Disusun Oleh
Kelompok 9 :
1. Ichsan Setiadi B.131.18.0199
2. Dewi Diya Pramudiyar B.131.18.0097
3. Stevanie Gizella Tanaya B.131.17.0423
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS EKONOMI
S-1 MANAJEMEN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam riset pemasaran kita mempelajari mengenai desain riset pemasaran yaitu
kerangka kerja atau rencana untuk melakukan studi yang akan dilakukan sebagai pedoman
dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Apakah desain tersebut menjadi produktif
dalam situasi tertentu. Jadi analisis riset perlu memahami desain-desain tersebut hal tersebut
makalah ini menjelaskan tentang desain riset pemasaran.
Merupakan kerangka kerja atau rencana untuk melakukan studi yang berguna sbg
pedoman dalam pengumpulan dan analisis data. Desain Riset menjamin bahwa studi :akan
lebih relevan terhadap masalahnya, danakan menggunakan prosedur yg ekonomis. Menurut
Malhotra Et. AL (1996) Design riset merupakan suatu kerangka kerja atau cetak biru
(blueprint) yang merinci secara detail prosedur yang diperlukan untuk memperoleh informasi
guna menjawab masalah riset dan menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi pengambilan
keputusan.
Riset Eksploratori
Riset eksploratori merupakan design riset yang memiliki tujuan utama untuk
memperoleh pandangan yang mendalam dan menyeluruh mengenai masalah yang sebenarnya
dihadapi manajemen. Hasil yang diperoleh dari riset eksploratori dapat digunakan sebagai
pedoman untuk menentukan jenis informasi yang dibutuhkan.
Contoh : volume penjualan mengalami penurunan tajam yang jauh dari perkiraan
sebelumnya. Di sini manajer atau periset berusaha menemukan atau mengidentifikasi
penyebab sebenarnya penurunan tersebut sehingga dapat ditetapkan masalah yang
sesungguhnya.
Riset eksploratori merupakan riset awal yang dapat ditindaklanjuti dengan riset yang lain
seperti riset deskriptif.
Riset Deskriptif
Riset deskriptif merupakan jenis riset yang tujuan utamanya adalah menggambarkan
sesuatu. Hal-hal yang dapat digambarakan dalam riset deskriptif meliputi karakteristik
pelanggan, perilaku pembelian, motivasi membeli, sikap konsumen, tingkat kepuasan
konsumen, dan sebagainya.
Jika dibandingkan dengan riset eksploratori, dalam riset deskriptif peneliti diasumsikan telah
memiliki pemahaman tentang masalah riset dan telah mengetahui jenis informasi yang akan
dicari. Bisa jadi pemahaman ini didapat dari riset eksploratori yang dilakukan sebelumnya.
Oleh karena itu, dalam penelitian prmasaran riset eksploratori dan riset deskriptif seringkali
dilakukan secara berurutan.
Contoh : Produsen minuman ringan menganggap bahwa penjualan diet kolanya disebabkan
karena jumlah remaja perempuan yang merupakan pasar utama perusahaan tersebut.
Riset Kausal
Merupakan riset yang memiliki tujuan utama membuktikan hubungan sebab akibat
atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang teliti. Variabel
yang mempengaruhi ini disebut sebagai variabel independen, sedangkan variabel yang
terpengaruh oleh perubahan variabel independen disebut sebagai variabel independen.
Karena dalam riset kausal sifat variabel-variabelnya saling mempengaruhi dan
dipengaruhi, hubungan ini sering kali dinyatakan dalam pernyataan “jika-maka”.
Contoh : Riset kausal manajer pemasaran ingin mengetahui : Jika anggaran promosi dinaikan
5% maka bagaimana pengaruhnya terhadap volume penjualan yang akan dihasilkan?
Catatan : Jenis riset deskriptif dan kausal seringkali disebut sebagai riset konklusif karena
kedua riset ini berusaha memberikan kesimpulan akhir (conclusion) dari hasil temuannya.
C. Riset Eksploratori
Tujuan umum dari riset eksploratori adalah untuk mendapatkan masukan dan ide-ide.
Studi eksploratori berguna dalam memecah pernyataan masalah yang luas dan samar-samar
menjadi pernyataan submasalah yang lebih sempit tetapi lebih tepatnya dalam bentuk
hipotesis spesifik. Hipotesis adalah suatu pernyataan yang memspesifikasi bagaimana dua
atau lebih variable terukur berkaitan.
A. Kesimpulan
Dalam suatu riset pemasaran diperlukannya desain riset. Desain riset sendiri
merupakan kerangka kerja atau rencana untuk melakukan studi yang akan digunakan sebagai
pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data, yang nantinya akan berguna bagi
periset dan para mahasiswa yang melakukan dan mempelajari metode-metode riset.
Salah satu jenis riset eksploratori yang kami bahas digunakan untuk mendapatkan
masukan dan ide-ide yang tentunya berguna dalam memecah pernyataan masalah yang luas
dan samar-samar menjadi pernyataan submasalah yang lebih sempit.
B. Saran
Menurut apa yang dibahas kelompok kami, suatu desain riset akan sangat bergantung
tentang bagaimana seorang periset dalam membawanya. Seorang periset akan dituntut untuk
memiliki desain yang benar, jika desain riset sudah salah sejak awal maka nantinya periset
tidak akan dapat melakukan riset dengan jelas sebab desain riset yang bersangkutan sendiri
tidak mempunyai arah yang jelas.
Bagi periset sangat diperlukan untuk berhati-hati dan diharapkan mampu membuat
suatu desain pemasaran yang jelas arah pedomannya dan pastinya relevan dengan riset yang
di teliti.
DAFTAR PUSTAKA