Anda di halaman 1dari 83

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) merupakan salah satu mata
kuliah yang sangat penting,yang harus dilaksanakan oleh Mahasiswa Fakultas
Kesehatan Masyarakat, melalui PBL mahasiswa diharapkan mampu
mengimplementasikan ilmu berupa teori-teori yang selama ini diterima
dikampus dalam bentuk nyata dimasyarakat.
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) 1 adalah salah satu bentuk cara
pengajaran kepada mahasiswa,di samping Pengalaman Belajar Ceramah
(PBC). Pengalaman Belajar Praktek dan Pengalaman Belajar Diskusi (PBD).
Rangkaian berbagi bentuk pengalaman belajar memungkinkan dapat di
tumbuhkan serta di binanya sikap dan kemampuan para peserta didik sesuai
tujuan pendidikan yang di rumuskan.
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) II merupakan tindak lanjut dari
PBL I dengan kegiatan yang subtansinya adalah melakukan intervensi dari
rencana program di Desa Masungkang yang disepakati oleh masyarakat pada
PBL I baik intervensi fisik maupun non fisik. Pada program PBL II,
masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang
dilaksanakan masyarakat tidak hanya sebagai sebagai objek tetapi juga
berperan sebagai subjek atau pelaku dalam setiap kegiatan untuk mengatasi
masalah-masalah kesehatannya sendiri.
PBL pada FKM adalah proses belajar untuk mendapatkan kemampuan
profesional kesehatan masyarakat kemampuan ini merupakan kemampuan
spesifik yang harus dimiliki oleh seorang tenanga profesional bidang
kesehatan masyarakat , yaitu :
1. Menerapkan diagnosis kesehatan komunitas yang intinya mengenali,
merumuskan dan menyusun prioritas masalah kesehatan masyarakat.

1 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
2. Mengembangkan program pengenalan masalah kesehatan masyarakat
yang bersifat promotif dan preventif.
3. Bertindak sebagaimana wajarnya yang dapat berfungsi sebagai pelaksana,
pengelolah ,pendidik dan penilai.
4. Melakukan pendekatan masyarakat.
5. Bekerja multidisipliner
Dari kemampuan - kemampuan itu ada empat kemampuan yang
diperoleh melalui PBL, yaitu:
1. Mendapatkan diagnosis kesehatan masyarakat
2. Mengembangkan program intervensi kesehatan
3. Melakukan pedekatan komunitas kesehatan
4. Bekerja dalam tim multidisipliner
Untuk mendukung peranan ini, diperlukan pengetahuan yang
mendalam tentang masyarakat. Pengetahuan ini antara lain mencakup
kebutuhan dan permintaan, sumber daya yang biasa di manfaatkan, angka-
angka kependudukan dan cakupan program, dan bentuk-bentuk kerja sama
yang bisa digalang yang bermanfaat untuk mempermudah dalam kegiatan
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) selanjutnya khususnya bagi kami
mahasiswa (i) terkait. Dalam rangka ini diperlukan tiga data penting yaitu :
1. Data umum (demografi).
2. Data kesehatan dan.
3. Data yang berhubungan dengan kesehatan (“Health Related Data “).
Data ini harus di analysis data diagnosis kesehatan masyarakat
memerlukan pengelolahan mekanisme dan proses penelaran dalam
analisisnya. Melalui PBL mempunyai peranan yang sangat penting dan
stategis dan untuk itu harus di laksanakan secara benar . Kegiatan pendidikan
keprofesian yang sebagian besar berbentuk Pengalaman Belajar Lapangan
bertujuan untuk :

2 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
a. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan profesi kesehatan
masyarakat yang berorientasikan kesehatan bangsa.
b. Meningkatkan kemampuan dasar keprofesian dalam pengembangan dan
kebijakan kesehatan.
c. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan mendekati problematika
kesehatan masyarakat secara holistic.
d. Meningkatkan kemampuan profesi kesehatan masyarakat dalam menangani
permasalahan khusus kesehatan masyarakat.
B. Tujuan PBL
a. Tujuan PBL I
1. Tujuan Umum:
Kegiatan pendidikan keprofesian , yang sebagian besar berbentuk,
pengalaman lapangan, bertujuan untuk :
a. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan profesi kesehatan
masyarakat yang berorientasikan kesehatan bangsa.
b. Meningkatkan kemampuan dasar keprofesian dalam pengembangan
dan kebijakan kesehatan.
c. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan mendekati
problematic kesehatan secara holistic.
d. Meningkatkan kemampuan profesi kesehatan masyarakat dalam
menangani permasalahan khusus kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Melalui kegiatan PBL ini mahasiswa di harapkan mampu:
a. Mengenai dan memahami struktur masyarakat serta organisasinya
b. Mengenai karakteristik serta norma-norma dalam masyarakat dan
lingkungannya.
c. Bekerja sama secara tim dalam kelompok kegiatan tim.
d. Dapat mengindentifikasi masalah hasil dan pengumpulan data base
dan sekunder.

3 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
e. Bersama-sama dengan masyarakat menentukan masalah kesehatan
setempat.
f. Membuat laporan PBL 1 untuk melakukan perioritas masalah pada
PBL 2
g. Mengenal fungsi dan tugas upaya pelayanan kesehatan.
h. Mengenal dan memahami institusi lain dan organisasi yang terkait
dengan bidang kesehatan.
i. Bersama dengan masyarakat membuat perioritas masalah yang
berhubungan dengan status kesehatan berdasarkan hasil
pengumpulan data base dan data sekunder.
j. Bersama-sama dengan masyarakat membuat prioritas program dan
perencanaan untuk menyelesaikan masalah yang di prioritaskan, lalu
di seminarkan di lokasi masing-masing.
k. Mempersiapkan pelaksanaan program yang di pilih pada PBL
berikutnya
l. Membuat laporan PBL
b. Tujuan PBL II
Melalui kegiatan PBL II, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan :
1. Melaksanakan program yang dibuat berdasarkan prioritas program yang
dipilih bersama dengan masyarakat berdasarkan data yang dikumpulkan
(primer dan sekunder).
2. Rencana program ini dapat berupa program intervensi
3. Mengaktifkan peran serta masyarakat dalam kegiatan tertentu yang
berhubungan dengan kesehatan masyarakat.
4. Membuat alat ukur untuk evaluasi program.
5. Membuat laporan PBL II.
6. Hasil kegiatan diseminarkan dilokasi PBL yang dihadiri oleh
masyarakat dan aparat setempat.

4 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
C. Manfaat PBL
a. Manfaat PBL I
Dari pelaksanaan PBL I diharapkan memberikan manfaat :
1. Manfaat PBL I bagi mahasiswa :
a. Mahasiswa dapat mengenai sturuktur masyarakat dan
organisasinya
b. Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah kesehatan
pengumpulan data base dan data skunder
c. Mahasiswa mampu mencari pemecahan masalah kesehatan yang
terjadi di masyarakat
d. Mahasiswa mampu mengenai fungsi dan tugas upaya pelayanan
kesehatan
2. Manfaat PBL I bagi pembuatan kebijakan
a. Mampu merencanakan program pembangunan kelurahan yang
berbasis kesehatan
b. Mampu memecahkan masalah mengenai kesehatan yang terjadi di
kelurahan
3. Manfaat PBL I bagi masyarakat:
a. Masyarakat mampu mengenali persoalan-persoalan kesehatan di
sekitar mereka
b. Masyarakat mampu menentukan prioritas masalah kesehatan di
lingkungan mereka sendiri
c. Masyarakat dapat mandiri menanggulangi masalah kesehatan yang
di temukan di lingkungan mereka sendiri

5 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
b. Manfaat PBL II
1. Mahasiswa dapat belajar mengenai masyarakat dari segi sosial budaya.
2. Dapat mengetahui secara langsung masalah kesehatan yang ada
dimasyarakat.
3. Dapat belajar untuk mengimplementasikan ilmu yang selama ini
diperoleh saat kuliah.
4. Belajar bekerjasama dalam menyelesaikan berbagai masalah kesehatan

6 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PBL

A. Sejarah Desa Masungkang


Desa Masungkang adalah suatu desa yang lahir dari peradaban
transmigrasi umum dan lokal yang berasal dari berbagai daerah terdiri dari
berbagai macam suku etnis dan agama yaitu: Suku Saluan, Bugis, Sunda,
Jawa dan Bali yang terdiri dari tiga Agama yaitu Islam, Kristen dan Hindu.
Transmigrasi ini ditempatkan pada tahun 1997, awal namanya yaitu
UPT BATUI IV yang terdiri dari 250 KK masing-masing 50 KK penduduk
asli Saluan (Transmigran Lokal),200 KK Transmigrasi Umum terdiri dari 113
KK dari Jawa Barat & Jawa Timur sedangkang 87 KK berasal dari Bali,
Lima tahun kemudian pada tahun 2002 UPT Batui IV didefinitifkan menjadi
desa yaitu Desa Masungkang yang pada saat itu masih berada di wilayah
kecamatan Batui dan sekarang Desa Masungkang masuk di wilayah
kecamatan Batui Selatan, Masungkang mempunyai dua arti yaitu :
1. Masungkang berasal dari bahasa saluan yang artinya kaget awalnya dari
hutan belantara berubah menjadi sebuah desa orang-orang dari suku KAT
kaget melihat perubahan tersebut.
2. M = Membangun, A = Amanah, S = Setia, U = Ulet, N = Naluri, G =
Gotong royong, K = Kompak, A = Asri, N = Nyaman, G = Gairah,
demikian sejarah singkat dan selayang pandang Desa Masungkang.

B. Demografis
a. Wilayah Administratif
Desa Masungkang merupakan salah satu dari 10 desa di wilayah
kecamatan pemerintahan Kabupaten dan ±650 km dari Ibukota Provinsi.
Desa Masungkang memiliki luas wilayah ±750 km², yang terdiri atas
luas lahan pertanian ±500 ha dan secara administratif terdiri dari 3

7 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
dusun, 4 Rw dan 11 RT. Desa Masungkang memiliki batas wilayah
administratif sebagai berikut :
- Sebelah Utara : UPT Batui V / Sungai Kayowa
- Sebelah Timur : Desa Sukamaju 1
- Sebelah Selatan : Desa Maleo Jaya
b. Iklim
Desa Masungkang memiliki 3 musim yaitu musim hujan, musim
kemarau dan musim pancaroba. Musim hujan terjadi antara bulan April
sampai September, dan musim kemarau antara bulan Oktober sampai
Desember serta musim pancaroba terjadi antara Januari sampai Maret.
Curah Hujan rata-rata 791-1520 mm/thn, sementara suhu udara rata-rata
15oC – 32oC
c. Topografi
Wilayah Desa Masungkang mempunyai ketinggian 400 M dari
permukaan laut (DPL) dan berada pada kawasan dataran
tinggi/perbukitan.

C. Keadaan Sosial
1. Jumlah Penduduk
Berdasarkan Data PIS-PK Puskesmas Sinorang Bulan Januari –
Juni tahun 2020, jumlah penduduk desa Masungkang sebanyak 670
orang yang terbagi atas 360 laki-laki dan 310 perempuan , dengan
jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 188 KK. Adapun rincian jumlah
penduduk Desa Masungkang dapat dilihat pada grafik 1 berikut:

8 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Grafik 1
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

+56 13.1
10

8.7 46-55 13.1

30.6 26-45 29.7

35.2 12-25 27.5

9.7 6-11 10.8

4.8 2-5 5.3

1 0-1 0.6

Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020

Berdasarkan Grafik 1 di atas menunjukkan bahwa di Desa


Masungkang, golongan umur yang bisa menghasilkan keturunan dan
masih bisa bekerja serta menghasilkan sesuatu yang berguna sebesar
60,3% dan golongan umur yang sudah tidak bisa memberikan keturunan
dan tidak lagi mampu bekerja serta tidak lagi bisa menghasilkan sesuatu
sebesar 23,1%.
2. Jenis Kelamin
Jumlah penduduk berdasarkan Jenis kelamin di Desa Masungkang
dapat dilihat pada grafik 2 berikut.

