Anda di halaman 1dari 4

1.

Kekuasaan pengelolaan keuangan daerah


a. Struktur pengelolaan keuangan pemerintah daerah

Struktur pemerintah Kabupaten terdiri atas Pemerintah Kabupaten dan Dewan


Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten. Pemerintah kabupaten terdiri atas bupati
dan perangkatnya. Perangkat daerah kabupaten terdiri atas sekretariat daerah,
sekretariat DPRD, dinas daerah, lembaga teknis daerah, kecamatan, dan
kelurahan.
 Bupati
memiliki tugas dan wewenang memimpin penyelenggaraan daerah
berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD kabupaten. Bupati
dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat di kabupaten
setempat. Bupati merupakan jabatan politis (karena diusulkan oleh partai
politik).
 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
 Sekretariat Daerah
Sekretariat daerah dipimpin oleh sekretaris daerah. Tugas sekretaris daerah
adalah membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan
mengoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah.
 Sekretariat DPRD
Memiliki tugas untuk menyelenggarakan administrasi kesekretariatan DPRD,
menyelenggarakan administrasi keuangan DPRD, mendukung pelaksanaan
tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli
yang diperlukan DPRD dalam pelaksanaan fungsinya sesuai kemampuan
daerah.
 Kecamatan
merupakan bagian dari wilayah kabupaten. Kecamatan dipimpin oleh seorang
camat. Wilayah kecamatan terdiri atas beberapa desa/kelurahan.
 Kelurahan
Wilayah kelurahan terdapat di daerah kota. Kelurahan adalah wilayah kerja
lurah. Kelurahan merupakan perangkat kabupaten/kota di bawah kecamatan.
 Dinas Daerah
Dinas daerah adalah unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh
kepala dinas. Kepala dinas diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah.
Contoh dinas daerah antara lain dinas pendidikan, dinas pekerjaan umum,
dinas kesehatan, dinas pendapatan daerah, dan sebagainya.

b. Struktur pengelolaan keuangan di SKPD

 Struktur pengelolaan keuangan SKPD terdiri dari kepala SKPD selaku


pengguna anggaran dalam melaksanakan tugas dapat melimpahkan sebagian
kewenangannya kepada kepala unit kerja pada SKPD selaku Kuasa Pengguna
Anggaran(KPA). Pelimpahan sebagian wewenang ditetapkan oleh kepala
daerah atas usul kepala SKPD.
 Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) bertanggungjawab atas pelaksanaan
tugasnya kepada pengguna anggaran/pengguna barang.
 Dalam melaksanakan program dan kegiatannya, KPA menunjuk pejabat pada
unit SKPD selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan SKPD (PPTK-SKPD)
berdasarkan pertimbangan kompetensi jabatan, dan sebagainya.
 PPTK bertugas untuk mengendalikan pelaksanaan kegiatan, melaporkan
perkembangan pelaksanaan kegiatan, dan menyiapkan dokumen anggaran atas
beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan mencakup dokumen
administrasikegiatan maupun dokumen administrasi yang terkait dengan
persyaratan pembayaran yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
 PPK-SKPD mempunyai tugas
o Melakukan verifikasi SPP
o Menyiapkan SPM
o Melakukan verifikasi harian atas penerimaan
o Melaksanakan akuntansi SKPD
o Menyiapkan laporan keuangan SKPD
 Pembantu bendahara memiliki tugas membantu bendahara penerimaan dan
bendahara pengeluaran untuk membuat dokumen, mencatat pembukuan dan
gaji.
 PPK-SKPD tidak boleh merangkap sebagai pejabat yang bertugas melakukan
pemungutan penerimaan negara/daerah, bendahara, dan /atau PPTK.

c. Hubungan bendaharawan di daerah


Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa:
 Bendahara penerimaan SKPD wajib mempertanggungjawabkan pengelolaan
uang yang menjadi tanggungjawabnya secara administratif kepada pengguna
anggaran melalui PPK SKPD paling lambat pada tanggal 10 bulan berikutnya.
 Bendahara penerimaan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada
PA/KPA melalui PPK-SKPD.
 Atas pertanggungjawaban yang disampaikan oleh bendahara penerimaan,
maka PPK SKPD akan melakukan verifikasi kebenaran terhadap laporan
pertanggungjawaban tersebut.
 Jika disetujui, maka Pengguna Anggaran akan menandatangani Laporan
Administratif (Pertanggungjawaban) sebagai bentuk pengesahan.
 berkaitan dengan pertanggungjawaban fungsional kepada PPKD selaku BUD,
bendahara dapat menyempurnakan laporannya apabila terdapat masukan dari
PPK-SKPD ketika melakukan verifikasi atas pertanggungjawaban
administratif.
 Pertanggungjawaban administratif dibuat oleh bendahara pengeluaran dan
disampaikan kepada Pejabat Pengguna Anggaran paling lambat tanggal 10
bulan berikutnya.
 Dokumen SPJ beserta BKU, laporan penutupan kas dan SPJ bendahara
pengeluaran pembantu kemudian diberikan ke PPK-SKPD untuk dilakukan
verifikasi.
 Setelah mendapatkan verifikasi, Pengguna Anggaran menandatangani sebagai
bentuk pengesahan.

Pelaksanaan belanja oleh bendahara pengeluaran.

 PPK-SKPD menguji SPJ pengeluaran beserta kelengkapannya,


 Meregister pengeluaran tersebut ke dalam register penerimaan SPJ, register
pengesahan SPJ (jikasudah disahkan PA/KPA), dan register penolakan SPJ
(jika SPJ ditolak PA/KPA).

Anda mungkin juga menyukai