapat gambaran embrio.

4) Pemeriksaan Rontgen

Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin (>16 minggu) (Sulistyawati, 2011).

B.    Perubahan Anatomi Dan Fisiologi Pada Perempuan Hamil

Perubahan anatomi dan fisiologi pada perempuan hamil sebagian besar sudah terjadi segera setelah
fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan.

1.     Sistem Reproduksi

a.     Uterus

Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima dan melindungi hasil konsepsi (janin,
plasenta, amnion) sampai persalinan. Uterus mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk
bertambah besar dengan cepat selama kehamilan  dan pulih kembali seperti keadaan semula dalam
beberapa minggu setelah persalinan.

b.      Serviks
Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak dan kebiruan. Perubahan ini terjadi
akibat penambahan vaskularisasi dan terjadinya edema pada seluruh serviks, bersamaan dengan
terjadinya hipertrofi dan hiperplasia pada kelenjar-kelenjar serviks.

c.       Ovarium

Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru juga ditunda. Hanya
satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium. Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7
minggu awal kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil progesteron dalam jumlah
yang relatuf minimal.

d.      Vagina dan perineum

Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hiperemia terlihat jelas pada kulit dan otot-otot di
perineum dan vulva, sehingga pada vagina akan terlihat berwarna keunguan yang dikenal dengan
tanda chadwick. Perubahan ini meliputi penipisan mukosa dan hilangnya sejumlah jaringan ikat
hipertrofi dari sel-sel otot polos.

e.       Kulit

Pada kulit dinding perut akan mengalami perubahan warna menjadi kemerahan, kusam dan kadang-
kadang juga akan mengenai daerah buah dada dan paha. Perubahan ini dikenal dengan istilah striae
gravidarum.

f.       Payudara

Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya menjadi lebih lunak. Setelah bulan
kedua payudara akan bertambah ukurannya dan vena-vena dibawah kulit akan lebih terlihat. Puting
payudara akan lebih besar kehitaman dan tegak. Setelah bulan pertama suatu cairan berwarna
kekuningan disebut kolostrum dapat keluar.

g.      Perubahan metabolik

Sebagian besar penambahan berat badan selama kehamilan berasal dari uterus dan isinya.
Kemudian payudara, volume dara, dan cairan ekstraselular. Diperkirakan selama kehamilan, berat
badan akan bertambah 12,5 kg.

2.      Sistem kardiovaskular

Pada minggu kelima cardiak output akan meningkat dan perubahan ini terjadi untuk mengurangi
resistensi vaskular sistemik. Selain itu, juga terjadi peningkatan denyut jantung.

3.      Sistem Respirasi.

Selama terjadinya kehamilan, sirkumferensia torak akan bertambah ± 6 cm, tetapi tidak mencukupi
penurunan kapasitas residu fungsional & volume residu paru-paru karena pengaruh diafragma yang
naik ± 4 cm selama kehamilan.

4.      Traktus digestivus/pencernaan

Seiring semakin besarnya rahim, lambung & usus akan tergeser. Termasuk juga dengan yang lainnya
misalnya apendiks yang akan tergeser ke arah atas & lateral. Selain itu, gusi akan menjadi lebih
hiperemis & lunak sehingga dengan cidera yang sedang saja dapat menyebabkan perdarahan.

5.      Traktus urinarius/perkemihan
Pada awal-awal bulan kehamilan kandung kemih akan tertekan oleh rahim yang mulai membesar
sehingga menimbulkan sering berkemih (kencing). Kondisi ini akan mulai berkurang bahkan hilang
dengan nakin tuanya usia kehamilan bila rahim keluar dari rongga panggul. Tetapi pada akhir
kehamilan, bila kepala janin telah mulai turun ke pintu atas panggul, keluhan itu akan muncul
kembali.

6.      Sistem Endokrin.

Selama kehamilan itu normal, maka kelenjar hipofisis akan membesar +- 135%. Tetapi, kelenjar ini
tidak begitu memiliki arti penting dalam kehamilan.