9 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Grafik 2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

100
90
80
70
60
50
40
30 54

20 46
10
0

Laki-laki
Perempuan

Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020

Tabel 1
Distribusi Penduduk Desa Masungkang Berdasarkan Jenis Kelamin
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No Jenis Kelamin N %

1. Laki-laki 360 54,0


2. Perempuan 310 46,0
Jumlah 670 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 1 di atas menunjukkan bahwa esar penduduk Desa
Masungkan berjenis kelamin Laki-laki sebanyak 360 orang (54,0%).
Sedangkan, jumlah penduduk perempuan sebanyak 310 orang (46,0%).

10 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
3. Jenis Kelamin KK
Jumlah Kepala Keluarga berdasarkan Jenis kelamin dapat dilihat
pada grafik 3 berikut.

Grafik 3
Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Jenis Kelamin
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

100
90
80
70
60 94.7
50
40
30
20
5.3
10
0
LAKI-LAKI PEREMPUAN

Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020

Tabel 2
Distribusi Kepala Keluarga Desa Masungkang Berdasarkan Jenis kelamin
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No. Jenis Kelamin N %

1. Laki-laki 178 94,7


2. Perempuan 10 5,3
Jumlah 186 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 2 di atas, sebagian besar Kepala Keluarga di Desa
Masungkang berjenis kelamin Laki-laki sebanyak 178 orang (94,7%).

11 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Sedangkan, jumlah Kepala Keluarga berjenis kelamin perempuan sebanyak 10
orang (5,3%).
4. Usia
Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada
grafik 4 berikut.
Grafik 4
Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

100
90
80
70
60
50
40
30
20
31.0 30.1
10
10.3 11.0 11.6
0 0.7 5.1
BAYI BALITA ANAK REMAJA DEWASA LANSIA LANSIA
AWAL AKHIR

Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020

Tabel 4
Distribusi Penduduk Desa Masungkang Berdasarkan Kelompok
Umur Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No Kelompok Umur N %

1. Bayi 5 0,7
2. Balita 34 5,1
3. Anak 69 10,3
4. Remaja 208 31,0
5. Dewasa 202 30,1
6. Lansia Awal 74 11,0
7. Lansia Akhir 78 11,6
Jumlah 670 100

12 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 4 di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar
penduduk Desa Masungkang berusia remaja sebanyak 208 orang (31,0%).
Sedangkan, jumlah yang terendah yaitu pada bayi sebanyak 5 orang
(0,7%).
3. Tingkat Pendidikan
Jumlah penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan dapat dilihat pada
grafik 5 berikut.
Grafik 5
Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

100
90
80
70
60
50
40
30 43.6
20
22.2
10 8.1 6.7 12.5
2.2 4.6
0

Sumber: data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020


Tabel 5
Distribusi Penduduk Desa Masungkang Berdasarkan Tingkat
Pendidikan Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No Tingkat Pendidikan N %

1. Belum sekolah 54 8,1


2. Tamat TK 45 6,7
3. Tamat SD 292 43,6
4. Tamat SMP 149 22,2
5. Tamat SMA 84 12,5
6. Diploma IV/Strata I 15 2,2
7. Tidak sekolah 31 4,6

13 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Jumlah 670 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020

Berdasarkan tabel 5 di atas, menunjukkan bahwa penduduk Desa


Masungkang dengan Tingkat Pendidikan yang tertinggi adalah SD dengan
jumlah 292 orang (43,6%), dan yang terendah adalah Strata dengan jumlah 15
orang (2,2%).
4. Jenis Pekerjaan
Jumlah penduduk berdasarkan Jenis Pekerjaan dapat dilihat pada
grafik 6 berikut.
Grafik 6
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

100
46
50 29.9
14.2 8.2 0.4 0.9 0.3 0.1
0

%
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020

14 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Tabel 6
Distribusi Penduduk Desa Masungkang Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No Pekerjaan N %

1. Belum/Tidak Bekerja 200 29,9


2. Pelajar/Mahasiswa 95 14,2
3. Mengurus Rumah Tangga 55 8,2
4. Petani/Pekebun 308 46,0
5. Pegawai Negeri Sipil (PNS) 3 0,4
6. Wiraswasta 6 0,9
7. Karyawan swasta 2 0,3
8. Karyawan Honorer 1 0,1
Jumlah 670 100,0
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 6 di atas, menunjukkan bahwa jenis pekerjaan yang
terdapat di Desa Masungkang yang tertinggi adalah Petani/Pekebun dengan
jumlah 308 orang (46,0%), dan yang terendah adalah Karyawan honorer lainnya
dengan jumlah 1 orang (0,1%).
5. Agama
Jumlah penduduk berdasarkan Agama dapat dilihat pada grafik 7 berikut.
Grafik 7
Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama Di Desa Masungkang
Kecamatan Batui Selatan
September 2020

15 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
100
75.7 N=670 Penduduk
50

21

2.4
0
Hindu
0.9
Islam
Katolik
Protestan

%
Sumber
: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020

Tabel 7
Distribusi Penduduk Desa Masungkang Berdasarkan Agama
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

%
No Agama N
1. Hindu 507 75,7
2. Islam 141 21,0
3. Katolik 16 2,4
4. Protestan 6 0,9
Jumlah 670 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 7 di atas, menunjukkan bahwa di Desa
Masungkang hampir keseluruhan penduduknya beragama hindu yaitu
507 orang (75,7%).

16 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
BAB III
GAMBARAN INDIKATOR PIS-PK

A. Identifikasi Masalah
1. Penyakit Menular
Tabel 8
Distribusi Penduduk 10 Penyakit Menular tertinggi
Di Kecamatan Batui Selatan
September 2020

%
No Penyakit Menular N
1. ISPA 672 83,3
2. Diare 108 13,4
3. TB 17 2,10
4. Hepatitis 6 0,7
5. HIV 2 0,2
6. Kusta 2 0,2
7. DBD 0 0
8. Filariasis 0 0
9. Malaria 0 0
10. Difteri 0 0
Jumlah 807 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 8 diatas, diketahui jenis penyakit menular di daerah
kerja Puskesmas Sinorang yang terbesar yaitu ISPA sebesar 672 orang
(83,3%), Diare sebesar 108 orang (13,4%), dan TB sebesar 17 orang (13,4).
2. Penyakit Tidak Menular
Tabel 9
Distribusi Penduduk 10 Penyakit Tidak Menular Tertinggi
Di Kecamatan Batui Selatan
September 2020

%
No Penyakit tidak menular N
1. Hipertensi 389 48,0
2. Cidera Akibat Lain 294 36,2
3. Diabetes Melitus 102 12,6
4. Asma 20 2,5

17 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
5. Gagal Ginjal 5 0,6
6. Stroke 0 0
7. Gagal Jantung 0 0
8. Kanker Payudara 0 0
9. PPOK 0 0
10. Kanker Serviks 0 0
Jumlah 810 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 9 diatas, menunjukkan jenis penyakit tidak
menular di daerah kerja Puskesmas Sinorang yang terbesar yaitu Hipertensi
sebesar 389 orang (48,0%), Diabetes Melitus sebesar 102 orang (36,2%),
dan Gagal ginjal sebesar 5 orang (0,6%).
3. Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Tabel 10
Distribusi Penduduk Berdasarkan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No. Kepesertaan JKN N %

1. Tidak 124 18,5


2. Ya 546 81,5
Jumlah 670 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 10 diatas, menunjukkan bahwa penduduk
Masungkang yang menggunakan JKN sebesar 546 orang (81,5%) dan
yang belum sebesar 124 orang (18,5%).

18 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
4. Perilaku Merokok
Tabel 11
Distribusi Penduduk Berdasarkan Perilaku Merokok
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020
%
No Perilaku Merokok N
1. Tidak 638 95,2
2. Ya 28 4,2
3. Tanpa keterangan 4 0,6
Jumlah 670 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 11 diatas, menunjukkan bahwa perilaku
merokok penduduk Desa Masungkang yaitu sebesar 28 orang (12,2%)
sedangkan yang tidak merokok sebesar 638 orang (95,2%) dan tanpa
keterangan sebesar 4 orang (0,6%).
5. Perilaku Buang Air Besar (BAB) di Jamban

Tabel 12
Distribusi Penduduk Berdasarkan Perilaku Buang Air
Besar Di Jamban Di Desa Masungkang Kecamatan Batui
Selatan
September 2020

%
No Perilaku BAB di Jamban N
1. Tidak 166 24,8
2. Ya 49 7,3
3. Tanpa keterangan 455 67,9
Jumlah 670 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020

Berdasarkan tabel 12 diatas, dapat menunjukkan bahwa


perilaku buang air besar di jamban oleh penduduk Desa Masungkang
sebesar 455 orang (67,9%) Sedangkan yang tidak buang air besar di

19 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
jamban sebesar 49 orang (7,3%) dan tanpa keterangan sebesar 166
orang (24,8%)
6. Perilaku Penggunaan Air Bersih

Tabel 13
Distribusi Penduduk Berdasarkan Perilaku Penggunaan Air Bersih Di
Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

Perilaku Penggunaan Air %


No N
Bersih
1. Tanpa Keterangan 169 25,2
2. Tidak 13 1,9
3. Ya 488 72,8
Jumlah 670 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 13 diatas, menunjukkan bahwa perilaku
penggunaan air bersih di Desa Masungkang sebesar 488 orang
(72,8%) dan yang tidak sebesar 13 orang (1,9%).
7. Tatalaksana Penderita Tuberkulosis (TB)
a. Jumlah Penderita Terdiagnosis TB
Tabel 14
Distribusi Penduduk Berdasarkan Diagnosis Penderita Tuberkulosis
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No. Penderita terdiagnosis TB N %

1. Tanpa Keterangan 168 25,1


2. Tidak 497 74,2
3. Ya 5 0,7
Jumlah 670 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020

20 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Berdasarkan tabel 14 diatas, menunjukkan bahwa penderita
tuberkulosis di Desa Masungkang sebesar 5 orang (0,7%) dan yang
bukan penderita sebesar 497 (74,2%).
b. Keteraturan Minum Obat Anti TB

Tabel 15
Distribusi Penduduk Berdasarkan Keteraturan Minum Obat Anti TB
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

%
No Keteraturan Minum Obat Anti TB N
1. Tanpa keterangan 2 40,0
2. Tidak 1 20,0
3. Ya 2 40,0
100
Jumlah 5
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 15 diatas, menunjukkan bahwa keteraturan
minum obat anti TB pada penduduk Desa Masungkang dari 5 yang
terdiagnosis TB yang meminum obat sebanyak 2 orang (40,0%) dan
yang tidak sebanyak 1 orang (20,0%) dan tanpa keterangan sebanyak 2
orang (40,0%).
8. Tatalaksana Penderita Hipertensi
a. Jumlah Penderita terdiagnosis Hipertensi
Tabel 16
Distribusi Penduduk yang Terdiagnosis hipertensi
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No Terdiagnosis penderita Hipertensi N %

1. Tanpa Keterangan 183 27,3


2. Tidak 479 71,5
3. Ya 8 1,2
Jumlah 670 100

21 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020

Berdasarkan tabel 16 diatas, menunjukkan bahwa penduduk di


Desa Masungkang yang terdiagnosis hipertensi sebesar 8 orang
(1,2%) sedangkan yang tidak sebesar 479 orang (71,5%) dan tanpa
keterangan 183 orang (27,3%).
b. Pemeriksaan Rutin Tekanan Darah

Tabel 17
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pemeriksaan Rutin Tekanan
Darah yang terdiagnosis hipertensi Di Desa Masungkang
Kecamatan Batui Selatan
September 2020

%
No Pemeriksaan rutin tekanan darah N
1. Tanpa Keterangan 8 100,0
2. Tidak 0 0
3. Ya 0 0
Jumlah 8 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020

Berdasarkan tabel 17, menunjukkan bahwa penduduk Desa


Masungkang yang terdiagnosis hipertensi yang melakukan
pemeriksaan rutin tekanan darah tidak ada (0%) sedangkan yang
tidak sebesar (0%) dan tanpa keterangan sebesar 8 orang (100%).
c. Keteraturan Minum Obat Hipertensi

Tabel 18
Distribusi Penduduk Berdasarkan Keteraturan Minum Obat Hipertensi
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

%
No Keteraturan Minum Obat Hipertensi N
1. Ya 6 75,0

22 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
2. Tidak 2 25,0
100
Jumlah 8
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 18, dapat kita lihat penduduk Desa
Masungkang yang terdiagnosis hipertensi yang teratur minum
obat hipertensi sebanyak 6 orang (75,0%) dan yang tidak teratur
minum obat hipertensi sebanyak 2 orang (25,0%).
9. Akseptor Keluarga Berencana (KB)
a. Jumlah Akseptor KB
Tabel 19
Distribusi Pasangan Usia Subur (PUS) berdasarkan Kepesertaan KB
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

Sumber: %
No Pengguna KB N
Data PIS-PK 1. Tanpa Keterangan 391 97,3
Puskesmas 2. Tidak 9 2,2
Sinorang, 2020 3. Ya 2 0,5
Jumlah 402 100

Berdasarkan tabel 19 diatas, menunjukkan bahwa jumlah pasangan usia subur


(PUS) Desa Masungkang dari 402 hanya 2 orang (0,5%) yang menggunakan KB,
sedangkan yang tidak sebesar 9 orang (2,2%) dan tanpa keterangan 391 (97,3%).
10. Persalinan di Fasilitas Kesehatan

Tabel 20
Distribusi Penduduk Ibu Nifas Berdasarkan Tempat Persalinan
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No
Persalinan di Fasilitas Kesehatan N %

1. Tidak 129 97,7


2. Ya 3 2,3

23 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Jumlah 132 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 20 di atas, menunjukkan bahwa masyarakat
yang memanfaatkan persalinan di fasilitas kesehatan sebesar 3 orang
(2,3%) dan yang tidak sebesar 129 orang (97,7%).

