Selaput Ekstraembrio 2010
Selaput Ekstraembrio 2010
• Kelompok hewan :
– Amniota : Sauropsida (reptilia & aves) + mamalia
– Anamniota : Ichtyopsida
1
3/19/2014
Selaput ekstraembrio
• Peran :
– Nutrisi
– Proteksi
– Ekskresi
• Ada dua macam :
– Seluler : lapisan lembaga
– Nonseluler : selaput telur
• Fungsi :
– Adaptasi evolusioner : akuatik terrestrial
Selaput ekstraembrio
• Macam selaput ekstraembrio :
– Kantung yolk : splanknopleura ~ usus
– Amnion : somatopleura ~ pemisahan area
ekstraembrio dengan intraembrio
– Alantois : splanknopleura
– Korion : somatopleura (false amnion)
2
3/19/2014
PEMBENTUKAN SELAPUT
EKSTRAEMBRIO PADA AVES 5
sagittal
section
transverse
section
6
38 hr chicken embryo
3
3/19/2014
sagittal
sagittal
section
section
transverse
section
transverse
section
7
72
72hrhrchicken
chicken embryo
• Kantung yolk
– Berisi yolk nutritif
• Aves, Sauropsida (Reptil) &
Monotremata (mamalia)
• mengandung enzim pencerna yolk
yolk diserap hingga 1 minggu pascatetas
– extraembryonic endoderm
+ extraembryonic splanchnic mesoderm
4
3/19/2014
Amnion
• Berisi cairan amnion, berperan :
• Pelindung langsung embrio
• Menjaga dari kekeringan ~ cairan amnion : 1-2 liter = air ketuban)
– Pada mamalia mengandung : air, sel-sel fetus yang terkelupas,
elektrolit ~ plasma induk, sedikit albumin, urates , kalsium , leukosit,
garam-garam organik & anorganik)
• Penawar guncangan (shock breaker)
• Penawar tekanan
• Penawar suhu uterus
• Kebebasan gerak
• Anti adhesi
• Pada mamalia :
– Oligoamnios < 500 ml
– Hidroamnios > 2000 ml
• Pembentukan
• lipatan tubuh lateral & lipatan ekor ~ kantung subsefal
• ~ pemisahan bagian intra dari ekstraembrio 9
Korion/serosa
• Selaput embrio terluar
• Penyusun : somatopleura (struktur susunannya berbeda dengan amnion)
• False amnion~ sero (chorio) amniotic raphe
• Bersama alantois di bawah pori-pori cangkang respirasi (O2 CO2)
• Pada Sauropsida : menyerap Ca untuk rangka embrio
Cangkang rapuh pada penetasan
• Pada mamalia :
– Korion + alantois + endometrium uterus plasenta
– Penghasil hormon :
• HCG merangsang sel-sel di plasenta & ovarium induk untuk sekresi progesteron
Progesteron digunakan untuk :
– uterus tebal & penuh dengan pembuluh darah
– digunakan oleh kel. Adrenal sebagai substrat untuk kortikosteroid
• Somatomamotropin (laktogen plasenta) menginduksi mammae laktasi
(PLH = Placental lactogen hormone)
– Menolak reaksi inkompatabilatas (imunitas) menekan T limfosit konseptus tidak
10
ditolak
5
3/19/2014
ALANTOIS
• Penyusun :
– Splanknopleura ~ kantung yolk
– Evaginasi dari usus belakang ~
lipatan ekor di somatopleura
• Aves
– kantung membesar di bawah
cangkang kapur berpori dengan
korion (korioalantois) berperan
dalam respirasi
– Menampung sampah-sampah