7.      Sistem Muskuloskeletal.

Akibat kompensasi dari pembesaran rahim ke posisi anterior, lordosis menggeser pusat daya berat
ke belakang ke arah dua tungkai.

8.      Sistem Persyarafan

Perubaha fisiologis spesifik akibat kehamilan dapat terjadi timbulnya gejala neurologis dan


neuromuskular sebagai berikut :

a.       Kompresi syaraf panggul atas statis vaskular akibat pembesaran uterus dapat menyebabkan
perubahan sensori di tungakai bawah.

b.      Lordosis dorsolumbal dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan pada syaraf atau kompresi akar
syaraf.

Beberapa yang dirasakan ibu hamil diantaranya :

a.       Pusing dan kunang kunang

b.      Meralgia paresthetica (keskitan,mati rasa, berkeringat, terasa gatal di daerah paha ), bisa
disebabkan oleh tekanan uterus pasa sysraf kutan lateral femoral.

c.       Sindrom karpel tunel

d.      Kejang kaki mendadak

9.      Sistem kekebalan

Peningkatan pH sekresi vagina wanita hamil membuat wanita tersebut lebih rentan terhadap infeksi
vagina.

10. Sirkulasi darah ibu

Meningkatkan kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan dan
pertumbuhan janin dalam rahim.Terjadi hubungan langsung antara arteiden vena pada sirkulasi
retro

11. Plasenter

Pengaruh hormon estrogen dan progesteron makin meningkat

12. Volume darah


Volume darah semakin meningkat dimana jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel
darah, sehingga terjadi semacam pengenceran darah (hemodilusi), dengan puncaknya umur
kehamilan 32 minggu.

13. Sel darah

Sel darah merah semakin meningkat jumlahnya untuk dapat mengimbangi pertumbuhan janin dalam
rahim tetapi pertumbuhan sel darah tidak seimbang dengan peningkatan volume darah sehingga
terjadi hemodilusi yang disertai anemia fisiologis

14. Sistem respirasi

Selama kehamilan terjadi perubahan sistem respirasi untuk mencukupi kebutuhan O2.

C. Perubahan Fisik dan Psikologis Trimester 1,2,3

a. Perubahan Fisik dan Psikologis pada Trimester I

1) Perubahan Fisik pada Trimester I

Menurut Kurnia (2009) perubahan fisik pada trimester I

adalah :

a) Pembesaran Payudara

Payudara akan membesar dan mengencang, karena terjadi peningkatan hormon kehamilan yang
menimbulkan pelebaranpembuluh darah dan untuk mempersiapkan pemberian nutrisi pada jaringan
payudara sebagai persiapan menyusui.

b) Sering Buang Air Kecil

Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini dikarenakan rahim yang membesar dan
menekan kandung kencing. Keadaan ini akan menghilang pada trimester II dan akan muncul kembali
pada akhir kehamilan, karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.

c) Konstipasi

Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena peningkatan hormon progesteron
yang menyebabkan relaksasiotot sehingga usus bekerja kurang efisien.Adapun keuntungan dari
keadaan ini adalah memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.

d) Morning Sickness, Mual Dan Muntah

Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual dimulai sejak awal kehamilan. Mual
muntah diusia muda disebut morning sickness tetapi kenyataannya mual muntah ini dapat terjadi
setiap saat.

e) Merasa Lelah

Hal ini terjadi karena tubuh bekerja secara aktif untuk menyesuaikan secara fisik dan emosional
untuk kehamilan dan juga peningkatan hormonal yang dapat mempengaruhi pola tidur.

f) Sakit Kepala
Sakit kepala yang lebih sering dialami oleh pada ibu hamil pada awal kehamilan karena adanya
peningkatan tuntutan darahke tubuh sehingga ketika akan mengubah posisi dari duduk / tidur ke
posisi yang lain (berdiri) tiba-tiba, sistem sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi.