11. Asi Ekslusif

Tabel 21
Distribusi Penduduk Balita Berdasarkan Pemberian ASI Ekslusif
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No Asi Ekslusif N %

1. Tanpa Keterangan 22 64,7


2. Tidak 10 29,4
3. Ya 2 5,9
Jumlah 34 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 21 di atas, menunjukkan bahwa pemberian
asi ekslusif pada balita di Desa Masungkang sebesar 2 orang (5,9%)
sedangkan yangg tidak sebesar 10 orang (29,4%) dan tanpa
keterangan 22 orang (64,7%).
12. Imunisasi Dasar Lengkap (Balita)

Tabel 22
Distribusi Penduduk Balita Berdasarkan Status Imunisasi
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No Imunisasi N %

24 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
1. Tanpa Keterangan 24 70,6
2. Ya 10 29,4
Jumlah 34 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 22 di atas, menunjukkan bahwa imunisasi
dasar lengkap pada balita di Desa Masungkang sebesar 10 orang
(29,4%) dan yang tidak sebesar 24 (70,6%).

13. Pemantauan Pertumbuhan Balita

Tabel 23
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pemantauan Pertumbuhan Balita
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No Pemantauan Pertumbuhan Balita N %

1. Tanpa Keterangan 16 47,1


2. Ya 18 52,9
Jumlah 34 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 23 di atas, menunjukkan bahwa pemantauan
pertumbuhan balita di Desa Masungkang sebesar 18 orang (52,9%)
dan yang tidak sebesar 16 orang (47,1%).
14. Ketersediaan Sarana Air Bersih (SAB)
a. Ketersediaan SAB
Tabel 24
Distribusi Ketersediaan Sumber Air Bersih berdasarkan Kepala Keluarga
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No Ketersediaan Sarana Air Bersih N %

25 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
1. Tidak 2 1,1
2. Ya 186 98,9
Jumlah 188 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020

Berdasarkan tabel 24 di atas, menunjukkan bahwa ketersediaan


sumber air bersih berdasarkan kepala keluarga di Desa Masungkang
sebesar 186 KK (98,9%) dan yang tidak sebesar 2 KK (1,1%).

b. Ketersediaan Sumber Air Terlindung

Tabel 25
Distribusi Ketersediaan Sumber Air Terlindung Berdasarkan Kepala
Keluarga yang memiliki Ketersediaan Sarana Air Bersih
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

%
No Ketersediaan Sumber Air Terlindung N
1. Tanpa Keterangan 1 0,5
2. Ya 185 99,5
Jumlah 186 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020

Berdasarkan tabel 25 di atas, menunjukkan bahwa ketersediaan


sumber air terlindung berdasarkan kepala keluarga yang memiliki
ketersedian sarana air bersih di Desa Masungkang sebesar 185 KK
(99,5%).
15. Ketersediaan Jamban Keluarga
a. Ketersediaan Jamban keluarga
Tabel 26
Distribusi Ketersediaan Jamban Keluarga Berdasarkan Kepala Keluarga
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

26 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
No Ketersediaan Jamban Keluarga N %

1. Tanpa keterangan 1 0,5


2. Tidak 4 2,1
3. Ya 183 97,3
Jumlah 188 100
Sumber: data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 26 di atas, dapat dilihat bahwa ketersediaan
jamban keluarga berdasarkan kepala keluarga di Desa Masungkang
sebesar 183 KK (97,3%) dan yang tidak sebesar 4 orang (2,1%), tanpa
keterangan sebesar 1 orang (0,5%).
b. Ketersediaan Jamban Saniter
Tabel 27
Distribusi Ketersediaan Jamban Saniter Berdasarkan Kepala Keluarga
yang Memiliki Jamban Keluarga Di Desa Masungkang Kecamatan
Batui Selatan
September 2020

%
No Ketersediaan Jamban Saniter N

1. Tanpa Keterangan 2 1,1


2. Tidak 2 1,1
3. Ya 179 97,8
Jumlah 183 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 27 di atas, menunjukkan bahwa ketersediaan
jamban saniter berdasarkan kepala keluarga yang memiliki Jamban di
Desa Masungkang sebesar 179 KK (97,8%) dan yang tidak sebesar 2
orang (1,1%).
16. Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
a. Jumlah penderita terdiagnosis ODGJ
Tabel 28

27 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Distribusi Penduduk Berdasarkan Penderita Terdiagnosis ODGJ di
Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No Penderita Terdiagnosis ODGJ N %

1. Tidak 670 100


Jumlah 670 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 28 di atas, menunjukkan bahwa penderita
yang terdiagnosis ODGJ di Desa Masungkang 100% tidak ada.

b. Keteraturan Minum Obat ODGJ


Tabel 29
Distribusi Penduduk Berdasarkan Keteraturan Minum Obat ODGJ
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

%
No Keteraturan Minum Obat N

1. Tanpa Keterangan 662 99,8


2. Tidak 8 1,2
Jumlah 670 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020

Berdasarkan tabel 29 di atas, menunjukkan bahwa dari 670


penduduk Desa Masungkang tidak ada yang terdiagnosis ODGJ dan
tidak mengonsumsi obat ODGJ.

c. Jumlah Penderita ODGJ Dipasung


Tabel 30
Distribusi Penduduk Berdasarkan Penderita ODGJ Dipasung

28 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

%
No Penderita ODGJ Dipasung N

1. Tanpa Keterangan 4 0,6


2. Tidak 666 99,4
Jumlah 670 100
Sumber: Data PIS-PK Puskesmas Sinorang, 2020
Berdasarkan tabel 30 di atas, menunjukkan bahwa penderita
ODGJ dipasung tidak terdapat di Desa Masungkang.

B. Penentuan Prioritas Masalah


Penentuan prioritas masalah berdasarkan metode PAHO (Pan American
Health Organization). Dalam metode PAHO terdapat 5 kriteria yaitu :
1. Magnitude : Besarnya masalah yang ada
2. Severity : Tingkat keparahan masalah
3. Vulnerability : Cara Penanggulangan
4. Cost : Adanya sumber daya yang di gunakan
5. Public Concern : Tanggapan masyarakat
Pemberian nilai pada masing-masing kriteria yaitu 1 sampai 5.

Tabel 31
Prioritas Masalah Di Desa Masungkang
Kecamatan Batui Selatan
September 2020

Nilai Urutan
Nilai Kriteria
No Masalah Akhir Masalah
M S V C P
1. Tingginya prevalensi penyakit ISPA 5 5 4 3 2 600 III
di Kec. Batui Selatan yaitu sebesar
672 (83,3%)

29 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
2. Tingginya prevalensi penyakit Diare 3 4 4 3 2 288 VI
di Kec. Batui Selatan yaitu sebesar
108 jiwa (13,4)
3. Masih tingginya Tb Prevalensi TB 3 4 4 4 3 576 IV
Paru di Kec. Batui Selatan yaitu
sebesar 17 orang (2,1%)
4. Tingginya prevalensi penyakit 4 4 3 3 2 288 VI
hipertensi di Kec. Batui Selatan yaitu
sebesar 389 jiwa (48%)
5. Tingginya prevalensi penyakit DM 3 3 3 4 2 216 VIII
di Kec. Di Batui Selatan yaitu
sebesar 102 jiwa (12,6%)
6. Masih terdapat penderita gagal ginjal 2 3 3 3 3 162 IX
di Kec. Batui Selatan yaitu sebesar 5
orang (5,6%)

7. Masih ada yang tidak menggunakan 5 4 3 2 2 240 VII


JKN di Desa Masungkang yaitu
sebesar 124 orang (18,5%)
8. Masih ada keluarga yang tidak 3 2 4 3 4 288 VI
bebas dari asap rokok di Desa
Masungkang yaitu sebesar 23 orang
(12,2%)
9. Masih ada Perilaku yang tidak 2 3 2 3 3 108 XII
Buang Air Besar Di Jamban
berdasarkan Kepala Keluarga di
Desa Masungkang yaitu sebesar 15
orang (8,0%)
10. Masih ada Perilaku yang tidak 5 4 3 2 5 600 III
menggunakan air bersih di Desa
Masungkang sebesar 13 orang
(1,9%)
11. Tingginya prevalensi penderita 3 3 4 4 3 432 V
tuberkulosis di Desa Masungkang
sebesar 5 orang (0,7%)
12. Keteraturan minum obat anti TB 2 3 3 3 2 108 XII
pada penduduk Desa Masungkang
dari 5 yang terdiagnosis TB yang
meminum obat sebanyak 2 orang
(40,0%)
13. Tingginya prevalensi hipertensi 3 3 2 3 3 162 IX

30 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
yang ada di desa masungkang
sebesar 8 orang (1,2%)
14. Penduduk Desa Masungkang yang 2 3 3 4 2 144 X
terdiagnosis hipertensi yang belum
teratur minum obat hipertensi
teratur sebanyak 2 orang (25,0%)
15. Masih rendahnya prevalensi 3 3 4 4 3 432 V
Pasangan usia subur (PUS) yang
memakai KB di Desa Masungkang
yaitu sebesar 2 orang ( 0,5%)
16. Masih terdapat ibu nifas yang tidak 3 4 4 4 4 768 II
bersalin di fasilitas kesehatan sebesar
129 orang (97,7%)
17. Masih ada balita yang tidak 3 2 2 2 3 72 XIV
melakukan imunisasi dasar lengkap
di Desa Masungkang yaitu sebesar
24 orang (70,6%).
18. Masih terdapat balita yang tidak 3 3 4 4 4 576 IV
diberikan asi ekslusif di Desa
Masungkang hanya sebesar 10
orang (29,4%)
19. Masih terdapat balita yang tidak 3 2 2 4 3 144 X
melakukan pemantauan
pertumbuhan balita di Desa
Masungkang sebesar 16 orang
(47,1%)
20. Masih terdapat kepala keluarga yang 5 5 2 4 4 800 I
tidak memiliki sarana air bersih di
Desa Masungkang yaitu sebesar 2
KK (1,1%)

21. Masih terdapat kepala kelurga yang 2 3 3 3 2 108


tidak memiliki jamban keluarga di XII
Desa Masungkang yaitu sebesar 4
KK (14,9%)
22. Masih terdapat kepala keluarga yang 5 3 2 2 2 120 XI
tidak memiliki jamban saniter di
Desa Masungkang yaitu sebesar 2
KK (1,1%)
23. Penderita yang terdiagnosis ODGJ 2 3 4 2 2 96 XIII
di Desa Masungkang ada tahun
2018 100% tidak ada. Saat ini ada 2

31 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
orang yang terdiagnosis ODGJ.