metabolisme urea asam
urat
• Pada mamalia
– babi kantung besar (+ sampah
<< dibandingkan aves)
– manusia) kantung hilang
(menyempit) mesoderm
splanknik >>>
– Tangkai alantois vesica urinaria 11
12
6
3/19/2014
Mamalia
(perbedaan dengan Aves)
• Selaput ekstraembrio dibentuk (sudah tampak bakalnya) jauh
lebih awal daripada Aves, yaitu
– pada tahap blastula – gastrula
– setelah implantansi
• Trofoblas, bakal korion nanti menghasilkan hormon hCG
menginduksi korpus luteum graviditalis
• Rongga amnion di ICM
13
Mamalia
(perbedaan dengan Aves)
• Kantung yolk
– blastosul yang dibatasi oleh hipoblas dari
alas keping embrio (endoderm
ekstraembrio)
– Tidak membungkus yolk akan menciut
pada kehamilan awal
• Korion + alantois membentuk
plasenta bersama-sama dengan
endometrium uterus
• Alantois dibentuk
– saat masih keping belum melipat
– Alantois pada umumnya tidak berkembang
sebagai kantung endoderm menyempit
& mesoderm mengembang ke dekat
korion pembuluh darah alantois
berkembang vili korioalantois
plasenta fetalis
Pada marsupialia 14
7
3/19/2014
15
IMPLANTASI
• Menempel terbenam
• ~ hewan
~ kerja enzim proteolitik
• Tipe implantasi
Noninvasif invasiv
Implantasi konsentrik/sentral atau Implantasi eksentrik (interstisial parsial)
superficial Contoh hewan : tikus
Hewan : kelinci Implantasi interstitial
Contoh hewan : kera, manusia
16
8
3/19/2014
17
• Pada manusia :
– implantasi yang normal di bagian dorsal atas dari
endometrium.
– Implantasi abnormal mengakibatkan : kehamilan ektopik
dan plasenta previa.
18
9
3/19/2014
Placenta anomalies
19
Implantasi
• Pada mencit : 4,5 hari – 6 hari kehamilan
• Pada manusia : 6 hari 14 hari kehamilan
• Plasenta awal – akhir bulan ke-2
20
10
3/19/2014
Tahap-tahap implantasi:
1. Menempel (adhesi) : trofoblas mukosa uterus
2. Penetrasi trofoblas ke dalam mukosa uterus
(kecuali pada hewan yang implantasinya
noninvasive)
3. Invasi & menyebar : komponen-komponen embrio
dalam mukosa
4. Reaksi (respons aktif) jaringan induk (mukosa)
( reaksi desidua, pada pemilik plasenta desidua)
5. Proliferasi sel-sel jaringan uterus terhambat
(terhenti), setelah kondisi optimum stabil (oleh
hormon progesteron dari korpus luteum)
Mengapa plasenta ?
• Yolk (hasil adaptasi evolusioner)
– sedikit (telur-telur isolesital/oligolesital)
• Echinodermata – stadium larva cari makan sendiri,
mobile
• mamalia plasenta (intrauterus) O2 + nutrisi dll
awal segregasi sel-sel bakal plasenta
– banyak : ikan, unggas, reptilia tak perlu bentuk
larva
tak perlu plasenta
22
11
3/19/2014
Peripatus
• Plasenta dimiliki oleh :
Salpa
– Mamalia
– Peripatus (Protracheata)
– Salpa (Tunicata)
– Mustelus laevis (Elasmobranchia)
– Kadal tertentu
Klasis : Mamalia
• Subklasis : I Theria (Plasentalia) Mustelus sp.