g) Kram Perut

Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat menstruasi di bagian perut bawah atau
rasa sakit seperti ditusuk yang timbul hanya beberapa menit dan tidak menetap adalahnormal.

h) Meludah

Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus menerus dianggap normal sebab hal ini
termasuk gejala morning sickness.

i) Peningkatan Berat Badan

Pada akhir trimester pertama wanita hamil akan merasa kesulitan memasang kancing / rok celana
panjangnya, hal ini bukan berarti ada peningkatan berat badan yang banyak tapi karena rahim telah
berkembang dan memerlukan ruang juga,dan ini semua karena pengaruh hormon estrogen yang
menyebabkan pembesaran rahim dan hormon progresteron yang menyebabkan tubuh menahan air.

2) Perubahan Psikologis pada Trimester I (Periode Penyesuaian)

Menurut Sulistyawati (2011) perubahan psikologis pada trimester I adalah :

a) Ibu merasa tidak sehat dan kadang-kadang merasa benci dengan kehamilannya;

b) Kadang muncul penolakan, kecemasan dan kesedihan. Bahkan kadang ibu berharap agar dirinya
tidak hamil saja

c) Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini dilakukan sekedar untuk
meyakinkan dirinya

d) Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian dengan seksama

e) Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seseorang yang mungkin akan
diberitahukannya kepada orang lain atau bahkan merahasiakannya.

b. Perubahan Fisik dan Psikologis pada Trimester II

1) Perubahan Psikologis pada Trimester II

Menurut Sulistyawati (2011) perubahan psikologis pada trimester II adalah :

a) Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone yang tinggi

b) Ibu sudah bisa menerima kehamilannya

c) Merasakan gerakan anak

d) Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran

e) Libido meningkat

f) Menuntut perhatian dan cinta

g) Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya Hubungan sosial
meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang lain yang baru menjadi ibu
h) Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran, dan persiapan untuk peran baru

2) Perubahan Fisik pada Trimester II

Menurut Kurnia (2009) perubahan fisik pada trimester II adalah:

a) Perut Semakin Membesar

Setelah usia kehamilan 12 minggu, rahim akan membesar dan melewati rongga panggul.

b) Sendawa dan Buang Angin

Sendawa dan buang angin akan sering terjadi pada ibu hamil hal ini sudah biasa dan normal karena
akibat adanya perenggangan usus selama kehamilan.

c) Pelupa

Pada beberapa ibu hamil akan menjadi sedikit pelupa selamakehamilannya.

d) Rasa panas di perut

Rasa panas diperut adalah keluhan yang paling sering terjadi selama kehamilan, karena
meningkatnya tekanan akibat rahim yang membesar dan juga pengaruh hormonal yang
menyebabkan rileksasi otot saluran cerna sehingga mendorong asam lambung kearah atas.

e) Pertumbuhan Rambut dan Kuku

Perubahan hormonal juga menyebabkan kuku bertumbuh lebih cepat dan rambut tumbuh lebih
banyak dan kadang di tempat yang tidak diinginkan, seperti di wajah atau di perut.

f) Sakit Perut Bagian Bawah

Pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan merasa nyeri di perut bagian bawah seperti ditusuk
atau tertarik ke satu atau dua sisi.

g) Pusing

Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama kehamilan trimester kedua, karena ketika rahim
membesar akan menekan pembuluh darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun.

h) Hidung dan Gusi Berdarah

Hal ini juga terjadi karena peningkatan aliran darah selama masa kehamilan.Kadang juga mengalami
sumbatan di hidung.Ini disebabkan karena adanya perubahan hormonal.

i) Perubahan kulit

Ibu hamil akan mengalami perubahan pada kulit. Perubahan tersebut bisa berbentuk garis
kecoklatan yang dimulai dari puser (umbilicus) sampai ke tulang pubis yang disebut linea nigra.

j) Payudara

Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang kekuningan yang disebut
kolostrum. Putting dan sekitarnya akan semakin berwarna gelap dan besar. Bintik-bintik kecil akan
timbul disekitar putting, dan itu adalah kelenjar kulit.