Urutan Prioritas Masalah :


1. Masih terdapat kepala keluarga yang tidak memiliki sarana air bersih di Desa
Masungkang yaitu sebesar 2 KK (1,1%)
2. masih terdapat ibu nifas yang tidak bersalin di fasilitas kesehatan sebesar 129
orang (97,7%)
3. Masih ada Perilaku yang tidak menggunakan air bersih di Desa Masungkang
sebesar 13 orang (1,9%)
4. Masih terdapat bayi yang tidak diberikan asi ekslusif di Desa Masungkang
hanya sebesar 10 orang (29,4%)
5. Masih rendahnya prevalensi Pasangan usia subur (PUS) yang memakai KB
di Desa Masungkang yaitu sebesar 2 orang ( 0,5%)
6. Masih ada keluarga yang tidak bebas dari asap rokok di Desa Masungkang
yaitu sebesar 23 orang (12,2%)
7. Masih ada yang tidak menggunakan JKN di Desa Masungkang yaitu sebesar
124 orang (18,5%)
8. DM (penyakit gula)
9. Tingginya prevalensi hipertensi yang ada di desa masungkang sebesar 8
orang (1,2%)
10. Masih terdapat balita yang tidak melakukan pemantauan pertumbuhan balita
di Desa Masungkang sebesar 16 orang (47,1%)
11. Masih terdapat kepala keluarga yang tidak memiliki jamban saniter di Desa
Masungkang yaitu sebesar 2 KK (1,1%)
12. Masih terdapat kepala kelurga yang tidak memiliki jamban keluarga di Desa
Masungkang yaitu sebesar 4 KK (14,9%)
13. Penderita yang terdiagnosis ODGJ di Desa Masungkang ada tahun 2018
100% tidak ada. Saat ini ada 2 orang yang terdiagnosis ODGJ.

32 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
14. Masih ada balita yang tidak melakukan imunisasi dasar lengkap di Desa
Masungkang yaitu sebesar 24 orang (70,6%).

BAB IV
RENCANA INTERVENSI
1. Penentuan Tujuan
Merupakan tahap intervensi yang tujuan utamanya adalah untuk
menentukan pilihan alternatif pemecahan masalah kesehatan dan membuat
serta melaksanakan program kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan
tersebut.
Tabel 32
Rencana Kegiatan Pada PBL II
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No. Masalah Jenis kegiatan Tujuan

1. Tidak tersedianya SPAL Penyuluhan Meningkatkan


tentang SPAL pengetahuan,sikap
dan tindakan
Masyarakat
tentang SPAL
2. Tingginya prevalensi penyakit Penyuluhan Meningkatkan

33 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Diare di Kec. Batui Selatan tentang penyakit pengetahuan,sikap
yaitu sebesar 108 jiwa (13,4 Diare dan tindakan
%) Masyarakat
tentang DM
3. Masih ada keluarga yang Penyuluhan Meningkatkan
tidak bebas dari asap rokok di tentang bahaya pengetahuan,sikap
Desa Masungkang yaitu Merokok dan tindakan
sebesar 23 orang (12,2%) Masyarakat
tentang Bahaya
Merokok
4. - Tingginya prevalensi Penyuluhan Meningkatkan
penyakit hipertensi di tentang Penyakit pengetahuan,sikap
Kec. Batui Selatan Hipertensi dan tindakan
yaitu sebesar 389 jiwa Masyarakat
(48%) tentang Penyakit
- tingginya prevalensi Hipertensi
hipertensi yang ada di
desa masungkang
sebesar 8 orang (1,2%)
- penduduk Desa
Masungkang yang
terdiagnosis hipertensi
yang tidak teratur
minum obat hipertensi
teratur sebanyak 2
orang (25,0%)
5. Tingginya prevalensi penyakit Penyuluhan Meningkatkan
DM (penyakit gula) di Kec. tentang Penyakit pengetahuan,sikap
Di Batui Selatan yaitu sebesar DM dan tindakan
102 jiwa (12,6%) Masyarakat
tentang SPAL
6. Masih terdapat kepala Penyuluhan Meningkatkan
keluarga yang tidak memiliki Tentang Sarana pengetahuan,sikap
sarana air bersih di Desa Air Bersih dan tindakan
Masungkang yaitu sebesar 2 Masyarakat
KK (1,1%) tentang Sarana Air
Bersih
7. masih terdapat bayi yang tidak Penyuluhan Meningkatkan
diberikan asi ekslusif di Desa tentang ASI pengetahuan,sikap
Masungkang hanya sebesar Eksklusif dan tindakan
10 orang (29,4%) Masyarakat
tentang ASI

34 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Eksklusif
8. Masih ada yang tidak Penyuluhan Meningkatkan
menggunakan JKN di Desa tentang JKN pengetahuan,sikap
Masungkang yaitu sebesar dan tindakan
124 orang (18,5%) Masyarakat
tentang JKN
9. Masih terdapat kepala Penyuluhan Meningkatkan
keluarga yang tidak memiliki tentang Jamban pengetahuan,sikap
jamban saniter di Desa Saniter dan tindakan
Masungkang yaitu sebesar 2 Masyarakat
KK (1,1%) tentang Jamban
Saniter
Sumber: Hasil Analisis PBL I, 2020

2. Volume Kegiatan
Besaran atau banyaknya poin-poin rencana Intervensi yang akan di
laksanakan.
Tabel 33
Volume Kegiatan Non Fisik Pada PBL II
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No Jenis Kegiatan Volume

1. Penyuluhan tentang SPAL 5 hari

2. Penyuluhan tentang penyakit Diare 5 hari

3. Penyuluhan tentang bahaya Merokok 6 hari

4. Penyuluhan tentang Penyakit Hipertensi 5 hari

5. Penyuluhan tentang Penyakit DM 6 hari

6. Penyuluhan Tentang Sarana Air Bersih 5 hari

7. Penyuluhan tentang ASI Eksklusif 6 hari

35 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
8. Penyuluhan tentang JKN 6 hari

9. Penyuluhan tentang Jamban Saniter 5 hari

Sumber: Hasil Analisis PBL I, 2020)

3. Sumber Dana
Rencana kegiatan untuk non fisik semua biaya di tanggulangi oleh
Mahasiswa.
Tabel 34
Sumber Dana Pada Pelaksanaan Kegiata PBL II
di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020
No. Jenis Kegiatan Sumber Dana

1. Penyuluhan tentang SPAL Mahasiswa

2. Penyuluhan tentang penyakit Diare Mahasiswa

3. Penyuluhan tentang bahaya Merokok Mahasiswa

4. Penyuluhan tentang Penyakit Hipertensi Mahasiswa

5. Penyuluhan tentang Penyakit DM Mahasiswa

6. Penyuluhan Tentang Sarana Air Bersih Mahasiswa

7. Penyuluhan tentang ASI Eksklusif Mahasiswa

36 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
8. Penyuluhan tentang JKN Mahasiswa

9. Penyuluhan tentang Jamban Saniter Mahasiswa

Sumber: Hasil Analisis PBL I, 2020

4. Waktu Dan Tempat


Waktu pelaksanaan akan di lakukan pada PBL II dan tempat sasaran
terbagi atas dua yaitu: Dusun I, Dusun II & Dusun III, Di Desa Masungkang
Kecamatan Batui Selatan Kabupaten Banggai.
Tabel 35
Tempat Pelaksanaan Kegiatan Pada PBL II
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No. Jenis Kegiatan Tempat

1. Penyuluhan tentang SPAL Rumah warga

2. Penyuluhan tentang penyakit Diare Rumah warga

3. Penyuluhan tentang bahaya Merokok Rumah warga

4. Penyuluhan tentang Penyakit Hipertensi Rumah warga

5. Penyuluhan tentang Penyakit DM Rumah warga

37 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
6. Penyuluhan Tentang Sarana Air Bersih Rumah warga

7. Penyuluhan tentang ASI Eksklusif Balai Desa dan


Rumah warga
8. Penyuluhan tentang JKN Rumah warga dan
Balai Desa
9. Penyuluhan tentang Jamban Saniter Rumah warga

Sumber: Hasil Analisis PBL I, 2020

5. Pelaksana
Rencana intervensi yang sudah dibuat dan di sepakati bersama, akan
dilaksanakan oleh mahasiswa.
Tabel 36
Rencana Pelaksana Kegiatan Pada PBL II
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No. Jenis Kegiatan Pelaksana

1. Penyuluhan tentang SPAL Mahasiswa

2. Penyuluhan tentang penyakit Diare Mahasiswa

3. Penyuluhan tentang bahaya Merokok Mahasiswa

4. Penyuluhan tentang Penyakit Hipertensi Mahasiswa

5. Penyuluhan tentang Penyakit DM Mahasiswa

6. Penyuluhan Tentang Sarana Air Bersih Mahasiswa

7. Penyuluhan tentang ASI Eksklusif Mahasiswa

38 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
8. Penyuluhan tentang JKN Mahasiswa

9. Penyuluhan tentang Jamban Saniter Mahasiswa

Sumber: Hasil Analisis PBL I, 2020

6. Penanggung Jawab
Rencana intervensi yang sudah disepakati oleh masyarakat dan
mahasiswa akan dilaksanakan berdasarkan penanggung jawab masing-masing
program kegiatan.
Tabel 37
Penanggung Jawab Kegiatan Pada PBL II
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No. Jenis Kegiatan Penanggung Jawab

1. Penyuluhan tentang SPAL Alfrian Tabobo

2. Penyuluhan tentang penyakit Diare Hadija

3. Penyuluhan tentang bahaya Merokok Lusinti Sesedu

4. Penyuluhan tentang Penyakit Hipertensi Elvira Natalia Salamat

5. Penyuluhan tentang Penyakit DM Yurisna

6. Penyuluhan Tentang Sarana Air Bersih Mugfhida Angriyani


Masdar

39 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
7. Penyuluhan tentang ASI Eksklusif Luwiati

8. Penyuluhan tentang JKN Indra Sari

9. Penyuluhan tentang Jamban Saniter Noviyanti Lumuan

Sumber: Hasil Analisis PBL I, 2020

7. Indikator Keberhasilan
Tingkat keberhasilan dari rencana program intervensi yang telah
dilakukan.
Tabel 38
Indikator Keberhasilan Kegiatan Pada PBL II
di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

No. Jenis Kegiatan Indiaktor Keberhasilan

1. Penyuluhan tentang SPAL 100%

2. Penyuluhan tentang penyakit Diare 100%

3. Penyuluhan tentang bahaya Merokok 100%

4. Penyuluhan tentang Penyakit Hipertensi 100%

5. Penyuluhan tentang Penyakit DM 100%

6. Penyuluhan Tentang Sarana Air Bersih 100%

7. Penyuluhan tentang ASI Eksklusif 100%

40 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
8. Penyuluhan tentang JKN 100%

9. Penyuluhan tentang Jamban Saniter 100%

Sumber: Hasil Analisis PBL I, 2020

BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Kegiatan

1. Pertemuan Tingkat Desa


Tujuan : Meminta dukungan dari masyarakat dalam
pelaksanaan PBL I dan rencana kegiata
intervensi PBL II di Desa Masungkang
Kecamatan Batui Selatan
Sasaran : Masyarakat Desa Masungkang
Waktu Pelaksanaan : 01 September 2020
Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Masungkang
Pelaksana : Mahasiswa FKM UNTIKA
Penanggnung Jawab : Koordinator Desa

41 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
2. Penyuluhan Tentang SPAL
Tujuan :Meningkatkan Pengetahuan Sanitasi Dasar
(SPAL) Pada Masyarakat dan contoh gambar
Desain SPAL Memenuhi Syarat Kesehatan
Materi Penyuluhan : a. Pengertian SPAL
b. Tujuan Adanya SPAL
c. Manfaat SPAL
d. Desain Pembuatan SPAL
Metode Penyuluhan : Ceramah dan Diskusi
Media Penyuluhan : Leaflet
Sasaran : Masyarakat Desa Masungkang
Waktu Pelaksanaan : 10 – 14 September 2020
Tempat Pelaksanaan : Dusun I, Dusun II dan Dusun III
Pelaksana : Mahasiswa
Penanggung Jawab : Alfrian Tabobo
Evaluasi : Pre Test dan Post Test
Kriteria Penilaian : 1. Pengetahuan
a. Baik : 66 – 100 %
b. Cukup : ≥33 – ≤66 %
c. Kurang : < 33 %
2. Sikap
a. Positif : > 50 %
b. Negatif : < 50 %
3. Tindakan
a. Baik : > 50 %
b. Kurang Baik : < 50 %
Berdasarkan hasil Pre test tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan
masyarakat tentang SPAL di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :

42 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Grafik 8
Hasil Pre Test Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang SPAL
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

100
90 N=50
80
70
60
50 100
40
30
20
10
0 0
0
Baik Cukup Kurang

Sumber : Data Primer, September 2020


Grafik 8 di atas menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan
masyarakat tentang SPAL di Desa Masungkang Kecamatan Batui
Selatan dari total 50 responden berpengetahuan baik sudah 100% (50
orang).
Grafik 9
Hasil Pre Test Sikap Masyarakat Tentang SPAL
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

43 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
100
90
80
70
60
50 98
40
30
20
10
0 2.1
Positif Negatif

Sumber : Data Primer, September 2020

Grafik 9 di atas menunjukkan bahwa sikap masyarakat


tentang SPAL di Desa Masungkang dari total 50 responden
yang memiliki sikap Positif sebesar 98 % ( 49 orang), dan
Negatif yaitu sebesar 2,1 % (1 orang).

Grafik 10
Hasil Pre Test Tindakan Masyarakat Tentang SPAL
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
100
September 2020
90

80

70

60

50

40

30 60

4420
| PBL 1 D E S A40 M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
10

0
Baik Kurang baik
Sumber : Data Primer, September 2020
Grafik 10 di atas, menunjukkan bahwa tindakan
masyarakat tentang SPAL di Desa Masungkang dari total 50
responden yang memiliki tindakan Baik sebesar 40 % ( 20
orang), dan yang Kurang Baik yaitu sebesar 60 % ( 30 orang).

3. Penyuluhan Tentang Diare


Tujuan : Meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan
Tindakan tentang Penyakit Diare Pada
Masyaarakat
Materi Penyuluhan : a. Pengertian Diare
b. Penyebab Diare
c. Tanda dan Gejala Terjadinya Diare
d. Pencegahan Terhadap Penyakit Diare
Metode Penyuluhan : Ceramah dan Diskusi
Media Penyuluhan : Leaflet
Sasaran : Masyarakat Desa Masungkang
Waktu Pelaksanaan : 10 – 14 September 2020
Tempat Pelaksanaan : Dusun I, Dusun II dan Dusun III
Pelaksana : Mahasiswa
Penanggung Jawab : Hadija
Evaluasi : Pre Test dan Post Test
Kriteria Penilaian : 1. Pengetahuan
a. Baik : 66 – 100 %
b. Cukup : ≥33 – ≤66 %
c. Kurang : < 33 %
2. Sikap
a. Positif : > 50 %

45 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
b. Negatif : < 50 %
3. Tindakan
a. Baik : > 50 %
b. Kurang Baik : < 50 %
Berdasarkan hasil Pre test tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan
masyarakat tentang Penyakit Diare di Desa Masungkang Kecamatan Batui
Selatan dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :

Grafik 11
Hasil Pre Test Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit
Diare Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

46 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
100

90

80
N= 50

70

60

50 96
40

30

20

10
4 0
0
Baik Cukup Kurang

Sumber : Data Primer, September 2020


Grafik 11 di atas, menunjukkan bahwa pengetahuan
masyarakat tentang Penyakit Diare di Desa Masungkang dari
total 50 responden yang berpengetahuan baik sebesar 96 % ( 48
orang), cukup 4% (2 orang) dan kurang 0%.

Grafik 12
Hasil Pre Test Sikap Masyarakat Tentang Penyakit Diare
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

47 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
100

90

80

70

60

50
92
40

30

20

10
8
0
Positif Negatif

Sumber : Data Primer, September 2020


Grafik 12 di atas, menunjukan bahwa sikap masyarakat
tentang Penyakit Diare di Desa Masungkang dari total 50 responden
yang memiliki sikap positif sebesar 92 % ( 46 orang) dan negatif
8% (4 orang).
Grafik 13
Hasil Pre Test Tindakan Masyarakat Tentang Penyakit Diare
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020
100

90

80

70

60

50 100

40

30

20

10
0
0
Baik Kurang baik

Sumber : Data Primer, September 2020


Grafik 13 di atas, menunjukan bahwa tindakan
masyarakat tentang Penyakit Diare di Desa Masungkang dari

48 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
total 50 responden yang memiliki tindakan Baik sudah 100 %
(50 orang), dan yang Kurang Baik yaitu sebesar 0 %.
4. Penyuluhan Tentang Bahaya Merokok
Tujuan : Meningkatkan Pengetahuan,Sikap dan
Tindakan Tentang Bahaya Merokok Pada
Masyarakat
Materi Penyuluhan : a. Bahaya Merokok
b. Penyakit yang ditimbulakn akibat merokok
c. Pengertian Perokok Aktif dan Perokok Pasif
Metode Penyuluhan : Ceramah dan Diskusi
Media Penyuluhan : Leaflet
Sasaran : Masyarakat Desa Masungkang
Waktu Pelaksanaan : 09 – 14 September 2020
Tempat Pelaksanaan : Dusun I, Dusun II dan Dusun III
Pelaksana : Mahasiswa
Penanggung Jawab : Lusianti Seseduk
Evaluasi : Pre Test dan Post Test
Kriteria Penilaian : 1. Pengetahuan
a. Baik : 66 – 100 %
b. Cukup : ≥33 – ≤66 %
c. Kurang : < 33 %
2. Sikap
a. Positif : > 50 %
b. Negatif : < 50 %
3. Tindakan
a. Baik : > 50 %
b. Kurang Baik : < 50 %
Grafik 14
Hasil Pre Test Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Bahaya Merokok

49 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020
100
90 N=50
80
70
60
50 96
40
30
20
10
4 0
0
Baik Cukup Kurang

Sumber : Data Primer, September 2020


Grafik 14 di atas, menunjukan bahwa pengetahuan masyarakat
tentang Bahaya Merokok di Desa Masungkang dari total 50 responden
yang berpengetahuan baik sebesar 96 % ( 48 orang), cukup 4% (2
orang) dan kurang 0%.
Grafik 15
Hasil Pre Test Sikap Masyarakat Tentang Bahaya Merokok
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020
100

90

80 N=50
70

60

50 96
40

30

20

10

0 4
Positif Negatif

Sumber : Data Primer, September 2020

50 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Grafik 15 di atas, menunjukan bahwa sikap masyarakat
tentang Bahaya Merokok di Desa Masungkang dari total 50
responden yang memiliki sikap positif sebesar 96 % ( 48
orang) dan negatif 4% (2 orang).
Grafik 16
Hasil Pre Test Tindakan Masyarakat Tentang Bahaya Merokok
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020
100

90
N=50
80

70

60

50
94
40

30

20

10
6
0
Baik Kurang Baik

Sumber: Data Primer, September 2020


Grafik 16 di atas menunjukan bahwa tindakan
masyarakat tentang Bahaya Merokok di Desa Masungkang dari
total 50 responden yang memiliki tindakan baik sebesar 94 % (
47 orang) dan kurang baik 6% (3 orang).
5. Penyuluhan Tentang Penyakit Hipertensi
Tujuan : Meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan
Tentang Tentang Penyakit Hipertensi Pada
Masyarakat
Materi Penyuluhan : a. Pengertian Hipertensi
b. Gejala Hipertensi
c. Faktor Risiko Hipertensi
d. Cara Pencegahan Penyakit Hipertensi

51 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Metode Penyuluhan : Ceramah dan Diskusi
Media Penyuluhan : Leaflet
Sasaran : Masyarakat Desa Masungkang
Waktu Pelaksanaan : 08 – 12 September 2020
Tempat Pelaksanaan : Dusun I, Dusun II dan Dusun III
Pelaksana : Mahasiswa
Penanggung Jawab : Elvira Natalia Salamat
Evaluasi : Pre Test dan Post Test
Kriteria Penilaian : 1. Pengetahuan
a. Baik : 66 – 100 %
b. Cukup : ≥33 – ≤66 %
c. Kurang : < 33 %
2. Sikap
a. Positif : > 50 %
b. Negatif : < 50 %
3. Tindakan
a. Baik : > 50 %
b. Kurang Baik : < 50 %

52 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Grafik 17
Hasil Pre Test Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Hipertensi
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020
100

90

80

70

60

50

40

30
44 48
20

10
8
0
Baik Cukup Kurang

Sumber: Data Primer, September 2020


Grafik 17 di atas, menunjukkan bahwa pengetahuan
masyarakat tentang Penyakit Hipertensi di Desa Masungkang
dari total 50 responden yang berpengetahuan baik sebesar 44
% (22 orang), cukup 48% (24 orang) dan kurang 8% (4 orang).

Grafik 18
Hasil Pre Test Sikap Masyarakat Tentang Penyakit Hipertensi
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020
100

90

80
N=50
70

60

50

40 78
30

20

10 22

0
Positif Negatif

Sumber: Data Primer, September 2020

53 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Grafik 18 di atas, menunjukkan bahwa sikap masyarakat
tentang Penyakit Hipertensi di Desa Masungkang dari total 50
responden yang memiliki sikap positif sebesar 78 % (39 orang) dan
negatif 22 % (11 orang).
Grafik 19
Hasil Pre Test Tindakan Masyarakat Tentang Penyakit Hipertensi
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020
100

90

80

70

60

50
90
40

30

20

10
10
0
Baik Kurang baik

Sumber: Data Primer, September 2020


Grafik 19 di atas menunjukkan bahwa tindakan masyarakat
tentang Penyakit Hipertensi di Desa Masungkang dari total 50
responden yang memiliki tindakan baik sebesar 90 % (45 orang) dan
kurang baik 10 % (5 orang).
6. Penyuluhan Tentang Penyakit Diabetes Melitus
Tujuan :Meningkatkan Pengetahuan,Sikap dan
Tindakan Tentang Penyakit Diabetes Melitus
Pada Masyarakat
Materi Penyuluhan : a. Pengertian Diabetes Melitus
b. Tanda dan GejalaDiabetes Melitus
c. Kriteria Diabetes Melitus
d. Cara Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus

54 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Metode Penyuluhan : Ceramah dan Diskusi
Media Penyuluhan : Leaflet
Sasaran : Masyarakat Desa Masungkang
Waktu Pelaksanaan : 08 – 13 September 2020
Tempat Pelaksanaan : Dusun I, Dusun II dan Dusun III
Pelaksana : Mahasiswa
Penanggung Jawab : Yurisna
Evaluasi : Pre Test dan Post Test
Kriteria Penilaian : 1. Pengetahuan
a. Baik : 66 – 100 %
b. Cukup : ≥33 – ≤66 %
c. Kurang : < 33 %
2. Sikap
a. Positif : > 50 %
b. Negatif : < 50 %
3. Tindakan
a. Baik : > 50 %
b. Kurang Baik : < 50 %

55 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Grafik 20
Hasil Pre Test Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit
Diabete Melitus Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

100

90

80

70

60

50

40

30 60

20
34
10
6
0
Baik Cukup Kurang

Sumber: Data Primer, September 2020


Grafik 20 di atas, menunjukkan bahwa pengetahuan
masyarakat tentang Penyakit Diabetes Melitus di Desa Masungkang
dari total 50 responden yang berpengetahuan baik sebesar 6 % (3
orang), cukup 34% (17 orang) dan kurang 60% (30 orang).
Grafik 21
Hasil Pre Test Sikap Masyarakat Tentang Penyakit Diabetes
Melitus Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020
100

90

80
N=50
70

60

50

40

30 56
20 44

10

0
Positif Negatif

Sumber: Data Primer, September 2020

56 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Grafik 21 di atas, menunjukkan bahwa sikap masyarakat
tentang Penyakit Diabetes Melitus di Desa Masungkang dari total
50 responden yang memiliki sikap positif sebesar 56 % (28
orang) dan negatif 44 % (22 orang).
Grafik 22
Hasil Pre Test Tindakan Masyarakat Tentang Penyakit Diabetes
Melitus Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020
100

90

80 N=50
70

60

50

40

30 58
20 42

10

0
Baik Kurang Baik

Sumber: Data Primer, September 2020


Grafik 22 di atas, menunjukkan bahwa Tindakan masyarakat
tentang Penyakit Diabetes Melitus di Desa Masungkang dari total 50
responden yang memiliki tindakan baik sebesar 42 % (21 orang) dan
kurang baik 58 % (29 orang).
7. Penyuluhan Tentang Sarana Air Bersih
Tujuan : Meningkatkan Pengetahuan,Sikap dan
Tindakan Tentang Sarana Air Bersih Pada
Masyarakat
Materi Penyuluhan : a. Pengertian Air Bersih
b. Penularan Penyakit Jika Tidak Memakai
Air Bersih
c. Syarat-syarat Air Bersih
d. Cara Pemeliharaan Air Bersih dan Sehat

57 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Metode Penyuluhan : Ceramah dan Diskusi
Media Penyuluhan : Leaflet
Sasaran : Masyarakat Desa Masungkang
Waktu Pelaksanaan : 09 – 13 September 2020
Tempat Pelaksanaan : Dusun I, Dusun II dan Dusun III
Pelaksana : Mahasis
Penanggung Jawab : Mugfhida Angriyani Masdar
Evaluasi : Pre Test dan Post Test
Kriteria Penilaian : 1. Pengetahuan
a. Baik : 66 – 100 %
b. Cukup : ≥33 – ≤66 %
c. Kurang : < 33 %
2. Sikap
a. Positif : > 50 %
b. Negatif : < 50 %
3. Tindakan
a. Baik : > 50 %
b. Kurang Baik : < 50 %
Grafik 23
Hasil Pre Test Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Sarana Air
Bersih Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

100
90
80 N=50
70
60
50 100
40
30
20
10
0 0
0
Baik Cukup Kurang

Sumber: Data Primer, September 2020

58 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Grafik 23 di atas, menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat
tentang Sarana Air Bersih di Desa Masungkang dari total 50 responden
yang berpengetahuan baik sudah 100 % (50 orang), cukup 0% dan
kurang 0%.
Grafik 24
Hasil Pre Test Sikap Masyarakat Tentang Sarana Air Bersih
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020
100

90

80
N=50
70

60

50 100

40

30

20

10
0
0
Positif Negatif

Sumber: Data Primer, September 2020


Grafik 24 di atas, menunjukkan bahwa sikap masyarakat tentang
Sarana Air Bersih di Desa Masungkang dari total 50 responden yang
memiliki sikap positif sudah 100 % (50 orang) dan negatif 0 %.
Grafik 25
Hasil Pre Test Tindakan Masyarakat Tentang Sarana Air Bersih
di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020
100

90

80

70

60

50 100

40

30

20

10
0
0
Baik Kurang baik

Sumber: Data Primer, September 2020

59 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Grafik 25 di atas, menunjukkan bahwa tindakan
masyarakat tentang Sarana Air Bersih di Desa
Masungkang dari total 50 responden yang memiliki
tindakan baik sudah 100 % (50 orang) dan kurang baik
0%.
8. Penyuluhan Tentang ASI Eksklusif
Tujuan : Meningkatkan Pengetahuan,Sikap dan Tindakan
Tentang Asi Eksklusif Pada Masyarakat khusunya
pada Ibu Hamil, Ibu Nifas dan PUS
Materi Penyuluhan : a. Pengertian Asi Eksklusif
b. Manfaat Asi Eksklusif
c. Komposisi ASI Eksklusif
d. Dampak Jika tidak Memberikan ASI Eksklusif
Pasda Bayi
Metode Penyuluhan : Ceramah dan Diskusi
Media Penyuluhan : Laptop dan Leaflet
Sasaran : Masyarakat Desa Masungkang
Waktu Pelaksanaan : 09 – 14 September 2020
Tempat Pelaksanaan : Dusun I, Dusun II dan Dusun III
Pelaksana : Mahasiswa
Penanggung Jawab : Luwiati
Evaluasi : Pre Test dan Post Test
Kriteria Penilaian : 1. Pengetahuan
a. Baik : 66 – 100 %
b. cukup : ≥33 – ≤66 %
c. kurang : < 33 %
2. Sikap
a. Positif : > 50 %
b. Negatif : < 50 %

60 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
3. Tindakan
a. Baik : > 50 %
b. Kurang Baik : < 50 %
Grafik 26
Hasil Pre Test Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Asi Eksklusif
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

100
90
80
N=50
70
60
50
40
72
30
20
28
10
0
0
Baik Cukup Kurang

Sumber: Data Primer, September 2020


Grafik 26 di atas, menunjukan bahwa pengetahuan masyarakat
tentang ASI Eksklusif di Desa Masungkang dari total 50 responden
yang berpengetahuan baik 72 % (36 orang), cukup 28 % (14 orang)
dan kurang 0%.

61 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Grafik 27
Hasil Pre Test Sikap Masyarakat Tentang Asi Eksklusif
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

100

90

80

70

60

50 96
40

30

20

10

0 4
Positif Negatif

Sumber: Data Primer, September 2020


Grafik 27 di atas, menunjukan bahwa sikap masyarakat
khususnya Ibu Hamil, Ibu Nifas dan PUS tentang ASI Eksklusif di
Desa Masungkang dari total 50 responden yang memiliki sikap positif
96 % (48 orang) dan negatif 4 % (2 orang).
Grafik 28
Hasil Pre Test Tindakan Masyarakat Tentang Asi Eksklusif
di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

100

90

80

70 N=50
60

50
94
40

30

20

10
6
0
baik kurang baik

Sumber: Data Primer, September 2020

62 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Grafik 28 di atas, menunjukan bahwa tindakan
masyarakat khususnya Ibu Hamil, Ibu Nifas dan PUS
tentang ASI Eksklusif di Desa Masungkang dari total 50
responden yang memiliki tindakan baik sudah 94 %
(47orang) dan kurang baik 6 % (3 orang).

9. Penyuluhan Tentang JKN


Tujuan : Meningkatkan Pengetahuan,Sikap dan
Tindakan Tentang JKN Pada Masyarakat
Materi Penyuluhan : a. Pengertian JKN
b. Manfaat JKN untuk Masyarakat
c. Pentingnya JKN Bagi Masyarakat
Metode Penyuluhan : Ceramah dan Diskusi
Media Penyuluhan : Leaflet
Sasaran : Masyarakat Desa Masungkang
Waktu Pelaksanaan : 10 – 15 September 2020
Tempat Pelaksanaan : Dusun I, Dusun II dan Dusun III
Pelaksana : Mahasiswa
Penanggung Jawab : Indra Sari
Evaluasi : Pre Test dan Post Test
Kriteria Penilaian : 1. Pengetahuan
a. Baik : 66 – 100 %
b. Cukup : ≥33 – ≤66 %
c. Kurang : < 33 %
2. Sikap
a. Positif : > 50 %
b. Negatif : < 50 %

63 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
3. Tindakan
a. Baik : > 50 %
b. Kurang Baik : < 50 %

Grafik 29
Hasil Pre Test Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang JKN
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

100

90

80

70

60

50

40

30 62

20
26
10
12
0
Baik Cukup Kurang

Sumber: Data Primer, September 2020


Grafik 29 di atas, menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat
tentang JKN di Desa Masungkang dari total 50 responden yang
berpengetahuan baik 26 % (13 orang), cukup 62 % (31 orang) dan kurang
12 % (4 orang).

64 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Grafik 30
Hasil Pre Test Sikap Masyarakat Tentang JKN
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020

100

90

80

70

60

50
88
40

30

20

10
12
0
Positif Negatif

Sumber: Data Primer, September 2020


Grafik 30 di atas menunjukan bahwa sikap masyarakat
tentang JKN di Desa Masungkang dari total 50 responden yang
memiliki sikap positif 88 % (44 orang) dan negatif 12 % (6
orang).
Grafik 31
Hasil Pre Test Tindakan Masyarakat Tentang JKN
di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020
100

90

80

70

60

50

40 82

30

20

10 18
0
Baik Kurang baik

Sumber: Data Primer, September 2020

65 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Grafik 31 di atas, menunjukan bahwa tindakan
masyarakat tentang JKN di Desa Masungkang dari total 50
responden yang memiliki tindakan baik 18 % (9 orang)
dankurang baik 82 % (41 orang).

10. Penyuluhan Tentang Jamban Saniter


Tujuan : Meningkatkan Pengetahuan,Sikap dan
Tindakan Tentang Jamban Saniter Pada
Masyarakat
Materi Penyuluhan : a. Pengertian Jamban Saniter
b. Jamban yang Memenuhi Syarat Kesehatan
c. Alasan Jamban harus Jauh dari Penampunga
n air
Metode Penyuluhan : Ceramah dan Diskusi
Media Penyuluhan : Leaflet
Sasaran : Masyarakat Desa Masungkang
Waktu Pelaksanaan : 10 – 14 September 2020
Tempat Pelaksanaan : Dusun I, Dusun II dan Dusun III
Pelaksana : Mahasiswa
Penanggung Jawab : Noviyanti Lumuan
Evaluasi : Pre Test dan Post Test
Kriteria Penilaian : 1. Pengetahuan
a. Baik : 66 – 100 %
b. Cukup : ≥33 – ≤66 %
c. Kurang : < 33 %
2. Sikap
a. Positif : > 50 %
b. Negatif : < 50 %
3. Tindakan

66 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
a. Baik : > 50 %
b. Kurang Baik : < 50 %

Grafik 32
Hasil Pre Test Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Jamban Saniter
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020
100

90

80

70

60

50

40

30 62

20

10 24
14
0
Baik Cukup Kurang

Sumber: Data Primer, September 2020


Grafik 32 di atas, menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat
tentang Jamban Saniter di Desa Masungkang dari total 50 responden
yang berpengetahuan baik 62 % (31 orang), cukup 24 % (12 orang)
dan kurang 14 % (7 orang).

67 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Grafik 33
Hasil Pre Test Sikap Masyarakat Tentang Jamban Saniter
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020
100

90

80

70

60

50
92
40

30

20

10
8
0
Positif Negatif

Sumber: Data Primer, September 2020


Grafik 33 di atas, menunjukkan bahwa sikap masyarakat
tentang Jamban Saniter di Desa Masungkang dari total 50 responden
yang memiliki sikap positif 92 % (46 orang) dan negatif 8 % (4 orang).

Grafik 34
Hasil Pre Test Tindakan Masyarakat Tentang Jamban Saniter
Di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan
September 2020
100

90

80

70

60

50

40 84

30

20

10 16
0
Baik Kurang Baik

Sumber: Data Primer, September 2020

68 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Grafik 34 di atas, menunjukkan bahwa tindakan
masyarakat tentang Jamban Saniter di Desa Masungkang dari
total 50 responden yang memiliki tindakan baik 84 % (42 orang)
dan kurang baik 16 % (8 orang).
B. Pembahasan
Dalam pelaksanaan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) I
dan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) II, mahasiswa PBL Fakultas
Kesehatan Masyarakat Untika Luwuk sudah melakukan analisis data yang
bersumer dari data Pis-PK dan telah melaksanakan beberapa kegiatan di
Desa Masungkang yaitu kegiatan non-fisik. Program Intervensi non-fisik
yang dilaksanakan adalah penyuluhan,yang pelaksanaannya dilakukan di
Dusun I, Dusun II dan Dusun III di Desa Masungkang. Peserta penyuluhan
bervariasi karena penyuluhan dilakukan pada kelompok - kelompok kecil
dimasyarakat.
1) Pertemuan Tingkat Desa
Pertemuan tingkat desa dilakukan untuk memberikan informasi
kepada masyarakat tentang kegiatan yang akan dilakukan pada PBL I
dan PBL II, selain itu mahasiswa ingin memperoleh kesepakatan dengan
aparat desa maupun masyarakat tentang jadwal pelaksanaan kegiatan
pada PBL I dan PBL II dan meminta dukungan dan partisipasi
masyarakat Desa Masungkang, dan juga ingin mendapatkan gambaran
kesiapan masyarakat Desa Masungkang untuk ikut dalam proses
pelaksanaan kegiatan dan program Intervensi di Desa Masungkang yang
telah direncanakan pada PBL I.
Faktor penguat dalam kegiatan pertemuan tingkat desa di Desa
Masungkang adalah adanya dukungan penuh dari aparat desa dan
masyarakat. kelemahanya,kurangnya partisipasi masyarakat di Desa
Masungkang, sehingga kegiatan pertemuan tingkat desa kurang berjalan
dengan lancar.

69 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
2) Penyuluhan Tentang Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Yang Sehat
Sarana pembuangan air limbah adalah Sarana pembuangan air
limbah yang sehat yaitu yang dapat mengalirkan air limbah dari
sumbernya (dapur, kamar mandi) ke tempat penampungan air limbah
dengan lancar tanpa mencemari lingkungan dan tidak dapat dijangkau
serangga dan tikus.
Hasil diskusi antara Mahasiswa dan Masyarakat pada seminar
awal tingkat Desa di PBL I di Desa Masungkang bahwa hampir semua
rumah belum memiliki saluran pembuangan air limbah. Penyuluhan
tentang SPAL dilakukan guna meningkatkan pengetahuan masyarakat
terhadap manfaat dan fungsi Sarana Pembuangan Air Limbah.
Penyuluhan tentang SPAL yang memenuhi syarat kesehatan ini
dilaksanakan pada tangal 10-14 September 2020 yang diadakan di
Dusun I, Dusun II dan Dusun III dengan cara memberikan penyuluhan
dan mengunjungi rumah-rumah warga yang terdapat kelompok kecil
masyarakat.
Kegiatan ini merupakan suatu upaya untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat perihal sanitasi lingkungan khusnya dalam
Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) yang memenuhi syarat
terlaksananya kegiatan ini diperkuat oleh kesepakatan yang telah
dibangun antara mahasiswa dengan aparat dan masyarakat Desa
Masungkang dalam seminar tingkat desa dimana penyuluhan tentang
SPAL dimasukan sebagai prioritas. Kelemahanya adalah sulitnya
mendapatkan kelompok masyarakat yang banyak atau menggumpulkan
masyarakat dalam satu tempat sehingga dilakukan kegiatan penyuluhan
di setiap rumah masyarakat.

70 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
3) Penyuluhan Tentang Penyakit Diare
Penyakit Diare merupakan sebuah kondisi ketika pengidapnya
melakukan buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya. Di
samping itu, feses pengidap diare lebih encer dari biasanya. Penyuluhan
ini dilakukan mulai 10 – 14 September 2020.
Penyuluhan tentang penyakit diare ini dilakukan karena
berdasarkan data sekunder masih tingginya Prevalensi penyakit diare di
Kec. Batui Selatan yaitu Sebanyak 108 Jiwa (13,4%), serta adanya
kesepakatan mahasiswa dan masyarakat pada PBL I di Desa
Masungkang mengenai masalah penyakit diare. Penyuluhan tentang
penyakit diare ini dilaksanakan pada tiga Dusun yaitu Dusun I, Dusun II
dan Dusun III.
Selain itu, perluh diketahui bahwa terlaksananya kegiatan ini
diperkuat oleh dukungan aparat desa dan masyarakat desa yang telah
memberikan kesempatan dalam pelaksanaan penyuluhan di Desa
Masungkang, sehingga kegiatan penyuluhan ini dapat berjalan dengan
baik. Sedangkan kelemahannya adalah sulitnya mendapatkan kelompok
masyarakat yang banyak untuk dikumpulkan disuatu tempat,sehingga
kegiatan psenyuluhan harus dilakukan dengan banyak stretegi.
4) Penyuluhan Tentang Bahaya Rokok
Rokok merupakan daun-daun tembakau yang telah dicacah
digulung atau dibungkus dengan kertas besar kelingking, berukuran
panjang antara 8-10 cm. Penyuluhan tentang bahaya merokok ini
dilakukan karena berdasarkan data sekunder pada PBL I di Desa
Masungkang Masih ada keluarga yang tidak bebas dari asap rokok yaitu
sebesar 23 orang (12,2%). Penyuluhan bahaya rokok ini dilaksanakan
pada dtiga Dusun di Desa Masungkang yaitu Dusun I, Dusun II dan
Dusun III.

71 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang bahaya merokok, dan upaya berhenti
merokok. Selain itu, perlu diketahui bahwa terlaksananya kegiatan ini
diperkuat oleh dukungan aparat desa dan masyarakat desa yang telah
memberikan kesempatan dalam pelaksanaan penyuluhan di Desa
Masungkang, sehingga kegiatan penyuluhan ini dapat berjalan dengan
baik. Sedangkan kelemahannya adalah sulitnya mendapatkan kelompok
masyarakat yang banyak untuk dikumpulkan disuatu tempat, sehingga
kegiatan penyuluhan harus dilakukan dengan mengunjungi setiap rumah
masyarakat.
5) Penyuluhan Tentang Penyakit Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat
tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini
dapat menjadi berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah lebih
keras ke seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai
penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan gagal jantung. Penyuluhan ini
dilakukan mulai 08 – 12 September 2020.
Penyuluhan tentang penyakit hipertensi ini dilakukan karena
berdasarkan hasil data Pis-PK Masih tingginya prevalensi hipertensi
yang ada di desa masungkang sebesar 8 orang (1,2%) serta adanya
kesepakatan mahasiswa dan masyarakat pada PBL I di Desa
Masungkang mengenai masalah hipertensi (darah tinggi). Penyuluhan
tentang penyakit hipertensi ini dilaksanakan pada tiga Dusun yaitu
Dusun I, Dusun II dan Dusun III.
Selain itu, perluh diketahui bahwa terlaksananya kegiatan ini
diperkuat oleh dukungan aparat desa dan masyarakat desa yang telah
memberikan kesempatan dalam pelaksanaan penyuluhan di Desa
Masungkang, sehingga kegiatan penyuluhan ini dapat berjalan dengan
baik. Sedangkan kelemahannya adalah sulitnya mendapatkan kelompok

72 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
masyarakat yang banyak untuk dikumpulkan disuatu tempat, sehingga
kegiatan psenyuluhan harus dilakukan dengan banyak stretegi.
6) Penyuluhan Tentang Diabetes Melitus (DM)
Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang terjadi
akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat
menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Penyuluhan ini
dilakukan mulai 10 – 14 September 2020.
Penyuluhan tentang Penyakit Diabetes Melitus ini dilakukan
karena berdasarkan hasil kesepakatan mahasiswa dan masyarakat pada
PBL I di Desa Masungkang mengenai masalah penyakit Diabetes
melitus (penyakit gula). Penyuluhan tentang penyakit Diabetes Melitus
dilaksanakan pada tiga Dusun yaitu Dusun I, Dusun II dan Dusun III.
Selain itu, perluh diketahui bahwa terlaksananya kegiatan ini
diperkuat oleh dukungan aparat desa dan masyarakat desa yang telah
memberikan kesempatan dalam pelaksanaan penyuluhan di Desa
Masungkang, sehingga kegiatan penyuluhan ini dapat berjalan dengan
baik. Sedangkan kelemahannya adalah sulitnya mendapatkan kelompok
masyarakat yang banyak untuk dikumpulkan disuatu tempat,sehingga
kegiatan psenyuluhan harus dilakukan dengan banyak stretegi.
7) Penyuluhan Tentang Sarana Air Bersih
Sarana Air Bersih adalah air yang dipergunakan untuk
keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan
yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit yang diakibatkan
penggunaan air, kualitas badan air harus dijaga sesuai dengan baku mutu
air. Penyuluhan ini dilakukan mulai 09 – 13 September 2020.
Penyuluhan tentang Sarana Air Bersih ini dilakukan karena
berdasarkan hasil data Pis-PK Masih terdapat kepala keluarga yang
tidak memiliki sarana air bersih di Desa Masungkang yaitu sebesar 2
KK (1,1%), serta adanya kesepakatan mahasiswa dan masyarakat pada

73 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
PBL I di Desa Masungkang bahwa masih rendahnya Penyediaan Sarana
Air Bersih di Desa tersebut. Penyuluhan tentang Sarana Air Bersih ini
dilaksanakan pada tiga Dusun yaitu Dusun I, Dusun II dan Dusun III.
Selain itu, perlu diketahui bahwa terlaksananya kegiatan ini
diperkuat oleh dukungan aparat desa dan masyarakat desa yang telah
memberikan kesempatan dalam pelaksanaan penyuluhan di Desa
Masugkang, sehingga kegiatan penyuluhan ini dapat berjalan dengan
baik. Sedangkan kelemahannya adalah sulitnya mendapatkan kelompok
masyarakat yang banyak untuk dikumpulkan disuatu tempat,sehingga
kegiatan psenyuluhan harus dilakukan dengan banyak stretegi salah
satunya yaitu mengunjungi setiap rumah-rumah masyarakat.
8) Penyuluhan Tentang ASI Eksklusif
Penyuluhan tentang ASI Ekslusif dilaksanakan di Desa
Masugkang pada 09-14 September 2020 di Dusun I, Dusun II dan
Dusun III. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan
pemehaman kepada masyarakat khususnya kepada ibu hamil, ibu nifas
dan PUS (Pasangan Usia Subur) betapa pentingnya pemberian ASI
secara Ekslusif kepada Bayi. Pemberian ASI secara ekslusif akan
membantu balita untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Berdasarkan data sekunder pada PBL I di Desa Masungkang
Kecamatan Batui Selatan, masih terdapat bayi yang tidak diberikan asi
ekslusif di Desa Masungkang yaitu sebesar 10 orang (29,4%). Hal ini
tentunya harus menjadi perhatian pemerintah Desa Masungkang dan
petugas kesehatan di Desa Masungkang untuk senantiasa membuat
masyarakat tahu pentingnya pemberian ASI secara Ekslusif kepada
Bayi.
Penyuluhan ASI Ekslusif dilaksanakan untuk menambah
pengetahun masyarakat tentang pentingnya pemberian ASI Ekslusif

74 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
kepada bayi., karena ASI akan sangat mempengaruhi perkembangan dan
pertumbuhan bayi.
Kegiatan penyuluhan ASI Ekslusif pertama di Desa
Masungkang dilaksanakan pada tanggal 09 September di Balai Desa
Masungkang pada saat posyandu balita. Penyuluhan di laksanakan
sekali dengan sasaran utama adalah ibu hamil, ibu nifas dan PUS
(Pasangan Usia Subur) kemudian penyuluhan selanjutnya dilakukan di
setiap rumah masyarakat. Teknis pelaksanaan penyuluhan diawali
dengan pembagian soal Pre Test untuk mengukur/mengetahui
pengetahuan awal responden terhadap ASI Ekslusif.
9) Penyuluhan tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Jaminan kesehatan nasional adalah program pemerintah yang
bertujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh
bagi seluruh rakyat. Penyuluhan tentang kartu Jaminan Kesehatan
Nasional ini dilakukan karena berdasarkan hasil data Pis-PK Masih ada
yang tidak menggunakan JKN di Desa Masungkang yaitu sebesar 124
orang (18,5%) serta adanya kesepakatan mahasiswa dan masyarakat
pada PBL I di Desa Masungkang mengenai masalah JKN. Penyuluhan
tentang kartu jaminan kesehatan ini dilaksanakan pada tiga Dusun yaitu
Dusun I, Dusun II dan Dusun III.
Selain itu, perluh diketahui bahwa terlaksananya kegiatan ini
diperkuat oleh dukungan aparat desa dan masyarakat desa yang telah
memberikan kesempatan dalam pelaksanaan penyuluhan di Desa
Masungkang, sehingga keg iatan penyuluhan ini dapat berjalan dengan
baik. Sedangkan kelemahannya adalah sulitnya mendapatkan kelompok
masyarakat yang banyak untuk dikumpulkan disuatu tempat,sehingga
kegiatan penyuluhan harus dilakukan dengan banyak strategi yaitu
menggunakan leaflet dan mengunjungi disetiap rumah-rumah
masyarakat.

75 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
10) Penyuluhan tentang Jamban Saniter
Jamban Saniter adalah Jamban bersih dan memenuhui Syarat
Kesehatan. Penyuluhan ini dilakukan mulai 10 – 14 September 2020.
Penyuluhan tentang Jamban Saniter ini dilakukan karena berdasarkan
hasil data Pis-PK Masih Masih terdapat kepala keluarga yang tidak
memiliki jamban saniter di Desa Masungkang yaitu sebesar 2 KK
(1,1%), serta adanya kesepakatan mahasiswa dan masyarakat pada PBL
I di Desa Masungkang mengenai masalah Jamban Saniter. Penyuluhan
tentang Jamban Saniter ini dilaksanakan pada tiga Dusun yaitu Dusun I,
Dusun II dan Dusun III.
Selain itu, perlu diketahui bahwa terlaksananya kegiatan ini
diperkuat oleh dukungan aparat desa dan masyarakat desa yang telah
memberikan kesempatan dalam pelaksanaan penyuluhan di Desa
Masungkang, sehingga kegiatan penyuluhan ini dapat berjalan dengan
baik. Sedangkan kelemahannya adalah sulitnya mendapatkan kelompok
masyarakat yang banyak untuk dikumpulkan disuatu tempat,sehingga
kegiatan psenyuluhan harus dilakukan dengan banyak stretegi

76 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dari data sekunder pada PBL I yang telah
dilakukan di Desa Masungkang Kecamatan Batui Selatan dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Masih ada yang tidak menggunakan JKN di Desa Masungkang yaitu
sebesar 124 orang (18,5%)
2. Masih ada keluarga yang tidak bebas dari asap rokok di Desa
Masungkang yaitu sebesar 23 orang (12,2%)
3. Masih ada Perilaku yang tidak Buang Air Besar Di Jamban di Desa
Masungkang yaitu sebesar 49 orang (7,3%)
4. Masih ada Perilaku yang tidak menggunakan air bersih di Desa
Masungkang sebesar 13 orang (1,9%)
5. Tingginya prevalensi penderita tuberkulosis di Desa Masungkang
sebesar 5 orang (0,7%)
6. keteraturan minum obat anti TB pada penduduk Desa Masungkang
dari 5 yang terdiagnosis TB yang tidak meminum obat sebesar 3
orang
7. tingginya prevalensi hipertensi yang ada di desa masungkang
sebesar 8 orang (1,2%)
8. Masih rendahnya penduduk Desa Masungkang yang terdiagnosis
hipertensi melakukan pemeriksaan rutin tekanan darah
9. Masih ada masyarakat yang terdiagnosis hipertensi tidak teratur
minum obat hipertensi teratur sebanyak 2 orang (25,0%)
10. Masih rendahnya prevalensi Pasangan usia subur (PUS) yang
memakai KB di Desa Masungkang yaitu sebesar 2 orang ( 0,5%)
11. masih terdapat ibu nifas yang tidak bersalin di fasilitas kesehatan
sebesar 129 orang (97,7%)

77 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
12. Masih terdapat bayi yang tidak diberikan asi ekslusif di Desa
Masungkang hanya sebesar 10 orang (29,4%)
13. Masih ada balita yang tidak melakukan imunisasi dasar lengkap di
Desa Masungkang yaitu sebesar 24 orang (70,6%)
14. Masih terdapat balita yang tidak melakukan pemantauan pertumbuhan
balita di Desa Masungkang sebesar 16 orang (47,1%)
15. Masih terdapat kepala keluarga yang tidak memiliki sarana air bersih
di Desa Masungkang yaitu sebesar 2 KK (1,1%)
16. Masih terdapat kepala keluarga yang tidak memiliki sumber air
terlindung di Desa Masungkang yaitu sebesar 1 KK (0,5%)
17. Masih terdapat kepala kelurga yang tidak memiliki jamban keluarga di
Desa Masungkang yaitu sebesar 4 KK (14,9%)
18. Masih terdapat kepala keluarga yang tidak memiliki jamban saniter di
Desa Masungkang yaitu sebesar 2 KK (1,1%)
19. Penderita yang terdiagnosis ODGJ di Desa Masungkang 100% tidak
ada
Kegiatan PBL II yang pada intinya adalah melakukan kegiatan
intervensi terhadap masalah-masalah kesehatan di Desa Masungkang,
sesuai dengan rencana intervensi yang telah direncanakan pada PBL I
berupa program non-fisik. Kegiatan non-fisik yang dilakukan pada
PBL II berupa kegiatan penyuluhan yang dilakukan dengan
mengunjungi disetiap rumah masyarakat, sehingga masyarakat dapat
dikumpulkan dengan jumlah yang dapat memenuhi target penyuluhan
dari mahasiswa PBL II. Selain itu ada pula pembagian lembaran Pre
Test sebelum penyuluhan dilakukan, yang tujuannya untuk mengukur
tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat sebelum
diberikan penyuluhan, dengan hasil Pre Test sebagai berikut :
a. Penyuluhan tentang SPAL di Desa Masungkang dengan jumlah
responden 50 orang yang mendapatkan Pre Test tingkat

78 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
pengetahuan dengan kriteria Baik sebesar 100 % (50 orang), Cukup
sebesar 0 % dan Kurang sebesar 0%. Hasil pre test Sikap
Masyarakat Terhadap SPAL yang memiliki kriteria Positif sebesar
98 % (49 orang) dan yang memiliki kriteria Negatif sebesar 2 % (1
orang) dan. Hasil Pre Test Tindakan masyarakat tentang SPAL
yang memiliki kriteria Baik sebesar 40 % (20 orang) dan yang
memiliki kriteria Kurang Baik sebesar 60 % (30 orang).
b. Penyuluhan tentang Penyakit Diare di Desa Masungkang dengan
jumlah responden 50 orang yang mendapatkan Pre Test tingkat
pengetahuan dengan kriteria Baik sebesar 96 % (48 orang), Cukup
sebesar 4 % (2 orang) dan Kurang sebesar 0%. Hasil pre test Sikap
Masyarakat Terhadap Penyakit Diare yang memiliki kriteria Positif
sebesar 92 % (46 orang) dan yang memiliki kriteria Negatif sebesar
8 % (4 orang) dan Hasil Pre Test Tindakan masyarakat tentang
Penyakit Diare yang memiliki kriteria Baik sebesar 100 % (50
orang) dan yang memiliki kriteria Kurang Baik sebesar 0 %.
c. Penyuluhan tentang merokok di Desa Masungkang dengan jumlah
responden 50 orang yang mendapatkan Pre Test tingkat
pengetahuan dengan kriteria Baik sebesar 96 % (48 orang), Cukup
sebesar 4 % (2 orang) dan Kurang sebesar 0%. Hasil pre test Sikap
Masyarakat Terhadap Bahaya merokok yang memiliki kriteria
Positif sebesar 96 % (48 orang) dan yang memiliki kriteria Negatif
sebesar 4 % (2 orang) dan Hasil Pre Test Tindakan masyarakat
tentang bahaya merokok yang memiliki kriteria Baik sebesar 94 %
(47 orang) dan yang memiliki kriteria Kurang Baik sebesar 6 % (3
orang).
d. Penyuluhan tentang Penyakit Hipertensi di Desa Masungkang
dengan jumlah responden 50 orang yang mendapatkan Pre Test
tingkat pengetahuan dengan kriteria Baik sebesar 44 % (22 orang),

79 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
Cukup sebesar 48 % (24 orang) dan Kurang sebesar 8% (4 orang).
Hasil pre test Sikap Masyarakat Terhadap Penyakit Hipertensi yang
memiliki kriteria Positif sebesar 78 % (39 orang) dan yang memiliki
kriteria Negatif sebesar 22 % (11 orang) dan Hasil Pre Test
Tindakan masyarakat tentang Penyakit Hipertensi yang memiliki
kriteria Baik sebesar 90 % (45 orang) dan yang memiliki kriteria
Kurang Baik sebesar 5 % (5 orang).
e. Penyuluhan tentang Penyakit Diabetes Melitus di Desa
Masungkang dengan jumlah responden 50 orang yang mendapatkan
Pre Test tingkat pengetahuan dengan kriteria Baik sebesar 6 % (3
orang), Cukup sebesar 34 % (17 orang) dan Kurang sebesar 60%
(30 orang). Hasil pre test Sikap Masyarakat Terhadap Penyakit
Diabetes Melitus yang memiliki kriteria Positif sebesar 56 % (28
orang) dan yang memiliki kriteria Negatif sebesar 44 % (22 orang)
dan Hasil Pre Test Tindakan masyarakat tentang Penyakit Diabetes
Melitus yang memiliki kriteria Baik sebesar 42 % (21 orang) dan
yang memiliki kriteria Kurang Baik sebesar 58 % (29 orang).
f. Penyuluhan tentang Sarana Air Bersih di Desa Masungkang dengan
jumlah responden 50 orang yang mendapatkan Pre Test tingkat
pengetahuan dengan kriteria Baik sebesar 100 % (50 orang), Cukup
sebesar 0 % dan Kurang sebesar 0%. Hasil pre test Sikap
Masyarakat Terhadap Sarana Air Bersih yang memiliki kriteria
Positif sebesar 100 % (50 orang) dan yang memiliki kriteria Negatif
sebesar 0 % dan Hasil Pre Test Tindakan masyarakat tentang
Sarana Air Bersih yang memiliki kriteria Baik sebesar 100 % (50
orang) dan yang memiliki kriteria Kurang Baik sebesar 0 %.
g. Penyuluhan tentang ASI Eksklusif di Desa Masungkang dengan
jumlah responden 50 orang yang mendapatkan Pre Test tingkat
pengetahuan dengan kriteria Baik sebesar 72 % (36 orang), Cukup

80 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
sebesar 28 % (14 orang) dan Kurang sebesar 0%. Hasil pre test
Sikap Masyarakat khususnya ibu hamil, ibu nifas dan PUS
(Pasangan Usia Subur) Tentang ASI Eksklusif yang memiliki
kriteria Positif sebesar 96 % (48 orang) dan yang memiliki kriteria
Negatif sebesar 4 % ( 2 orang) dan Hasil Pre Test Tindakan
masyarakat tentang ASI Eksklusif yang memiliki kriteria Baik
sebesar 94 % (47 orang) dan yang memiliki kriteria Kurang Baik
sebesar 6 % (3 orang).
h. Penyuluhan tentang JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) di Desa
Masungkang dengan jumlah responden 50 orang yang mendapatkan
Pre Test tingkat pengetahuan dengan kriteria Baik sebesar 26 % (13
orang), Cukup sebesar 62 % (31 orang) dan Kurang sebesar 12% (6
orang). Hasil pre test Sikap Masyarakat Tentang tentang JKN
(Jaminan Kesehatan Nasional) yang memiliki kriteria Positif
sebesar 88 % (44 orang) dan yang memiliki kriteria Negatif sebesar
12 % (6 orang) dan Hasil Pre Test Tindakan masyarakat tentang
JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) yang memiliki kriteria Baik
sebesar 18 % (9 orang) dan yang memiliki kriteria Kurang Baik
sebesar 82 % (41 orang).
i. Penyuluhan tentang Jamban Saniter di Desa Masungkang dengan
jumlah responden 50 orang yang mendapatkan Pre Test tingkat
pengetahuan dengan kriteria Baik sebesar 62 % (31 orang), Cukup
sebesar 24 % (12 orang) dan Kurang sebesar 14 % (7 orang). Hasil
pre test Sikap Masyarakat Tentang tentang Jamban Saniter yang
memiliki kriteria Positif sebesar 92 % (46 orang) dan yang memiliki
kriteria Negatif sebesar 8 % (4 orang) dan Hasil Pre Test Tindakan
masyarakat tentang Jamban Saniter yang memiliki kriteria Baik
sebesar 84 % (42 orang) dan yang memiliki kriteria Kurang Baik
sebesar 16 % (8 orang).

81 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
B. Saran
1. Pemerintah Desa
a. Pemerintah Desa Masungkang diharapkan untuk selalu
mendukung program-program yang berbasis kesehatan.
b. Pemerintah Desa Masungkang diharapkan untuk mampu
mendorong masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
cakupan sarana dan prasarana yang menunjang terciptanya
lingkungan yang sehat.
2. Masyarakat
a. Masyarakat di Desa Masungkang diharapkan untuk selalu
mendukung program-program berbasis kesehatan yang diadakan
oleh pemerintah maupun instansi terkait lainnya tentang
kesehatan.
b. Masyarakat di Desa Masungkang mampu menjaga dan
meningkatkan cakupan sarana dan prasarana yang menunjang
terciptanya lingkungan yang sehat
3. Untuk Petugas Kesehatan
Bagi petugas kesehatan setempat diharapkan untuk selalu
memberikan informasi-informasi kesehatan kepada masyarakat Desa
Masungkang, untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
masyarakat.

82 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2007.Panduan dan Jurnal Pengalaman Belajar Lapangan. Fakultas Kesehatan


Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk.

FKM Untika, 2018. Laporan PBL I Desa Giwang Kecamatan Balantak Selatan
Kabupaten Banggai

FKM Untika, 2018. Laporan PBL II Desa Giwang Kecamatan Balantak Selatan
Kabupaten Banggai

Review RPJM desa (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa), 2016


.

83 | PBL 1 D E S A M A S U N G K A N G K E C A M A T A N B A T U I S E L A T A N

Anda mungkin juga menyukai