(Vivipar)
– Metatheria (Theria rendah)
• Marsupialia (kanguru, wombat, wallby, opossum)
• Dua jenis plasenta : koriovitelin ; korioalantois primitif
– Eutheria (true Placentalia)
Jenis plasenta : korioalantois
PLASENTA
• Terdapat pada mamalia selain Monotremata
• Embrio mamalia : berkembang intrauterus;
tidak ber-yolk
• Merupakan organ ekstraembrio
• Dibangun oleh :
– Jaringan fetus (korioalantois/koriovitelin) :
plasenta fetalis
– & jaringan induk (endometrium uterus)
: plasenta maternal
• dalam berbagai derajat kekokohan
pertautan
pseudocotyledon
1. Decidual tissue
• Melalui organ itu terjadi pertukaran fisiologis 2. Syncytiotrophoblast
3. Cytotrophoblast islands 24
antara induk & anak 4. Septum
12
3/19/2014
25
26
13
3/19/2014
Proses plasentasi :
• Korioalantois membentuk vili korion
• Sitotrofoblas
• Sinsitiotrofoblas Trofoblas + mesoderm alantois
• mula-mula di seluruh permukaan
• Selanjutnya
– di satu wilayah >>>>>> korion frondosum lebat
– Di tempat lain <<< gundul korion leave
• Korion frondosum bertaut erat dengan endometrium uterus : pada
desidua basalis
• Pertautan itu disebut plasenta:
– ~ selaput embrio yang bertaut dengan korion
– ~ bentuk penyebaran vili krondosum ke jaringan ibu bentuk kontak
dengan darah maternal
– ~ eratnya pertautan
– ~ hubungan (struktur histology) menentukan tipe-tipe plasenta
– Membentuk Umbilical cord yang menghubungkan fetus dengan plasenta:
• 2 arteri umbilical bawa darah beroksigen rendah ke plasenta
• 1 vena umbilical bawa darah beroksigen tinggi dari plasenta 27
• Trophoblast
– meluas dan membentuk jaringan plasenta
• 2 tipe :
– Sitotrofoblast
– Sinsitiotrofoblast
• Sitotrofoblas : komponen utama plasenta
• Sinsitiotrofoblas :
jaringan yang invasif
• Respon uterus :
– Desidualisasi
– Respons inflamasi –
dengan pertumbuhan
embrio dalam
endometrium
28
14
3/19/2014
29 b
Figure 29.5a,
30
15
3/19/2014
Tipe-tipe plasenta:
• Berdasarkan nasib endometrium :
– Nondeciduous plasenta, contoh babi, ternak lain
– deciduous plasenta, memiliki desidua, contoh
carnivora, primata.
• Desidua : lapisan fungsional endometrium yang terlepas
waktu melahirkan
• Berdasarkan penyebaran vili korionik:
– Plasenta difusa, contoh babi
– Plasenta kotiledonaria,
contoh ternak
– Plasenta zonaria, contoh carnivora
– Plasenta diskoidal, contoh manusia,
kera
32
16
3/19/2014
33
17
3/19/2014
35
36
18
3/19/2014
Fungsi Plasenta
• Fungsi (terbentuk sempurna 4 bulan pada
manusia):
– Pernafasan ~ paru-paru
O2 dari induk difusi sawar plasenta fetus
– CO2 dari fetus difusi sawar plasenta induk
– Afinitas O2 Hb fetus > Hb induk
– Pelayanan nutrisi : air, garam-garam anorganik, karbohidrat,
lemak, protein, vitamin
(induk fetus)
– Ekskresi ~ ginjal :
sampah metabolisme
(fetus induk)
37
Fungsi Plasenta
• Fungsi (terbentuk sempurna 4 bulan pada manusia):
– Proteksi dari molekul-molekul dengan berat molekul tertentu & virus
yang membahayakan fetus
– Kel. Endokrin :
• HCG oleh korion (trofoblas) mulai hari ke-9
Peak : 7 minggu
12 minggu menurun
urine untuk test kehamilan
Dulu : Galli Mainini katak ♂
Terlambat Friedman kelinci
2 minggu Ascheim Zondek (AZ) mencit muda
19
3/19/2014
• Plasental barrier
manusia: Placenta
Decidua basalis
– Trimester I : 25 m Chorionic villi
– Hampir partus (near
term): 2 – 6 m
Yolk sac
• Placental transfer = Amnion
Amniotic
pelaluan oleh plasenta cavity
(gambar) Umbilical cord
• Desidua
– Membantu partus
– Sumber nutrisi
Uterus
– Proteksi // imunitas Decidua Lumen of
capsularis uterus
– Hormon prolaktin Extraembryonic
coelom
(f) 13-week fetus
39
• Jaringan pembangun
plasenta : sawar plasenta
(placental barrier):
• bagi substansi-
substansi/
materi-materi yang
dilalukan (dari induk ke
anak atau dari anak ke
induk)
40
20
3/19/2014
PLACENTAL TRANSFER
• Nutrient exchange
• [carbohydrates,
amino acids,
fatty acids, etc.)
break
• Electrolytes
• Immunoglobulis
• drugs
• Vascular breaks :
• Placental or fetal cells to
mother
• Melanoma & leukaemic
cells to fetus 41
42
21