k) Kram pada Kaki


Kram otot ini timbul karena sirkulasi darah yang lebih lambat saat kehamilan.

l) Sedikit Pembengkakan

Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, dan hampir 40% wanita hamil
mengalaminya. Hal ini karena perubahan hormon yang menyebabkan tubuh menahan cairan

c. Perubahan Fisik dan Psikologis pada Trimester III

1) Perubahan Fisik pada Trimester III

Menurut Kurnia (2009) perubahan fisik pada trimester III adalah :

a) Sakit bagian tubuh belakang

Sakit pada bagian tubuh belakang (punggung- pinggang), karena meningkatnya beban berat dari bayi
dalam kandungan yang dapat mempengaruhi postur tubuh sehingga menyebabkan tekanan ke arah
tulang belakang.

b) Payudara

Keluarnya cairan dari payudara, yaitu colostrum, merupakan makanan bayi pertama yang kaya akan
protein. Biasanya, pada trimester ini, ibu hamil akan merasakan hal itu, yakni keluarnya colostrum.

c) Konstipasi

Pada trimester ini sering terjadi konstipasi karena tekanan rahim yang membesar kearah usus selain
perubahan hormon progesteron.

d) Pernafasan

Karena adanya perubahan hormonal yang memengaruhi aliran darah ke paru-paru, pada kehamilan
33-36 minggu, banyak ibu hamil akan merasa susah bernapas.

e) Sering kencing

Pembesaran rahim ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan makin menekan kandungan
kencing ibu hamil.

f) Masalah tidur

Setelah perut besar, bayi akan sering menendang di malam hari sehingga merasa kesulitan untuk
tidur nyenyak.

g) Varises

Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah panggul dan vena
di kaki, yang mengakibatkan vena menonjol, dan dapat juga terjadi di daerah vulva vagina.

h) Kontraksi Perut

Braxton-Hicks atau kontraksi palsu ini berupa rasa sakit di bagian perut yang ringan, tidak teratur,
dan akan hilang bila ibu hamil duduk atau istirahat.

i) Bengkak

Perut dan bayi yang kian membesar selama kehamilan akan meningkatkan tekanan pada daerah kaki
dan pergelangan kaki ibu hamil, dan kadang membuat tangan membengkak.
j) Kram pada Kaki

Kram kaki ini timbul karena sirkulasi darah yang menurun, atau karena kekurangan kalsium.

k) Cairan Vagina

Peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah normal. Cairan biasanya jernih. Pada awal
kehamilan, cairan ini biasanya agak kental, sedangkan pada saat mendekati persalinan cairan
tersebut akan lebih cair.

2) Perubahan Psikologis pada Trimester III

Menurut Sulistyawati (2011) perubahan psikologis pada trimester III adalah :

a) Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak menarik

b) Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu

c) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan, khawatir akan
keselamatannya

d) Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang mencerminkan
perhatian dan kekhawatirannya

e) Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya

f) Merasa kehilangan perhatian

g) Perasaan mudah terluka (sensitif)

h) Libido menurun

D.    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Fisiologi Dan Psikologi Selama Kehamilan.

1.      Kematangan pribadi

Ibu hamil yang kepribadiannya kurang matang, sering mengalami gangguan dalam beradaptasi
terhadap perubahan pada masa kehamilan.mereka memandang bahwa kehamilan sebagai suatu
beban bagi dirinya sehingga akan timbul suatu reaksi sebagai upaya pertahanan yang berwujud
regresi,terutama ketika kehamilan pada trimester I.

2. Masalah psikologis yang dialami

Bagi ibu yang mengalami masalah psikologis, tidak mendapat jalan untuk pemecahan sering menjadi
pemicu ketidakmampuan beradaptasi terhadap kehamilannya, khususnya pada trimester I.
3.      Sosial ekonomi

Pernikahan pada usia muda dan tidak terencana, pada umumnya pasangan yang demikian belum
memiliki pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai